Anda di halaman 1dari 75

PENGENDALIAN

KUALITAS
Modul-1 dan Modul - 2
Oleh : R. Kiki Abdul Muluk

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

SILABUS
TATAP MUKA -1: PENDAHULUAN
Latar Belakang Pengontrolan Kualitas
Distribusi Data yang Berkaitan dengan
Pengontrolan Kualitas ( Distribusi Sampling
Random, Distribusi Binomial, Distribusi Poisson,
Distribusi Normal)
Mengulang Perhitungan Statistis berkaitan
dengan Rata-Rata, Simpangan Baku dan Proporsi
Contoh Soal
Tugas-1
TATAP MUKA -2: DIAGRAM KONTROL
Diagram Kontrol Shewhart
2

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

SILABUS
TATAP MUKA -3: DIAGRAM KONTROL RATA-RATA
Latar Belakang
Batas-Batas Kontrol (BKA dan BKB)
Diagram Kontrol
Persamaan Matematis (Rumus-Rumus)
Contoh Kasus
Tugas-2
UJIAN TENGAH SEMESTER (MATERI TATAP MUKA 1,2 & 3)
SIFAT UJIAN TAKE HOME TEST
TATAP MUKA -4: DIAGRAM KONTROL RENTANG R
Latar Belakang
Batas-Batas Kontrol (BKA dan BKB)
Diagram Kontrol
Persamaan Matematis (Rumus-Rumus)
Contoh Kasus
Tugas-3
3

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

SILABUS
TATAP MUKA -5: DIAGRAM KONTROL PROPORSI
Latar Belakang
Batas-Batas Kontrol (BKA dan BKB)
Diagram Kontrol
Persamaan Matematis (Rumus-Rumus)
Contoh Kasus
Tugas-4
TATAP MUKA -6: DIAGRAM KONTROL UNTUK CACAT
Latar Belakang
Batas-Batas Kontrol (BKA dan BKB)
Diagram Kontrol
Persamaan Matematis (Rumus-Rumus)
Contoh Kasus
Tugas-5
UJIAN AKHIR SEMESTER (MATERI TATAP MUKA 4, 5 & 6)

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


DAN UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
UJIAN TENGAH SEMESTER
Take Home Test
Dilaksanakan pada saat tata muka ke 3
dan dikumpulkan pada saat tatap muka ke-4
(tanpa kecuali), bersama dengan Tugas 1, 2
& 3 (Tugas Kelompok)
UTS Dikerjakan Per-Orangan

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


DAN UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
UJIAN AKHIR SEMESTER
Dilaksanakan sesuai jadwal
Hasil Ujian akan diperiksa apa bila, Tugas 4,
5 & 6 (Tugas Kelompok) Telah dikumpulkan
Pengumpulan Tugas 4,5 & 6, pada saat UAS
matakuliah ini dilaksanakan (Tanpa Kecuali)

Tugas 1, 2 & 3
mengikuti UTS
Tugas 4, 3 & 6
mengikuti UAS
6

modul pengendalian kualitas

merupakan syarat dapat


merupakan syarat dapat
kiki.dachlan@gmail.com

BOBOT PENILAIAN
TUGAS
UTS
UAS

modul pengendalian kualitas

: 30%
: 30 %
: 40 %

kiki.dachlan@gmail.com

SUMBER REFERENSI
1) E.G. Kirkpatrick, Qualirty Control for Managers, John Wiley
2)
3)
4)
5)

&
Sons
Inc, New York, 1970
Dale H. Besterfield, Quality Control, Fourth Edition,
Prentice Hall International, Inc, USA. 1994.
Sudjana, Metode Statistika, Tarsito, Bandung, 2002
Akhmad Fauzy, Statistik Industri, Penerbit Erlangga,
Jakarta, 2002
Eugenel L Grant, RichardS Leavenworth, Pengendalian
Mutu Statistik, Edisi Enam, Jilid 1, Penerbit, Erlangga,
Jakarta, 1989

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

PEMBAGIAN
TUGAS KELOMPOK

Program Studi Teknologi Industri Tekstil


Jumlah Peserta : 7 Mahasiswa
Jumlah Kelompok : 2 Kelompok

(Kelompok -1= 4 Orang dan Kelompok-2 = 3 orang)

Program Studi Teknologi Kimia Tekstil


Jumlah Peserta : 15 Mahasiswa
Jumlah Kelompok : 4 Kelompok

(Kelompok -3, 4 & 5 = 4 Orang dan Kelompok-6 = 3 orang)

Daftar masing-masing kelompok diatur oleh


Ketua Kelas, dan segera daftar tersebut diberikan
kepada dosen ybs.

