Anda di halaman 1dari 7

KHUTBAH

Khutbah Idul Adha: Nilai-nilai


Pendidikan dalam Peristiwa Kurban
Sabtu 10 Agustus 2019 20:30 WIB

Khutbah I

َ ‫ ا ُ أ ْ َ ُ ُ ّ َ َ م‬،َ ‫ل و َأ ْ َر‬ ٌ َ ِ ّ َ َ ّ ُ ُ َ ْ ‫×( ا ُ أ‬٣) ُ َ َ ‫×( ا ُ ا‬٣) ُ َ ْ ‫×( ا ُ أ‬٣) ُ َ ْ ‫ا ُ أ‬


ّ َ ْ ُ ْ ‫َت و َأ ْز َ َ و َ ُ ّ َ أ ْ َ َ َ ِ ٌ ا‬ ٌ َ َ َ َ ّ ُ َ ‫َب و َأ ْ َ َ و‬ ٌ َ َ َ ‫ ا ُ أ ْ َ ْ ُ ّ َ َ َا‬،َ َ ْ َ ‫َ ِ ٌ و َا‬
‫َات‬
ِ ‫ا َ ْ َ ْ ُ ُ ا ّ ِي َ ّ َ َ ْ َ ذِى ا ْ ِ ّ ِ ِ َ ْ ِ ْ ِ أ ُ ْرِ ا ْ ِ َد‬
‫َت‬ ٍ ِّ َ ُ ْ َ ُ ْ َ َ ِ ُ َ ‫َت و‬ ٍ َ َ ُ ْ َ ٍ ‫ج ِ ْ َ ْ ِ ِ إ َ ِ َاء ِ ا ْ ْ ِ ّ ِ َ نَ َ ُ ِ ُ ّ ِ َ ْ َة‬ َ َ َ َ‫َ َ ْ َ ن‬
َ ّ َ ‫ن َ ِّ َ َ ُ َ ّ ًا َ ْ ُه ُ ر‬ ّ َ ‫َت و َأ ْ َ ُ ا‬ ِ ْ ُ ْ َ ْ ‫أ ْ َ ُ أ ْن َ إ َ إ ّ ا ّ ُ و َ ْ َه ُ َ َ ِ ْ َ َ ُ ا ُ ْ ِ ُ ا ْ ُ ْ ِم ُ ا‬
‫ت‬ ِ َ ِ ّ ‫لا‬ ِ َ ْ ‫ ا ْ ْ ِ ّ ِ و َ أ‬Temukan ِ َُ ّ ‫أ‬ Iklan oleh
Minatmu
ُ‫ َ ا ْ َ َ َ ِ ا ْ ّ م ُ و َ ا ّ َت‬Daftar, ِ ِ ْ َ Terlibat,
َ ‫ آ ِ ِ و‬Danَ Laporkan
َ ‫ و‬Temukan
‫َات‬
ِ ‫ ّ د‬iklan ‫ا‬Komunitasmu
ِ ِّ iniَ ٍ ّ َ ُ َ ِ Hari
ِّ َ Iniَ ْ ّ ِ َ َ ‫ا َ ّ ُ ّ َ َ ّ ِ و‬
َ‫ اا َ َ ّ ُ َ ِ ِ و َ َ َ ُ ْ ُ ّ ا ِ ّ و َا َ ْ ُ ْ ُ ْ ِ ُ ْن‬Mengapa ُ ّ ِ ‫َ د َ ا ِ ا‬iklan
ِ َ َ ini?ُ ْ َ ّ ‫أ‬ 
Facebook® BUKA
Saudara kaum muslimin-muslimat yang dimuliakan oleh Allah,

Alhamdulillah, pada pagi hari ini kita bisa menyelenggarakan shalat Idul Adha
dengan bahagia. Sesuai dengan namanya, yaitu Hari Raya Kurban, maka pada 10
Dzulhijjah sampai dengan 3 hari berikutnya yang disebut sebagai hari tasyriq,
marilah kita mendekatkan diri kepada Allah dengan jalan menyembelih hewan
kurban dan membagi-bagikannya sebagai amal sosial kepada yang membutuhkan.

