Anda di halaman 1dari 2

Citizen journalism di Kalangan Mahasiswa

Istilah citizen journalism atau jurnalisme warga pertama kali saya ketahui 4 tahun
yang lalu disalah satu media televisi nasional, namun pada perkembangannya
trend citizen journalism semakin meluas bukan hanya bagi warga tapi sudah masuk
ke kalangan mahasiswa. Pada saat saya mengikuti diklat jurnalistik pada tahun
2014 di salah satu Universitas di Riau, istilah citizen journalism mulai diperkenalkan
dikalangan mahasiswa, pada saat itu yang menjadi pemateri adalah Imam Kuswandi
(News Producer disalah satu media televisi nasional) dan Haidir Anwar Tanjung
(Wartawan berita nasional).

Citizen journalism menurut wikipedia adalah kegiatan partisipasi aktif yang


dilakukan oleh masyarakat dalam kegiatan pengumpulan, pelaporan, analisis serta
penyampaian informasi dan berita. Tipe jurnalisme seperti ini akan menjadi
paradigma dan tren baru tentang bagaimana pembaca atau pemirsa membentuk
informasi dan berita pada masa mendatang.

Perkembangannya di Indonesia dipicu ketika pada tahun 2004 terjadi tragedi


Tsunami di Aceh yang diliput sendiri oleh korban tsunami. Terbukti berita langsung
dari korban dapat mengalahkan berita yang dibuat oleh jurnalis profesional. Citizen
journalism memang bukan jurnalis professional, tapi info yang dibagikan kadang
tidak kalah penting dan tidak bisa didapat dari jurnalis-jurnalis surat kabar ternama
meskipun kelemahannya adalah berita yang disampaikan kurang bisa dijamin
kebenarannya.

Citizen journalism memang semakin berkembang dimasyarakat seiring


perkembangan internet sekarang ini. Secara sederhana kita sering melakukan
update status di BBM, Facebook, Instagram ataupun media sosial lainnya mengenai
kejadian atau peristiwa yang saat itu sedang terjadi. Nah, kegiatan tersebut sudah
termasuk dalam citizen journalis, namun kita yang tidak menyadari akan istilah
tersebut.

Menurut Saya, Keberadaan media-media dikampus saat ini dirasa sangat penting,
seperti Gema-IKM.co.nr ini memang sangat penting buat mahasiswa. Disinilah
Citizen journalism dikalangan mahasiswa IKM bisa berkumpul. Kita para mahasiswa
bebas mengeluarkan pendapat dan pemikiran-pemikiran kritisnya asalkan tetap
beretika dan berbagi info penting untuk sesama mahasiswa. Adanya wadah seperti

ini membuat pertukaran informasi menjadi lebih efektif karena ruang lingkupnya
yang lebih khusus seputar kampus dan kesehatan.

Banyak sekali memang info-info seputar kampus yang tidak bisa kita dapatkan
kalau kita baca Koran, mengandalkan mading, atau search di google, tapi bisa kita
dapatkan dari sesama mahasiswa disatu kampus melalui komunitas seperti GemaIKM.co.nr ini contohnya. Jadi, ketika mahasiswa maupun alumni IKM ingin
membagikan suatu informasi, baik berupa liputan seminar, peluang beasiswa, dan
opini mengenai isu yang sedang hot mengenai kesehatan saat ini, mereka dapat
mempostingnya di Gema-IKM.co.nr.

Di IKM sendiri sepertinya banyak yang berbakat dalam hal Citizen journalism.
Namun selama ini tidak adanya media yang dapat menyalurkan aspirasi tersebut.
Melalui Gema-IKM.co.nr diharapan mahasiswa sudah punya media sendiri dalam
mengakomodir pemikiran kritisnya, tinggal bagaimana kedepannya kita
mempromosikan media ini agar dikenal oleh semua mahasiswa.

So, jangan jadi mahasiswa yang kudet ya alias kurang update, mulai sekarang
cukup pantengin Gema-IKM.co.nr setiap hari untuk dapatkan informasi menarik
lainnya. (Saipuddin)

Anda mungkin juga menyukai