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

MODUL - 1

Latar Belakang
Pengontrolan Kualitas

10

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

DEFINISI KUALITAS

11

Sebenarnya ada banyak definisi


yang berhubungan dengan kualitas,
tetapi secara umum dapat dikatakan
bahwa kualitas atau mutu adalah
karakteristik dari suatu produk atau
jasa yang ditentukan oleh pemakai
atau customer dan diperoleh melalui
pengukuran proses serta melalui
perbaikan
yang
berkelanjutan
modul pengendalian kualitas
(Continuous
Improvement). kiki.dachlan@gmail.com

BERBAGAI PENDAPAT AHLI /PAKAR


TENTANG PENGERTIAN KUALITAS
Menurut Spencer menjabarkan kualitas sebagai
suatu yang memuaskan konsumen. Sehingga
setiap upaya pengembangan kualitas harus
dimulai dari pemahaman terhadap persepsi dan
kebutuhan konsumen.

12

Feigenbaum (1991) memberikan difinisi kualitas


produk dan jasa sebagai keseluruhan gabungan
karakteristik produk dan jasa dari pemasaran,
rekayasa,
pembikinan
(manufaktur),
dan
pemeliharaan yang membuat produk dan jasa
yang digunakan untuk memenuhi harapan
konsumen
(expectation of the customer)
modul pengendalian kualitas
kiki.dachlan@gmail.com

Demikian pula menurut Guetsh dan Davis


kualitas merupakan suatu kondisi dinamis
yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia, proses dan lingkungan yang
memenuhi atau melebihi harapan

Martinich memberikan pengertian demensi kualitas


merupakan karakteristik kualitas produk yang multi
dimensional menyebabkan produk mampu memberi
nilai dan
kepuasan konsumen.
Vincent (2001) kualitas adalah sebagai konsistensi peningkatan
atau perbaikan dan penurunan variasi karakteristik dari suatu
produk (barang/atau jasa) yang dihasilkan, agar memenuhi
kebutuhan yang telah dispesifikasikan, guna meningkatkan
kepuasan internal maupun eksternal.
13

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Dari beberapa pengertian kualitas tersebut dapat diartikan


dari dua sudut pandang yaitu PRODUSEN dan KONSUMEN.

Kualitas menurut pandangan produsen


adalah
produk
yang
dihasilkan oleh
perusahaan harus sesuai dengan spesifikasi
yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Kualitas dari sudut pandang konsumen
adalah
jika produk yang dibeli tersebut
sesuai
dengan manfaat yang dibutuhkan
dan juga
pengorbanan yang dikeluarkan
oleh perusahaan.
14

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

TIGA ASPEK PENCAPAIAN SUATU


KUALITAS PRODUK ATAU JASA.

1) Kualitas Perancangan (Quality of


Design), adalah suatu kondisi yang
setidaknya
harus dimiliki oleh
produk atau jasa dalam rangka
memenuhi
kepuasan
pelanggan.
Paling tidak produk atau jasa tersebut
harus memiliki minimal apa yang
diinginkan oleh pelanggan.
15

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

TIGA ASPEK PENCAPAIAN SUATU


KUALITAS PRODUK ATAU JASA.

2) Kualitas
kecocokan
(Quality
of
Conformance), bahwa produk-produk
manufaktur atau jasa harus sesuai
dengan standar yang telah dipilih atau
ditentukan dalam disain tersebut.
3) Kualitas
Kinerja
(Quality
of
Performance), menitik- beratkan pada
operasi dari produk tersebut ketika
benar-benar digunakan atau jasa pada
modul pengendalian
kualitas
kiki.dachlan@gmail.com
16 saat
pelayanannya,
yang mana
dapat

PENGENDALIAN KUALITAS
Keberhasilan perusahaan dapat dicapai,
apabila
perusahaan tersebut mampu bersaing
di
pasar,
salah
satunya
dengan
cara
memperhatikan
kualitas
barang
hasil
produksinya.
Biasanya tingkatan kualitas dari produk
barang hasil produksi terdiri dari beberapa
karakteristik, yang kemudian masing - masing
karakteristik tsb perlu dijaga dalam batas-batas
tertentu.
17

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Kualitas barang hasil produksi selalu


bervariasi.
Ditinjau dari statistika, ada dua
macam variasi yang dikenal, yaitu :
1. Variasi yang bersifat PROBABILISTIK
2. Variasi yang bersifat ERATIK
Kedua variasi ini pada umumnya tidak dapat
dihilangkan sama sekali, sehingga untuk memenuhi
kepuasan tertentu variasi kualitas barang hasil
produksi harus dijaga dengan jalan menentukan
batas-batasnya yang dikenal dengan nama batasbatas toleransi dan batas-batas spesifikasi.
18

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Perbedaan Batas-batas Toleransi


dan Batas-batas Spesifikasi
Batas-batas Spesifikasi adalah suatu
batas-batas yang ditentukan untuk
mengendalikan kualitas barang hasil
produksi yang dirancang sedemikian
rupa
sehingga
dapat
mengidentifikasikan
karakteristik
kualitas secara umum.
19

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Batas-batas Toleransi adalah batasbatas kendali yang ditentukan dengan


mempertimbangkan
variasi
kualitas
yang
masih
dapat
ditolerir.
Pertimbangan- pertimbangan
tersebut
dapat
diambil
setelah
ditinjau
mengenai kemampuan. operator,
material dan kemampuan proses. Di
mana
kemampuan proses ini dapat
dibagi atas
kemampuan mesin dan
kemampuan alat ukur.

