BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A.
Konsep Dasar
1.
Pengertian
Beberapa ahli pskiatri mengemukakan pengertian
tentang menarik diri, diantaranya Revlin dan Evans (1993)
yang mengemukakan pengertian tentang menarik diri adalah
suatu prilaku yang menghidari berinteraksi dengan orang
lain atau pihak lain.
Menyadari (Solitude) adalah merupakan respon yang
dibutuhkan seseorang untuk merenungkan apa yang telah
dilakukan dilingkungan sosialnya dan juga suatu cara
mengevaluasi
diri
untuk
menentukan
langkah-langkah
mengatasi
ansietas
yang
berhubungan
dengan
yang
tergantung
pada
perimbangan
pengaruh
timbul
ditandai
dengan
gangguan
2.
Respon klien
Hubungan
dengan
orang
lain
dan
lingkungan
Respon Adaptif
Respon Maladaptif
Menyadari
rasa sendiri
Merasa sunyi
-
tonomi
Manipulasi
- Pemerasan
Bekerjasama
Tergantung
Menarik diri
Interdependen
Curiga
Paranoid
merenungkan
Otonomi
adalah
kemapuan
Bekerjasama
kondisi
indipidu
dalam
hubungan
tersebut
untuk
adalah
interpersonal
saling
suatu
dimana
memberi
dan
menerima.
d.
Interdependen
adalah
saling
a.
b.
Tergantung
gagal
(dependen)
mengembangkan
rasa
terjadi
percaya
apabila
diri
atau
d.
Curiga
terjadi
apabila
individu
gagal
Tahapan-tahapan
perkembangan
dalam
interpersonal
dipengaruhi
oleh
tahapan-tahapan
Masa Bayi.
Tergantung
orang
lain
yang
memenuhi
lain
yang
menimbulkan
mengasuhnya
kepercayaan
bayi
akn
terhadap
Masa Anak-Anak.
Pada masa ini anak berusaha tumbuh sebagai
individu
yang
lepas
dari
ketergantungan
dalam
usaha
pemenuhan
menjadi
akrab
terlibat
dengan
dalam
suatu
teman-temannya
10
remaja
berakhir
apabila
seseorang
5.
beberapa
ketergantungan
11
6.
selama
tersebut
masa
dewasa
terus
akhir,
akan
hubungan
masih
akan
yang
mengembangkan
tidak
kehangatan
menjamin
untuk
emosional
dengan
12
Pada
klien
dengan
menarik
diri
sering
kaku.
Klien
tidak
mau
mencari
Kebutuhan nutrisi
Klien dengan menarik diri biasanya akan kehilangan
nafsu makan atau sebaliknya akhirnya menyebabkan
perubahan keadaan fisiknya, gangguan intake atau
pola nutrisi.
b.
c.
Kebutuhan aktivitas
13
e.
Kebutuhan seksual
Klien
dengan
menarik
diri
biasanya
memiliki
Kebutuhan sosial
Klien
dengan
menarik
diri
sebenarnya
ingin
g.
h.
Harga diri
14
Peran
Kerusakan
peran
sosial
karena
diam
sering
4.
yang
optimal
1992 : 2).
Proses keperawatan terdiri dari :
1.
Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar utama
dalam proses keperawatan. Pengolompokan data
pada pengkajian kesehatan jiwa dapat berupa faktor
predisposisi, faktor prepitasi, penilaian terhadap
stressor, sumber koping dan kemampuan koping yang
dimiliki klien (struat dan suadeen, 1995 dikutip oleh
keliat, 1999 : 3)
a.
Identitas
15
b.
Faktor Internal
Contohnya adalah stressor psikologik
yaitu stress terjadi akibat ansietas yang
berkepanjangan dan terjadi bersamaan
dengan
keterbatasan
kemampuan
atau
tidak
terpenuhinya
2.
Faktor Eksternal
Contohnya
adalah
stressor
sosial
16
c.
Faktor predisposisi
Beberapa
faktor
pendukung
terjadinya
dipenuhi
gangguan
agar
dalam
tidak
terjadi
hubungan
sosial.
tahap
tumbuh
kembang
dalam
tidak
menghambat
terpenuhi
akan
perkembangan
tugas perkembangan
dalam
17
faktor
pendukung
untuk
Dalam
komunikasi
teori
yang
ini
tidak
termasuk
tidak
jelas
dalam
waktu
yang
keluarga,
berhubungan
membatasi
keluarga
di
untuk
luar
pendukung
untuk
terjadinya
lanjut,
penyakit
kronis
dan
18
penyandang
cacat.
