Anda di halaman 1dari 15

Eects of Recent Leptospira Vaccination

on Whole Blood Real-Time PCR Testing in


Healthy Client-Owned Dogs

JUWITA SAHPUTRI

Latar Belakang

Vaksin Leptospira pada anjing memberikan tantangan bagi


pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) darah
sebagai alat diagnostik.

Vaksinasi baru-baru ini bisa memberikan hasil positif jika fragmen


DNA yang ditargetkan terdapat dalam vaksin dan dalam darah anjing
yang baru divaksinasi.

Sebelumnya digunakan pemeriksaan MAT (Microscopic Aglutination


Test) untuk mendiagnosis leptospirosis, namun tes MAT memiliki
beberapa kekurangan seperti : derajat spesifisitas dan sensitivitas yang
rendah, tidak mampu memberikan hasil yang sama walaupun tes
dilakukan pada laboratorium yang sama (pada anjing yang sama
namun diambil pada hari yang berbeda), dan tingginya angka false
negative sebelum terbentuknya anti-body.

Karena kekurangan tes MAT tersebut maka perlu dikembangkan


pemeriksaan dengan Real Time-PCR darah.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah 2


vaksin yang digunakan (Vanguard dan Duramune) dari 4serovar vaksin yang tersedia dapat menginduksi hasil
positif pada pemeriksaan Real Time-PCR dalam darah pada
anjing sehat yang baru divaksinasi.

Metodologi

Merupakan studi prospektif

Anjing diberikan 1 dari 2 kelompok vaksin.

Darah digunakan untuk pemeriksaan Real Time- PCR dan


serum untuk uji mikroskopis aglutinasi (MAT) dikumpulkan
a. Sebelum vaksinasi
b. 3 dan 7 hari setelah vaksinasi
c. Setiap minggu setelahnya selama 8 minggu.
(0,3,7,14,21,28,35,42,49,56)

Tes Real Time -PCR dilakukan secara independen (blinded


fashion).

Uji melibatkan 20 anjing yang dimiliki oleh staff dan siswa, setelah mendapat
persetujuan dari pemilik.

Kriteria Inklusi : Anjing-anjing tersebut tidak divaksinasi dengan vaksin yang


mengandung antigen Leptospira dalam 3 bulan sebelum uji dilakukan dan
anjing tersebut dinyatakan dalam keadaan sehat.

Anjing diberi 2 vaksin dari jenis yang sama dengan jarak 2-4 minggu dan
sample awal diambil sebelum vaksin pertama kemudian sampel berikutnya
diambil setelah dosis kedua diberikan.

Anjing tersebut dimonitor 30 menit pasca reaksi akut.

Pengumpulan sampel dan penanganan

Sampel darah diambil dan didinginkan segera.

Seluruh darah dalam EDTA dibekukan pada suhu 20 C dalam waktu 48


jam dari saat dikumpulkan sampai DNA dimurnikan dalam waktu 60 hari
(untuk pemeriksaan Real Time - PCR darah)

Serum dipisahkan dan dibekukan pada 20 C dalam waktu 48 jam dan


disimpan sampai dikirim untuk evaluasi MAT dalam 60 hari.

DNA dimurnikan menggunakan QIAamp DNA Blood Mini kit

Kemudian dilakukan pemeriksaan Real Time-PCR di Cornell University dan


IDEXX Laboratories

MAT dinyatakan positif jika terjadi setidaknya 50% aglutinasi dengan


pengenceran 1: 100

Klirens etik

The Cornell University IACUC approved the study


(Department of Clinical Science College of Veterinary
Medicine Cornell University, Ithaca New York)

Hasil

Sampel darah yang diambil diambil dari semua anjing pada


setiap waktu setelah vaksinasi memberikan hasil negatif
pada pemeriksaan Real Time - PCR.

Terjadi peningkatan titer pada pemeriksaan MAT

Hasil MAT

Anjing yang mendapat vaksin Vanguard

a.

9 anjing memberikan hasil MAT negatif untuk semua serogroup pada


presampel

b.

1 anjing memberikan hasil MAT positif karena telah mendapat vaksin sebelum
penelitian dilakukan

Anjing yang mendapat vaksin Duramune

a.

8 anjing memberikan hasil MAT negatif untuk semua serogroup pada


presampel

b.

1 anjing memberikan hasil MAT positif karena telah mendapat vaksin sebelum
penelitian dilakukan

c.

1 anjing tidak diambil darah sebelum vaksin

Hasil MAT

Hasil Real Time-PCR

Hasil untuk kedua tes identik pada semua sampel

Sembilan belas dari 20 anjing memiliki hasil negatif pada sample awal (sebelum
vaksin)

Sampel pertama pada satu anjing diambil pada hari 3 setelah vaksin dan memiliki
hasil negatif.

Ke duapuluh anjing tersebut memiliki hasil negatif untuk Leptospira DNA setelah
vaksinasi.

Kelemahan penelitian

Jumlah sampel kecil

Tidak semua sampel diambil pada waktu yang sama (akibat ketidakpatuhan
pemilik anjing). Setidaknya ada 4 waktu dari tiap-tiap anjing yang tidak
diambil sampel darahnya

1 anjing tidak diambil darah sebelum divaksin.

Sejumlah anjing memberikan hasil MAT positif sebelum diberikan vaksin


karena sebelumnya telah mendapatkan vaksin.

Diskusi

Penelitian ini menunjukkan bahwa vaksinasi baru-baru ini tidak memengaruhi


hasil Real time PCR dalam diagnosis leptospirosis pada anjing.

Kenaikan jelas dalam titer MAT adalah mendukung anjing benar-benar menerima
vaksin

Kesimpulan

vaksinasi baru-baru ini dengan 2 vaksin yang tersedia


secara komersial tidak mengganggu penggunaan Real Time
- PCR untuk pengidentifikasian infeksi Leptospira akut
pada anjing.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai