Anda di halaman 1dari 2

CERITA GADIS CILIK DI IRAK

Namaku Izzah umurku 6 tahun...


Aku tinggal di Najaf , Irak tengah
Aku amat sayang pada ummi-ku...
Karena dia selalu bercerita setiap aku mau tidur..

Suatu ketika ummiku bercerita tentang seorang lelaki pilihan Tuhan


bernama Ibrahim Yang lahir , seperti aku, di tanah Najaf yang kuinjak
ini .. Dilain ketika ia bercerita tentang kebesaran bangsaku di masa
lalu...,

Dengan sorat mata bangga ia berkata.. "Izaah anakku kita keturunan orang
- orang hebat" ..

Tetapi beberapa malam ini tidak kudengar lagi ceritanya...., Bersama abi
dan kakak-ku ia sibuk menggali tanah di belakang rumah-ku ...,

Waktu kutanya untuk apa ? .., dengan airmata di sudut matanya ia


berkata .. "tidak apa-apa anakku... kita hanya akan bermain petak umpet
nanti...."... Pada waktu kutanya buat apa roti dan botol air ikut
bermain petak umpet dilubang itu ? Ummi-ku hanya tersenyum, sekali lagi
dengan genangan di sudut matanya ..

Suatu malam kudengan suara sangat keras, dan langit kelam berubah
menjadi terang oleh kilatan- kilatan cahaya .. Saat itu ummi menarikku
dari tempat tidur dan berkata .. "Izzah anakku.. ini saatnya kita
bermain petak umpet ...", Sekali lagi kulihat genangan di sudut
matanya.... Waktu kutanya .. sinar kilatan apa itu di langit .....
apakah itu bom seperti yang pernah diceritakan Shadeeq kakakku....?

Sambil memelukku dengan keras, ummi berkata ..


"bukan Izzah .. itu adalah kembang api dari langit..., siapa yang
terkena olehnya akan langsung masuk surga , ." ,

Kalau demikian biarkan aku menontonnya ummi... kataku ..


Kulihat ummi -ku menutup muka ... dengan ujung jilbabnya....

Malam itu .., sambil mengelus rambut ikalku... ummi tiba - tiba mulai
bercerita kembali..

Dalam ceritanya ummi bercerita .. tentang orang - orang berkulit putih


dengan pakaian dan topi yang aneh yang akan datang menginjak - injak
tanah suci kami...
Suara sangat keras terdengar sangat dekat.... aku merasakan sakit yang
belum pernah aku rasakan sebelumnya.., kemudian semuanya gelap , rasa
sakit hilang dan kulihat titik sinar yang semakin membesar badanku
terasa terbang ...., sewaktu kulihat ke belakang .. kulihat ummi-ku
sedang menangisi sesosok anak perempuan berambut ikal.. persis seperti
rambutku..., dari mulutnya keluar do'a dan kemarahan pada orang - orang
berkulit putih dan bertopi aneh yang diceritakannya padaku tadi
malam....

Ingin sekali kuhibur ummi-ku .... , ingin kukatakan bahwa akan kudatangi
orang - orang bertopi aneh itu dan akan kumarahi mereka..." ..

Hai Orang putih bertopi aneh ....

Namaku Izzah dari Najaf ... kalian nakal .. kalian telah membuat ummi-ku
menangis ...."

Selamat tinggal ummi ...., akan kutunggu engkau di pintu surga...


dengan kembang api di tanganku ... , nanti bisa engkau teruskan
ceritamu .. tentang kebesaran leluhur kita..dan kita akan bebas bermain
petak umpet ..tetapi kali ini tanpa perlu membawa roti dan botol air dan
juga tanpa suara - suara keras yang memekakan telinga.....

Namaku Izzah dari Najaf....

Abu Azka , Maret 2003

Catatan : Izzah dalam bahasa arab berarti harga diri ...

Anda mungkin juga menyukai