PENCEMARAN LINGKUNGAN
GLOBAL WARMING HUBUNGANNYA DENGAN PETERNAKAN
OLEH :
KELOMPOK 9
MUHAMMAD FADLAN R 200110100292
FAJAR HUDAYA UTAMA 200110100293
SYAHIDAH ASMA AMANINA
TINSARI
HENI SUMARNI
200110100300
200110100301
200110100302
UNIVERSITSA PADJADJARAN
FAKULTAS PETERNAKAN
2011
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH
TINJAUAN PUSTAKA
PENGERTIAN LINGKUNGAN
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik
lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan
udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan,
semuanya memerlukan lingkungan.
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia
yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung
maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan
biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya
berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua
orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di
kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun
lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah,
dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga
sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk
sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian
seseorang.
LINGKUNGAN HIDUP
Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk
menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan
hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup
termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari
makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad
renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya
didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka
lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama
manusia.
2. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat
manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam
perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai
keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati
oleh segenap anggota masyarakat.
3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari bendabenda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain.
Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan
hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air
tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja
kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan
terjadi
bencana
kekeringan,
banyak
hewan
dan
tumbuhan
mati,
PEMBAHASAN
80% Global Warming disebabkan Hewan Ternak
Sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya, pada November
2006 PBB telah merilis laporan mengejutkan yang berhasil membuka
mata dunia bahwa ternyata 18% dari emisi gas rumah kaca datang dari
aktifitas pemeliharaan ayam, sapi, babi, dan hewan-hewan ternak lainnya.
Di sisi lain, mobil, sepeda motor, truk-truk besar, pesawat terbang, dan
semua sarana transportasi lainnya yang bisa Anda sebutkan hanya
menyumbang 13% emisi gas rumah kaca. Bayangkanlah kenyataan ini:
Ternyata penghasil utama emisi gas berbahaya yang mengancam
kehidupan planet kita saat ini bukanlah mobil, sepeda motor, ataupun truk
dan bus dengan polusinya yang menjengkelkan Anda. Tetapi emisi
berbahaya itu datang dari sesuatu yang nampak sederhana, tidak
berdaya, dan nampak lezat di meja makan Anda. Yaitu daging!
Mungkin bagi Anda hal ini sangat berlebihan. Tetapi ketahuilah
bahwa laporan ini bukan dirilis oleh sekelompok ilmuwan paranoid yang
tidak kompeten, ataupun peneliti dari tingkat universitas lokal. Laporan ini
dirilis langsung oleh PBB melalui FAO (Food and Agriculture Organization
perhentian
(distributor,
dari
pakan
ternak
hingga
obat-obatan
dan
hormon
untuk
banyak
sektor-sektor
industri
ramah
lingkungan
yang
bisa
yang serius. Suhu Bumi yang terus meningkat akan ber efek panjangnya
musim kering atau kemarau. Mencairnya gunungan es di kutub. Naiknya
permukaan air laut. Dan sulitnya mencari sumber mata air. Kalau sudah
begitu siapa coba yang tanggung jawab? Berhubung Masih belum terlalu
parah efeknya, mari kita lakukan 14 langkah perubahan menuju hidup
yang lebih baik, berkualitas dan ramah lingkungan.
1. Batasi Penggunanaan kertas
Tanamkan di pikiran anda kuat-kuat, bahwa setiap anda menggunakan
selembar kertas maka anda telah menebang sebatang pohon. Oleh
karena itu gunakan kertas se-efektif mungkin misalnya dengan mencetak
print out bolak-balik pada setiap kertas. Bila anda nge-print sesuatu yang
tidak terlalu penting, gunakanlah kertas bekas yang dibaliknya masih
kosong.
2. Ganti bola lampu.
Segera ganti bola lampu pijar anda dengan lampu neon. Lampu neon ini
membutuhkan energi yang lebih sedikit dibanding lampu pijar. Ingat
setiap daya daya listrik yang anda pakai maka anda turut serta
menghabiskan sumber daya energi listrik yang kebanyakan berbahan
bakar fosil. Bahan bakar fosil adalah bahan bakar tak terbarukan, dan
dalam jangka sepuluh tahun ke depan mungkin bahan bakar jenis ini akan
habis.
3. Hindari Screen Saver
Shut down Komputer anda jika tidak akan digunakan dalam jangka lama,
atau jika anda terpaksa meninggalkan komputer dalam keadaan menyala,
matikan screen saver. Mengaktifkan screen saver akan memakan energi
dan mengeluarkan emisi Co2. Jadi matikan screen saver anda sekarang!
pupuk
organik.
Disamping
aman,
murah
pula.
dari
pohon-pohon
lain.
mengangkut
puluhan
orang,
dan
itu
sangat
hemat
energi.
dibuat
undang-undangnya
segala.
LSM
peduli
lingkungan
dan
menghindari
harga
jual
yang
mahal.
tinggalkan
pola
hidup
konsumtif,
ramahlah
terhadap
listrik
di
pabrik
pakaian.
DAFTAR PUSTAKA
http://kabarinews.com/article/Berita_Indonesia/Khusus/14_Cara_menguran
gi_Global_Warming/2085
http://gogreenindonesia.blogspot.com/2011/02/80-global-warmingdisebabkan-hewan.html