DISUSUN OLEH :
RIZKI MUHAMMAD SABAN
12/331313/PA/14584
YOGYAKARTA
NOVEMBER
2015
Integral adalah sebuah konsep penjumlahan secara berkesinambungan dalam matematika,
dan bersama dengan inversnya,diferensiasi, adalah satu dari dua operasi utama dalam kalkulus.
Integral dikembangkan menyusul dikembangkannya masalah dalam diferensiasi di mana
matematikawan harus berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan
Bila diberikan suatu fungsi f dari variabel real x dengan interval [a, b] dari sebuah garis
lurus, maka integral tertentu
didefinisikan sebagai area yang dibatasi oleh kurva f, sumbu-x, sumbu-y dan garis
vertikal x = a dan x = b, dengan area yang berada diatas sumbu-x bernilai positif dan area dibawah
sumbu-x bernilai negatif.
Kata integral juga dapat digunakan untuk merujuk pada antiturunan, sebuah
fungsi F yang turunannya adalah fungsi f. Pada kasus ini, maka disebut sebagai integral tak
tentu dan notasinya ditulis sebagai:
Integral dan diferensial menjadi peranan penting dalam kalkulus, dengan berbagai
macam aplikasi pada sains dan teknik.
Aplikasi Integral dalam Ilmu Geofisika
Dalam bidang geofisika kami mempelajari gelombang seismik yang terjadi akibat
adanya pergerakan lempeng di bawah permukaan bumi atau aktivitas gunung api. Getaran atau
geombang seismik ini direkam oleh alat yaitu seismograf. Pada prinsipnya seismogram merupakan
rekaman penjalaran sinyal dari sumber gempa yang mencapai permukaan. Bila medium tempat
penjalaran gelombang dimisalkan homogen maka besar amplitudo maupun bentuk sinyal pada
seismogram bergantung pada amplitudo, bentuk sinyal sumber gempa, mekanisme sumber gempa
dan lokasi seismograf. Penjalaran gelombang seismik dapat dinyatakan dalam bentuk umum
persamaan gelombang, misalkan persamaan dalam kasus perjalaran gelombang 1-D dapat
dinyatakan dalam persamaan diferensial parsial orde 2 bersama kondisi syarat batas dan awal
berikut (Powers, 1999) :
Dalam kasus data seismik, yaitu sumber gempa berasal dari gempa gunungapi, fungsi
F(t) dapat dihubungkan dengan bentuk sinyal sumber gunungapi. Dinamika erupsi gunungapi
diharapkan diperoleh dengan cara mengetahui variasi besar dan arah gaya maupun stress (momen
tensor) dari sumber gempa gunungapi yang mengakibatkan erupsi. Dalam Gunawan (2008) telah
dicontohkan alternatif solusi persamaan (1) dalam bentuk diskritisasi persamaan diferensial. Pada
pembahasan sub-bab berikutnya akan diturunkan hubungan parameter-parameter sumber gempa
dengan besarnya displacement (seismogram) yang terekam di permukaan secara analitik.
Daftar Pustaka