Anda di halaman 1dari 20

KHUTBAH JUMAT

TEMAN SURGA BALIKPAPAN


Main Bareng, Ngaji Bareng, Ke Surga Bareng
IG : TEMANSURGABPN
Versi SmartPhone - Bahasa Indonesia

REMAJA JUARA, REMAJA


BERTAQWA

KHUTBAH PERTAMA

,‫ َنْح َم ُد ُه‬,‫إَّن اْلَحْم َد ِهَّلِل‬


‫ َو َنُعوُذ‬,‫ َو َنْس َتْغ ِفُر ُه‬,‫َو َنْس َتِع يُنُه‬
,‫ِباِهَّلل ِم ْن ُش ُروِر َأْنُفِس َنا‬
‫َو َس ِّيَئاِت َأْع َم اِلَنا‬
,‫َم ْن َيْهِدِه ُهَّللا َفَال ُمِض َّل َلُه‬
‫َو َم ْن ُيْض ِلْل َفَال َهاِدَي َلُه‬
‫َأْش َهُد َأْن َال ِاَلَه ِاَّال ُهللا َو ْح َد ُه‬
‫َلُه َو َأْش َهُد َأَّن َحَّم ًد ا َع ْبُد ُه‬
‫َو َر ُس ْو ُلُه‬
‫َالَّلُهَّم َص ِّل َو َس ِّلْم َع َلى َس ِّيِد َنا‬
‫ُم َحَّم ٍد ‪َ ،‬و َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه‬
‫َأجمعين َأَّم ا َبْع ُد‬
‫َفَيا َأُّيَها اْلَح اِض ُر ْو َن‬
‫ُاْو ِص ْيُك ْم َو َنْفِس ْي بَتْقَو ى ِهللا‪،‬‬
‫َفَقْد َفاَز اْلُم َّتُقْو َن‬
‫َقاَل ُهللا َتَع اَلى‬
‫َهّٰللا‬ ‫وا‬ ‫ُق‬‫َّت‬‫ا‬ ‫وا‬ ‫ُن‬ ‫َم‬ ‫ٰا‬ ‫ْين‬ ‫ِذ‬‫َّل‬‫ا‬ ‫ا‬‫َه‬ ‫ُّي‬‫َا‬‫ٰٓي‬
‫َح َّق ُتٰق ىِتٖه َو اَل َتُم ْو ُتَّن ِااَّل‬
‫َو َاْنُتْم ُّم ْس ِلُم ْو َن‬
Hadirin anak-anaku yang Bapak cintai

karena Allah...

Marilah kita senantia bersyukur kepada

Allah swt, yang mana kita masih

diberikan nikmat iman, nikmat Islam dan

nikmat kehidupan. Shalawat dan salam

semoga senantiasa dicurahkan kepada

junjungan alam Rasulullah shallallahu

alaihi wa sallam, keluarga, sahabat, dan

umatnya hingga akhir zaman.

Bertakwalah kepada Allah subhanahu wa

taala, mumpung kita masih diberi

kesempatan oleh Allah subhanahu wa


taala hidup di dunia. Laksanakan

perintah-Nya, jauhi larangan-Nya.

Semoga kita menjadi orang-orang yang

meraih derajat yang tinggi di sisi-Nya.

Aaaamiin ya Rabbal ‘alamin.

Hadirin anak-anaku yang dirahmati

Allah..

Gak perlu dijelasin panjang lebar tentang

asal muasal kita dilihat dari sisi biologis.

Yang pasti, semua berawal ketika sebuah

sperma berhasil membuahi sel telur.

Keberhasilan ini bukan tanpa perjuangan.

Karena sebelum terjadi pembuahan,

sekitar 100-300 juta sperma berlomba-

lomba agar bisa membuahi sel telur.

Inilah kompetisi hidup dan mati. Karena

rute menuju sel telur adalah perjalanan

yang berbahaya. Kalau hanya Fear factor


saja (salah satu program TV yang

menantang manusia menghadapi hal-hal

yang menakutkan dirinya), sudah pasti

lewat.

Bayangin, dari sekian juta sperma hanya

satu yang akan berhasil menembus

permukaan sel telur, meninggalkan

ekornya di luar, inilah yang disebut

pembuahan. Pada saat itu juga,

permukaan sel telur akan menjadi tak

tertembus oleh sperma lainnya karena

sudah full booked!

Setelah serangkaian perubahan

kompleks, yaitu 7 hari setelah

pembuahan, sel telur tadi tertanam di

dinding rahim. Pada saat inilah kehamilan

terjadi. Terus janin berkembang selama

9 bulan 10 hari hingga tiba waktunya kita

melihat dunia. Tangis bayi memecah


kesunyian ruang bersalin. Tangis haru

membasahi pipi orang tua kita setelah

sebelumnya, ibu kita menghadapi momen

hidup dan mati demi lahirnya kita dengan

selamat. Alhamdulilah!