Tidak
nyatanya
Faktor biologis
Faktor keturunan juga merupakan faktor
pendukung terjadinya gangguan dalam
hubungan sosial. Organ tubuh yang
jelas mengalami perubahan adalah otak,
menurunkan berat otak secara drastic,
perubahan ukuran dan bentuk sel-sel
dalam limbie dan daerah kortikal.
d.
Pengkajian fisik
Pemeriksaan system
Pemeriksaan fisik pada klien klien dengan
kerusakan inteaksi sosial : menarik diri dapat
ditemukan adanya :
1)
Sistem Integument
Pada system integument di temukan
adanya gangguan kebersihan kuku, kulit
19
kulit
kecenderungan
sehingga
terjadi
klien
kurang
karena
menarik
minatnya
diri
untuk
peratawatan diri.
2)
Sistem kardiovasculer
Pada system kardiovaskuler biasanya
tidak terdapat kelainan atau adanya
keluhan
terkecuali
klien
mempunyai
3) Sistem pernafasan
Pada system respirasi biasanya tidak
terdapat keluhan, kecuali sebelumnya
klien
mempunyai
riwayat
gangguan
4) Sistem digestivus
Pada system ini didapat data berapa
klien menolak walau, nafsu makan
20
karena
takut
makannya
di
tampak
malas
dan
tidak
bersemangat.
8) Sistem haemopoetik
Pada system ini mungkin didapat data
seperti konjungtiva anemis atau pucat
21
pembesaran
terkecuali
klien
kelenjar
mempunyai
tyroid
riwayat
dan
eksternal
akibat
Psikososial
Genogram
22
Untuk
menggambar
dengan
klien
hubungan
dan pola
asuhan
keluarga
keluarga
terhadap klien.
Apatis,
ekspresi sedih, Afek tumpul.
2.
Menghindari
dari orang lain (menyendiri), klien tampak memisahkan diri
dari orang lain, misalnya pada saat makan.
3.
Komunikasi
kurang/tidak ada klien tampak bercakap-cakap dengan klien
lain/perawat.
4.
Tidak
ada
Berdiam
diri
Menolak
berhubungan
dengan
oranglain
klien
memutuskan
23
7.
Tidak
melakukan kegiatan sehari-hari artinya perawat diri dan
kegiatan rumah tangga sehari-hari tidak dilakukan
8.
Posisi
janin
Data
subjektif
asuhan
didapat
jika
klien
menolak
Masalah keperawatan
a.
b.
c.
Pohon masalah
Resiko Perubahan Sensori Persepsi
24
Dx Keperawatan
a.
b.
2.
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah intivilasi atau penilaian
terhadap pola respon klien baik actual maupun potensial
(Stuart dan Sundeen, 1995 dikutip oleh Keliat, 1999 : 6)
Masalah
keperawatan
sehubungan
dengan
gangguan
b.
c.
25
d.
e.
f.
sehubungan
dengan
perubahan
fisiologis.
g.
Gangguan
konsep
diri
Harga
diri
rendah
i.
j.
Menurunya
kemampuan
untuk
mengekspresikan
l.
m.
Potensial
gangguan
keseimbangan
cairan
dan
26
n.
o.
3.
Psikoteurapeutik
1).
Buat
kontral
Ajak
bercakap-cakap
nama
dengan
panggilan
pasien
memanggil
pasien
untuk
27
c.
Jelaskan
kepada klien bahwa infeormasi tentang
pribadi pasien yidak akan diberitahukan
kepada
orang
lain
yang
tidak
berkepentingan.
2).
Bicaa
dengan pasien tentang suatu yang
nyata dn pakai istilah yang sederhana.
b.
Gunakan
komunikasi verbal dan nonverbal yang
sesuai, singkat, jelas dan teratur.
c.
Bersama
pasien
menilai
mamfaat
dari
Tunjukan
sifat empati dan beri kesempatan pada
pasien
untuk
mengungkapkan
perasannya.
3).
28
a.
b.
c.
d.
Anjurkan
pada
klien
untuk
Bantu
klien
mengurangi
anuitas
ketika
berhubungan interpersonal.
a.
b.
Lakukan
interaksi
dengan
pasien
sesering mungkin.
c.
d.
Libatkan
pasien
dalam
berinteraksi
Libatkan
kelompok .
b)
Pendidikan Kesehatan
pasien
dalam
aktiviatas
29
a.
Jelaskan
pada
pasien
cara
c.
d.
c)
d)
b.
c.
d.
Therapi somatik
30
a.
b.
c.
d.
yang
memungkinkan
pasien
menyimpan obat.
e)
a.
Lingkungan Teurapentik
Pindahkan
barang-barang
yang
dapat
c.
4.
rencana
tindakan
tindakan
keperawatan
keperawatan,
disesuikan
sebelum
31
5.
Evaluasi
a.
b.