Anda di halaman 1dari 84

PENGENDALIAN

KUALITAS
Diagram Kendali Untuk Ciri Mutu Variabel
Diagram Kendali Rata-rata, Diagram Kendali
Rentang
dan Diagram Kendali Simpangan Baku

Modul-5

Oleh : R. Kiki Abdul Muluk


modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

DIAGRAM KENDALI UNTUK


CIRI MUTU VARIABEL

Diagram Kendali Rata-rata

Diagram Kendali Rentang

Diagram Kendali Simpangan


Baku.
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

DIAGRAM KENDALI RATA-RATA


KEGUNAAN :
Manaksir parameter suatu proses produksi
Menentukan kemampuan proses
Memberi informasi yang berguna dalam meningkatkan
proses.
Penggunaan diagram kendali rata-rata dan diagram kendali
rentang sekaligus maupun penggunaan diagram kendali
rata-rata dan diagram kendali simpangan baku sekaligus
dalam mengendalikan proses dimaksudkan untuk
melakukan pengontrolan kualitas mengenai rata-rata dan
dispersi proses.
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Penggunaan Diagram Kendali Rata - Rata


dengan Diagram Kendali Rentang sekaligus
dinotasikan sbb : (x R)
digunakan bila Sub Grup, terdiri dari 2 sd 10 sub grup

Penggunaan Diagram Kendali Rata - Rata


dengan Diagram Kendali Simpangan Baku
sekaligus dinotasikan sbb : (x s)
digunakan bila sub grup lebih dari 10 sub grup
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Struktur Data Pengamatan dan Tabel Bantu Perhitungan


untukPembentukan Diagram Kendali x , R dan s

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Batas Kendali Diagram Kendali Rata-rata


Misalnya karakteristik kualitas berdistribusi normal dengan
rata-rata dan simpangan baku , dengan dan keduanya
diketahui. Untuk menghitung batas kendali pada diagram
kendali rata-rata, persamaannya adalah sbb :

BKA k

k
n

Pusat
BKB k

k
n

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Penentuan besarnya (k) tergantung pada penerimaan


proses yang diinginkan.
k = 3
proses
k = 2
proses
k = 1
proses

: Jika ditetapkan peluang menerima


sebesar 0,9973 untuk karakteristik x
: Jika ditetapkan peluang menerima
sebesar 8,9544 untuk karakteristik x
: Jika ditetapkan peluang menerima
sebesar 0,6826 untuk karakteristik x

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Untuk nilai k=3 atau peluang penerimaan proses sebesar


0,9973 persamaan 1 dapat disederhanakan ke dalam
bentuk,

k
BKA
A
n
Pusat
k
BKB
A
n
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Persamaan-2 merupakan batas kendali bagi diagram


kendali rata-rata untuk nilai (rata-rata populasi) dan
(simpangan baku populasi) diketahui

Nilai konstanta pengali A untuk berbagai nilai n dapat


diperoleh dari tabel faktor pengali untuk
pembentukan diagram kendali Rata-rata yang dapat
dilihat pada Lampiran 3.

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Lampiran 3 :
Faktor-faktor Pengali untuk Pembentukan Diagram Kendali Rata-rata
Ukuran
Sampel (n)

A2

A3

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

2,121
1,732
1,500
1,342
1,225
1,134
1,061
1,000
0,949
0,905

1,880
1,023
0,729
0,577
0,483
0,419
0,373
0,337
0,308
0,285

2,659
1,954
1,628
1,427
1,287
1,182
1,099
1,032
0,975
0,927

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

10

Lampiran 3 :
Faktor-faktor Pengali untuk Pembentukan Diagram Kendali Rata-rata
Ukuran
Sampel (n)

A2

A3

12
13
14
15
16
17
18
19
20

0,866
0,832
0,802
0,775
0,750
0,728
0,707
0,688
0,671

0,266
0,249
0,235
0,223
0,212
0,203
0,194
0,187
0,180

0,886
0,850
0,817
0,789
0,763
0,739
0,718
0,698
0,680

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

11

Contoh Soal-1
Suatu proses produksi as roda (Shaft) diharapkan
memiliki rata-rata sebebesar 3,25 dengan simpangan
baku 0,10, Hitung batas kendali untuk mengendalikan
proses tersebut jika ditetapkan ukuran sampel pada
setiap pemeriksaan sebanyak 5 unit.

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

12

Penyelesaian :
Diketahui n = 5, = 3,25 dan = 0,10
untuk n = 5 berdasarkan tabel faktor pengali untuk
diagram kendali rata-rata pada Lampiran 3 diperoleh
nilai A = 1,342, sehingga melalui Persamaan 2 dengan
mensubstitusikan nilai-nilai yang diketahui diperoleh
batas kendali untuk diagram kendali rata-rata,

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

13

BKA 3,25 1,342 0,10 3,38


Pusat 3,25
BKB 3,25 1,342 0,10 3,12
Dari hasil perhitungan untuk menindak proses
selanjutnya dapat dilakukan dengan menggunakan hasil
perhitungan tersebut, jika plot titik ada diantara nilai 3,38
dan 3,12 serta sebaran titik tidak membentuk pola
tertentu maka proses dikatakan terkendali secara statistik.
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

14

Contoh Soal-2
Dari proses produksi yang sedang berjalan, diambil
sampel acak berukuran n = 5 sebanyak 20 sampel dalam
interval waktu pengukuran setiap 10 menit. Berdasarkan
hasil pengukuran karakteristik produk dicatat dan
selanjutnya dihitung nilai rata-rata untuk setiap sampel.
Data hasil pencatatan dan perhitungan nilai rata-rata
disajikan pada tabel berikut :

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

15

Hasil Pengukuran Karakteristik Produk

No
Sampel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Pengamatan
1

2
3,4
3,4
3,1
3,4
3,2
3,3
3,4
3,6
3,3
3,1

3
3,3
3,4
3,3
3,1
3,3
3,4
3,4
3,2
3,4
3,3

4
3,3
3,3
3,3
3,3
3,1
3,3
3,3
3,3
3,3
3,2

Ratarata

5
3,2
3,2
3,3
3,4
3,2
3,1
3,2
3,2
3,1
3,0

modul pengendalian kualitas

3,3
3,3
3,2
3,3
3,2
3,3
3,3
3,3
3,3
3,2

3,30
3,32
3,25
3,31
3,20
3,28
3,32
3,32
3,28
3,15

kiki.dachlan@gmail.com

16

Lanjutan :
No
Sampel

11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Pengamatan
1

3,1
3,4
3,3
3,2
3,2
3,2
3,3
3,2
3,3
3,2

3,2
3,2
3,3
3,4
3,3
3,2
3,4
3,3
3,4
3,3

3,4
3,3
3,2
3,4
3,4
3,4
3,1
3,2
3,3
3,4

Ratarata

3,3
3,4
3,3
3,4
3,1
3,2
3,1
3,3
3,2
3,3

modul pengendalian kualitas

3,3
3,3
3,3
3,4
3,3
3,2
3,2
3,2
3,3
3,3

3,26
3,32
3,27
3,35
3,25
3,25
3,22
3,25
3,30
3,30

kiki.dachlan@gmail.com

17

Hasil perhitungan batas kendali telah diperoleh pada


Contoh

soal-1,

selanjutnya

nilai-nilai

tersebut

digambarkan ke dalam bentuk grafis, dilanjutkan


menggambarkan plot titik rata-rata untuk setiap sampel
ke dalam grafik tersebut. Hasil penggambaran batas
kendali atas, pusat dan batas kendali bawah serta plot
rata-rata untuk setiap sampel disajikan pada Gambar
berikut ini,

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

18

Dari hasil plot nilai rata-rata sampel, keseluruhan titik berada diantara
batas kendali atas dan batas kendali bawah serta sebaran titik tidak
membentuk pola-pola tertentu. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan
proses produksi ada dalam kondisi terkendali.
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

19

Simpangan Baku Populasi ()


Ditaksir Melalui R

Nilai (rata-rata populasi) dan (simpangan baku


populasi) jarang diketahui, sehingga perlu ditaksir
berdasarkan data sampel. Pada proses penaksiran dapat
dilakukan melalui dua metoda penaksiran batas kendali.
Pertama metoda penaksiran batas kendali melalui
ukuran penyimpangan (R) dan yang kedua melalui
ukuran penyimpangan (s).
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

20

Nilai rata-rata populasi ditaksir melaui x sedangkan


nilai simpangan baku populasi dapat ditaksir melalui
R sebagai berikut :

,
x
n

Sehingga
diperoleh :

melalui :

ditaksir

R
d2

R
x

n d2 n
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

21

Dari kedua penaksir diperoleh :

BKA x

3
d2 n

R x A2R

Pusat x
BKB x

3
d2 n

R x A2R

Nilai konstanta pengali A2 untuk berbagai nilai n dapat


diperoleh dari tabel faktor pengali untuk pembentukan
diagram kendali Rata-rata yang dapat dilihat pada Lampiran 3.

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

22

Contoh Soal - 3

Sebuah pabrik monitor komputer harus mengontrol


tegangan pada jaring kawat halus yang terhubung
secara vertikal yang terletak di belakang permukaan
layar monitor. Terlalu besar tegangan akan merobek
jala, dan terlalu kecil tegangan akan memungkinkan
layar keriput. Tegangan diukur oleh perangkat listrik
dengan pembacaan output dalam milivolt (mV).
Untuk keperluan pemeriksaan proses produksi,
operator mengukur tegangan kawat penghubung
berdasarkan sampel berukuran 4 monitor setiap jam.
Tabel 3.3 merupakan hasil pengamatan dari 20 sampel.
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

