Anda di halaman 1dari 11

BAB 13

PENERAPAN MACRO UNTUK


MENCETAK WORKSHEET DAN
GRAFIK

13.1 Tampilan Page Layout dan Page Break


Preview
Selain tampilan normal, Anda juga dapat menampilkan worksheet dengan
tampilan Page Break Preview atau Page Layout (khusus untuk Excel 2007
dan Excel 2010). Untuk mengatur page break (pemutusan halaman) dengan
lebih mudah Anda dapat menggunakan tampilan page break preview.
Pemutusan tiap halaman akan diberi tanda garis tebal dengan warna biru.
Worksheet dengan tampilan Page Layout akan ditampilkan dalam bentuk
cetakan kertas, halaman demi halaman seperti halnya tampilan dokumen
dalam Microsoft Word. Berikut format kode Macro untuk mengatur tampilan
worksheet:
ActiveWindow.View

Anda dapat memilih salah satu opsi yang disediakan properti View sebagai
berikut:
 xlNormalView untuk mengatur worksheet dengan dengan pilihan
tampilan normal.
 xlPageLayoutView untuk mengatur worksheet dengan pilihan tampilan
Page layout. Pilihan ini hanya disediakan untuk Excel 2007 dan Excel
2010.

295

Gambar 13.1 Tampilan worksheet Page Layout.

 xlPageBreakPreview untuk mengatur worksheet dengan pilihan


tampilan Page Break Preview.

Gambar 13.2 Tampilan worksheet Page Break Preview.

Contoh kode Macro, untuk mengatur tampilan worksheet aktif, berikut dapat
Anda lihat pada file Tampilan Page Layout dan Page Break Preview.xls
dalam CD pendamping buku.
Sub TampilanPageBreak()
ActiveWindow.View = xlPageBreakPreview
End Sub

296

Sub TampilanNormal()
ActiveWindow.View = xlNormalView
End Sub
Sub TampilanPageLayout()
ActiveWindow.View = xlPageLayoutView
End Sub

13.2 Menentukan Area Cetak Worksheet


Dalam sebuah tabel dengan banyak kolom dan baris, terkadang kita hanya
perlu mencetak area tertentu. Untuk melakukan hal itu, kita perlu mengatur
area yang akan dicetak terlebih dahulu. Untuk menentukan area cetak
worksheet menggunakan Macro, gunakan format kode sebagai berikut:
Sheets(Index).PageSetup.PrintArea

Isikan properti PrintArea dengan range area yang akan dicetak. Berikut
contoh Macro untuk menentukan area cetak worksheet:
Sub AreaCetak()
Sheets("Sheet1").PageSetup.PrintArea = "A1:N31"
End Sub

Jika Macro AreaCetak dijalankan, maka area cetak pada worksheet Sheet1
adalah range A1:N31. Untuk menghapus area cetak worksheet, isikan
properti PrintArea dengan dua tanda petik (). Untuk lebih jelasnya, lihat
pada contoh Macro berikut ini:
Sub HapusAreaCetak()
ActiveSheet.PageSetup.PrintArea = ""
End Sub

Contoh kode Macro, untuk menentukan dan menghapus area cetak


worksheet, dapat Anda lihat pada file Menentukan Area Cetak
Worksheet.xls yang disertakan dalam CD pendamping buku.

297

Gambar 13.3 Area cetak worksheet.

13.3 Menentukan Baris dan Kolom Sebagai


Judul Cetak
Jika tabel yang Anda miliki mempunyai baris yang sangat banyak, maka
judul pada tabel secara default tidak ikut tercetak pada halaman selanjutnya.
Anda dapat melakukan pengaturan agar judul tabel sampai dengan baris
tertentu akan selalu tercetak pada setiap halaman. Berikut format kode Macro
untuk menentukan baris sebagai judul cetak:
Sheets(Index).PageSetup.PrintTitleRows

Isikan properti PrintTitleRows dengan baris yang akan dijadikan sebagai


judul cetak. Contoh kode Macro, untuk menentukan baris 1:3 sebagai judul
cetak, berikut dapat Anda lihat pada file Menentukan Baris Sebagai Judul
Cetak.xls yang disertakan dalam CD pendamping buku.
Sub BarisJudulCetak()
Sheets("Sheet1").PageSetup.PrintTitleRows = "1:3"
End Sub

298

Gambar 13.4 Menentukan baris sebagai judul cetak.

Selain menentukan baris sebagai judul cetak, Anda juga dapat menentukan
kolom sebagai judul cetak. Teknik ini biasanya digunakan untuk mencetak
tabel yang memanjang ke samping. Contoh kode Macro, untuk menentukan
kolom A sebagai judul cetak, berikut dapat Anda lihat pada file Menentukan
Kolom Sebagai Judul Cetak.xls yang disertakan dalam CD pendamping
buku.
Sub KolomJudulCetak()
Sheets("Sheet1").PageSetup.PrintTitleColumns = "A:A"
End Sub

Gambar 13.5 Menentukan kolom sebagai judul cetak.

