Anda di halaman 1dari 2

MEKANISME EREKSI SAMPAI EJAKULASI

Mekanisme Ereksi
Ereksi disebabkan oleh rangsangan impuls saraf parasimpatis yang menjalar dari
bagian sakral medula spinalis melalui saraf-saraf pelvis kepenis. Serabut parasimpatis ini
diyakini melepaskan nitric oxide dan vasoactive intestinal peptide. Nitric oxide terutama
melebarkan arteri-arteri penis dan merelaksasikan jaringan trabekula serabut otot polos
dijaringan erektil dari korpus kavernosa dan korpus spongiosum dalam batang penis.
Mekanisme Lubrikasi
Oleh rangsangan seksual, dari impuls saraf parasimpatis selain meningkatkan
ereksi,menyebabkan kelenjar urethtra dan bulbourethtra menyekresikan lendir. Lendir ini
mengalir melalui urethtra selama berhubungan seksual untuk membantu terjadi lubrikasi
selama koitus.
Tanpa lubrikasi yang memuaskan, aksi seksual pria panjang berhasi dengan baik
karena hubungan seksual dengan lubrikasi yang tidak cukup menyebabkan gangguan dan
nyeri yang bersifat lebih mkenghambat dari pada merangsang sensasi seksual.
Mekanisme Ejakulasi
Emisi atau ejakulasi adalah puncak dari aksi seksual pria. Ketika rangsangan seksual
menjadi sangat kuat, pusat refleks medula spinalis mulai melepaskan impuls simpatis yang
meninggalkan medula pada segmen T-12 sampai L-2 dan berjalan leorgan genita melalui
pleksus hipogastrik dan pleksus saraf simpatis pelvis untuk mengawali emisi, awal dari
ejakulasi.
Emisi dimulai dengan kontraksi vas deferens dan ampula yang menyebabkan
keluarnya sperma kedalam urethtra interna. Kemudian kontraksi otot yang melapisi kelenjar
prostat yang diikuti dengan kontraksi vesica seminalis akan mengeluarkan cairan prostat dan
cairan seminalis kedalam urethtra, yang akan mendorong sperma lebih jauh. Semua cairan ini
bercampur diurethtra interna dengan mukus yang lebih disekresi oleh kelenjar bulbourethtra
untuk membentuk semen ini disebut emisi.
Pengisian urethtra interna dengan semen mengeluarkan sinyal sensoris yang
dihantarkan melalui nervus pudendus keregio sakral medula spinalis. Yang menimbulkan rasa
penuh yang mendadak diorgan genitalia interna dan menyebabkan kontaksi otot-otot ke
ischiokavernosa dan bulbokavernosa yang menekan dasar jaringan erektil penis. Kedua
pengaruh ini menyebabkan peningkatan tekanan ritmis seperti gelombang dikedua jaringan
erektil penis dan ductus genital ke urethtra. Ini disebut ejakulasi.

Pada waktu yang sama, kontraksi berirama dari otot pelvis dan bahkanbeberapa otot
penyangga tubuh menyebabkan gerakan mendorong dari pelvis dan penis yang juga
membantu mengalirkan semen kebagian terdalam vagina dan mungkin bahkan kedalam
serviks uterus.
Semua periode emisi dan ejakulasi merupakan organisme pria pada akhir proses ini.
Gairah seksual pria menghilang hampir sepenuhnya dalam waktu 1-2 menit. Ereksi
menghilang disebut juga dengan revolusi.
FUNGSI PROSTAT
Menghasilkan cairan tipis seperti susu yang mengandung asam sitrat dan fosfotase
asam. Pada cairan semen ( bila otot polos pada capsula dan stroma berkontraksi, sekret dari
kelenjar diperas masuk ke urethra pars postatica . sekret prostatica bersifat alkalis dan
membantu menetralkan suasana asam didalam vagina).
FUNGSI VESIKA SEMINALIS
Menghasilkan sekret pada cairan semen, zat yang terkandung untuk memberikan
makanan spermatozoa. ( dinding vesika seminalis berkontraksi selama ejakulasi dan
mendorong isinya ke ductus ejakulatorius sehingga mengeluarkan spermatozoa ke urethtra.

Anda mungkin juga menyukai