23

Tabel 3.3
Hasil Pengukuran Tegangan Kawat Penghubung
Tegangan Kawat Penghubung

No
Sampel

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

234,5
311,1
247,1
215,4
327,9
304,3
268,9
282,1
260,8
329,3

272,3
305,8
205,3
296,8
247,2
236,3
276,2
247,7
259,9
231,8

234,5
238,5
252,6
274,2
283,3
201,8
275,6
259,8
247,9
307,2

272,3
286,2
316,1
256,8
232,6
238,5
240,2
272,8
345,3
273,4

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

24

Tegangan Kawat Penghubung

No
Sampel

11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

266,4
168,8
349,9
235,2
257,3
235,1
286,3
328,1
316,4
296,8

249,7
330,9
334,2
283,1
218,4
252,7
293,8
272,6
287,4
350,5

231,5
333,6
292,3
245,9
296,2
300,6
236,2
329,7
373,0
280,6

265,2
318,3
301,5
263,1
275,2
297,6
275,3
260,1
286,0
259,8

Berdasarkan data pengamatan lakukan pemeriksaan


apakah proses ada dalam keadaan terkendali ?
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

25

Penyelesaian
Rata-rata dan simpangan baku populasi tidak diketahui,
sehingga langkah awal untuk membentuk diagram
kendali terlebih dahulu ditetapkan metoda yang akan
digunakan untuk menaksi simpangan baku populasi,
apakah akan menggunkan rentang atau simpangan baku
sampel.
Jika pilihan jatuh pada metoda penaksiran simpangan
baku melalui rentang, berdasarkan data pengamatan
pada Tabel 3.3 untuk setiap sampel dihitung rata-rata
sampel dan rentang.
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

26

Untuk sampel ke-1 diperoleh nilai rata-rata,


x

234,5 272,3 234,5 272,3


x1

253,4
n
4
R 1 X1 terbesar X1 terkecil
272,3 234,5 37,8
1i

Hasil perhitungan rata-rata dan rentang untuk


keseluruhan sampel disajikan pada tabel berikut,

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

27

Tabel 3.4
Rata-rata dan Rentang Tegangan Kawat Penghubung
No
Sampel

Rata-rata
( X)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

253,4
285,4
255,3
260,8
272,8
245,2
265,2
265,6
278,5
285,4

Rentang
(R)

J U M LAH

37,8
72,6
110,8
81,4
95,3
102,5
36,0
34,4
97,4
97,5

No
Sampel

Rata-rata
( X)

Rentang
(R)

11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

253,2
287,9
319,5
256,8
261,8
271,5
272,9
297,6
315,7
296,9
Rata-rata
( X )

34,9
164,8
57,6
47,9
77,8
65,5
57,6
69,6
87,0
90,7
Rentang
(R)

5501,4
modul pengendalian kualitas

1519,1

kiki.dachlan@gmail.com

28

Dari hasil perhitungan rata-rata dan rentang setiap sampel pada


Tabel 3.4, dihitung rata-rata keseluruhan dan rata-rata rentang,

5501,4

275,1
20

R
m

1519,1

76,0
20

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

29

Untuk ukuran sampel n = 4 dari Lampiran 3 diperoleh nila A2


sebesar 0,729, batas kendali untuk diagram kendali rata-rata
berdasarkan taksiran simpangan baku populasi melalui rentang,

BKA 275,1 0,729 79,0 330,4


GT x 275,1
BKB 275,1 0,729 79,0 ,219,7

Berdasarkan hasil perhitungan batas kendali, gambarkan batas


kendali serta plot nilai rata-rata untuk setiap sampel ke dalam
batas kendali, sehingga diperoleh hasil plot data seperti
nampak pada Gambar, sebagai berikut :
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

30

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

31

Dari hasil plot keseluruhan nilai rata-rata sampel,


seluruh titik berada di dalam batas kendali serta sebaran
titik tidak membentuk pola-pola tertentu. Berdasarkan
hal tersebut dapat disimpulkan rata-rata tegangan kawat
penghubung pada proses produksi pembuatan monitor
ada dalam kondisi terkendali, dengan rata-rata 275,1
milivolt (mV) serta besarnya batas kendali atas 330,4
milivolt (mV) dan batas kendali bawah 219,7 milivolt
(mV).

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

32

Simpangan Baku Populasi () Ditaksir Melalui (s)

Perhitungan batas kendali untuk diagram kendali rata-rata jika


rata-rata populasi dan simpangan baku populasi tidak diketahui
dapat dilakukan dengan menaksir kedua parameter tersebut
melalui rata-rata sampel dan simpangan baku sampel.
Nilai rata-rata populasi ditaksir melaui x , sedangkan nilai
simpangan baku populasi dapat ditaksir melalui s sebagai
berikut :

x
n

s
ditaksir melalui
sehingga diperoleh:
c2

s
x

n c2 n

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

33

berdasarkan kedua penaksir diperoleh batas kendali, sbb :

BKA x

3
c2 n

s x A3s
4

Pusat x
BKB x

3
c2 n

s x A3s

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

34

Contoh Soal-4
Pada contoh soal-3, perhitungan batas kendali untuk
diagram kendali rata-rata tegangan kawat penghubung
pada monitor dilakukan dengan menaksir simpangan
baku populasi melalui rentang, Rancang ulang
pembentukan diagram kendali rata-rata untuk tegangan
kawat penghubung dengan menaksir simpangan baku
populasi melalui simpangan baku sampel, apakah proses
juga terkendali ?