299

13.4 Mengatur Urutan Pencetakan


Jika dalam suatu worksheet terdapat lebih dari satu halaman yang akan
dicetak, maka secara default urutan pencetakan dilakukan dimulai dari
sebelah kiri ke bawah sampai dengan halaman terakhir di sebelah kiri.
Setelah halaman terbawah di sebelah kiri tercetak, maka pencetakan akan
dilanjutkan ke samping kanan paling atas menuju ke halaman di bawahnya.
Demikian seterusnya, sampai semua halaman tercetak. Selain urutan
pencetakan tersebut, Anda juga dapat memilih opsi urutan pencetakan yang
lain. Berikut format kode Macro untuk mengatur urutan pencetakan pada
worksheet:
Sheets(Index).PageSetup.Order

Pada opsi Order Anda dapat memilih salah satu dari dua pilihan urutan
pencetakan sebagai berikut:
 Down then over. Jika Anda memilih opsi ini, urutan pencetakan dimulai
dari sebelah kiri ke bawah sampai dengan halaman terakhir di sebelah
kiri tercetak. Pencetakan kemudian naik ke halaman paling atas di
samping kanan halaman sebelumnya. Demikian seterusnya, sampai
semua halaman tercetak.
 Over then down. Jika Anda memilih opsi ini, urutan pencetakan dimulai
dari halaman paling atas ke samping kanan sampai dengan halaman atas
terakhir paling kanan tercetak. Pencetakan kemudian turun ke halaman
paling kiri di bawah halaman yang sudah tercetak. Demikian seterusnya,
sampai semua halaman tercetak.
Untuk mengatur urutan pencetakan dengan pilihan down then over isikan
properti Order dengan xlDownThenOver, sedangkan untuk mengatur urutan
pencetakan dengan pilihan over then down isikan properti Order dengan
xlOverThenDown. Contoh kode Macro, untuk mengatur urutan pencetakan
dengan pilihan over then down, berikut dapat Anda lihat pada file Mengatur
Urutan Pencetakan.xls yang disertakan dalam CD pendamping buku.
Sub UrutanPencetakanOverThenDown()
Sheets("Sheet1").PageSetup.Order = xlOverThenDown
End Sub

300

13.5 Menentukan Orientasi Cetak


Anda dapat mengatur orientasi hasil cetakan dengan dua pilihan, yaitu Potrait
dan Landscape. Pengaturan dengan pilihan Potrait digunakan untuk
mencetak worksheet dengan posisi tegak. Untuk mencetak worksheet dengan
posisi menyamping pilihannya adalah Landscape. Berikut format kode
Macro untuk menentukan orientasi cetak:
Sheets(Index).PageSetup.Orientation

Untuk menentukan orientasi cetak dengan pilihan Potrait isikan properti


Orientation dengan xlPortrait, sedangkan untuk menentukan orientasi
cetak dengan pilihan Landscape isikan properti Orientation dengan
xlLandscape. Contoh kode Macro, untuk menentukan orientasi cetak
dengan pilihan Landscape, berikut dapat Anda lihat pada file Menentukan
Orientasi Cetak.xls yang disertakan dalam CD pendamping buku.
Sub OrientasiCetakLandscape()
Sheets("Sheet1").PageSetup.Orientation = xlLandscape
End Sub

13.6 Melihat Tampilan Worksheet yang Akan


Dicetak
Sebelum mencetak worksheet, akan lebih baik jika Anda melihat terlebih
dahulu bagaimana gambaran hasil cetakan worksheet. Untuk tujuan tersebut
kita dapat menggunakan fitur Print Preview. Jika hasil cetakan sudah sesuai
dengan yang diharapkan, maka kita dapat langsung mencetaknya. Namun
jika hasilnya belum sesuai dengan harapan, kita dapat melakukan perbaikan
terlebih dahulu. Berikut format kode Macro penggunaan fitur Print Preview:
Sheets(Index).PrintPreview

Contoh kode Macro, untuk melihat gambaran hasil cetakan worksheet


Sheet1, berikut dapat Anda lihat pada file Melihat Tampilan Worksheet
yang Akan Dicetak.xls yang disertakan dalam CD pendamping buku.
Sub TampilkanPrintPreview()
Sheets(1).PrintPreview
End Sub

301

Gambar 13.6 Tampilan worksheet yang akan dicetak.

13.7 Mengatur Skala Hasil Pencetakan


Anda dapat mengatur skala hasil pencetakan (dalam %) untuk disesuaikan
dengan ukuran kertas. Jika tabel yang Anda cetak terlalu besar, maka Anda
dapat memperkecil skala hasil pencetakan. Demikian pula sebaliknya, jika
tabel yang Anda cetak terlalu kecil maka Anda dapat memperbesar skala
hasil pencetakan. Skala normal hasil pencetakan adalah 100%. Berikut
format kode Macro untuk mengatur skala pencetakan:
Sheets(Index).PageSetup.Zoom

Properti Zoom diisi dengan skala hasil pencetakan yang Anda inginkan
dengan kisaran 10% sampai dengan 400%. Contoh kode Macro, untuk
mengatur skala hasil pencetakan sebesar 77%, berikut dapat Anda lihat pada
file Mengatur Skala Hasil Pencetakan.xls yang disertakan dalam CD
pendamping buku.
Sub SkalaHasilCetak()
Sheets(1).PageSetup.Zoom = 77
End Sub

302

13.8 Mengatur Warna Cetak


Kita terkadang memberikan warna pada font atau sel untuk mempercantik
tampilan tabel. Pemberian warna yang menarik dalam grafik bahkan seperti
menjadi sebuah kewajiban. Namun demikian, untuk menghemat biaya tabel
dan grafik terkadang harus kita cetak dalam warna hitam putih. Berikut
format kode Macro untuk mengatur warna hasil cetak:
Sheets(Index).PageSetup.BlackAndWhite

Isikan True pada properti BlackAndWhite untuk mencetak worksheet dengan


warna hitam putih. Untuk mencetak worksheet dengan warna asli, isikan
properti BlackAndWhite dengan False. Contoh kode Macro, untuk mencetak
worksheet dengan warna hitam putih, berikut dapat Anda lihat pada file
Mengatur Warna Cetak.xls yang disertakan dalam CD pendamping buku.
Sub CetakHitamPutih()
Sheets("Sheet1").PageSetup.BlackAndWhite = True
End Sub

13.9 Hasil Cetak di Bagian Tengah Halaman


Anda dapat melakukan pengaturan agar hasil cetakan berada di bagian tengah
halaman. Jika terdapat banyak ruang kosong pada bidang cetak, maka teknik
ini akan sangat membantu agar hasil cetakan terlihat lebih rapi. Untuk
mengatur hasil cetak dibagian tengah secara vertikal gunakan format kode
Macro sebagai berikut:
Sheets(Index).PageSetup.CenterVertically

Isikan properti CenterVertically dengan nilai True agar hasil cetak secara
vertikal ada di bagian tengah halaman. Untuk mengatur hasil cetak dibagian
tengah halaman secara horisontal gunakan format kode Macro sebagai
berikut:
Sheets(Index).PageSetup.CenterHorizontally

Isikan properti CenterHorizontally dengan nilai True agar hasil cetak secara
horisontal ada di bagian tengah halaman. Contoh kode Macro, untuk
mengatur hasil cetak di bagian tengah halaman (baik secara vertikal maupun
horisontal), berikut dapat Anda lihat pada file Hasil Cetak di Bagian
Tengah Halaman.xls yang disertakan dalam CD pendamping buku.
303

Sub CetakTengah()
Sheets("Sheet1").PageSetup.CenterHorizontally = True
Sheets("Sheet1").PageSetup.CenterVertically = True
End Sub

Gambar 13.7 Hasil cetak di bagian tengah halaman.

13.10 Mencetak Worksheet


Setelah pengaturan berbagai hal yang berkaitan dengan pencetakan selesai,
maka langkah terakhir adalah mencetak worksheet pada media kertas.
Berikut format kode Macro untuk mencetak worksheet:
Sheets(Index).PrintOut (From, To, Copies)

Argumen From diisi dengan awal halaman pencetakan sedangkan argumen


To diisi dengan halaman akhir pencetakan. Jika argumen From dan To tidak
diisi, maka secara default seluruh halaman dalam worksheet akan dicetak.
Argumen Copies diisi jumlah salinan setiap halaman yang akan dicetak. Jika
tidak diisi, secara default worksheet dicetak sebanyak 1 kali. Contoh kode
Macro, untuk mencetak worksheet mulai dari halaman 1 sampai 4 dengan
jumlah salinan sebanyak 3 kali, berikut dapat Anda lihat pada file Mencetak
Worksheet.xls yang disertakan dalam CD pendamping buku.
304

Sub CetakWorksheet()
Sheets("Sheet1").PrintOut From:=1, To:=4, Copies:=3
End Sub

13.11 Mencetak Grafik


Grafik yang terdapat dalam area worksheet yang akan dicetak secara default
akan ikut tercetak. Selain pilihan tersebut, Anda juga dapat mengatur agar
hanya grafik saja yang dicetak. Berikut format kode Macro untuk mencetak
grafik:
ActiveChart.PrintOut (Copies)

Argumen Copies diisi jumlah salinan grafik yang akan dicetak. Contoh kode
Macro, untuk mencetak grafik dengan jumlah salinan sebanyak 2 kali, berikut
dapat Anda lihat pada file Mencetak Grafik.xls yang disertakan dalam CD
pendamping buku.
Sub CetakGrafik()
Sheets("Sheet1").ChartObjects("Chart 1").Activate
ActiveChart.PrintOut Copies:=2
End Sub

305

Anda mungkin juga menyukai