20

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

PENGENDALIAN KUALITAS
SECARA STATISTIK

Pengendalian
kualitas
secara
statistika pada dasarnya terbagi
atas dua kegiatan, yaitu :
1. PERANCANGAN
2. PENGENDALIAN

21

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

TUGAS PERANCANGAN
Menetapkan kebijaksanaan secara menyeluruh
yang melibatkan kegiatan ekonomi, bisnis dan
manajemen
yang
berhubungan
dengan
kualitas barang hasil produksi, sehingga
kualitas di pasaran dapat diandalkan sesuai
dengan tingkatan kualitas yang dikehendaki
oleh konsumen.
Melakukan peninjauan kembali mengenai
disain baru. Peninjauan disain baru merupakan
pembahasan resmi yang didokumentasikan
dan bersifat sistimatik oleh staf akhli dari tiap
bagian dalam sistem produksi
22

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

TUGAS PERANCANGAN
Analisis biaya tingkatan kualitas. Hal ini
dilakukan untuk mempelajari untung rugi
sehubungan
dengan
adanya
kemungkinan pilihan disain tingkatan
kualitas, pertimbangan pasar, investasi,
pengendalian biaya dan lain-lain.

23

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

TUGAS PENGENDALIAN
Pengendalian material. Dalam kegiatan ini
pengendalian
kualitas
secara
statistika
mempunyai
peranan
untuk
mengendalikan
kualitas barang pada saat penerimaan atau
penyimpanan bahan baku dan mengendalikan
kualitas barang hasil produksi (dapat berupa
komponen atau hasil rakitan) yang berasal dari
luar kegiatan produksi.

24

Pengendalian alat-alat dan ukuran-ukuran. Dalam


kegiatan ini pengendalian dapat dilakukan
terhadap alat-alat pembuat barang, alat-alat yang
dipergunakan untuk mengukur atau pengendalian
modul pengendalian
kualitas
kiki.dachlan@gmail.com
terhadap
manusia
yang melakukan
pengukuran

TUGAS PENGENDALIAN
Pengendalian proses. Sasaran utama dari pengendalian proses
ini adalah untuk menyediakan informasi dan memberikan
bantuan kepada pelaksana produksi dan pengawas operator
sehingga kualitas barang yang dihasilkan dapat sesuai dengan
tuntutan konsumen dan kemampuan perusahaan.
Pemeriksaan dan pengujian. Dalam kegiatan ini diutamakan
untuk menentukan tingkatan dari kualitas barang hasil
produksi sehingga memenuhi spesifikasi teknik yang
diprogramkan. Dari hasil pemeriksaan dan pengujian ini dapat
digunakan untuk mengendalikan karakteristik kualitas barang
hasil produksi, juga dapat dipergunakan untuk menyiapkan
pemeriksaan kualitas sehingga dapat memberikan informasi
pada bagian manajemen yang tingkatannya lebih tinggi.
25

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Pengendalian Kualitas
Off-Line dan On-line

Beberapa pakar membedakan


tahapan pengendalian kualitas ke
dalam dua pendekatan, yaitu :
On-Line Quality Control dan
Off-line Quality Control .

26

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

REKAYASA KUALITAS SECARA OFFLINE


(OFF-LINE QUALITY CONTROL ).

Pengendalian kualitas secara off-line


quality control adalah usaha-usaha yang
bertujuan mengoptimalkan disain proses
dan produk, sebagai pendukung usaha online quality control. Usaha ini dilakukan
baik sebelum maupun setelah proses.

27

Pada bagian ini perancangan eksperimen


merupakan
peralatan
yang
sangat
fundamental,
dimana
teknik
ini
mengidentifikasi sumber dari variasi dan
menentukan perancangan dan proses yang
modul pengendalian kualitas
kiki.dachlan@gmail.com
optimal.

