Anda di halaman 1dari 3

Sifat gas mulia

1. Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa,sedikit larut dalam air.


2. mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk helium elektron valensinya 2,
maka gas mulia bersifat kekal dan diberi valensi nol.
3. molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom).
Unsur
He
Ne
Ar
Kr
Xe
Rn

Nomor Atom
2
10
18
36
54
86

Konfigurasi elektron
1s2
[He] 2s2 2p6
[Ne] 3s2 3P6
[Ar] 4s2 3d10 4P6
[Kr] 5s2 4d10 5P6
[Xe] 6s2 5d10 6P6

Dua elektron dari He membuat subkulit s menjadi penuh dan unsur-unsur gas mulia yang
lain pada kulit terluarnya terdapat 8 elektron. Karena kulit terluarnya telah penuh maka
gas mulia bersifat stabil dan tidak rektif. Jadi afinitas elektronnya mendekati nol.

Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA dalam table periodic. Disebut mulia
karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Tidak ditemukan satupun
senyawa alami dari gas mulia. Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan
konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi oktet (duplet untuk Helium).
Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi ionisasi yang sangat besar dan afinitas
elektronnya yang sangat rendah (bertanda positif). Para ahli zaman dahulu yakin bahwa
unsur-unsur gas mulia benar-benar inert. Pendapat ini dipatahkan, setelah pada tahun
1962, Neil Bartlett, seorang ahli kimia dari Kanada berhasil membuat senyawa xenon,
yaitu XePtF6. Sejak itu, berbagai senyawa gas mulia dapat dibuat.
Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai,tidak reaktif dan susah bereaksi
dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak dalam sektor perindustrian. Berikut adalah
gas-gas mulia:
Helium
Neon
Argon
Kripton
Xenon
Radon

SEJARAH GAS MULIA


Pada tahun 1898, Huge Erdmann mengambil nama gas mulia (Noble Gas) dari
bahasa Jerman Edelgas untuk menyatakan tingkat keaktifan gas mulia yang sangat
rendah. Nama Noble dianalogikan dari Noble Metal (logam mulia), emas, yang
dihubangkan dengan kekayaan dan kemuliaan.
Gas mulia pertama ditemukan pada tanggal 18 Agustus 1868 oleh Pierre Jenssen
dan Joseph Horman Locyer. Ketika sedang meneliti garhana matahari total mereka
menemukan sebuah garis baru di spectrum sinar matahari. Mereka meyakini bahwa itu
adalah lapisan gas yang belum diketahui sebelumnya, lalu mereka menamainya helium.
Berikut ini adalah asal usul nama unsur-unsur gas mulia, yaitu:
Helium (ilios or helios) = matahari
Neon (neos) = baru
Argon (argos) = malas
Kripton (kryptos) = tersembunyai
Xenon (xenos) = asing
Radon (pengecualian) diambil dari radium
Nama-nama diatas diambil dari bahasa yunani. Pada awalnya, gas mulia
dinyatakan sebagai gas yang inert tetapi julukan ini disanggah ketika ditemukan senyawa
gas mulia.
DEFINISI GOLONGAN GAS MULIA
Gas mulia adalah golongan yang paling stabil dalam system periodik unsur.
Unsur-unsurnya adalah He (helium), Ne (neon), Ar (argon), Kr (kripton), Xe (xenan) dan
Rn (radon) yang bersifat radioaktif. Elektron valensi kulit terluar unsur-unsur golongan
gas mulia dianggap penuh sehingga unsur-unsur gas mulia menjadi unsur yang stabil.
Karena sifat stabilnya, unsure-unsur gas mulia ditemukan di alam dalam bentuk
monoatomik. Konfigurasi electron unsure-unsur gas mulia adalah ns2 np6 kecuali He 1s2.
Dalam satu golongan, jari-jari atom unsure-unsur gas mulia dari atas ke bawah
semakin besar karena bertambahnya kulit yang terisi electron. Energi ionisasi dari atas ke
bawah semakin kecil karena gaya tarik inti atom terhadap electron terluar semakin lemah.
Afinitas electron unsure-unsur gas mulia sangat kecil sehingga hampir mendekiti nol.
Tidik didih unsure-unsur gas mulia berbanding lurus dengan kenaikan massa
atom. Titik lebur unsure-unsur gas mulia mengikuti sifat titik didih.
Sifat kereaktifan unsure-unsur gas mulia berurut Ne > He > Ar > Kr > Xe. Rn
radioaktif. Konfigurasi alektron gas mulia dijadikan sebagai acuan bagi unsu-unsur lain
dalam sistem periodik.
Electron valensi gas mulia sangat stabil karena memenuhi kaidah duplet (untuk
hydrogen dan helium) dan oktet. Sehingga gas mulia dijadikan acuan bagi unsure-unsur
lain dalam sistem periodik untuk stabil.
KEBERADAAN DI ALAM
Unsur-unsur gas mulia kecuali radon, melimpah jumlahnya karena terdapat dalam
udara bebas. Argon terdapat dalam udara bebas dengan kadar 0,93 %, Neon 1,8 10-3 %,

Helium 5,2 10-4 %, Kripton 1.1 10-4 %, dan Xenon 8,7 10-6 %. Helium adalah
unsure terbanyak jumlahnya di alam semesta karena Helium adalah salah satu unsure
penyusun bintang.
UNSUR-UNSUR GAS MULIA
Helium (He)
Helium adalah suatu unsur kimia dalam sistem periodik yang memiliki lambing
He dan nomor atom 2. Tidak berwarna dan lebih ringan dari udara. Setelah Hidrogen,
Helium adalah unsure kedua yang paling melimpah di alam semesta. Helium juga tidak
beracun.

Nomor atom
:2

Perioda
:1

Blok
:s

Penampilan
: Tak berwarna

Massa atom
: 4,003 g/mol

Konfigurasi elektron
: 1s2

Jumlah elektron di tiap kulit : 2

Elektron valensi
:2

Jari-jari atom
: 31 pm

Kovalen
: 32 pm

Van der Waals


: 140 pm

Keelektronegatifan
:
Energi ionisasi
: Pertama 2372,3 kJ/mol

Struktur kristal
: Heksagonal tertutup

Fase
: Gas

Massa jenis
: (0 oC, 101,325 kPa) 0,1786 g/L

Titik lebur
:(pada 2,5 Mpa) 0,95 K(-272,93oC,-458,0oF)

Titik didih
: 4,22 K (-268,93 oC, -452,07 oF)

Kapasitas kalor
: (25 oC) 20,786 J/mol.K
Helium memiliki sifat lainnya, yaitu sebagai satu-satunya benda cair yang tidak
diubah bentuknya menjadi benda padat hanya dengan menurunkan suhu. Helium etap
dalam bentuknya yang cair sampai 0 oK pada tekanan normal, tetapi akan akan segera
berbentuk padat jika tekanan udara dinaikkan. Helium bisa didapat dari

Anda mungkin juga menyukai