Selain itu, penyembelihan hewan kurban ini sebagai wujud dari rasa syukur kita
atas segala nikmat yang dikaruniakan oleh Allah kepada kita semua, sebagaimana
perintah Allah yang termuat dalam Surat al-Kautsar:

ُ َ ۡ‫ن َ ِ َ َ ُ َ ۡٱﻟ ﺑ‬
ّ ‫ إ‬،‫ َ َ ّ ِ ِ َ ِّ َ و َۡٱﻧ َۡﺮ‬،َ َ ‫ إ ّ أ ۡﻋ َۡﻴ َ ٰ َ ۡٱﻟ َۡﻮ‬.

"Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.Maka


laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan
mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah
yang terputus (dari rahmat Allah)."

Berbahagialah mereka yang mampu beribadah kurban, sebab ini adalah anugerah
istimewa di mana kebaikan ini kelak menjadi saksi di hari kiamat.

ِ َ َ ُ ّ َ ‫ن ا ّ ِ ّ ﷺ َ َ ِ َ ا ْ ُ آدَم َ َ ْم َ ا ّ ْ ِ َ َ ً أ َ ّ إ َ ا ّ ِ َ ّ و َ َ ّ ِ ْ ِ َا َ ِ د َ ٍم و‬ ّ ‫َ ْ َ ِ َ َأ‬
‫ض‬
ِ ‫ن َ ْ َ أ ْن َ َ َ َ َ ا ْر‬ ٍ َ َ ِ ّ َ َ ‫ن ا ّم َ َ َ َ ُ ِ َ ا ّ ِ َ ّ و‬
ّ َ ‫َ ْم َ ا ْ ِ َ َ ِ ِ ُ ُو ِ َ و َأ ْ َ ِ َ و َأ ْ َ رِ َ و‬
ً َْ َ ِ ‫َ ِ ُا‬

Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah pada hari nahr
manusia beramal suatu amalan yang lebih dicintai oleh Allah daripada mengalirkan
darah dari hewan kurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku,
rambut hewan kurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan sampai kepada
(ridha) Allah sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah
jiwa kalian dengan berkurban.” (HR. Ibnu Majah) 
Hadirin Jamaah Shalat Idul Adha yang dimuliakan oleh Allah

Kurban adalah peristiwa monumental yang selain memiliki nilai sejarah, juga
mengandung nilai ibadah dan hikmah. Seorang Rasul yang diperintah oleh Allah
menyembelih anak kesayangannya, sebagai wujud ketaatan seorang hamba kepada
Tuhannya. Dalam hal ini, selain memiliki nilai ibadah, Kurban yang dilaksanakan
setiap bulan Dzulhijjah juga memiliki dimensi sosial. Yaitu, semua
bergotong royong membantu prosesi penyembelihan hewan sekaligus
mendistribusikannya. Selain itu, mereka yang mampu juga melaksanakan ibadah
ini sebagai bentuk kepedulian juga terhadap sesama

Sebagai bagian dari ajaran agama, ada beberapa nilai pendidikan yang bisa dipetik
dari peristiwa yang dijalani oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail alaihimassalam ini.
Di antaranya:

Pertama. Menjalani perilaku sabar. Nabiyullah Ibrahim alaihissalam sudah


berpuluh tahun menikah namun belum dikaruniai putra. Di sinilah kesabaran
beliau diuji. Bisa saja Allah memberikan putra kepada Nabi Ibrahim, yang bergelar
Khalilullah, namun Allah menunda memberikan putra kepadanya. Dan, beliau
menjalaninya dengan penuh kesabaran. Inilah di antara akhlak yang dicontohkan
oleh Nabiyullah Ibrahim alaihissalam. Yaitu, menjalani ketentuan Allah dengan
penuh kesabaran.