REKAYASA KUALITAS SECARA ON-LINE


(ON-LINE QUALITY CONTROL ).
Usaha-usaha yang tercakup dalam on-line quality control
adalah
pengdiagnosaan
dan
penyesuaian
proses,
pengontrolan proses, dan inspeksi hasil proses. Usahausaha ini adalah pengendalian kualitas yang berlangsung
saat proses produksi sedang berjalan.
Rekayasa kualitas secara on-line merupakan suatu aktivitas
untuk mengamati dan mengendalikan kualitas pada setiap
proses produksi secara langsung. Aktivitas ini sangat
penting dalam menjaga agar biaya produksi menjadi rendah
dan secara langsung pula dapat meningkatkan kualitas
produk. Rekayasa kualitas secara on-line ini juga dapat
mengontrol
mesin-mesin
produksi
sehingga
dapat
mencegah terjadinya kerusakan pada mesin-mesin produksi
tersebut.
28

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Modul - 2
Distribusi Data yang Berkaitan
dengan Pengontrolan Kualitas
(Distribusi Sampling Random,
Distribusi Binomial, Distribusi
Poisson, Distribusi Normal)
Mengulang Perhitungan Statistis
berkaitan
dengan
Rata-Rata,
Simpangan Baku dan Proporsi
29

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

DISTRIBUSI SAMPLING RANDOM


Pendahuluan
Populasi dan Sampel
Populasi adalah
Totalitas dari semua
objek/individu
yang memiliki karakteristik
tertentu, jelas dan lengkap
yang akan diteliti.
Sampel adalah Bagian dari populasi yang
diambil melalui cara-cara tertentu yang juga
memiliki
karakteristik tertentu, jelas dan
lengkap yang dianggap
dapat mewakili
populasi.
30

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Kegunaan Distribusi Sampling


Melalui Dapat mengetahui karakteristik
populasi. Distribusi Sampling merupakan
distribusi teoritis (distribusi kemungkinan)
dari semua hasil sampel yang mungkin,
dengan ukuran sampel yang tetap N, pada
statistik (karakteristik sampel) yang
digeneralisasikan ke populasi.Distribusi
sampling
memungkinkan
untuk
memperkirakan probabilitas hasil sampel
tertentu untuk statistik tersebut.

31

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

DISTRIBUSI SAMPLING RANDOM


Sample Eksperimen :
Pengambilan sample secara eksperimen
adalah Pengambilan sample yang dilakukan
berdasarkan
suatu
eksperimen
atau
percobaan. Nilai yang dicari biasanya
adalah :
Rata-rata dari Nilai rata-rata Sampel
Standar Deviasi Sampel
Rata-rata Tiap Pengambilan
32

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Persamaan Matematis : Rata-rata dari Nilai rata-rata Sampel, Standar Deviasi Sampel,
Rata-rata
Tiap
Pengambilan

Rata-rata dari rata-rata sampel dan Standar Deviasinya


m

x ifi
i 1
m

f
i 1

x
m

Sx

i 1

x .f i
n

Rata-rata Hasil Penjumlahan Sampelnya dari Setiap Satu Kali Pengambilan :

k.x
dimana (k) = Banyaknya sampel yang diambil setiap satu kali pengambilan

33

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Contoh Persoalan :
Dalam suatu tempat es krim disebuah toko terdapat 5 kotak es
krim dengan kemasan yang sama tetapi warna yang berbeda, yaitu :
Merah, Biru, Kuning, Hijau dan Putih. Setiap kotak es krim diberi kode
sbb :
Nomor 1 = Merah ; Nomor 2 = Biru ; Nomor 3 = Kuning ; Nomor 4 =
Hijau dan Nomor 5 = Putih.
Suatu percobaan dilakukan dengan jalan mengambil kotal es krim
sekaligus secara random dari 5 kotak es krim yang tersedia, setelah
itu dikembalikan ketempat semula. Percobaan ini diulang sebanyak
63 pengulangan. Sampel yang terdiri dari 3 kotak es krim dari
populasi yang terdiri dari 5 kotak es krim dinamakan dengan sample
eksperimen. Hitung rata-rata dari rata-rata sampel, standar deviasi
rata-rata sampel dan rata-rata hasil penjumlahan sampel setiap
pengambilan sampel .

34

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Penyelesaian :
Misalkan Xi adalah hasil penjumlahan dari
kode nomor ketiga kotalk es krim yang
terambil
sebagai
sample,
maka
kemungkinan nilai Xi adalah 6, 7, 8, 9, 10, 11
X
dan 12. Secara lengkap hasil penjumlahan
f
nilai-nilai sampel (Xi)
rata-rata sampel dan
n
frekuensi relatifnya
dari hasil
pengambilan 3 kotak es krim pada populasi
yang terdiri dari 5 kotak es krim yang
diulang sebanyak 63 kali, disajikan dalam
tabel berikut :
i

35

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Xi

X f
i

fi

2,00

10,00

n
0,0794

2,33

18,64

0,12710

2,67

10

26,70

0,1587

3,00

15

45,00

0,2381

10

3,33

12

39,95

0,1905

11

3,67

25,69

0,1111

12

4,00

24,00

0,0952

63

189,99

1,0000

Jumlah
36

fi

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Rata-rata sampel dapat dihitung sbb :


m

x f

i i

i 1
m

f
i 1

189.99
3,016
63

Standar Deviasi rata-rata sampel dapat dihitung sbb :sbb :

x
m

Sx

i 1

x .f i
n

20,113748

0,565
63

Rata-rata hasil penjumlahan sampelnya setiap satu kali


pengulangan dapat dihitung sbb :

k.x 3x (3,016) 9,048


37

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Distribusi Sampling Bagi RataSampling dengan Rata


Pengembalian adalah
pengambilan sampel di mana setiap unsur dari
populasi, dapat terpilih lebih dari satu kali. Oleh
karena itu populasinya menjadi tak terhingga.
Sedangkan
Sampling
Tanpa
Pengembalian
adalah pengembalian sampai
dimana setiap
unsur dari populasi dapat terpilih tidak lebih dari
satu kali. Oleh karenanya populasinya menjadi
Berhingga.

38

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Apabila semua sampel yang mungkin diperoleh


yang besarnya n diambil tanpa pengembalian
dari populasi
terbatas sebesar N dan N >n,
maka :

Nn
x dan x

N 1

Apabila populasi tersebut adalah Tak Terhingga


atau apabila pengambilan
x dan x sampai dilakukan
dengan pengembalian, maka nilai
,

menjadi :
dan
x

dimana :

Rata - rata Populasi


Standar deviasi Populasi

39

x
x

Rata - rata dari dist. Sampling rata - rata sampel


Standar Deviasi dari dist. Sampling rata - rata sampel

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Contoh Persoalan :

Dalam sebuah etalase toko mas, terdapat 5 kotak cincin


yang bentuknya sama. Setiap kotak berisi cincin dengan
berat 2, 3, 5, 6 dan 9 gram. Sebuah sampel random
diambil sebanyak dua buah kotak cincin, dimana
pengambilan kotaknya dilakukan satu persatu tanpa
pengembalian .
Ditanyakan :
a. Berat rata-rata seluruh cincin dalam kotak tesebut.
b. Standar Deviasi berat dari seluruh cincin dalam kotak
c. Berat rata-rata dari distribusi sampling berat rata-rata
sampel.
d. Standar Deviasi dari distribusi sampling berat rata-rata
sampel.
40

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Penyelesaian :
a. Berat Rata-rata seluruh cincin dalam kotak ialah :

2 3 5 6 9 25

5,0 gram
5
5
b. Standar deviasi dari berat seluruh cincin dalam
kotak :
2
2
2
2
2

2
5

3
5

5
5

6
5

9
5
30
2

6,

5
maka : 6 2,45 gram

41

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

c. Berat rata-rata dari distribusi sampling rata-rata sampel


dapat dicari sebagai berikut :
Terdapat 10 kombinasi sampe3l yang terdiri atas 2
cincin yang diambil satu persatu tanpa pengembalian.
Dalam kasus ini urutan berat cincin tidak diperhatikan,
jadi pengambilan (3;5) = (5;3).

(2;3), (2;5), (2;6), (2;9), (3;5), (3;6), (3;9), (5;6), (5;9) &
(6;9)
Berat rata-rata sampel diatas adalah :
(2,5), (3,5), (4,0), (5,5), (4,0), (4,5), (6,0), (5,5), (7,0) &
(7,5)

42

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Berat rata-rata dari distribusi sampling berat ratarata sampel adalah :

Jumlah Semua Nilai Rata - Rata Sampel


x
Jumlah Sampel
2,5 3,5 ... 7,5 50
x

5 gram
10
10
Ternyata x

43

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

x
d. Standar deviasi dari distribusi sampling ratarata

2
x

2,5 - 5

3,5 5 ... 7,5 5


10
2

22,5

2,25, maka : x 2,25 1,50 gram
10
atau dapat pula dicari dengan persamaan :
2
x

Nn 6 52

.
.
(3).(0,75) 2,25
n N 1 2 5 1
Jadi : x 2,25 1,50 gram
2
x

44

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Distribusi Sampling Bagi Proporsi


(untuk Sampling dengan Pengembalian)

X:
Didefinisikan bahwa Proporsi Populasi, yaitu
p

x
Sedangkan Proporsi Sampel, yaitu
p :
n

Apabila sampel random sebanyak (n) dipilih


dari
populasi
binominal
dengan
cara
pengembalian, maka distribusi sampling (p)
akan mengikuti distribusi probabilitas binominal

n :x
x
dengan fungsi probabilitas
nx
P p p 1 p
n
x
45

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Rata-rataE: p^ np p

p
n

^
p 1 p
2
Variansi: p ^
n
p

p 1 - p
^:
Standar Deviasi
n
p

46

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Distribusi Sampling Bagi Proporsi


(untuk Sampling Tanpa
Pengembalian)
^

np
Rata-rata :E p p^ n p

Variansi :p 2^ p1 p . N n

n
N 1
p

p 1 - p N n
Standar Deviasi
:

