Anda di halaman 1dari 2

Inisiasi 5

TEMU WICARA PEMBERDAYAAN PETANI


Temanggung, Pemerintah Kabupaten Temanggung akan terus berupaya
mendorong pemberdayaan petani melalui berbagai program pengembangan
teknologi pertanian yang ada di masyarakat. Hal ini ditempuh supaya dunia
pertanian semakin maju dan berkembang serta petani menjadi kuat dan sejahtera.
Demikian dikemukakan Bupati Temanggung ketika memberikan sambutan pada
acara temu wicara program pemberdyaan petani melalui teknologi dan informasi
pertanian (P3TIP) di Graha Bhumi Phala Temanggung (13/5). Acara tersebut
diselenggarakan Badan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Temanggung dihadiri
pejabat Kementrian Pertanian, Pimpinan DPRD II dan segenap pejabat terkait serta
diikuti perwakilan petani pengurus UP FMA 40 Desa/ Kelurahan se Kabupaten
Temanggung.
Bupati Temanggung memaparkan bahwa 70 persen penduduk Temanggung
menggantungkan hidupnya disektor pertanian dan sebagian besar merupakan
petani buruh yang tidak memiliki lahan. Hanya sebagian kecil saja lanjutnya, warga
petani yang mempunyai lahan, itupun tidak luas. Berdasarakan realita tersebut
ujarnya, Pemkab berupaya keras untuk mendorong percepatan pembangunan
sektor pertanian, melalui pengembangan teknologi pertanian dan tanaman
pertanian benih unggul. Diharapkan dengan semakin berkembangnya teknologi
pertanian pertanian, petani akan lebih termotivasi untuk memanfaatkan lahan yang
ada seoptimal mungkin, sehingga berdayaguna dan berhasil guna. Dengan
demikian petani akan terlatih untuk berpikir produktif dan inovatif, selaras dengan
berkembangnya teknologi petanian.
Dengan mendasarkan fakta dilapangan, bahwa luasan lahan pertanian
sangat terbatas, maka diharapkan petani lebih kreatif untuk memilih komoditas
tanaman benih unggul seperti padi mikongga, ketela mekarmanik dll. Dengan
demikian, meski lahan yang dimiliki tidak luas, namun bisa menghasilkan banyak,
sehingga petani sejahtera ujarnya seraya menambahkan tanah Temanggung
merupakan tanah emas sehingga yang ditanam juga tanaman emas yang bernilai
ekonomi tinggi.
Disamping itu upaya lain yang dilakukan yakni penguatan modal pertanian
bekerjasama dengan berbagai lembaga perbankkan, sehingga petani memperoleh
kredit pertanian. Bupati mengharapkan peran serta aktif para Petugas Penyuluh
Pertanian (PPL) membimbing petani agar tumbuh dan berkembang menjadi petani
modern kreatif dan inovatif supaya lebih berdaya . Sebab menurut Bupati sampai

saat ini masih ada petani yang belum mau diajak berubah kearah yang lebih maju
dan masih bersikukuh pada pola pertanian lama.
Pelaksana Kegiatan dan tindak lanjut program FEATI Budi Susilo
mengatakan, fasilitasi pembelajaran petani melalui FMA selama 5 tahun sejak 2008
dengan menggunakan metoda penyuluhan partisipatif, terbukti telah mampu
membawa perubahan di tingkat petani. Hal itu ditandai berkembangnya agribisnis
dari huluhilir dalam wadah kelompok-kelompok usaha petani yang berkembang
menjadi lebih besar sehingga terbentuk asosiasi dan bahkan menjadi lembaga
ekonomi berbadan hukum dalam bentuk PT dan Koperasi. Selain itu meningkatnya
kemampuan akses petani terhadap berbagai sumber baik informasi, teknologi,
pasar, modal dan terbangunnya kemitraan usaha diantara organisasi usaha petani
dengan fihak-fihak lain dalam rangka pengembangan usaha.
Dampak dari perubahan sebagai hasil pembelajaran tersebut telah mampu
membawa pada peningkatan produktifitas dan pendapatan petani bahkan turut andil
dalam menurunkan angka kemiskinan ujarnya. Kepala Badan Pelaksana
Penyuluhan, Agus Prasodjo menjelaskan temu wicara bertujuan adanya tindak
lanjut program FEATI pasca proyek oleh Pemerintah Kabupaten. Dengan demikian
terwujud langkah konkrit untuk melanjutkan program FEATI. Diutarakan
pembelajaran petani secara partisipatif melalui FMA dalam program FEATI terbukti
mampu memberdayakan petani kearah kemandirian. Namun demikian merubah
perilaku petani merupakan proses yang membutuhkan waktu dan pendampingan
terus menerus secara berkelanjutan. (Hms13 /Edy Laks).
Sebagai tambahan informasi bahwa di Kabupaten Temanggung terdapat sebuah sekolah
pertanian, yaitu STM Pembangunan Pertanian Temanggung (sekarang SMK Negeri 1
Temanggung). Sekolah ini memiliki program keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian
(TPHP), Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP) dan Kimia Analis (KA). Sebenarnya
keberadaan sekolah ini
menjadi sebuah keuntungan bagi pemerintah Kabupaten
Temanggung.
Sumber: Dimodifikasi dari berita portal resmi kabupaten temanggung dengan alamat
http://www.temanggungkab.go.id/detailberita.php?bid=1622.

Diskusi:
Berdasarkan hasil temu wicara pemberdayaan petani di kabupaten Temanggung
tersebut, cobalah Anda rancang sasaran jangka panjang yag sesuai sehingga bisa
memberikan solusi di masa yang akan datang bagi perkembangan pertanian di
Kabupaten Temanggung!

Anda mungkin juga menyukai