Oleh karena itu, sebagai manusia, seringkali kita terburu-buru berprasangka buruk
kepada Allah atas apa yang menimpa kita. Padahal kita belum tahu kejutan, atau
bahkan hikmah, atas apa yang digariskan oleh Allah kepada kita. Oleh karena itu,
sebagai makhluk-Nya, kita harus senantiasa berprasangka baik kepada Allah.
Sebab, sebagaimana hadits qudsi yang disabdakan oleh Rasulullahshallallahu ‘alaihi
wasallam, bahwa Allah mengikuti prasangka hamba-Nya( ِ ‫) أ َ ِ ْ َ َ ّ ِ َ ْ ِي‬

Sebagian ulama menjelaskan maknanya, yaitu Allah akan menganugerahkan


ampunan jika hamba meminta ampunan. Allah akan menerima taubat jika hamba-

Nya bertaubat. Dan, Allah akan mengabulkan doa jika hamba meminta. Allah akan
beri kecukupan jika hamba-Nya meminta kecukupan, dan seterusnya. Ini adalah
hikmah pertama.

Hadirin jamaah Shalat Idul Adha yang dirahmati Allah

Nilai pendidikan yang kedua dalam peristiwa kurban ini adalah tawakkal. Jadi,
setelah beliau menunggu kehadiran buah hati selama puluhan tahun, akhirnya
dikaruniai Ismail alaihissalam melalui rahim Siti Hajar. Nabi
Ibrahim alaihissalam sangat berbahagia dengan karunia ini. Namun, Allah tiba-tiba
memberikan ujian kepadanya yaitu menyembelih putra yang beliau cintai. Dalam
Surat Ash-Sha at, ayat 102, Allah mengabadikan peristiwa ini dengan ungkapan
yang bijak, tuturan seorang ayah kepada anaknya:

َ ُ َ ‫َ ُ َ ّ إ ِ ّ أر َى ِ ا ْ َ َ ِم أ ِ ّ أ ْذ‬

Artinya: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu”

Ketika menyampaikan kabar ini, Nabi Ibrahim ‘alaihissalam juga menunggu reaksi
dari putranya, yaitu Ismail ‘alaihissalam, dengan menanyakan pendapatnya.

‫َ ْ ُ ْ َ ذ َا َ َى‬

“Maka pikirkanlah apa pendapatmu?”

Ayat ini telah mengajarkan kepada kita apabila dalam menentukan keputusan
penting yang berkaitan dengan buah hati, kita juga memberikan peluang
kepadanya untuk berpendapat. Ketika sang ayah memberikan pertanyaan tersebut,
maka Ismail ‘alaihissalam menjawabnya dengan penuh kepastian.

َ ِ ِ ّ ‫ل َ أ َ ِ ا ْ َ ْ َ ُ ْ َ ُ َ َ ِ ُ ِ إ ْن َ ء َ ا ّ ُ ِ َ ا‬
َ َ

“Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu
akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”

Hadirin yang Dimuliakan oleh Allah…

Dialog antara ayah dengan anak telah diabadikan oleh Allah dalam Surat As-
Sha at. Dalam metode pendidikan, pola semacam ini disebut metode hiwari alias
dialog. Nabi Ibrahim tidak langsung menyuruh Ismail 'alahissalam menuruti
keinginannya agar mau disembelih. Melainkan, menanyakan kepadanya terlebih
dulu. Meminta pendapatnya. Menguji respon dan reaksinya. Hal ini sesuai dengan
trah psikologis, bahwa remaja bisa dimintai pendapat melalui cara dialog untuk
mengembangkan nalarnya. Dan, Ismail ‘alaihissalam menjawab dengan pasti dan
percaya diri serta berharap dirinya menjadi bagian orang-orang yang bersabar
(minas shabirin).

Poin ketigadalam peristiwa ini adalah pendidikan ketauhidan. Nabi Ibrahim dan
Nabi Ismail ‘alaihimassalam kompak menjalani perintah Allah. Keduanya berserah
diri dan bertawakal menjalani perintah Sang Pencipta, meskipun ketika hendak
disembelih, Allah menggantinya dengan hewan sembelihan dari surga.

Pelajaran yang bisa kita petik dari peristiwa ini adalah pentingnya menanamkan
ketauhidan kepada keluarga. Seorang ayah yang memiliki karakter kuat dan
ketauhidan yang kokoh akan bisa mendidik anaknya dengan baik dalam hal
kecintaan kepada Allah dan mentaati perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya,
jika dirinya terlebih dulu memberikan contoh yang konkrit. Nabi Ibrahim telah
memberikan contoh, dan Nabi Ismail pun tidak ragu melaksanakan permintaan
dari ayahnya.

Sebagai seorang ayah, Nabi Ibrahim memberi contoh bagaimana ketaatan kepada
Allah harus didahulukan daripada kecintaan terhadap anak. Sebagai seorang yang
beriman, beliau menjalani ujian ini dengan baik. Tidak ada gugatan kepada-Nya,
mengapa harus menyembelih putra yang telah dinantikan, bagaimana bisa Allah
memerintahkan hal ini, dan berbagai pertanyaan lainnya. Yang dilakukan oleh 
beliau adalah menjalankannya, berserah diri kepada Allah untuk meraih ridlo-Nya.
Sebab, beliau sadar, sebagai hanifan muslima alias seorang yang bersadar diri
tunduk kepada-Nya dan menjalani ketentuan Allah.

Sedangkan sebagai seorang anak, Ismail ‘alaihisaalam mematuhi perintah dari


ayahnya sebagai wujud bakti seorang anak, dan sebagai ungkapan ketaatan seorang
hamba kepada Allah.

Demikianlah di antara hikmah peristiwa kurban yang dijalani oleh Nabi Ibrahim
dan Nabi Ismail ‘alaihimassalam. Semoga kita bisa memetik pelajaran dari khutbah
yang saya sampaikan ini dan semoga kita semua bisa melaksanakan beberapa
hikmah pendidikan yang telah saya sampaikan.

َ َِ َ ‫ن‬ ّ ‫ا ُ ْذ ُ ِ ِ ِ َ ا ّ ْ ِ ا ّ ِ ْ ِ ِ ْ ِ ا ِ ا ّ ْ ِ ا ّ ِ ِ إ ّ أ ْ َ ْ َ ك َ ا ْ َ ْ َ َ َ َ ّ ِ ِ َ ِّ َ و َا ْ َ ْ إ‬
ُ َ َْ ‫ُ َ ا‬
ْ ُ ْ ِ َ ‫ت و َا ِّ ْ ِ ا ْ َ ِ ْ ِ و َ َ َ ّ َ ِ ِ ّ ْ و‬
ِ َ ‫ِ َا‬ ْ ُ ِ ّ ِ ‫ن ا ْ َ ِ ْ ِ و َ َ َ َ ِ و َا‬
ِ ‫َ رَك َ ا ُ ِ و َ َ ُ ْ ِ ا ْ ُ ْآ‬
ُ ْ ِ ّ ‫ِ و َ َ ُ ا ِ ّ ُ ُ َ ا ّ ِ ْ ُ ا ْ َ ِ ْ ُ َ ْ َ ْ ِ ُوْا ا ِ ّ ُ ُ َا ْ َ ُ ْر ُ ا‬