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

35

Penyelesaian
Berdasarkan data pengamatan pada Tabel 3.4 untuk
membentuk diagram kendali rata-rata, dihitung rata-rata
dan simpangan baku untuk setiap sampel. Hasil
peritungan rata-rata dan simpangan baku untuk setiap
sampel disajikan pada Tabel 3.5, sebagai berikut :

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

36

Tabel 3.5
Rata-rata dan Rentang Tegangan Kawat Penghubung
No
Sampel

Rata-rata
( X)

Simpangan
Baku (s)

No
Sampel

Rata-rata
( X )

Simpangan
Baku (s)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

253,4
285,4
255,3
260,8
272,8
245,2
265,2
265,6
278,5
285,4

21,8
33,0
45,7
34,4
42,5
42,8
17,0
15,0
44,9
42,5

11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

253,2
287,9
319,5
256,8
261,8
271,5
272,9
297,6
315,7
296,9
Rata-rata
( X )

16,3
79,7
27,1
21,0
33,0
32,7
25,6
36,5
40,7
38,8
Simpangan
Baku (s)

5501,4

691,2

J U M LAH

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

37

Dari hasil perhitungan rata-rata dan simpangan baku


setiap sampel, dihitung rata-rata keseluruhan dan ratarata simpangan baku,
x

x
m

5501,4

275,1
20

692,1

34,6
m
20
i

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

38

Melalui Persamaan-4 dihitung batas kendali untuk diagram kendali rata-rata.


Untuk n = 4 dari Lampiran 3 diperoleh nila A3 sebesar 1,628, sehingga batas
kendali diagram kendali rata-rata tegangan kawat penghubung berdasarkan
taksiran simpangan baku populasi melalui simpangan baku sampel diperoleh
sebagai berikut :

BKA 3,27 1,427 0,09 3,40


Pusat 3,27
BKB 3,27 1,427 0,09 3,14

Berdasarkan hasil perhitungan batas kendali, penggambaran batas kendali


serta plot nilai rata-rata untuk setiap sampel ke dalam batas kendali
diperoleh hasil seperti nampak pada berikut :

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

39

Dari hasil plot keseluruhan nilai rata-rata, keseluruhan titik


berada di dalam batas kendali serta tidak membentuk pola-pola
tertentu, dari hasil tersebut dapat dikatakan proses produksi ada
dalam kondisi terkendali.

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

40

Perhatikan Persamaan-3 dan Persamaan-4, kedua persamaan merupakan


bentuk persamaan untuk menghitung batas kendali diagram kendali rata-rata
dengan dan tidak diketahui. Untuk data pengamatan yang sama, hasil
perhitungan melalui kedua persamaan bisa sama bisa berbeda, akan tetapi
perbedaan hasil perhitungan biasanya sangat kecil dan perbedaannya tidak
signifikan terhadap kesimpulan yang akan dibuat. Perhitungan batas kendali
melalui Persamaan-3 lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan
perhitungan melalui persamaan-4, hal tersebut perlu dipertimbangkan pada
saat perhitungan dilakukan secara manual, menghitung rentang untuk setiap
subgrup lebih mudah dibandingkan menghitung simpangan baku s untuk
setiap subgrup.
Contoh perhitungan diagram kendali untuk kasus lainnya diberikan, untuk
lebih memperjelelas permasalahan mengenai adanya perbedaan nilai batas
kendali akibat dari perbedaan metoda dalam menaksir simpangan baku
populasi.

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

41

Contoh Soal-5
Karakteristik mutu yang biasa diamati pada benang hasil proses
pemintalan meliputi, kekuatan tarik, mulur perhelai, kerataan, nomor
benang dan twist per incs. proses pemintalan untuk menghasilkan
benang baru dijalankan, mesin pintal di seting ulang untuk
memproduksi benang yang akan digunakan untuk membuat bahan
kaos.
Manajer produksi mengingatkan agar dilakukan pengamatan yang
lebih spesifik terhadap mulur benang, selama 5 hari kerja setiap
harinya diambil 5 sampel yang masing-masing berukuran 4 untuk
mengetahui apakah proses terkendali serta mengetahui berapa
besarnya batas kendali untuk proses yang baru dijalankan.
Hasil pengujian mulur benang di laboratorium untuk keseluruhan
sampel pengamatan disajikan pada tabel 3.6.

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

42

Tabel 3.6
Hasil Pengujian Mulur Benang (per helai)

Tanggal
Pemeriksaan

Waktu
Pemeriksaan

Nomor
Subgrup

15 Januari

8:50
11:30
13:45
15:45
16:20
8:50
11:30
13:45
15:45
16:20

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

16 januari

Pengukuran
1
6,23
6,15
6,46
6,36
6,02
6,07
6,34
6,45
6,38
6,13

2
6,08
6,30
5,99
5,98
6,16
5,90
6,25
6,48
5,91
6,40

modul pengendalian kualitas

3
5,96
5,97
5,92
6,12
5,97
5,97
6,41
6,13
6,06
6,24

4
6,02
5,96
6,21
6,37
6,10
6,08
6,30
6,47
6,31
6,05

kiki.dachlan@gmail.com

43

Lanjutan Tabel 3.6


Hasil Pengujian Mulur Benang (per helai)