.
^

Dimana : N n

N 1

adalah faktor koreksi

N 1
47

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Apabila sampel relatif kecil dibandingkan dengan populasi


(kurang dari 5% populasi) maka faktor koreksi bagi
populasi
terbatas (Sampel tanpa pengembalian) dapat
diabaikan, karena
faktor koreksi akan mendekati 1

Apabila jumlah sampel (n) besar, maka variabel random


^
(p) dalam rumus
dengan koreksi dapat dirubah kedalam
p
bentuk normal
standar :
^
p-p

^
p

Apabila (n) relatif kecil dibandingkan dengan populasi,


maka
pendekatan
dengan
distribusi
normal
harus
menggunakan faktor
koreksi kontinuitas : Faktor koreksi =
1/2n , seingga bentuk perubahan variabel randomnya ke
dalam normal standar, menjadi
:
^

48

modul pengendalian kualitas

p 1

2n

^
p

-p

kiki.dachlan@gmail.com

Contoh Soal :
Pada suatu pengiriman barang yang terdiri atas 20
jam tangan telah diketahui terdapat 6 jam tangan
yang tidak memenuhi kualitas standar. Apabila
sampel random sebanyak 500 jam tangan dipilih
dari populasi di atas dengan sistem pengembalian,
berapa besar probabilitas proporsi jam tangan yang
150kualitas :
tidak memenuhi
a) Kurang dari 500
:
144
500

b) Antara

145
500

sampai dengan
164
500

c) Lebih besar dari :


49

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Penyelesaian :

E
p

0,30
Pertama Cari :
^
p
20

^

2^
p

p 1 - p

0,30 0,70
500

0,0205

150
0,30
500
Karena sampel diambil dengan pengembali an,
^

a). p

Maka faktor koreksi diperlukan :


1
1

0,001
2n 2 500
Transforma si ke dalam normal standar
Faktor Koreksi :

p 1 p 0,30 0,001 - 0,30


2

0,049 0,05
^
0,0205
p

50

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Catatan :
^
Faktor koreksi yang digunakan bertanda Positif jika nilai
p p:
^

Faktor koreksi yang digunakan bertanda Negatif jika nilai


p p:
Jika batas dua daerah sama bertanda sama (semua positif
atau negatif) maka satu faktor koreksi bertanda positif
untuk batas yang satu dan satu faktor korekksi bertanda
negatif untuk batas lainnya.
Selanjutnya mencari Luas Kurva Normal :

0,30 p z0,50
n

Pr

Cara mencari luas kurva normal (Lihat Modul Statistik materi


distribusi normal)
51

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

1. Lihat tabel normal standar,

Apabila gambar diatas tabel,

berbentuk spt dibawah ini,

maka nilai tabel 0,05 = 0,0199. Seterusnya nilai


ini ditambah dengan 0,5000 yaitu luas kurva
bagian kiri, sehingga luas kurvanya 0,5000 +
0,0199
=
0,5199.
yang
berarti
nilai
probabilitasnya : 0,5199.
52

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

2. Dapat juga dicari dengan melihat tabel normal


standar yang apabila gambar tabel berbentuk
seperti dibawah ini :

maka nila tabel 0,05 = 0,5199


Jadi luas kurvanya = 0,5199 yang berarti nilai
probabilitas-nya = 0,5199
53

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

b.

^
144
145
p1
0,288 sampai dgn p 2
0,290
500
500
Transforma si ke dalam Normal Standar
^

0,288 0,001 0,30


Z1
- 0,63
0,0205
0,290 0,001 0,30
Z2
- 0,44
0,0205
Mencari luas kurva normal

p 0,288 0,290 p - 0,63 Z - 0,44


n

54

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Cara 1 :
1. Lihat tabel normal standar, Apabila gambar diatas tabel, berbentuk spt dibawah
ini,

Pr (Z<0,63) = 0,2357
Pr (Z<0,44) = 0,1700
Dengan demikian :

55

P 0,288 0,290 p 0,63 Z 0,44


n

P 0,44 Z 0,63
0,2357 - 0,1700
0,0657

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Cara 2 :
1. Lihat tabel normal standar, Apabila gambar diatas tabel,
berbentuk spt dibawah ini,

Pr (Z<0,63) = 0,7357
Pr (Z<0,44) = 0,6700
Dengan demikian :

56

P 0,288 0,290 p 0,63 Z 0,44


n

P 0,44 Z 0,63
0,7357 - 0,6700
0,0657

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

c.