Khutbah II

ِ ِ ً ْ ْ ‫ا وَا ْ َ ْ ُ ِ َ ِ ْ ًا و َ ُ ْ َ نَ ا ُ ْ َة ً و َ أ‬
ُ ‫َا َ َ ا ّ ا‬ ْ َ ْ َ ‫×( ا ُ ا‬٤) ْ َ ْ َ ‫×( ا ُ ا‬٣) ْ َ ْ َ ‫ا ُ ا‬
ُ ْ َ ْ ‫َ ْ وَ ِ ا‬ ْ َ ‫و َا ُ ا َ ْ َ ْ ا ُ ا‬
َُ َ ْ ِ َ َ ُ ‫ا َ ْ َ ْ ُ ِ َ َ إ ْ َ ِ ِ و َا ّ ْ ُ َ ُ َ َ َ ْ ِ ْ ِ ِ و َا ِ ْ ِ َ ِ ِ و َأ ْ َ ُ أ ْن َ ا ِ َ َ إ ّ ا ُ و َا ُ و َ ْ َه‬
ِ ِ َ ْ ‫ا َ ِ ِ و َأ‬ َ َ ِ‫ن َ ِّ َ َ ُ َ ّ ًا َ ْ ُه ُ وَر َ ُ ْ ُ ُ ا ّا ِ إ َ رِ ْ َا ِ ِ ا ُ ّ َ ّ ِ َ َ َ ِّ ِ َ ُ َ ّ ٍ و‬ ّ ‫و َأ ْ َ ُ أ‬
‫َ ْ ِ ْ ً ِ ْ ًا‬ ْ ِّ َ َ ‫و‬

َ َ َ ‫ن ا َ أ َ َ ُ ْ ِ ْ ٍ َ َأ ِ ْ ِ ِ َ ْ ِ ِ و‬ ّ ‫س ا ِ ّ ُ اا َ ِ ْ َ أ َ َ و َا ْ َ ُ ْا َ ّ َ َ و َا ْ َ ُ ْا أ‬ُ ّ ‫أ ّ َ ْ ُ َ َا َ ّ َ ا‬
‫ِّ ُ ْا‬ َ َ ‫ن ا َ و َ َ ِ َ َ ُ ُ َ ّ ْنَ َ َ ا ّ ِ ا َ ّ َ ا ّ ِ ْ َ آ َ ُ ْا َ ّ ْا َ َ ْ ِ و‬ ّ ‫ل َ ََ إ‬ َ َ َ‫ِ َ ِ َ ِ ِ ِ ُ ْ ِ ِ و‬
َ ِ ُ ُ ‫ل َ ِّ ِ َ ُ َ ّ ٍ و َ َ َ ا َ ْ ِ ِ َ وَر‬ ِ ‫َ ْ ِ ْ ً ا ُ ّ َ ّ ِ َ َ َ ِّ ِ َ ُ َ ّ ٍ َ ّ ا ُ َ َ ْ ِ و َ َ ِ ّ ْ و َ َ َ آ‬
َِ َ ّ ‫ْض ا ّ ُ ّ َ ِ ا ْ ُ َ َ ء ِ ا ّا ِ ِ ْ َ أ ِ َ ْ ٍ و َ ُ َ و َ ُ ْ َ ن و َ َ ِ و َ َ ْ َ ِ ّ ِ ا‬ َ ‫و َ َ ِ َ ِ ا ْ ُ َ ّ ِ ْ َ و َار‬
َِْ ِ ‫ْض َ ّ َ َ ُ ْ ِ َ ْ َ ِ َ َ أ ْر َ َ ا ّا‬ َ ‫ن ا ِ َ َ ْ ِم ا ِّ ْ ِ و َار‬
ٍ َ ْ ِ ِ ْ ُ َ َ ْ ِ ِ ّ ‫و َا ّ ِ ِ ْ َ و َ َ ِ ِ ا‬