Tanggal
Pemeriksaan

Waktu
Pemeriksaan

Nomor
Subgrup

17 Januari

8:50
11:30
13:45
15:45
16:20
8:50
11:30
13:45
15:45
16:20

11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

18 Januari

Pengukuran
1
6,43
6,14
6,32
6,27
6,31
6,30
6,32
6,54
6,30
6,44

2
5,91
6,29
6,45
6,39
6,29
6,35
6,44
6,27
6,49
6,34

modul pengendalian kualitas

3
6,42
6,44
6,09
6,46
6,40
6,25
6,42
6,41
6,42
6,39

4
6,17
6,03
6,08
6,03
5,98
6,28
6,13
6,43
6,23
6,40

kiki.dachlan@gmail.com

44

Lanjutan Tabel 3.6


Hasil Pengujian Mulur Benang (per helai)

Tanggal
Pemeriksaan

Waktu
Pemeriksaan

Nomor
Subgrup

19 Januari

8:50
11:30
13:45
15:45
16:20

21
22
23
24
25

Pengukuran
1
6,44
5,94
6,25
6,16
6,05

2
5,98
6,30
6,15
6,34
6,02

modul pengendalian kualitas

3
6,08
5,91
6,45
6,21
6,04

4
5,95
6,49
6,43
6,18
6,07

kiki.dachlan@gmail.com

45

Penyelesaian :
Oleh karena nilai (rata-rata populasi) dan
(simpangan baku populasi) tidak diketahui, maka
terdapat dua metoda penaksiran batas kendali. Pertama
metoda penaksiran batas kendali melalui ukuran
penyimpangan R dan yang kedua melalui ukuran
penyimpangan s. Untuk menghitung batas kendali ratarata melalui kedua cara berdasarkan data pengamatan
dihitung reta-rata dan simpangan baku untuk setiap
sampel, hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 3.7.

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

46

Tabel 3.7
Rata-rata dan Simpangan Baku Mulur Benang
Nomor
Sampel

Rata-rata
( x)

Simpangan Baku
(S)

Rentang
(R)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

6.07
6.09
6.14
6.21
6.06
6.01
6.32
6.38
6.16
6.21

0.12
0.16
0.24
0.19
0.08
0.09
0.07
0.17
0.22
0.15

0.27
0.34
0.54
0.39
0.19
0.18
0.16
0.35
0.47
0.35

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

47

Lanjutan Tabel 3.7


Rata-rata dan Simpangan Baku Mulur Benang
Nomor
Sampel

Rata-rata
( x)

Simpangan Baku
(S)

Rentang
(R)

11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

6.23
6.22
6.23
6.29
6.25
6.29
6.33
6.41
6.36
6.39

0.25
0.18
0.18
0.19
0.18
0.04
0.14
0.11
0.12
0.04

0.52
0.41
0.37
0.43
0.42
0.10
0.31
0.27
0.26
0.10

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

48

Lanjutan Tabel 3.7


Rata-rata dan Simpangan Baku Mulur Benang
Nomor
Sampel

Rata-rata
( x)

Simpangan Baku
(S)

Rentang
(R)

21.
22.
23.
24.
25.
Jumlah

6.11
6.16
6.32
6.22
6.04
155.54

0.23
0.28
0.14
0.08
0.02
3.67

0.49
0.58
0.30
0.18
0.05
8.03

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

49

Dari hasil perhitungan rata-rata, simpangan baku dan rentang


setiap sampel pada Tabel 3.7, dihitung rata-rata keseluruhan, ratarata simpangan baku dan rata-rata rentang,

155,54
x
6,22
25
3,67
s
0,15
25

8,03
R
0,32
25
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

50

Untuk ukuran sampel n = 4 dari dari tabel faktor pengali untuk diagram
kendali rata-rata pada Lampiran 3 diperoleh nila A2 sebesar 0,729 dan A3 =
1,628, sehingga batas kendali berdasarkan taksiran simpangan baku populasi
melalui rentang,

BKA 6,21 0,729 0,32 6,46


GT

6,22

BKB 6,21 0,729 0,32 5,98

dan taksiran simpangan


simpangan baku sampel,

baku

populasi

melalui

BKA 6,21 1,628 0,15 6,46


GT 6,22
BKB 6,21 1,628 0,15 5,98
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

51

Berbeda dengan hasil perhitungan batas kendali pada contoh terdahulu, hasil
perhitungan batas kendali untuk diagram kendali rata-rata mulur benang
menunjukan nilai yang sama untuk kedua metoda penaksir simpangan baku,
sehingga untuk kedua penaksir simpangan baku dalam kasus ini diperoleh
nilai batas kendali dan plot rata-rata untuk setiap titik sampel,

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

52

Dari hasil plot keseluruhan titik sampel kedalam batas


kendali dengan pusat sebeasar 6,22, batas kendali atas
sebesar 6,45 dan batas kendali bawah sebesar 5,97 titik
sampel berada diantara batas kendali atas dan batas
kendali bawah. Akan tetapi jika diperhatikan sebaran
titik plot mulai sampel ke 12 sampai dengan sampel ke
20 terletak pada belahan sisi yang sama, hal ini
memberikan indikasi bahwa Sebaran titik tidak acak.

