Anda di halaman 1dari 9

GANGGUAN

PSIKOSOMATIK
Kelompok IV
Intan Mustikasari
Irma Rahmadina
Kurnia Nurkifli
Kurnia Sri Rahayu
Lestari
Yuli Tira Megawati

Apa gangguan
psikosomatik ???
Istilah psikosomatis berasal dari bahasa yunani
(psyche berarti psikis dan soma berarti
badan). Istilah ini diperkenalkan oleh seorang
dokter Jerman Heinroth ke dalam kedokteran
Barat.
Kartini Kartono dalam bukunya yang berjudul
psikologi abnormal mendefinisikan psikosomatis
yaitu bentuk macam-macam penyakit fisik yang
ditimbulakn oleh konflik-konflik psikis/psikologis
dan kecemasan-kecemasan kronis. Dia juga
mendefinisikan psikosomatis sebagai kegagalan
sistem syaraf dan sistem fisik disebabkan oleh
kecemasan-kecemasan, konflik-konflik psikis dan
gangguan mental.

Menurut Maramis (1998), penderita gangguan psikosomatik


secara umum dibagi menjadi 3 golongan, yakni :
1.. Mengeluh tentang badannya, tetapi tidak terdapat penyakit
badaniyah yang dapat menyebabkan keluhan keluhan atau tidak
di temukan kelainan organic.
2. Terdapat kelainan organic, tetapi yang utama menyebabkannya
ialah factor psikologik
3. Terdapat kelainan organic, tetapi terdapat juga gejala gejala
lain yang timbul bukan sebeb penyakit organic tersebut, akan
tetapi karena factor psikologik: factor psikologik ini mungkin
timbul disebabkan penyakit organic tadi, misalnya kecemasan

Tanda dan gejala


Menurut Townsend (1995), ada beberapa
gejala spesifik gangguan psikosomatik pada
system tubuh diantaranya :
1. Kardiovaskuler (migraine, hipertensi, sakit
kepala berat).
2. Pernafasan (hiperventilasi, asma).
3. Gastrointestinal ( sindrom asam lambung,
anoreksia).
4. Kulit (neodermatitis, pruritus, alergi).
5. Genitourinaria (dismenore)
6. Endokrin (hipertiroid, sindrom menopause).

Reaksi yang timbul pada psikosomatik

1. Segera
2. Lama

Reaksi kecemasan ada


beberapa jenis

Nerosa Cemas
Nerosa Histerik
Nerosa Fobik
Nerosa Obsesif
Kompulsif
Nerosa Depresi

Yang dapat menyebabkan


gangguan psikosomatik
Internal Conflict
Organ Language
Motivation / Secondary
Gain
Past Experience
Identification
Self Punishment
Imprint

Pencegahan

Membangun kebiasaan baru. Misalnya,

Modifikasi lingkungan.

seorang ibu yang memutuskan berhenti


bekerja untuk mengurus anaknya.
Katakan tidak. Hal ini merupakan salah satu cara
lain mengurangi kecemasan, atau perasaan tidak

Menyediakan waktu yaitu menyediakan

menyenangkan.

waktu tertentu atau membatasi waktu untuk


memfokuskan diri beradaptasi dengan
stressor.

Mengurangi respon fisiologis terhadap stress


seperti latihan teratur, memperbaiki nutrisi dan diet,
istirahat, meningkatkan respon perilaku dan emosi

Pengelolaan waktu. Hal ini berguna untuk

terhadap stress, memanfaatkan system pendukung

seseorang yang tidak dapat mengerjakan


berbagai hal dalam waktu yang bersamaan.

(keluarga dan teman), meningkatkan harga diri.

Cara mengatasi
Gangguan psikosomatik, tanggulangi

Motivasi dan sikap beribadah yang ikhlas

dengan ibadah dan kekebalan stress.

dapat dijadikan alternatif sebagai psikoterapi

Penyembuhan

suportif yang dapat menstabilkan hormon

seseorang

akibat

gangguan psikosomatik ini tidak hanya


berupa obat-obatan yang disesuaikan
dengan gejala yang timbul tapi juga
dengan menganjurkan pola hidup yang
baik, olah raga, menyalurkan hobi, dan
yang

juga

sangat

meningkatkan ibadah.

penting

adalah

stress yang biasanya terpicu dalam jumlah


banyak ketika stresor yang datang bertubitubi dan menyebabkan gejala-gejala
psikosomatik
Peningkatan keimanan juga dapat membantu
seseorang agar dapat menerima apa yang
sudah terjadi pada dirinya dan berusaha
memperbaiki kualitas hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai