PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Zaman sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin
meningkat, ini disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang
lebih berkembang. Dengan pemanfaatan teknologi hal ini dapat terfasilitasi
dengan cepat. Akibatnya akan terjadi keefisiansian waktu, biaya dan resource,
sehingga akan menghasikan output yang optimal.
Disisi lain kebutuhan akan akses data itu terhalangi oleh adanya jarak dan
waktu, terkadang kita membutuhkan akses informasi dan juga sistem yang
berkaitan dengan pekertjaan kita, baik pribadi, maupun yang menyangkut dengan
suatu perusahaan atau organisasi tertentu.
Sistem yang sangat berkembang sekarang ini juga memiliki beberapa
bagian yang sangat penting. Didalam makalah ini akan diibahas tentang
Konsepsi Sistem.
1.2
Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalh pada makalah Konsepi Sistem yaitu sebagai
berikut:
1. Apakah Pengertian Konsespsi sistem?
2. Apa sajakah aspek konsep sistem?
3. Apakah pengertian abstraksi fenomena?
1.3
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagi berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian konsespsi sistem
2. Untuk mengetahui apa sajakah aspek konsep sistem
3. Untuk mengetahui pengertian abstraksi fenomena
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Definisi Sistem
Pengertian sistem bergantung pada cara pandang orang yang mencoba
2.2
suatu definisi yang mantap yang merupakan awal dari suatu studi system yang
selanjutnya akan didesain dan dievaluasi.
1. Aspek Struktural
Menjelaskan hakikat dari elemen-elemen pembentuk system atau
konfigurasi elemen-elemen system. Aspek ini hanya menunjukkan elemenelemen pembentuk system dan ada tidaknya relasi antar elemen.
Hubungan antar sub system (elemen) disebut sebagai relasi dan diberi
notasi r.
2. Aspek Fungsional
Menjelaskan kelakuan atau tindakan atau fungsi dari system. Menyatakan
relasi antar elemen untuk mencapai tujuan system dan mempelajari aspek
relasi
rij
yaitu
seberapa
besar
hubungan
itu
dan
bagaimana
karakteristiknya.
Besaran yang menyatakan hubungan antar elemen tergantung pada atribut
kedua elemen tersebut dan penentuan atribut elemen tergantung pada
tujuan dari system, sebab suatu system mempunyai tujuan yang tetap. Bila
tujuannya berubah, maka atributnya juga berubah dan untuk menjelaskan
karakteristik relasi rij, diperlukan asumsi mengenai atribut yang ditinjau
3. Aspek Lingkungan
Menerangkan keberadaan system dalam lingkungannya yang kompleks.
Jika pengamat system tidak memiliki pengetahuan/informasi tentang
struktur maupun fungsi suatu system, maka system itu disebut kotak hitam
2.3
Abstraksi Fenomena
2.3.1
Pengertian Abstrak
Abstraksi merupakan sebuah proses yang ditempuh pikiran untuk sampai
pada konsep yang bersifat universal. proses ini berangkat dari pengetahuan
mengenai obyek individual yang bersifat spasiotemporal (ruang dan waktu).
Pikiran melepaskan sifat individual dari obyek dan membentuk konsep universal.
Merupakan uraian singkat tetapi lengkap yang dimuali dengan judul,
permasalahan pendekatan terhadap masalah landsan teoritik yang digunakan, hasil
temuan dan rekomendasi.
Beberapa Pengertian Khusus Abstaksi:
1. Sesuatu yang dilihat tidak mengacu kepada obyek atau peristiwa khusus.
Abstraksi menyajikan secara simbolis atau secara konseptual serta secara
imajinatif sesuaru yang tidak dialami secara langsung atau konkret.
2. Hasil akhir dari proses abstraksi. Dengan proses itu kualitas, atau relasi
atau ciri dari suatu keseluruhan dipisahkan sebagai ide dari keseluruhan
itu.
3. Dalam logika tradisional: proses menghasilkan konsep universal dari
obyek partikular. Misalnya konsep "manusia" diangkat dari pria dan
wanita yang merupakan obyek partikular.
Pengertian Fenomena
Fenomena adalah rangkaian peristiwa serta bentuk keadaan yang dapat
diamati dan dinilai lewat kaca mata ilmiah atau lewat disiplin ilmu tertentu.
Fenomena terjadi di semua tempat yang bisa diamati oleh manusia.
Fenomena berasal dari bahasa Yunani; phainomenon, "apa yang terlihat",
fenomena juga bisa berarti:
1.
2.
3.
4.
2.3.3
2.4
Sumber daya input diubah menjadi sumber daya output. Sumber daya
mengalir dari elemen input melalui elemen transformasi ke elemen output. Suatu
mekanisme pengendalian memantau proses transformasi untuk meyakinkan
bahwa sistem tersebut memenuhi tujuannya.
Mekanisme pengendalian ini dihubungkan pada arus sumber daya dengan
memakai suatu lingkaran umpan balik (feedback loop) yang mendapatkan
informasi dari output sistem dan menyediakan informasi bagi mekanisme
pengendalian. Mekanisme pengendalian membandingkan sinyal-sinyal umpan
balik dengan tujuan dan mengarahkan sinyal pada elemen input jika sistem
operasi memang perlu diubah.
Menurut (Togar, 1994:11) Elemen sistem adalah bagian terkecil sistem
yang dapat diidentifikasi. Input output adalah kerangka yang bermanfaat untuk
mengevaluasi operasi sistem (analisis proses) dan menentukan alternatif
alternatif untuk peningkatan performansi sistem (anlisis hasil akhir) (Togar,
kelangsungan
operasi
sistem,
sedangkan
yang
luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka
akan menggangu kalangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung (interfance) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainya. melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem yang lainya. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem
Masukan (input) sistem adalah energi yang masukan kedalam sistem.
masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), dan
masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang
dimasukan supaya tersebut dapat beroperasi.signal input adalah energi
yang diproses untuk didapatkan keluaran. sebagai contoh didalam
komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem
Keluaran (output) sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklafikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran
yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang
informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. suatu sistem produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa
barang jadi.
8. Sasaran Sistem
Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran ataupun tujuan. Dengan
adanya sasaran sistem, maka kita dapat menentukan masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang akan dihasilkan sistem tersebut
dapat dikatakan berhasil apabila mencapai/mengenai sasaran atau pun
tujuan.
Komponen (elemen-elemen) sistem mempunyai tujuan untuk bisa
memotivasi agar sistem tersebut dapat terarah dan terkendali. Sistem diinput atau
dimasukkan supaya dapat beroperasi, selanjutnya bahan diproses dan setelah
diproses output atau keluarannya itu sebagai informasi, saran, laporan atau
sebagainya. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem
tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak aka nada gunanya. Sasaran
dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran dan tujuannya.
2.5
ke dalam suatu definisi yang mantap. Konsepsi sistem merupakan awal dari studistudi sistem yang selanjutnya akan didesain dan dievaluasi (Simatupang, 1995).
Kerangka dasar sistem dapat digambarkan dengan formula sederhana seperti
ditunjukkan pada gambar 2.1:
10
11
12
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasn pada bab sebelumnya adalah:
1. Konsepsi sistem adalah penyajian komponen-komponen pembentuk sistem
kedalam suatu definisi yang mantap.
2. Aspek konsep sistem yaitu aspek struktural, aspek fungsional, dan aspek
lingkungan.
3. Abstraksi fenomena adalah abstraksi mengenai suatu fenomena yang
dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian,
keadaan, mengenai obyek tertentu dan digunakan untuk menjelaskan
fenomena secara lebih kongkrit.
3.2
Saran
Adapaun saran yuntuk penyusunan makalah ini adalah perlunya refensi
yang lebih banyak agar dapat terususun dengan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
13
http://van88.wordpress.com/2009/07/03/pengertian-sistem-komponen-sistempendekatan-sistem-analisis-sistem-oleh-para-ahli-ala-irvan-jaya-musrida-batosai/
http://mbegedut.blogspot.com/2012/09/elemen-sistem-menurut-mcleod.html
http://rizkipertama76.wordpress.com/2013/01/11/pengertian-dari-sistem/
http://raniwidiastuti.blogspot.co.id/2014/11/komponen-elemen-elemensistem.html
www.google.com
14