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

53

Diagram Kendali Rentang


Kegunaan :

Untuk keperluan analisis kemampuan proses pada saat proses


pembuatan barang sedang berlangsung

Untuk mengetahui ukuran dispersi dari karakteristik yang


diamati.

Variabilitas proses dapat dikendalikan dengan


menggambarkan nilai-nilai R dari sampel-sampel yang
berturutan pada diagram kendali

Untuk menentukan batas pengendalinya, diperlukan


taksiran untuk R. Dengan menganggap bahwa karakteristik
kualitas berdistribusi normal, batas kendali dapat ditentukan
melalui persamaan 5, sebagai berikut :
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

54

BKA D 4 R
Pusat R

BKB D 3 R
Nilai konstanta pengali D3 dan D4 pada persamaan-5
untuk berbagai nilai n dapat diperoleh dari tabel faktor
pengali untuk pembentukan diagram kendali Rentang
yang disajikan pada Lampiran 4.

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

55

Lampiran 4 :
Tabel Faktor Pengali untuk Pembentukan
Diagram Kendali Rentang
Ukuran
Sampel
(n)
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

FP Pusat

Faktor Pengali Untuk Batas Kendali

d2

d1

D1

D2

D3

D4

1,128
1,693
2,059
2,326
2,534
2,704
2,847
2,970
3,078
3,173

0,853
0,888
0,880
0,864
0,848
0,833
0,820
0,808
0,797
0,787

0
0
0
0
0
0,204
0,388
0,547
0,687
0,811

3,686
4,358
4,698
4,918
5,078
5,204
5,306
5,393
5,469
5,535

0
0
0
0
0
0,076
0,136
0,184
0,223
0,256

3,267
2,574
2,282
2,114
2,004
1,924
1,864
1,816
1,777
1,744

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

56

Lanjutan Lampiran 4 :
Tabel Faktor Pengali untuk Pembentukan
Diagram Kendali Rentang
Ukuran
Sampel
(n)
12
13
14
15
16
17
18
19
20

FP Pusat

Faktor Pengali Untuk Batas Kendali

d2

d1

D1

D2

D3

D4

3,258
3,336
3,407
3,472
3,532
3,588
3,640
3,689
3,735

0,778
0,770
0,763
0,756
0,750
0,744
0,739
0,734
0,729

0,922
1,025
1,118
1,203
1,282
1,356
1,424
1,487
1,549

5,594
5,647
5,696
5,741
5,782
5,820
5,856
5,891
5,921

0,283
0,307
0,328
0,347
0,363
0,378
0,391
0,403
0,415

1,717
1,693
1,672
1,653
1,637
1,622
1,608
1,597
1,585

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

57

Contoh Soal-6
Perhatikan kembali contoh data mengenai tegangan
kawat pada belakang layar monitor contoh soal-.3,
berdasarkan penggambaran ke dalam diagram kendali
rata-rata dapat disimpulkan proses terkendali.
Berdasarkan data yang sama lakukan perhitungan batasbatas kendali serta penggambaran kedalam diagram
kendali R untuk melihat apakah variabilitas proses
terkendali atau tidak.

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

58

Penyelesaian :
Batas kendali untuk pembentukan diagram kendali R
yang bergunan untuk mengendalikan variabilitas proses
dihitung melalui Persamaam 3.13. Berdasarkan tabel
faktor pengali pembentukan diagram kendali Rentang
untuk n = 4 diperoleh nilai D3 sebesar 0 dan nilai D4
sebesar 2,282. Sedangkan dari hasil perhitungan ratarata pada Tabel 3.5 diperoleh rata-rata rentang,

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

59

R
m

1519,1

76,0
20

Batas kendali untuk diagram kendali rentang,

BKA 2,282 76,0 173,3


GT R 76,0

BKB 0,000 76,0 0

Berdasarkan hasil perhitungan batas kendali diagram kendali


rentang serta nilai rentang tegangan kawat penghubung pada
belakang monitor untuk setiap sampel, dilakukan plot sehingga
diperoleh hasil plot data seperti nampak pada gambar berikut,

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

60

Hasil plot keseluruhan rentang untuk setiap subgrup terletak


diantara batas kendali atas dan batas kendali bawah serta
tidak menunjukan adanya pola-pola tertentu pada pencaran
titik, bedasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
variasi proses dalam kondisi yang wajar dan terkendali
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

61

Diagram Kendali Simpangan Baku


Sama halnya dengan diagram kendali rata-rata maupun rentang,
dengan digunakannya sampel dalam menentukan karakteristik
suatu populasi, maka ada beberapa metoda perhitungan untuk
menentukan batas kendali yang bergantung pada parameter yang
diketahui.

