Anda di halaman 1dari 2

DANA BAGI HASIL

Dana Bagi Hasil adalah dana yang bersumber dari APBN yang dibagihasilakan daerah
berdasarkan angka presentase tertentu dengan memperhatikan potensi daerah penghasil (PP
No. 55 Tahun 2005). Sementara menurut UU. Nomor 33 Tahun 2004, DBH merupakan dana
yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah dengan
memperhatikan potensi daerah penghasil berdasarkan angka presentase tertentu untuk
mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dalam praktiknya
pelaksanaan DBH di Indonesia didasari sejumlah peraturan.
Dasar hukum DBH tersebut adalah:
1. UU No.21 Tahun 2001 tentang otonomi khusus bagi Provinsi Papua.
2. UU No.33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah.
3. UU No.11 Tahun 2006 tentang pemerintahan Aceh.
4. UU No.55 Tahun 2005 tentang dana perimbangan.
5. UU No.58 Tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah.
Dana Bagi Hasil (DBH) merupakan dana perimbangan yang strategis bagi daerah-daerah
yang memiliki sumber-sumber penerimaan pusat di daerahnya. DBH dapat dikelompokan
kepada bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak. Sebagai bagian dari dana transfer, maka
pada dasarnya DBH diarahkan untuk mengurangi ketimpangan vertikal. Meskipun peranan
DBH cukup penting, tetapi tidak semua jenis penerimaan negara dapat dibagihasilkan ke
daerah. Berdasarkan UU No.33 Tahun 2004 DBH di Indonesia dikelompokan menjadi dua,
yaitu DBH Pajak dan DBH Sumber Daya Alam (SDM).
A. DBH Pajak
Penerimaan Pajak yang diperoleh pemerintah dalam APBN yang dibagihasilakan
daerah berdasarkan angka presentase tertentu dengan memperhatikan potensi daerah
penghasil berdasarkan PP No. 55 Tahun 2005 dan UU No. 33 Tahun 2004 yang
ditujukan dalam rangka memperkecil kesenjangan antara keuangan pemerintah pusat
dan pemerintah daerah untuk mendanai penyelenggaraan pemerintah di daerah.

B. DBH Sumber Daya Alam (SDA)


Dana bagi hasil SDA memegang peranan penting cukup dominan dalam memberikan
kontribusi terhadap penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
terutama kepada daerah penghasil yang bersumber pada Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sebagai
tools untuk memperkecil kesenjangan vertikal antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah.

Anda mungkin juga menyukai