Anda di halaman 1dari 4

‫‪NADIA SHALSABILA (SISFO) NO.

6‬‬

‫‪Bismillahirrohmannirohim...‬‬
‫‪Tanam pinang rapat-rapat‬‬
‫‪Agar puyuh tak dapat lompat‬‬
‫‪Jawablah salam saya dengan semangat‬‬
‫‪Jikalau anda umat Muhammaad‬‬

‫الَّسَال ُم َع َلْيُك ْم َو َر ْح َم ُة ِهللا َو َبَر َكاُتُه‬

‫َاْلَحْم ُد ِهَّلِل َر ِّب ْالَع الِم ْيَن َو ِبِه َنْسَتِع ْيُن َع َلى ُأُم ْو ِر الُّد ْنَيا َو الِّدْيِن ‪َ .‬و الَّص َال ُة َو الَّس َالُم َعلَى َس ِّيِد َنا الُم ْر َسِلْيُن ُمَحَّم ٌد‬
‫َص َلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلُم َو َع َلى َاِلِه َو َص ْح َبِه َأْج َم ِع ْيَن َر ِّب اْش َر ْح ِلْي َص ْد ِر ْي وض َيِس ْر لْي َأْمَر ْي َو اْح ُلْل ُأْقَد ًة ِم ْن‬
‫ِّلَس اِنْي َيْفَقُه َقْو ِلْي ‪َ .‬أَّم َبْعُد‪َ .‬قاَل ُهَّللا ِفْي ِكَتاِبِه ْالَك ِر ْيِم َأُع ْو ُذ باِهَّلل ِم َن الَّش ْيَطاِن الَّر ِج ْيِم ِبْس ِم ِهَّللا الَّرْح َمِن الَّر ِح ْيِم‬
‫(َيْر َفِع الّٰل ُهاَّلِذ ْيَن َأَم ُنْو ا ِم ْنُك ْم َو اَّلِذ ْيَن ُأْو ُتْو ا ْالِع ْلَم َد َر َج اِت)‬

‫َأُّيها اُالْخ َبُة ِفْي ِهَّللا يَأْش َرِف اَألْنِبَياِء َو َع َلى آِلِه َو َأْص َح اِبِه َأْج َم ِع ْيُن ‪َ ,‬أَّم ا َبْعُد‬

‫‪َ.‬أَو ًال َحَّي َنْشُك ُر ِهللا َع َّز َو َج َّل اَّلِذ ى َقْد َأْع َطْأ َنا ِنْع َم ًة َك ِثْيَر ًة َح تَّى َنْسَتِط ْيَع َأْن َنْخ َتِفَل ِفى َهَذ ا الَم َك اِن الُمَباَرِك‬

‫‪َ.‬ثاِنًيا‪َ ,‬ص َالًة َو َس َالًم ا َداِئَم ْيِن َو ُم َتاَل ِز َم ْيِن َع َلى َح ِبْيِبَنا ْالُم ْص َطَفى ُمَحَّم ٌد َص َلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلُم‬
‫‪Honorable Mrs. Beliya Wati, S.Pd and Mrs. Khoirunita Aulia, M.Pd as the jury‬‬

‫‪And all my beloved friends.‬‬

‫‪Ladies and gentlemen//teman-teman semua yang berbahagia dan dirahmati oleh‬‬


‫‪allah...‬‬
‫‪Pada kesempatan yang singkat izinkan saya menyampaikan tausyiah pada hari ini dengan‬‬
‫‪judul:‬‬

‫”‪“Remaja di Masa Modern‬‬


Mendengar kata remaja maka pikiran kita akan terbayang pada sesosok
anak yang sedang mengalami masa pubertas atau dalam kamus gaul biasanya kita
kenal dengan sebutan ABG. Remaja adalah harta kekayaan yang paling berharga
bagi dunia. Mereka adalah generasi penerus bangsa, bahkan calon pemimpin
dunia. Jika remaja baik, maka dunia pun akan berseri menghadapi masa depan
yang aman, tentram, dan penuh keadamaian.

Kita semua pastinya ingin jadi remaja yang unggul, Bukan??? Insya Allah kita
semua bisa menjadi a winner and student idol. Tapi bagaimana caranya???
Apakah dengan “duduk manis” di kelas atau dengan menjadi “kutu buku” kita
bisa meraihnya??? Tentu tidaak... Tau gak sih Gaul itu kunci sukses nomor 1 buat
jadi remaja unggulan di era informasi... Kenapa begitu??? Karena untuk jadi
seorang bintang dan seorang idola kita harus ada strategi, antara lain......

1. Gaul dengan orangtua, Kenapa??? Pasalnya remaja yang akrab dengan


orangtua pasti akan mendapat ridho Allah yang lebih besar dari tiap do’a tulus
yang orangtua panjatkan. Terdapat dalam hadist ini:
“Ridhar Robbi fii ridhal waalidain”
Artinya: Ridho Allah terletak pada ridho kedua orangtua.
(HR. Tabharani dari Ibnu Amr r.a.)

2. Gaul dengan guru, Kenapa??? Guru kan orangtua kita setelah ayah dan ibu.
Kalo guru-guru kita sudah ridho sama kita sama kita, bayangin aja betapa
lancarnya mereka dalam mendidik kita dengan penuh kasih sayang dan hasilnya
sungguh banyak ilmu dan pengetahuan yang bisa kita dapat dari mereka. Terdapat
dalam hadist ini:
“Man allamanii harfan faqad kuntu ‘abdan”
Artinya: siapa yang mengajarkanku satu huruf saja maka aku rela menjadi hamba
sahaya baginya.
(HR. Ali bin abi thalib r.a.)
3. Gaul dengan teman. Kita lebih sering menghabiskan waktu dengan teman
kan? Teman sejati adalah teman yang saling mendukung, saling menguatkan dan
saling menolong untuk bersama-sama menjadi remaja unggulan. Tapi awas!
Sebagian dari teman kita hanya mau gaul demi kesenangan saja. Ketika kita sedih
dan perlu ditemani mereka justru meninggalkan kita. Bahkan ada juga teman yang
menghalang-halangi dan mempengaruhi kita disaat kita sedang beribadah. Masya
Allah. semoga kita tidak meniru hal buruk yang dapat merugikan diri kita
sendiri...

Teman-teman semua yang dirahmati Allah...

Semakin lama kita hidup, semakin jauh kita melangkah, semakin banyak
yang kita tau, tapi awas jangan sampai terjerumus dalam hal-hal yang membuat
kita rugi. Rugi lahir maupun rugi bathin. Apalagi saat ini di dunia, yang mana kita
benar-benar diuji oleh Allah SWT apakah kita termasuk orang beriman dan
sabar...

Sekarang ini zamannya modern bang, serba canggih kak, serba teknologi
dek... Mau bicara sambil tatap muka tinggal vidcall atau bisa juga dengan skype,
mau tau tentang dunia yang “up tu date” tinggal browsing di internet, mau tau
kabar sanak family yang berjauhan tinggal telepon, mau tau status teman dan
upload foto terbaru tinggal online di instagram sambil chattingan, suntuk di rumah
tinggal scroll medsos... Masya Allah... Serba mudah yaa... tapi dibalik banyaknya
hal positif dari teknologi tersebut juga banyak sekali hal negatifnya. salah satunya
medsos bisa menimbulkan penyakit hati seperti ria, sombong, dsb. hanya dengan
ketikan saja bisa menyakiti hati seseorang, maka dari itu jaga lah jari² kita. gaul
boleh, tapi harus tetap beradab ya teman². gunakan media sosial untuk meng-share
hal² positif, seperti membangun personal branding agar dikenal banyak orang
dengan kepribadian yang baik yang memegang unsur 4B (bahavior, brave, brain,
and beauty).

jangan sampai hati kita dibutakan oleh nikmat dunia, semakin canggih teknologi
semakin banyak pula dampak² yang mempengaruhi kepribadian kita.

Teman-teman yang berbahagia...


Rasulullah SAW pernah bersabda “Kullu mauluddin, yu ladul alla fitrah, Fa
ab’wahu bi wahu hidanihi, ai yunaf shirronnihi, aiyu umat insannihi.”

Yang artinya: setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka orangtuanyalah
yang menjadikannya Yahudi/Nasrani/Majusi.

Oleh karenanya, jangan tunggu sampai besok. Mulailah dari sekarang.


Marilah kita menjaga keimanan kita agar terhindar dari rayuan indah gombalnya
dunia. Mulai sekarang, harus pandai lah dalam memilih dan memilah. siapkanlah
diri menyongsong kesuksesan! Giatlah belajar. Teraturlah jalani kehidupan dan
sering-seringlah berdo’a. Insya Allah, kamu pasti sukses. Hidup kita ini indah jadi
jangan sia-siakan karena sedetikpun kita berada didunia itulah namanya
kehidupan.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Lebih dan kurangnya tausyiah saya ini
saya mohon dimaafkan.

Jalan-jalan ke Bukittinggi
Singgah dulu ke Pariaman
Bagus tidaknya tausyiah saya ini
Yang penting bisa nambah pengalaman.

Oke I think enough, and the last i say...

Wabillahi Taufik wal hidayah, ‫َو الَّسَالُم َع َلْيُك ْم َو َر ْح َم ُةِهللا َو َبَر َك اُتُه‬

Anda mungkin juga menyukai