BKA B 4 s
GT s

BKB B3 s
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

62

Nilai konstanta pengali B4 dan B3 pada persamaan-6


untuk berbagai nilai n dapat diperoleh dari tabel faktor
pengali untuk pembentukan diagram kendali simpangan
baku yang disajikan pada Lampiran 4.
Contoh Soal-7
Untuk data pengamatan pada Contoh soal-5, buat
diagram kendali simpangan baku untuk memonitor
variabilitas pada proses pembuatan benang.

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

63

Penyeleasian Contoh Soal-7


Pada tabel bantu perhitungan (Tabel 3.7) diperoleh jumlah
simpangan baku dari 25 sampel sebeasar 3,67, berdasarkan
jumlah simpangan baku diperoleh rata-rata simpangan baku :

3,67
s
0,147
25
Untuk n = 4 dari tabel faktor pengali pada Lampiran 4 diperoleh
nilai B3 = 0 dan B4 = 2,266, berdasarkan nilai-nilai tersebut serta
menggunakan persamaan-6 diperoleh batas kendali untuk
diagram kendali simpangan baku,
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

64

BKA (2,266)(0,147) 0,333


Pusat 0,147
BKB (0,000)(0,147) 0
Berdasarkan hasil perhitungan batas kendali serta nilai
simpangan baku untuk setiap sampel, diperoleh hasil
plot data sbb :

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

65

0,333,

0,147

Diagram Kendali Simpangan Baku Mulur Benang


Hasil plot simpangan baku untuk setiap sampel terletak diantara batas
kendali atas dan batas kendali bawah serta tidak menunjukan adanya polapola tertentu pada pencaran titik, bedasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa variasi proses dalam kondisi yang wajar dan terkendali

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

66

Contoh Soal-8
Bantalan luncur diproduksi dengan
bahan baku terbuat dari campuran bahan
baja dan titanium, karakteristik proses
yang harus benar-benar diperhatikan
adalah diameter bantalan luncur yang
diukur dalam satuan milimeter (mm).
Proses awal dijalankan, setiap selang 10
menit diambil secara acak sampel
bantalan luncur sebanyak 4 unit. Untuk
keperluan awal dilakukan penyampelan
sebanyak 25 sampel.

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

67

Dengan menggunakan micrometer operator melakukan


pengukuran bantalan luncur hasil penyampelan, selengkapnya
data hasil pengukuran dicatat. Hasil pencatatan dalam satuan
milimeter disajikan pada Tabel 3.8., sbb :
Tabel 3.8
Hasil Pengukuran Diameter Bantalan Luncur

Hasil Pengukuran

Nomor
Sampel

x1

x2

x3

x4

1.
2.
3.
4.
5.

10,35
10,46
10,34
10,69
10,38

10,40
10,37
10,40
10,64
10,34

10,32
10,36
10,34
10,63
10,44

10,37
10,41
10,36
10,59
10,40

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

68

Lanjutan Tabel 3.8


Hasil Pengukuran Diameter Bantalan Luncur

Hasil Pengukuran

Nomor
Sampel

x1

x2

x3

x4

6.

10,42

10,41

10,43

10,34

7.

10,44

10,41

10,41

10,46

8.

10,33

10,41

10,38

10,36

9.

10,46

10,44

10,42

10,45

10.

10,47

10,43

10,36

10,42

11.

10,38

10,41

10,39

10,38

12.

10,37

10,37

10,41

10,37

13.

10,40

10,38

10,47

10,35

14.

10,38

10,39

10,45

10,42

15.

10,50

10,42

10,43

10,45

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

69

Lanjutan Tabel 3.8


Hasil Pengukuran Diameter Bantalan Luncur

Hasil Pengukuran

Nomor
Sampel

x1

x2

x3

x4

16.

10,43

10,35

10,29

10,39

17.

10,41

10,40

10,29

10,34

18.

10,38

10,44

10,38

10,48

19.

10,35

10,41

10,37

10,38

20.

10,46

10,42

10,45

10,48

21.

10,38

10,40

10,45

10,37

22.

10,38

10,42

10,35

10,40

23.

10,42

10,39

10,39

10,36

24.

10,43

10,36

10,35

10,38

25.

10,39

10,38

10,43

10,44

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

70

Melalui Pasangan Diagram Kendali Rata-rata Dan


Simpangan Baku periksa apakah proses produksi
bantalan luncur terkendali atau tidak.

Penyelesaian
Rata-rata dan simpangan baku diameter bantalan
luncur tidak diketahui, sehingga untuk menghitung
batas-batas kendali terlebih dahulu dihitung rata-rata
dan simpangan baku untuk setiap sampel (tabel 3.9)

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

71

Tabel 3.9
Rata-rata dan Simpangan Baku Diameter Bantalan Luncur
No.
Sampel
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Rata-rata
( X )

Simpangan Baku
(S)

10,36
10,40
10,36
10,64
10,39
10,40
10,43
10,37
10,44
10,42

0,03
0,05
0,03
0,04
0,04
0,04
0,02
0,03
0,02
0,05
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

72

Lanjutan Tabel 3.9


Rata-rata dan Simpangan Baku Diameter Bantalan Luncur
No.
Sampel

Rata-rata
( X )

Simpangan Baku
(S)

11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

10,39
10,38
10,40
10,41
10,45
10,37
10,36
10,42
10,38
10,45

0,01
0,02
0,05
0,03
0,04
0,06
0,06
0,05
0,03
0,03
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

73

Lanjutan Tabel 3.9


Rata-rata dan Simpangan Baku Diameter Bantalan Luncur
No.
Sampel

Rata-rata
( X )

Simpangan Baku
(S)

21.