َ ْ ُْ َْ ََ ْ ْ ‫ُ ّأ‬ َ َْ ْ َ ْ ُ ْ َْ َ َ ُْ َْ َ ْ ُْ َْ َ ُْ ْ َ َ ْ ْ ُ ْ ْ ْ ّ ُ َ
َ ْ ِ ِ ْ ُ ْ ‫ات ا ُ ّ أ ِ ّ ا ْ ْ َم َ وَا‬ ِ َ ْ َ ْ ‫َت ا َ َ ْ ء ِ ْ ُ ْ وَا‬ ِ ِ ْ ُ ْ ‫َت وَا ْ ُ ْ ِ ِ ْ َ وَا‬ِ ِ ْ ُ ْ ‫ا َ ُ ّ ا ْ ِ ْ ِ ْ ُ ْ ِ ِ ْ َ وَا‬
ْ ِ ّ َ‫ل ا ْ ُ ْ ِ ِ ْ َ وَ د‬
َ َ َ ْ َ ْ‫ل ا ِّ ْك َ وَا ْ ُ ْ ِ ِ ْ َ و َا ْ ُ ْ ِ َ دَك َ ا ْ ُ َ ِ ّ ِ ّ َ و َا ْ ُ ْ َ ْ َ َ َ ا ِّ ْ َ و َا ْ ُل‬ ّ ِ‫و َأذ‬
ِ َ ْ ِ ْ ‫ل وَا ْ ِ َ َ و َ ُ ْء َ ا‬ َ ِ‫أ ْ َاء َ ا ِّ ْ ِ و َا ْ ِ َ ِ َ ِ َ إ َ َ ْم َ ا ِّ ْ ِ ا ُ ّ ا ْد َ ْ َ ّ ا ْ َ َء َ وَا ْ َ َ ء َ و َا ّ َز‬
َ ّ َ ‫َب ا ْ َ َ ِ ْ َ ر‬ ّ ‫ن اْ ُ ْ ِ ِ ْ َ ّ ً َ ر‬ ِ ‫ّ ً و َ َ ِ ِ ا ْ ُ ْ َا‬ ّ ِ ْ ِ ‫وَا ْ ِ َ َ َ َ َ َ ِ ْ َ و َ َ َ َ َ َ ْ َ َ ِ َ ا ِ ْ ُو‬
ّ َ ْ ُ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ‫آ ِ َ ِ ا ّ ْ َ َ َ َ ً و َ ِ ا ْ ِ َة ِ َ َ َ ً و َ ِ َ َ َابَ ا ّ رِ ر َ ّ َ َ َ ْ َ ا َ ْ ُ َ َ و َ ْن َ ْ َ ْ ِ ْ َ َ و‬
ِ َ ْ ُ ْ ‫ن و َ ْ ء ِ ذِي ا ْ ُ ْ َ و َ َ ْ َ َ ِ ا ْ َ ْ ء ِ وَا‬ ِ َ ْ ْ ‫ل وَا‬ِ َْ ِْ ُ ُ َ َ ‫نا‬ ّ ‫ِ َ ا ْ َ ِ ِ ْ َ ِ َ د َا ِ ! إ‬
ْ َ ْ ‫وَا ْ َ ْ َ ِ ُ ُ ْ َ َ ّ ُ ْ َ َ ّ ُ ْونَ و َا ْذ ُ ُوا ا َ ا ْ َ ِ ْ َ َ ْ ُ ْ ُ ْ و َا ْ ُ ُ ْوه ُ َ َ ِ َ ِ ِ َ ِ ْد ُ ْ و َ َ ِ ْ ُ ا ِ أ‬

Rijal Mumazziq Z, Rektor Institut Agama Islam al-Falah Assunniyyah (INAIFAS)


Kencong Jember. Khutbah ini disampaikan di Masjid al-Hidayah, Jemur Gayungan,
Surabaya, Ahad 10 Dzulhijjah 1440/ 11 Agustus 2019

Baca juga:
• Kumpulan Khutbah Idul Adha Terfavorit
• Kumpulan Khutbah Menyambut Hari Kemerdekaan

TAGS: khutbah idul adha khutbah

Anda mungkin juga menyukai