Sifat Gas Mulia
Sifat Gas Mulia
Nomor Atom
2
10
18
36
54
86
Konfigurasi elektron
1s2
[He] 2s2 2p6
[Ne] 3s2 3P6
[Ar] 4s2 3d10 4P6
[Kr] 5s2 4d10 5P6
[Xe] 6s2 5d10 6P6
Dua elektron dari He membuat subkulit s menjadi penuh dan unsur-unsur gas mulia yang
lain pada kulit terluarnya terdapat 8 elektron. Karena kulit terluarnya telah penuh maka
gas mulia bersifat stabil dan tidak rektif. Jadi afinitas elektronnya mendekati nol.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA dalam table periodic. Disebut mulia
karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Tidak ditemukan satupun
senyawa alami dari gas mulia. Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan
konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi oktet (duplet untuk Helium).
Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi ionisasi yang sangat besar dan afinitas
elektronnya yang sangat rendah (bertanda positif). Para ahli zaman dahulu yakin bahwa
unsur-unsur gas mulia benar-benar inert. Pendapat ini dipatahkan, setelah pada tahun
1962, Neil Bartlett, seorang ahli kimia dari Kanada berhasil membuat senyawa xenon,
yaitu XePtF6. Sejak itu, berbagai senyawa gas mulia dapat dibuat.
Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai,tidak reaktif dan susah bereaksi
dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak dalam sektor perindustrian. Berikut adalah
gas-gas mulia:
Helium
Neon
Argon
Kripton
Xenon
Radon
Helium 5,2 10-4 %, Kripton 1.1 10-4 %, dan Xenon 8,7 10-6 %. Helium adalah
unsure terbanyak jumlahnya di alam semesta karena Helium adalah salah satu unsure
penyusun bintang.
UNSUR-UNSUR GAS MULIA
Helium (He)
Helium adalah suatu unsur kimia dalam sistem periodik yang memiliki lambing
He dan nomor atom 2. Tidak berwarna dan lebih ringan dari udara. Setelah Hidrogen,
Helium adalah unsure kedua yang paling melimpah di alam semesta. Helium juga tidak
beracun.
Nomor atom
:2
Perioda
:1
Blok
:s
Penampilan
: Tak berwarna
Massa atom
: 4,003 g/mol
Konfigurasi elektron
: 1s2
Elektron valensi
:2
Jari-jari atom
: 31 pm
Kovalen
: 32 pm
Keelektronegatifan
:
Energi ionisasi
: Pertama 2372,3 kJ/mol
Struktur kristal
: Heksagonal tertutup
Fase
: Gas
Massa jenis
: (0 oC, 101,325 kPa) 0,1786 g/L
Titik lebur
:(pada 2,5 Mpa) 0,95 K(-272,93oC,-458,0oF)
Titik didih
: 4,22 K (-268,93 oC, -452,07 oF)
Kapasitas kalor
: (25 oC) 20,786 J/mol.K
Helium memiliki sifat lainnya, yaitu sebagai satu-satunya benda cair yang tidak
diubah bentuknya menjadi benda padat hanya dengan menurunkan suhu. Helium etap
dalam bentuknya yang cair sampai 0 oK pada tekanan normal, tetapi akan akan segera
berbentuk padat jika tekanan udara dinaikkan. Helium bisa didapat dari