10,40

0,04

22.

10,39

0,03

23.

10,39

0,02

24.

10,38

0,04

25.

10,41

0,03

Jumlah

260,18

0,87

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

74

Dari hasil perhitungan rata-rata dan simpangan baku setiap


sampel, dihitung rata-rata keseluruhan dan rata-rata simpangan
baku, sbb :

260,18

10,41
m
25
i

dan

0,87

0,03
m
25
i

Untuk ukuran sampel n = 4 dari tabel faktor pengali pada


lampiran 3 diperoleh nila A3 sebesar 1,628 serta dari lampran 4
diperoleh nilai B3 = 0 dan B4 = 2,266. Batas kendali untuk
diagram kendali rata-rata dihitung berdasarkan Persamaan-4,

BKA x A 3 s ; GT x dan BKB x A 3 s


modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

75

BKA 10,41 1,628 0,03 10,46


Pusat x 10,41
BKB 10,41 1,628 0,03 10,35
Batas kendali untuk diagram kendali simpangan baku dihitung
berdasarkan Persamaan-6 :

BKA B4 s ; GT s ; BKB B3 s

BKA (2,266)(0,03) 0,08


Pusat s 0,03
BKB (0,000)(0,03) 0
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

76

Untuk kedua diagram kendali diperoleh hasil plot data untuk


setiap sampel

Diagram Kendali Gabungan Diameter Bantalan Luncur


modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

77

Pada Gambar 3.8 hasil plot rata-rata sampel pada


diagram kendali rata-rata menunjukan 1 titik keluar dari
batas kendali sedangkan untuk diagram kendali
simpangan baku keseluruhan plot simpangan baku
sampel terletak diantara batas kendali atas dan bawah.
Titik yang keluar batas kendali pada pengamatan sampel
ke-4, jika faktor penyebab titik keluar batas kendali
sudah ditemukan, lakukan revisi batas kendali dengan
menghitung ulang setiap batas kendali tanpa
menyertakan sampel ke-4.

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

78

Batas-batas pengendalian untuk diagram kendali ratarata revisi dihitung melalui menggunakan persamaan,

xx
BKA Revisi x 0 A 3 s 0
Pusat Revisi x 0
BKB Revisi x 0 A 3 s 0

x Revisi x 0

dengan :

sRevisi s0

md

ss

md

xd

= rata-rata sampel yang dikeluarkan dari perhitu

sd

= simpangan baku yang dikeluarkan dari perhitungan

= banyak data yang dikeluarkan dari perhitungan

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

79

Batas-batas pengendalian untuk diagram kendali simpangan baku


revisi dihitung melalui menggunakan persamaan,

BKA Revisi B 4 s 0
Pusat Revisi s 0
BKB Revisi

B3 s0

Rata-rata keseluruhan dan rata-rata simpangan baku utntuk diagram


kendali revisi

x Revisi
sRevisi

260,18 10,64
x0
10,40
25 1
0,87 0,04
s0
0,03
25 1
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

80

Berdasarkan nilai-nilai rata-rata keseluruhan revisi dan rata-rata


simpangan baku revisi, diperoleh batas kendali untk diagram
kendali rata-rata.
BKA Revisi 10,40 1,628 0,03 10,45
Pusat Revisi x 10,40

BKB Revisi 10,40 1,628 0,03 10,34

Batas kendali untuk diagram kendali simpangan baku.

BKA Revisi (2,266)(0,03) 0,08


Pusat Revisi s 0,03
BKB Revisi (0,000)(0,03) 0
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

81

Diagram Kendali Gabungan Revisi Diameter Bantalan Luncur

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

82

Pada Gambar 3.9 setelah sampel ke-4 dibuang hasil plot ratarata sampel pada diagram kendali rata-rata dan plot
simpangan baku pada diagram kendali simpangan baku
keduanya menunjukan sebaran titik berada diantara batas
kendali atas dan batas kendali bawah serta sebaran titik tidak
membentuk pola-pola sebaran tertentu. Hasil pengamatan
menunjukan proses terkendali dengan rata-rata sebesar 10,40
mm, batas atas 10,45 mm dan batas bawah 10,34. Simpangan
baku proses sebesar 0,03, batas atas 0,08 dan batas bawah 0.

.....Parantos Heula
Hatur Nuhun...!
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

83

Kontak Komunikasi & Forum Diskusi Mata Kuliah

R. Kiki Abdul Muluk


HP. : 0812-1474-749
WA. : 0812-1474-749
PIN BB : 59C21EE0
FB
: kiki_am66@yahoo.com
Email : kiki.dachlan@gmail.com
modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

84

Anda mungkin juga menyukai