GEOGRAFIS
FISIOGRAFI
Secara umum, daerah penelitian termasuk ke dalam Jalur
Pegunungan Barisan dari zona fisiografi Sumatera Tengah.
Daerah penelitian berada dalam zona fisiografi Sumatera
Tengah yang dibagi ke dalam tujuh zona fisiografi (van
Bemmelen, 1949), meliputi:
1. Dataran pantai Sumatera.
2. Dataran rendah bergelombang yang berada pada Cekungan
Sumatera Tengah.
3. Zona depresi Sub-Barisan Sumatera Tengah.
4. Pegunungan Barisan Depan yang bermula dari Cekungan
Ombilin, menerus ke arah tenggara hingga hulu Sungai
Batanghari berupa blok sesar naik.
5. Sekis Barisan, berada pada bagian timur Bukit Barisan yang
terdiri atas batuan beku dan batuan metamorf yang terlipat kuat.
6. Jalur Pegunungan Barisan berupa pegunungan memanjang
berarah barat laut- tenggara dengan puncak gunung api muda.
7. Dataran alluvial pantai barat Sumatera.
Stratigrafi
Regional
Daerah penelitian dominan berada pada Aliran yang
Tak Teuraikan yang berupa lahar dan endapanendapan kolovium lainnya yang diperkirakan berumur
Pliosen-Holosen.
Stratigrafi
Regional
SUMBER DAYA
ALAM
1. Manifestasi Panas Bumi Manifestasi
panas bumi di daerah yang tersebar di
bagian tengah yang didominasi oleh
kemunculan mata air panas. Mata Air
Panas Hasil pengamatan di lapangan
sesuai dengan laporan penyelidikan
terpadu oleh tim survei PSDG adalah
sebagai berikut:
. Mata air panas Padang Baru
(APPB) Mata air. Mata air panas
ini muncul pada satuan batuan
Sedimen Danau (Qs).
. Mata air panas Takis (APT).
Temperatur air panas di
permukaan tercatat 87,9o
. Mata air panas sungai Limau
(APL). Temperatur air panas di
permukaan tercatat 73,5o
. Mata air panas sungai
Langkuik/Kambahan (APK).
Temperatur air panas di
SUMBER DAYA
ALAM
2. Batuan Ubahan (Batuan Alterasi) Batuan ubahan karena pengaruh hidrotermal ditemukan
di bagian barat laut daerah penelitian atau sebelah utara Bukit Gajah, di sekitar mata air
panas Takis, dan di lereng barat punggungan memanjang Bukit Malintang. Singkapan batuan
berwarna putih-kuning kecokelatan, dominan mineral lempung, dijumpai sedikit mineral pirit,
dengan intensitas alterasi sangat kuat. Berdasarkan analisisi PIMA diperoleh mineralogi
berupa: montmorilonit, halosit, muskovit, paragonit, ilit, dan teflon.