Resume Seismograf dan Jaringan Seismograf serta Tugas download
Seismogram Pertama kali pada tahun 132 SM oleh matematikawan dari Dinasti Han yang bernama "Chang Heng". Dengan alat ini orang pada masa tersebut bisa menentukan dari arah mana gempa bumi terjadi. Selanjutnya seiring bertambahnya teknologi, pada pertengahan abad ke18, gempa bumi diukur dengan instrumen yang bernama seismokop. Seismokop terdiri dari sebuah kontainer sederhana berisi air atau air raksa. Ketika terjadi gempa, cairan tersebut akan bergerak naik-turun akibat getaran gempa yang terjadi. Seismograf adalah sebuah perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi. Pada prinsipnya, seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan ujung lancip seperti pensil. Dengan begitu, dapat diketahui kekuatan dan arah gempa lewat gambaran gerakan bumi yang dicatat dalam bentuk seismogram. Seismograf memiliki instrumen sensitif yang dapat mendeteksi gelombang seismik yang dihasilkan oleh gempa bumi. Gelombang seismik yang terjadi selama gempa tergambar sebagai garis bergelombang pada seismogram. Seismograf memiliki tipe yang berbeda-beda, yaitu Seismograf long period, short period, dan broadband. Pada tahun 1960, pertama kali adalah seismograf bertipe long period adan short period, sedangkan sekarang lebih sering digunakan broadband, tetapi tidak menutup kemungkinan short period masih sering digunakan. Long period digunakan untuk frekuensi kecil sekitar 0,05 0,03 Hz sering digunakan untuk tomografi yang jauh. Short period digunakan untuk frekuensi yang besar sekitar 0,12 0,3 Hz biasanya digunakan untuk mitigasi bencana. Broadband digunakan rentang frekuensi yang sangat besar 0,01 50 Hz, memiliki cakupan yang sangat luas, dan semua informasi seismik didapatkan. Pada saat ini long period sudah jarang digunakan, karena untuk frekuensi kecil lebih memilih broadband. Untuk merekam gempa yang bersifat lokal yang telah diketahui rentang frekuensinya maka digunakan short period, yang nantinya sinyal gempa lebih kuat dibandingkan noisenya, dan apabila menggunakan broadband akan masuk semua noise sehingga sinyal gempanya tidak terlihat. Dalam cakupan global lebih baik digunakan broadband karena ketika mendeteksi suatu daerah, seismometer akan memberikan data sinyal dengan cakupan yang luas dan jangkauannya juga sampai dalam bumi, sehingga dibutuhkan seismometer yang cakupannya luas seperti broadband. Tetapi broadband memiliki sedikit kekurangan yakni harganya yang tinggi, sehingga dalam suatu keadaan tertentu harus dapat menggunakan short period dengan semaksimal mungkin, dapat dilakukan dengan cara dikalikan -1. Dalam mendeteksi longsor lebih baik digunakan short period, dan untuk tremor lebih baik digunakan broadband karena dalam tremor sulit melihat gelombang P dan S. Ada pula yang disebut Accelerometer (strong motion), karakteristik dari accelerometer ini yaitu hasilnya berupa percepatan yang dapat mengetahui observasi realtime dari PGA (Pick Ground Accelerometer). Biasanya digunakan untuk mengukur kekuatan bangunan terhadap gempa dengan cara melihat frekuensi yang dihasilkan, misal apabila frekuensi yang rentan gempa adalah 1 Hz, maka tidak boleh membangun bangunan dengan
frekuensi 1 Hz. Pada accelerometer pula dapat diperoleh angka yang berbeda dari interaksi bangunan dengan tanah, sedangkan seismometer juga bisa tetapi kurang sensitif.
Tugas Download Seismogram
Gambar diatas merupakan gambar seismogram yang menunjukkan gambaran respon
gelombang yang di tangkap oleh seismometer akibat ada nya gempa bumi yang terjadi di daerah tenggara Jepang. Gempa tersebut terjadi pada tangga; minggu 2 Februari 2015 dengan skala magnitude 6.1 Skala Ritcher. Sampel stasiun yang digunakan berturut turut dari atas adalah stasiun Kamitoda, Kiwa, dan Kanaya. Dilihat dari perbandingan pada setiap sample stasiun menunjukan pergerakan gempa yang relative cepat, sehingga respon pada setiap sample stasiun hampir sama.