Berbahagialah kita yang sukses nongol

melihat dunia dengan segala kelebihan

dan kekurangannya. Karena bukan cuman

9 bulan 10 hari kita ngendon di perut ibu

tersayang. Jauh sebelum itu terjadi, kita

telah berhasil memenangkan sebuah

kompetisi hidup dan mati. Kalian bersaing

dengan ratusan juta benih yang juga ingin

lahir ke dunia. Itulah proses reproduksi

yang jarang kita ketahui. Proses dimana

sebenarnya, kita sudah jadi juara sejak

lahir. Alhamdulillah...
Hadirin, anak-anakku yang dicintai Allah..

Sebagai seorang remaja muslim yang

ganteng bin sholeh, kalian layak

menyandang gelar juara dunia akhirat.

Lantaran Allah SWT sudah ngasih

predikat umat terbaik pada kaum

muslimin seperti dalam firman-Nya:

‫ُكْنُتْم َخ ْيَر ُاَّم ٍة ُاْخ ِر َج ْت‬


‫ْو‬ ‫ُر‬
‫ِب َم ِف‬‫ْع‬ ‫ْل‬‫ا‬ ‫َن‬ ‫ْو‬ ‫ُر‬ ‫ْأ‬
‫ِللَّناِس َت ُم‬
‫ِر‬ ‫َك‬ ‫ْن‬ ‫ُم‬ ‫ْل‬‫ا‬ ‫ِن‬ ‫َع‬ ‫َن‬ ‫ْو‬‫َه‬ ‫ْن‬‫َو َت‬
‫َو ُتْؤ ِم ُنْو َن ِباِهّٰلل‬
“Kamu adalah umat yang terbaik yang
dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari
yang munkar, dan beriman kepada Allah.”
(TQS. Ali-Imran [3]: 110)

Pengertian umat terbaik adalah umat

yang memberikan kebaikan dan manfaat

bagi umat lainnya.

Imam Ahmad meriwayatkan, “Seseorang

bangkit dan menuju Nabi SAW ketika


beliau berada di dalam mimbar, lalu
bertanya: ‘Ya Rasulullah, siapakah
manusia yang paling baik?’, Beliau
bersabda: ’Manusia yang paling baik
adalah yang paling tenang, paling
bertakwa, paling giat menyuruh kepada
yang makruf (kebaikan), paling gencar
melarang kemungkaran (keburukan), dan
paling rajin silaturahmi.’” Inilah ciri

paling jelas tentang Islam!

Sebagai umat pilihan, kita punya peluang

besar untuk menikmati surga. Sementara


Allah swt justru menutup pintu surga

bagi orang-orang kafir dan ahli kitab

seperti disebutkan dalam surat Al-

Bayyinah Ayat 8.

‫َج َز ۤا ُؤُهْم ِع ْنَد َر ِّبِهْم َج ّٰن ُت‬


‫َع ْد ٍن َتْج ِر ْي ِم ْن َتْح ِتَها‬
‫اَاْلْنٰه ُر ٰخ ِلِد ْيَن ِفْيَهٓا َاَبًد ا‬
‫َۗرِض َي ُهّٰللا َع ْنُهْم َو َر ُض ْو ا‬
‫َع ْنُهۗ ٰذ ِلَك ِلَم ْن َخ ِش َي َر َّبٗه‬
Balasan mereka di sisi Tuhannya adalah
surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya
selama-lamanya. Allah rida terhadap
mereka dan mereka pun rida kepada-Nya.
Itu adalah (balasan) bagi orang yang
takut kepada Tuhannya.
(TQS. Al Bayyinah [98]: 8)

Makanya, teteplah bangga sebagai

muslim hingga akhir hayat. Kita sudah

menjadi juara dunia akhirat. Rasullulah

SAW dalam hadits Riwayat Ahmad

mengingatkan, yang artinya:

”Barangsiapa yang ingin dijauhkan dari


neraka dan dimasukkan ke dalam surga,
maka raihlah kematiannya dalam keadaan
beriman kepada Allah dan hari akhir
serta memberikan kepada manusia
sesuatu yag dia sendiri ingin diberi
sesuatu yang seperti itu.” (HR. Ahmad)
Beruntung sekali kita sebagai muslim

yang termasuk umat pilihan dan

berpeluang besar menikmati surga-Nya

di akhirat kelak. Jadi, tidak ada alasan

bagi kalian untuk minder dengan Islam.


Justru kita mesti bangga menjadi bagian

dari umat juara.

Hadirin, anak-anakku sang juara..

Belum afdhol rasanya jika rasa bangga

kalian hanya ada di dalam hati.

Kebanggaan mesti dikasih ekspresi tanpa

mengurangi porsi sikap rendah hati.

Untuk menjaga biar rasa bangga tetep

hadir tanpa cela, ekspresi yang

ditunjukkan juga nggak boleh basi.

Apalagi sampe ngasih kesempatan sifat

riya ikutan nyempil di hati. Cukup

kebanggaan itu kita tunjukkan seperti

cita rasa khas muslim sejati.

Sebagai pribadi, kalian adalah makhluk

terbaik yang Allah ciptakan dengan

segala plus dan minusnya. Tidak perlu

minder dengan kekurangan diri kalian.

Karena kalian sang jawara. Dan gak perlu


juga sombong dengan kelebihan diri

kalian. Karena masih banyak yang lebih

baik dari kalian. Yang penting, jadilah diri

sendiri. Tunjukan kalau kalian memang

layak menjadi juara sesuai dengan

kemampuan kalian. Tidak mesti sama

seperti orang lain. Karena tiap orang

punya keahlian yang berbeda. Maka

kenalihan potensi diri kalian lalu ukir

prestasi kalian. Tunjukkan kepada dunia

bahwa kalian bisa.

Sebagai muslim sejati, pastinya percaya

akan kebaikan yang diperoleh saat kita

taat kepada aturan Allah SWT. Apalagi

kelemahan kita sebagai manusia gak tau

dengan akurat apa yang terbaik buat diri

kita. Terkadang kita pikir pacaran itu

bermanfaat, gak taunya malah

menjerumuskan kita dalam jeratan nafsu


syahwat. Terkadang kita pikir nutup

aurat itu cupu padahal kenyataannya

menjadikan martabat diri kita lebih

mulia. Makanya Allah SWT menurunkan

risalah Islam untuk memuliakan manusia.

Sebagai ekspresi kebanggaan terhadap

Islam yang jempolan, udah sewajarnya

kalo kita tunduk dan ikhlas ngikutin

aturan hidup Islam. Tidak pake nyari-

nyari alasan biar lolos dari kewajiban

taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah

swt berfirman :

‫َو َم ا َك اَن ِلُم ْؤ ِم ٍن َّو اَل ُم ْؤ ِم َنٍة‬


‫ِاَذ ا َقَض ى ُهّٰللا َو َر ُس ْو ُلٓٗه َاْم ًر ا‬
‫َاْن َّيُك ْو َن َلُهُم اْلِخ َيَر ُة ِم ْن‬
‫َاْم ِر ِهْم ۗ َو َم ْن َّيْع ِص َهّٰللا‬
‫َو َر ُس ْو َلٗه َفَقْد َض َّل َض ٰل اًل‬
ۗ‫ُّم ِبْيًنا‬
”Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang

mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan

yang mukmin, apabila Allah dan rasul-Nya

Telah menetapkan suatu ketetapan, akan

ada bagi mereka pilihan (yang lain)

tentang urusan mereka. dan barangsiapa

mendurhakai Allah dan rasul-Nya Maka

sungguhlah dia Telah sesat, sesat yang

nyata”.(TQS. Al-Ahzab [33]: 36)

Ekspresi kebanggaan juga wajib kita

tunjukkan dengan memupuk kepedulian

kita terhadap Islam dan kaum Muslimin

di seluruh dunia. Sebagai juara sejak

lahir, kalian pasti bisa memberi


kontribusi terbaik untuk kebangkitan

Islam dan kaum Muslimin.

Rasul saw bersabda: “Siapa saja di pagi

hari tidak memikirkan masalah kaum


Muslimin, maka bukan termasuk golongan
mereka (kaum Muslimin).” (HR. Al-Hakim)

Hadirin, anak-anakku remaja Juara,

remaja bertakwa…

Sudah saatnya kalian berani nunjukkin

kebanggaan sebagai remaja juara. Nggak

malu-malu kucing lagi menampilkan cita

rasa Muslim yang gaul tapi tetap syar’i.

Siap menjadi garda terdepan sebagai

pembela Islam terpercaya.

Namun demikian, agar semuanya bisa

dijalani, perlu persiapan matang dengan

getol mengenali Islam lebih dalam.

Sehingga kalian bisa menjadi pribadi


‫‪bertakwa‬‬ ‫‪yang‬‬ ‫‪menguatkan‬‬ ‫‪pondasi‬‬

‫‪remaja juara. Maka saat kalian segera‬‬

‫‪ngaji, nggak pake lama. Karena kalian‬‬

‫][ !‪pasti bisa‬‬

‫ِن‬‫آ‬ ‫ْر‬‫ُق‬ ‫ل‬ ‫ْا‬ ‫َباَر َك هللا ِلي َو َلُك ْم ِفى‬


‫ْالَعِظ ْيِم ‪َ ،‬و َنَفَعِني َو ِإَّياُك ْم‬
‫ِر‬ ‫ْك‬ ‫ِّذ‬‫ل‬‫ا‬ ‫َو‬ ‫ِت‬‫ا‬‫َي‬ ‫آْل‬ ‫ِبَم اِفْيِه ِم َن ا‬
‫اْلَحِكيِم َو َتَقَّبَل ُهللا ِم َّنا َو ِم ْنُك ْم‬
‫ِتَالَو َتُه َو ِإَّنُه ُهَو الَّس ِم ْيُع‬
‫الَعِلْيُم ‪َ ،‬و َأُقْو ُل َقْو ِلي َهَذ ا‬
‫َفأْس َتْغ ِفُر َهللا الَعِظ ْيَم ِإَّنُه ُهَو‬
‫الَغ ُفْو ُر الَّر ِح ْيم‬

‫‪KHUTBAH II‬‬
‫َاْلَحْم ُد ِهلل َع لَى ِإْح َس اِنِه‬
‫َو الُّش ْك ُر َلُه َع لَى َتْو ِفْيِقِه‪.‬‬
‫َو َأْش َهُد َأْن َال ِاَلَه ِإَّال ُهللا َو ُهللا‬
‫َو ْح َد ُه َال َش ِر ْيَك َلُه َو َأْش َهُد أَّن‬
‫َس ِّيَد َنا ُم َحَّم ًد ا َع ْبُد ُه َو َر ُس ْو ُلُه‪.‬‬
‫اللُهَّم َص ِّل َع َلى َس ِّيِد َنا ُم َحَّم ٍد‬
‫ِوَع َلى َاِلِه َو َأْص َح اِبِه َو َس ِّلْم‬
‫َتْس ِلْيًم ا ِكثْيًر ا َأَّم ا َبْع ُد‬
‫َفيَا َاُّيَها الَّناُس اَّتُقوا َهّٰللا َح َّق‬
‫ُتٰق ىِتٖه َو اَل َتُم ْو ُتَّن ِااَّل َو َاْنُتْم‬
‫ُّم ْس ِلُم ْو َن‬
‫َو َقاَل َتعَاَلى ِإَّن َهللا َو َم آلِئَك َتُه‬
‫ُيَص ُّلْو َن َع لَى الَّنِبى يآ َاُّيَها‬
‫اَّلِذ ْيَن آَم ُنْو ا َص ُّلْو ا َع َلْيِه‬
‫‪َ.‬و َس ِّلُم ْو ا َتْس ِلْيًم ا‬
‫اللُهَّم َص ِّل َع َلى َس ِّيِد َنا ُم َحَّم ٍد‬
‫َو َع َلى آِل َس ِّيِد نَا ُم َحَّم ٍد‬
‫َاللُهَّم اْغ ِفْر ِلْلُم ْؤ ِمِنْيَن‬
‫َو ْالُم ْؤ ِم َناِت َو ْالُم ْس ِلِم ْيَن‬
‫َو ْالُم ْس ِلَم اِت َاَالْح يآء ِم ْنُهْم‬
‫َو ْاَالْم َو اِت‬
‫َر َّبَنا َظَلْم َنا َاْنُفَس َنا َو اإْن َلْم‬
‫َتْغ ِفْر َلَنا َو َتْر َحْم َنا َلَنُك ْو َنَّن ِم َن‬
‫ْالَخ اِس ِر ْيَن‬
‫َر َّبَنا آِتنَا ِفى الُّد ْنَيا َحَس َنًة‬
‫َو ِفى ْاآلِخ َرِة َحَس َنًة َو ِقَنا‬
‫َع َذ اَب الَّناِر‬
‫ْد‬ ‫َع‬ ‫ل‬ ‫ْا‬ ‫ُر‬ ‫ُم‬ ‫ْأ‬
‫ِعَباَد ِهللا ! ِإَّن َهللا َي ِب ِل‬
‫َى‬ ‫ب‬ ‫ْر‬ ‫ُق‬ ‫ل‬ ‫ْا‬ ‫ي‬ ‫ِذ‬ ‫ِء‬ ‫ْيتآ‬ ‫ا‬
‫َو ِإل ِن ِإ‬
‫َو‬ ‫َس‬ ‫ْح‬ ‫ْا‬
‫ِر‬ ‫َك‬ ‫ْن‬ ‫ُم‬ ‫ل‬ ‫ْا‬ ‫َو‬ ‫ِء‬ ‫شآ‬ ‫ْح‬‫َف‬ ‫ل‬ ‫ْا‬ ‫َو َيْنَهى َع ِن‬
‫َو ْالَبْغ ي َيِع ُظُك ْم َلَع َّلُك ْم‬
‫َتَذ َّك ُر ْو َن َو َلِذ ْك ُر ِهللا َأْك َبْر‬

Anda mungkin juga menyukai