Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rizki Muhammad Saban

NIM : 12/331313/PA/14584

Resume Seismograf dan Jaringan Seismograf serta Tugas download


Seismogram
Pertama kali pada tahun 132 SM oleh matematikawan dari Dinasti Han yang bernama
"Chang Heng". Dengan alat ini orang pada masa tersebut bisa menentukan dari arah mana
gempa bumi terjadi. Selanjutnya seiring bertambahnya teknologi, pada pertengahan abad ke18, gempa bumi diukur dengan instrumen yang bernama seismokop. Seismokop terdiri dari
sebuah kontainer sederhana berisi air atau air raksa. Ketika terjadi gempa, cairan tersebut
akan bergerak naik-turun akibat getaran gempa yang terjadi.
Seismograf adalah sebuah perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi. Pada
prinsipnya, seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan ujung lancip seperti pensil.
Dengan begitu, dapat diketahui kekuatan dan arah gempa lewat gambaran gerakan bumi
yang dicatat dalam bentuk seismogram. Seismograf memiliki instrumen sensitif yang dapat
mendeteksi gelombang seismik yang dihasilkan oleh gempa bumi. Gelombang seismik yang
terjadi selama gempa tergambar sebagai garis bergelombang pada seismogram.
Seismograf memiliki tipe yang berbeda-beda, yaitu Seismograf long period, short
period, dan broadband. Pada tahun 1960, pertama kali adalah seismograf bertipe long period
adan short period, sedangkan sekarang lebih sering digunakan broadband, tetapi tidak
menutup kemungkinan short period masih sering digunakan. Long period digunakan untuk
frekuensi kecil sekitar 0,05 0,03 Hz sering digunakan untuk tomografi yang jauh. Short
period digunakan untuk frekuensi yang besar sekitar 0,12 0,3 Hz biasanya digunakan untuk
mitigasi bencana. Broadband digunakan rentang frekuensi yang sangat besar 0,01 50 Hz,
memiliki cakupan yang sangat luas, dan semua informasi seismik didapatkan.
Pada saat ini long period sudah jarang digunakan, karena untuk frekuensi kecil lebih
memilih broadband. Untuk merekam gempa yang bersifat lokal yang telah diketahui rentang
frekuensinya maka digunakan short period, yang nantinya sinyal gempa lebih kuat
dibandingkan noisenya, dan apabila menggunakan broadband akan masuk semua noise
sehingga sinyal gempanya tidak terlihat. Dalam cakupan global lebih baik digunakan
broadband karena ketika mendeteksi suatu daerah, seismometer akan memberikan data
sinyal dengan cakupan yang luas dan jangkauannya juga sampai dalam bumi, sehingga
dibutuhkan seismometer yang cakupannya luas seperti broadband. Tetapi broadband
memiliki sedikit kekurangan yakni harganya yang tinggi, sehingga dalam suatu keadaan
tertentu harus dapat menggunakan short period dengan semaksimal mungkin, dapat
dilakukan dengan cara dikalikan -1. Dalam mendeteksi longsor lebih baik digunakan short
period, dan untuk tremor lebih baik digunakan broadband karena dalam tremor sulit melihat
gelombang P dan S.
Ada pula yang disebut Accelerometer (strong motion), karakteristik dari
accelerometer ini yaitu hasilnya berupa percepatan yang dapat mengetahui observasi realtime dari PGA (Pick Ground Accelerometer). Biasanya digunakan untuk mengukur kekuatan
bangunan terhadap gempa dengan cara melihat frekuensi yang dihasilkan, misal apabila
frekuensi yang rentan gempa adalah 1 Hz, maka tidak boleh membangun bangunan dengan

frekuensi 1 Hz. Pada accelerometer pula dapat diperoleh angka yang berbeda dari interaksi
bangunan dengan tanah, sedangkan seismometer juga bisa tetapi kurang sensitif.

Tugas Download Seismogram

Gambar diatas merupakan gambar seismogram yang menunjukkan gambaran respon


gelombang yang di tangkap oleh seismometer akibat ada nya gempa bumi yang terjadi di
daerah tenggara Jepang. Gempa tersebut terjadi pada tangga; minggu 2 Februari 2015
dengan skala magnitude 6.1 Skala Ritcher. Sampel stasiun yang digunakan berturut turut
dari atas adalah stasiun Kamitoda, Kiwa, dan Kanaya. Dilihat dari perbandingan pada setiap
sample stasiun menunjukan pergerakan gempa yang relative cepat, sehingga respon pada
setiap sample stasiun hampir sama.

Anda mungkin juga menyukai