Anda di halaman 1dari 1

Judul

: KONI Setuju Kemenpora Evaluasi Satlak Prima

Media

: Media Indonesia

Tanggal : 05-Jan-2015

Wartawan

: Mag/R 2

Nada Pemberitaan : Negatif

Halaman : 14

KONI Setuju Kemenpora Evaluasi Satlak Prima


KETUA Dewan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas
(Satlak Prima) Tono Suratman
menyetujui rencana pemerintah, dalam hal ini Kementerian
Pemuda dan Olahraga, untuk
mengevaluasi kinerja organisasi tersebut. Menurutnya,
Satlak Prima harus membenahi struktur dan komposisi
dalam organisasinya agar
lebih efektif.
"Memang harus ada evaluasi. Apalagi ada posisi strategis
yang jalan di tempat. Misal-

nya, sektor pratama perlu


ditingkatkan karena sekarang
ada PON Remaja," kata Tono,
akhir pekan lalu.
Tono yang juga menjabat
Ketua KONI menyatakan
hal tersebut terkait dengan
pernyataan Menteri Pemuda
dan Olahraga (Menpora) Imam
Nahrawi yang ingin mengevaluasi Satlak Prima awal tahun
ini. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
Satlak Prima mempersiapkan
para atlet hingga masalah pe-

Evaluasi dilakukan untuk


mengetahui sejauh
mana Satlak Prima
mempersiapkan atlet hingga
masalah pengelolaan dana.
ngelolaan dana.
Tono menambahkan selama
ini Satlak Prima selalu melakukan evaluasi tahunan. Kali ini,
ia tak memungkiri harus ada
perombakan komposisi dan
struktur organisasi di Satlak

Prima.
"Saya juga akan kirimkan
surat ke Ketua Satlak Prima
untuk merasionalisasi organisasi terkait dengan tugas
pokok dan fungsi masingmasing. Harus dipilah-pilah
lagi pekerjaan masing-masing,
mengurangi posisi yang tidak
perlu misalnya orang-orang
dari Kemenpora atau organisasi lain yang ada," jelasnya.
Lebih jauh, Tono mengatakan pembenahan birokrasi
anggaran juga perlu dilakukan

agar tidak berbelit-belit seperti


saat ini. "Saya pernah jadi
Ketua Satlak Prima dan dulu tidak seperti ini kondisinya saat
dana bersistem swakelola.
Itu menghambat karena kita
kerja dulu baru uang turun.
Padahal', kebutuhan atlet kan
tidak bisa menunggu begitu,"
kata dia.
Di sisi lain, PB Muaythai
Indonesia (PB MI) berharap
cabang olahraga bela diri tersebut bisa dipertimbangkan
untuk dipertandingkan di

Asian Games 2018. "Bela diri


ini sangat menarik dan peminatnya sangat banyak. Itu terlihat dari antusiasme peserta
di Liga Nasional Muaythai'bulan lalu. Dari segi prestasi juga,
kami bisa bidik empat medali
dari cabang ini," kata Kepala
Bidang Hubungan Masyarakat
PB MI Heru Pujihartono.
Sebagai tuan rumah AG
2018, Indonesia berhak memilih dua cabang olahraga di
luar cabang olimpiade untuk
dipertandingkan. (Mag/R-2)

Anda mungkin juga menyukai