164
p1
0,328
500
Transforma si ke dalam Normal Standar
^

0,328 0,001 0,30


1,32
0,0205
Mencari luas kurva normal
Z

p 0,328 p Z 1,32
n

57

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

1. Lihat tabel normal standar,

Apabila gambar diatas


tabel, berbentuk spt dibawah ini,

maka nilai tabel 1,32 = 0,4066. Seterusnya


nilai 0,5000 dikurangi dengan nilai ini. Jadi Luas
kurvanya = 0,5000 0,4066 = 0,0934 atau nilai
probabilitasnya 0,0934
58

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

2. Dapat juga dicari dengan melihat tabel normal


standar yang apabila gambar tabel berbentuk
seperti dibawah ini :

maka nila tabel 1,32 = 0,9066. Seterusnya 1.000


dikurangi dengan nilai ini. Jadi luas kurvanya =
1.0000 0,9066 = 0,0934 atau nilai
probabilitasnya 0,0934

59

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Contoh Soal :
Pada suatu survei terhadap kepuasan pelanggan tentang
pelayanan rumah makan. Diketahui bahwa dari 4 pelanggan
terdapat 1 pelanggan yang tidak puas. Apabila sampel random
sebanyak 100 pelanggan rumah makan tersebut diambil
dengan sistem tanpa pengembalian. Berapa besar probabilitas
proporsi pelanggan yang tidak puas terhadap pelayanan
rumah makan.
a. Kurang i dari 30%
b. Antara 20% sampai dengan 30%
c. Lebih Besar dari 28 %

60

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Penyelesaian :
Pertama Dihitung :

E p ^ p 0,25
p
4

^

p2

p 1 - p

0,25 0,75
100

0,043

a. p 30% 0,30
Karena sampel diambil tanpa pengembalian, maka tidak
diperlukan
faktor koreksi
Trnasformasi ke dalam bentuk norlam standar :
^

p - p 0,30 - 0,25

1,16
^
0,043
p

61

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

1. Cara 1 :

Nilai tabel 1,16 = 0,3770. Selanjutnya nilai ini


ditambah dengan 0,5000. Jadi luas kurvanya
0,3770 + 0,5000 = 0,8770
2. Cara 2 :

Nilai tabel 1,16 = 0,8770, jadi luas kurvanya


0,8770 atau nilai probabilitasnya 0,8770

62

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

b.

p1 20% 0,20 sampai dengan p 2 30% 0,30


0,20 0,25
- 1,16
0,043
0,30 0,25
Z2
1,16
0,043
Mencari Luas kurva normal :
Z1

P 0,20 0,30 P - 1,16 Z 1,16


n

63

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Cara - 1:

P Z 1,16 0,3770, dengan demikian :


x

P 0,2 0,3 P - 1,16 Z 1,16 2 x 0,3770 0,7540


n

Cara - 2 :
P Z 1,16 0,8770, dengan demikian :
x

P 0,2 0,3 P - 1,16 Z 1,16 0,8770 - 0,5000 - 0,3770 0,7540


n

64

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

c.

p 28% 0,28
Transforma si ke dalam normal standar :
0,28 - 0,25
Z
0,698 0,70
0,043
Mencari luas kurva normal :
x

P 0,28 P Z 0,70
n

65

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Cara 1 :

Nilai tabel 0,70 = 0,2580. Seterusnya 0,5000 dikurangi nilai


ini. Jadi luas kurvanya =0,5000 0,2580 = 0,2420 atau nilai
probabilitasnya 0,2420
Cara 2 :

Nilai tabel 0,70 = 0,7580. Seterusnya 1,0000 dikurangi nilai


ini
Jadi luas kurvanya = 1.0000 0,7580 = 0,2420 atau niali
probabilitasnya 0,2420
66

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Distribusi Sampling
Untuk selisih Antara Dua Rata-Rata
Misalkan diketahui terdapat 2 sampel random
yang independen yang dipilih dari 2 populasi
berdistribusi normal :
Sampel Pertama n

Rata - rata X1

Standar Deviasi s1
Sampel Kedua n 2

Rata - rata X 2

Standar Deviasi s 2
67

modul pengendalian kualitas

Rata - rata dan Standar Deviasi dari


Selisih antara 2 sampel :

Rata - rata : E x x1 x 2 1 2
Standar Deviasi : x1 x 2

12 22

n1 n 2

kiki.dachlan@gmail.com

Andaikan x1 dan x 2
independen dan
berdistribusi
normal, maka
juga akan
x
mempunyai
normal apabila
n1 dan n 2 distribusi

Dengan demikian variabel


randomnya dapat diubah ke dalam variabel
standar :
1
2
1
2

x
Z

68

modul pengendalian kualitas

x
x1 x 2

kiki.dachlan@gmail.com

Contoh Soal :
Bola lampu dari produsen A mempunyai rata-rata
daya tahan menyala sampai 1400 jam dengan
standar deviasi 200 jam, sedangkan bola lampu dari
produsen B mempunyai rata-rata daya tahan
menyala sampai 1200 jam dengan standar deviasi
100 jam. Apabila sampel random yang terdiri atas
125 bola lampu dari masing-masing produsen di uji,
berapa probabilitasnya bahwa bola lampu Merk A
mempunyai rata-rata daya tahan menyala sekurangkurangnya :
a. 160 jam lebih dari bola lampu merk B
b. 250 jam lebih dari bola lampu merk B
69

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Penyelesaian :
Misalkan x A dan x B menyatakan rata-rata daya
tahan menyala dari sampel A dan B, maka
selisih rata-rata dan standar deviasi sampel A
dan sampel B adalah :
x A x B x A x B 1400 - 1200 200 jam
2
A

2
B

nA nB

x A x B

200
125

100

125

20 jam

Variabel standar bagi pwerbedaan antara rata - rata adalah :

x
Z

70

x 2 1 2 x1 x 2 200

x1 x 2
20

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

a.

Untuk selisih 160 jam lebih :

160 - 200
Z
- 2,00

20
Pr x A x B 160 P Z - 2,00
0,5000 0,4772 0,9772

b.

Selisih 250 jam lebih :

250 - 200
Z

2,50

20
Pr x A x B 250 P Z 2,50

0,0062
71

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Tugas -1
(Per-Kelompok)
1) Jelaskan Inti Dari Pengendalian Mutu, berdasarkan konsep
pemikiran saudara, yang disesuaikan dengan ruang lingkup
pekerjaan masing-masing anggota kelompok atau lingkup
fabrikasi, dimana sauadar bekerja ?
2) Berikan sebuah contoh dilingkungan pekerjaan saudara,
berkaitan dengan Off Line Quality Control dan On Line
Quality Control
3) Kualitas barang hasil produksi selalu bervariasi. Ditinjau dari
statistika, ada dua macam variasi yang dikenal, yaitu :Variasi
yang bersifat PROBABILISTIK dan Variasi
yang bersifat
ERATIK. Berikan contohnya masing-masing, berdasarkan
ruang lingkup pekerjaan saudara atau lingkup Fabrikasi,
dimana saudara bekerja
72

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Tugas -2
(Per-Kelompok)
1) Dalam sebuah kotak terdapat 6 busi sepeda motor. Kemasan
dari busi semua sama. Setiap kemasan diberi nomor 1 sampai
dengan 6. Diambil 3 busi sekaligus secara random dan
dikembalikan kembali. Pengambilan
diulang sebanyk 85 kali.
xi
Misalkan
adalah hasil penjumlahan nomor dari ke-3
kemasan
busi yang diambil, maka kemungkinan nilai
xi
adalah : 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14 dan 15. Secara
x i lengkap
hasil penjumlahan
nomor ke-3 kemasan busi yang diambil
fi
dan frekunsinya
diperoleh :

xi
fi

10

11

12

13

14

15

11

14

12

10

Hitung : Rata-rata dari rata-rata sampel, standar deviasi ratarata sampel dan rata-rata setiap pengambilan .
73

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

2. Diketahui berat

3000 mesin cuci yang diproduksi oleh PT. Sinar,


berdistribusi normal dengan barat rata-rata masing-masing mesin
cuci adalah 50 Kg. Dengan standar deviasi sebesar 2,0 Kg. Apabila
diambil sampel yang terdiri atas 20 mesin cuci. Berapakah nilai ratarata dan standar deviasi dari distribusi sampling rata-rata yang
diperoleh apabila sampling diambil tanpa pengembalian.
3. Pada suatu pengiriman barang yang terdiri atas 100 kaleng biskuit
diketahui terdapat 10 kaleng biskuit yang cacat kalengnya. Apabila
sampel random sebesar 20 kaleng dipilih dari populasi diatas, berapa
besar Probabilitas Proporsi kaleng biskuit yang cacat kalengnya :
a. Lebih dari 14%
b. Antara 12% sampai dengan 16%
c. Kurang dari 8%
untuk point a,b dan c pengambilan sampel dilakukan dengan dua
cara
yaitu Tanpa Pengembalian dan Dengan Pengembalian.
d. Apakah ada perbedaannya ? Jelaskan bagaimana menurut
saudara.

74

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

4. Rata rata kandungan kalori setiap bungkus roti rasa keju adalah
500 kalori dengan standar deviasi 25 kalori, sedangkan rata-rata
kandungan kalori setiap bungkus roti rasa coklat adalah 550
kalori dengan standar deviasi 40 kalori. Apabila diambil sampel
random yang terdiri dari 50 bungkus roti rasa keju dan 60
bungkus roti rasa coklat dan diukur rata-rata kandungan
kalorinya. Berapa probabilitas bahwa rata-rata kandungan kalori
roti rasa coklat :
a. Lebih kecil dari 62 kalori dari roti rasa keju
b. Lebih besar dari 37 kalori dari roti rasa keju
SELAMAT BELAJAR DAN BEKERJA

75

modul pengendalian kualitas

kiki.dachlan@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai