Anda di halaman 1dari 82

11/4/2011

EKONOMI TEKNIK
(Engineering Economy)

Definisi
EKONOMI TEKNIK (Engineering
Economy)
Sebuah metode analisis untuk membuat
keputusan teknikal (engineering) dengan
berdasar pertimbangan ekonomi.
Mengapa ?

11/4/2011

Definisi (2)
Dua lingkungan yang mempengaruhi
keputusan teknikal di perusahaan.
Physical Environment
Economic Environment

Physical Environment
Di dalam physical environment, kita memanfaatkan ilmuilmu fisika dan kimia untuk mengubah input menjadi output
yang kita inginkan. Salah satu ukuran keberhasilan
adalah efisiensi teknikal, contohnya efisiensi enersi.

Efisiensi Enersi =

Nilai Enersi Output


Nilai Enersi Input

Obsesi para insinyur adalah menciptakan proses/produk


yang efisiensinya tinggi tetapi tidak akan pernah mencapai
100%.

11/4/2011

Economic Environment
Di dalam economic environment, keberhasilan
diukur dengan kemampuan produsen
menghasilkan nilai.
Efisiensi Ekonomi =

Nilai Output
Biaya

Nilai output tergantung pada kemampuan produk


ini memuaskan keinginan konsumen.

Konsep Nilai & Utility


Konsep nilai dan utility
Value is a measure of the worth that a person ascribe
to a good or a service.
Nilai tidak inheren pada produknya tetapi adalah suatu
pandangan subyektif orang terhadap produk itu. Jadi nilai juga
tidak terkait dengan biaya memproduksi barang/jasa ybs.

Utilit is
Utility
i th
the measure off power off a good
d or a service
i
to satisfy human wants.
Nilai adalah penghargaan (appraisal) terhadap utility dalam
satuan alat tukar tertentu (misalnya rupiah).

11/4/2011

Kelompok Produk
CONSUMER DAN PRODUCER GOODS
Dua kelompok produk:
Consumer goods are the goods and services directly

satisfy human wants.


Producer goods are the goods and services that satisfy

human wants indirectly as part of the production or


construction process
process.
Utility dari consumer goods ditetapkan secara subyektif,
tetapi utility dari producer goods umumnya ditetapkan
secara obyektif.

ASPEK EKONOMI DARI


EXCHANGE
Exchange hanya terjadi jika ada mutual benefit,
kedua belah pihak merasa mendapatkan benefit dari
exchange tsb.

11/4/2011

ECONOMIC EXCHANGE DAN


TUJUAN PERUSAHAAN
Perusahaan adalah sebuah entitas yang dibuat untuk
memproduksi barang/jasa tertentu, dengan
menggunakan bermacam-macam input dan kemudian
menjual outputnya di pasar.
Di dalam pengoperasiannya perusahaan selalu
melakukan serangkaian exchange
exchange.

Klasifikasi Biaya
Pemenuhan keinginan manusia tidak dapat dilakukan tanpa
mengeluarkan biaya. Proposal teknikal umumnya mempunyai
berbeda pada aspek biaya.
Bermacam cara Klasifikasi Biaya:
Biaya Awal (First Cost), Biaya Operasi dan Pemeliharaan
(Operation and Maintenance Cost), dan Terminal Cost
Fixed Cost and Variable Cost
Incremental Cost, Sunk Cost

11/4/2011

INVESTASI
Investasi adalah pengorbanan atau pengeluaran untuk
suatu harapan di masa yang akan datang.
Investasi memiliki 2 faktor :
1.
Waktu
2.
Resiko
Jenis Investasi secara umum :
1.
Finansial
2.
Nyata

Proses Pengambilan Keputusan dalam


Ekotek
Pengambilan keputusan pada Ekotek hampir selalu
berhubungan dengan penentuan yang terbaik dari
alternatif-alternatif yang tersedia.
Pengambilan Keputusan terjadi karena :
1.
Biasanya setiap investasi atau proyek bisa
dikerjakan dengan lebih dari satu cara shg hrs ada
pemilihan
2
2.
Sumber daya yang tersedia untuk investasi selalu
terbatas shg tdk semua alternatif bisa dikerjakan,
namun hrs dipilih yg plg menguntungkan

11/4/2011

Proses Pengambilan Keputusan dalam


Ekotek

Secara umum langkah-langkah pengambilan


keputusan untuk permasalahan umum :
1.
Merumuskan masalah
2.
Analisa permasalahan
3.
Mencari alternatif solusi

Proses Pengambilan Keputusan dalam


Ekotek
Pengambilan Keputusan pada Ekotek :
1.
Penentuan alternatif-alternatif yang layak
2.
Penentuan horison perencanaan
3.
Mengestimasikan aliran kas
4.
Penentuan MARR
5.
Mambandingkan alternatif-alternatif
6
6.
Melakukan analisa suplemen
7.
Memilih alternatif terbaik

11/4/2011

Tahapan Dalam Pengambilan Keputusan


Tahap Kreatif: identifikasi dan formulasi masalah
ataupun peluang, pengembangan alternative inovatif.
Tahap Analisis: pengkajian aspek teknikal, aspek
legal, aspek lingkungan hidup, dan aspek ekonomi.
Semakin kompleks investasinya semakin banyak
aspek yang harus ditinjau.
Tahap Kep
Keputusan:
t san pemilihan action yang
ang terbaik

Tahap Kreatif sering disepelekan padahal amat


penting
Bila salah identifikasi terjebak pada making accurate
solution to the wrong problem

11/4/2011

Tahap analisis aspek teknikal difokuskan apakah


secara teknikal solusi yang diajukan dapat dilakukan
atau tidak:
o

Teknologi

Human skill

Bahan

Sumber enersi

Aspek Legal
M
Memastikan
tik bahwa
b h
aksi
k i yang akan
k dil
dilakukan
k k tid
tidak
k
melanggar peraturan/undang-undang. Tidak semua
situasi memerlukan penelaahan aspek ini.
Aspek Lingkungan Hidup
Memastikan bahwa aksi yang direncanakan tidak
merusak/menimbulkan dampak negative pada
lingkungan hidup.

11/4/2011

Aspek Ekonomi
M
Memastikan
tik bahwa
b h
aksi
k i yang di
direncanakan
k
memberikan imbalan yang layak bagi pemodal.
Hal ini dilakukan dengan melakukan penilaian
terhadap aliran kas selama umur proyek (life cycle).

Penyajian Aliran Kas


p
terdiri atas: aliran kas
Aliran kas tipikal
awal, aliran kas operasi dan aliran kas
akhir.
Disajikan dalam bentuk
o Diagram
o Tabel

10

11/4/2011

TIME VALUE OF MONEY


Satu rupiah sekarang lebih bernilai (lebih disukai)
daripada satu rupiah yang diterima di masa depan,
karena:
Opportunity investasi.
Purchasing power turun.
Satu rupiah di masa depan nilainya lebih rendah
dibandingkan satu rupiah sekarang, atau dapat
dikatakan nilai turun (discounted).

Konsep Ongkos dalam Ekotek

Analisa Ekotek terutama ditujukan


j
untuk :
Mengevaluasi dan membandingkan alternatifalternatif proyek berdasarkan performansi finansial
masing-masing alternatif.

Proses perbandingan ini melibatkan berbagai konsep


dan terminologi ongkos.

11

11/4/2011

Konsep Ongkos dalam Ekotek (2)


Seorang ahli ekonomi teknik dalam pengambilan
keputusan biasanya diikuti oleh investigasi dalam
rangka mengestimasikan ongkos-ongkos yang
terlibat dalam penentuan keputusan investasi.
Dengan demikian sebelum mempelajari teknik-teknik
membandingkan dan memilih alternatif, terlebih
dahulu harus faham konsep-konsep tentang ongkos.

Ongkos Siklus Hidup


Ongkos siklus hidup (life cycle cost) dari suatu item
adalah jumlah semua pengeluaran yang berkaitan
dengan item tersebut sejak dirancang sampai
dengan tidak dipakai lagi.
Ongkos siklus hidup didefinisikan sebagai kombinasi
dari :
1.
Ongkos awal
2
2.
Ongkos operasional dan ongkos perawatan
3.
Ongkos disposional

12

11/4/2011

Ongkos Historis
Ongkos historis terdiri dari 2 bagian :
1. Ongkos masa lalu, yaitu ongkos yang terjadi
di masa lalu dan belum terbayar sampai saat
ini sehingga masih tetap kelihatan untuk
masa yang akan datang.
2. Ongkos tak terbayar (sunk cost), yaitu ongkos
yang akan muncul jika nilai jual dari suatu
item ternyata lebih kecil dari nilai jual yang
diestimasikan sebelumnya.
I til h sunkk costt sering
Istilah
i muncull pada
d proses
depresiasi.

Ongkos Mendatang & Ongkos


Kesempatan
Semua ongkos yang mungkin terjadi di masa datang disebut
sebagai ongkos mendatang. Ongkos ini mengandung
unsur ketidakpastian atau resiko karena diperoleh dari
proses peramalan.
Ongkos kesempatan (opportunity cost) timbul karena pada
umumnya akan ada lebih dari satu kesempatan untuk
melakukan investasi, namun karena keternatasan sumber
d
daya
maka
k iinvestor
t h
harus memilih,
ilih b
begitu
it iinvestor
t ttelah
l h
memilih satu alternatif, maka ia akan kehilangan
kesempatan untuk investasi yang lain.

13

11/4/2011

Konsep Ongkos dalam Ekotek

Ongkos yang diperhitungkan dari kesempatan melakukan


i
investasi
t i kkarena ttelah
l h melakukan
l k k iinvestasi
t i yang llain
i iinilah
il h
yang disebut sebagai ongkos kesempatan.

Ongkos Langsung, Tak Langsung dan Overhead


Ongkos langsung adalah ongkos yang dengan mudah bisa
ditentukan pada suatu operasi, produk atau proyek yang
spesifik. Terdiri dari ongkos bahan langsung dan ongkos
tenaga kerja langsung

Konsep Ongkos dalam Ekotek

Ongkos tak langsung adalah ongkos-ongkos


yang sulit
sulit, bahkan tidak mudah ditentukan
secara langsung pada suatu operasi, produk
atau proyek yang spesifik. Terdiri dari ongkos
bahan tak langsung dan tenaga kerja tak
langsung.
Ongkos overhead adalah ongkos-ongkos
manufakturing selain ongkos langsung
langsung.
Dengan demikian ongkos tak langsung juga
termasuk ongkos overhead.

14

11/4/2011

Konsep Ongkos dalam Ekotek

Ongkos Tetap dan Ongkos Variabel


Ongkos
O
k tetap
t t adalah
d l h ongkos
k yang jjumlahnya
l h
tid
tidak
k
terpengaruh oleh jumlah output atau volume produksi.
Ongkos variabel adalah ongkos yang jumlahnya
dipengaruhi oleh jumlah output atau volume produksi.
g
yyang
g memiliki komponen ongkos
g
tetap dan ongkos
g
Ongkos
variabel disebut ongkos semi variabel
TC(X) = FC + VC (X)

Konsep Ongkos dalam Ekotek

Ongkos Rata-rata dan Ongkos Marjinal


Ongkos rata-rata per satuan unit produk adalah rasio antar
ongkos total dengan jumlah output, atau secara
matematis :
AC (X) = TC (X) / X

Apabila ongkos total dianggap sebagai fungsi kontinyu dari


output x maka turunan ongkos total terhadap x disebut
ongkos marjinal.

15

11/4/2011

KONSEP NILAI UANG


TERHADAP WAKTU

Nilai uang berubah terhadap waktu yang


di b bk oleh
disebabkan
l h:
- adanya inflasi
- perubahan pola supplai dan demand
- perubahan struktur ekonomi
Nilai nominal yang sama tidak memberikan
hasil yyang
g sama p
pada tahun yyang
g berbeda.
Contoh : harga 1 kg beras tahun 2000 tdk
sama dengan harga 1 kg beras tahun 2008

Karena itu perlu adanya revisi terhadap nilai


uang dari jumlah yang dikorbankan pada
tahun/periode yang berbeda. Contoh: bila
harga beras sebagai acuan, harga beras th
2000 = 3000/kg, dan harga beras th 2008 =
5000/kg Rp3000 (th2000)=Rp5000(th 2008)
Revisi nilai uang ini dikenal dengan
EKIVALENSI, dengan acuan revisi tingkat
suku bunga yang disepakati.

16

11/4/2011

Tingkat suku bunga yang dipakai dalam


perhitungan ekivalen berbeda, contoh:
- Rentenir
30 % per th
- Bank
12 % per th
- Pengusaha
70 % per th
- Masyarakat 15 % per th

Perhitungan Bunga
Tingkat bunga adalah rasio antara bunga yg dibayarkan
terhadap
h d iinduk
d kd
dalam
l
suatu periode
i d waktu
k d
dan bi
biasanya
dinyatakan dalam persentase induk.
Tingkat bunga = (bunga per unit waktu / induk) x 100%

Bunga Sederhana
Bunga
g sederhana dihitung
g hanya
y dari induk tanpa
p
memperhitungkan bunga yg telah diakumulasikan pada
periode sebelumnya.
I=PxixN

17

11/4/2011

Perhitungan Bunga
Dimana :
I = bunga yang terjadi
P = induk yang dipinjam
i = tingkat bunga per periode
N = jumlah periode yang dilibatkan.
Contoh :
Seorang ibu meminjamkan uang sebesar Rp 100.000 di
k
koperasi
id
dengan b
bungan 10% perth
th selama
l
4 th
th. B
Berapa
besar hutang ibu yang harus dibyr pada akhir tahun ke4?

Perhitungan Bunga
Jawab :
I =PxIxn
= Rp 100.000 x 10% x 4
= Rp 40.000

Bunga Majemuk
Bunga Majemuk menunjukkan bahwa bunga yg dibayarkan
dari pinjaman investasi ditambahkan thd pinjaman pokok
scr berkala. Hasilnya, bunga yg dihasilkan dr pokok
pinjaman dibungakan lg bersama-sama dg pokok
pinjaman tsb, dst.

18

11/4/2011

Perhitungan Bunga
Rumus Bunga Majemuk :
FVn = Po (1+i)n
Dimana :
FVn = nilai yg akan dtg tahun ke-n
Dengan soal yang sama didapatkan pembayaran
hutang 4 tahun yang akan datang :
FVn = Rp 100
100.000
000 (1 + 10%)4
= ?

Diagram Aliran Kas

Aliran kas akan terjadi apabila ada perpindahan uang tunai


atau
t sejenis
j i d
darii satu
t pihak
ih k kke pihak
ih k llain
i
Aliran Kas Netto penerimaan pengeluaran

Aliran kas diilustrasikan dengan panah vertikal pada garis


horisontal pada saat dimana transaksi terjadi. Panjang
panah vertikal tidak tidak selalu harus mencerminkan
skala besarnya transaksi, namun trnasaksi yang lebih
besar hrs digbrkan dg panah yg lbh panjang.

19

11/4/2011

Rumus-rumus Bunga Majemuk Diskrit


Pemajemukan adalah suatu proses matematis penambahan
bunga pada induk shg terjadi penambahan jumlah induk
secara normal pada periode mendatang.
Notasi-notasi yang berhubungan :
r = tk bungan normal per periode
i = tk bunga efektif per periode
N = jumlah periode pemajemukan
P = Nilai
Nil i sekarang
k
(P
(Presentt V
Value)
l )
F = Nilai mendatang (Future Value)

A = Aliran kas pada akhir periode yang besarnya sama


untuk beberapa periode yang berurutan (Annual Worth)
G = aliran kas dimana dari satu periode ke periode
berikutnya tjd penambahan atau pengurangan kas
sejumlah tertentu yg besarnya sama.

20

11/4/2011

Mencari F bila diketahui P


Jika uang sejumlah
Jik
j l h P dii
diinvestasikan
t ik saatt iinii
(t=0) dg tk bunga efektif sebesar i% per
periode & dimajemukkan tiap periode maka
jumlah uang tsb pd wkt akhir periode N dg
rumus :
F = (1+i)N
Dengan melihat tabel :
F = P(F/P,i%,N)

Hubungan
Periode
k
ke
0
1
2
3

Jumlah uang yang ekivalen dengan P


sekarang
k
P
P + i.P = (1+i) P
(1+i).P + i(1+i).P = (1+i)2. P
(1+i)2. P + i. (1+i)2. P = (1+i)3. P
.
(1+i)n. P

Jadi jumlah uang n periode yang akan datang yang


ekivalen denga P sekarang adalah F = (1+i)n. P

21

11/4/2011

Hubungan Nilai Sekarang dengan Nilai Masa


Depan
F = P (1+i)n
P = F (1+i)-n

Contoh:
Seorang pegawai mendepositokan uang Rp 15
juta pada deposito yang bunganya 0,5%
sebulan, setelah 20 bulan berapakah uangnya ?
(jika bunga tidak diambil dan selalu dimasukkan
ke dalam pokok)

22

11/4/2011

Hubungan Ekivalensi digunakan untuk menentukan nilai


ekivalen
ki l d
darii sebuah
b h aliran
li
kkas.
Contoh apabila laju diskon 10% per periode
Periode Aliran

Periode Aliran

100

Ekivalen

100

dengan

100

Contoh:
Sebuah perusahaan memproduksi berdasar lisensi di
pp
piece harus membayar
y $ 0,08.
,
mana untuk setiap
Rencana produksi 5 tahun yad adalah berturut-turut
200.000 pcs, 300.000 pcs, 400.000 pcs, 450.000 pcs ,
450.000 pcs. Tahun 2010 nanti hak paten produk itu
habis sehingga tidak perlu membayar royalty lagi.
Pemilik royalty menawarkan agar hak itu dibeli saja
seharga $ 90.000, setelah dibeli perusahaan ini boleh
memproduksi tanpa harus membayar royalty. Apabila
discount rate 10% per tahun apakah anda
merekomendasikan untuk membeli?

23

11/4/2011

Contoh :
Seorang karyawan meminjam uang di bank sejumlah Rp 1
juta dg bunga 12% per th & akan dikembalikan sekali dlm
5 th mendtg. (a) gbrkan diagram aliran kas. (b) dengan
rumus. (c) dg tabel
Jawab :
(a) Di kelas
(b) P = Rp 1 juta, I = 12%, N = 5
F = Rp 1 jt (1+0,12)
(1+0 12)5
= Rp 1.7623 juta
(c) Dg tabel

Mencari P jika diketahui F


Rumus :
1
}
(1 i) N

P=F{
Dengan tabel :

P = F(P/F,i%,N)

24

11/4/2011

Contoh :
Tentukan brp banyaknya uang yang harus
didepositokan pd saat ini agar 5 tahun lagi bisa
menjadi Rp 10 jt bila diketahui tingkat bunga yang
berlaku adalah 18% pertahun?
Jawab :
1
P = F {(1 i) N }
1
}
(1 0,18)5

= Rp10 jt {

= Rp 4.371 juta

Tugas
1.

2.

Pak Juned memiliki uang Rp 80.000.000 yg digunakan


untuk
t k membeli
b li sebidang
bid
ttanah.
h Di
Diperkirakan
ki k nilai
il i jjuall
tanah akan naik 20 % per tahun. Berapa nilai tanah
tersebut pada akhir tahun ke 10 bila kenaikan harga
tersebut (a) sederhana (b) majemuk?
Jika menginginkan pengembalian pada 5 tahun yg
akan datang 24 juta, berapakah uang yang harus kita
g saat ini jjika tingkat
g
bunga
g 10% p
pertahun ?
tabung

25

11/4/2011

Mencari F bila diketahui A


Rumus :
F=A

(1 i ) N 1
{
}
1

Dengan tabel :
F = A(F/A,i%,N)

Contoh :
Jika seseorang menabung Rp 100.000 tiap bulan selama 25
bulan dg bunga 1% per bulan, berapakah yang ia miliki
pada bulan ke-25 tsb ?
Jawab :
F = A (F/A,i%,N)
= Rp 100.000 (F/A,1%,25)
= Rp 100.000 (28,243)
= Rp 2.824.300

26

11/4/2011

Mencari A bila diketahui F


Rumus :
A=F

i
}
(1 i ) N 1

Dengan tabel :
A = F (A/F,i%,N)

Contoh :
Deni saat ini berusia 15 th. Ia merencanakan
membeli rumah tipe 70 pd saat ia berusia 25 th
th.
Harga rumah pada saat ia berusia 25 tahun
diperkirakan Rp130juta. Utk memenuhi
keinginannya ia harus berusaha keras menabung
mulai sekarang. Bila ia akan menabung dg
jumlah yg sama tiap tahun dan bunga yg
diberikan oleh Bank 12%. Berapakah Deni harus
menabung tiap tahun?
Jawab :
A = F (A/F,i%,N)
= Rp 130 jt (A/F,12%,10)

27

11/4/2011

Mencari P bila diketahui A


Rumus :

(1 i) N 1
}
i(1 i) N

P=A {

Dengan
g tabel :
P = A (P/A,i%,N)

Contoh :
Seorang investor menawarkan rumah dg pembayaran
kredit. Sebuah rumah ditawarkan dg membayar uang
muka
k Rp
R 10jt d
dan angsuran yg sama selama
l
100bl
100bln
sebesar Rp 200rb per bln. Bila bunga yg berlaku adalah
1% perbulan, berapakah harga rumah tsb bila harus
dibayar kontan saat ini?
Jawab :
P = A(P/A,i%,N)
= Rp 200.000 (P/A.1%,100)
= Rp 200.000 (63,029) = Rp 12.603.800
Jadi harga rumah tersebut saat ini adalah
= Rp 12.603.800 + Rp 10 jt
= Rp 22.603.800

28

11/4/2011

Mencari A bila diketahui P


Rumus :
A=P

i (1 i ) N
}
(1 i ) N 1

Dengan Tabel
A = P(A/P,i%,N)

Contoh :
Sebuah perusahaan membutuhkan mesin seharga Rp 200jt.
Pimpinan memutuskan utk membeli mesin dg angsuran 5 th &
dibayar
d
baya tiap
ap bu
bulan
a dg ju
jumlah
a a
angsuran
gsu a yg sa
sama.
a Ju
Jumlah
a maks
a s
yg bisa diangsur 75% dari harganya. Bila bunga yg berlaku
1% perbln, berapa besar angsuran yg harus dibayar tiap
bulan ?
Jawab :
Jumlah yg diangsur
g
maks 75% x Rp
p 200jt
j = Rp
p 150jt.
j
Besarnya angsuran slm 5 th = 60 bln
A = Rp 150 jt (A/P,1%,60)
= Rp 150 jt (0,2224) = Rp 3,336 jt

29

11/4/2011

Menangani Aliran Kas yg tdk Teratur


Pada pembahasan sebelumnya kita dihadapkan pada
aliran kas yang teratur. Pada kenyataannya kita
mungkin sering harus menghadapi aliran kas yg
terjadi secara tdk teratur, dimana aliran kas netto
setiap periode tdk memiliki pola yang teratur.
Untuk menangani masalah ini biasanya kita harus
melakukan konversi satu persatu ke awal atau ke
akhir periode shg kita mendapatkan nilai total dari
P,F atau A.

Deret Gradien Aritmatik


Pada masalah ekonomi kita sering dihadapkan pada
sederetan penerimaan atau pengeluaran tunai yg
meningkat atau berkurang secara seragam setiap
periode. Besarnya peningkatan itu disebut dg
gradien.
Ada 2 jenis biaya yg biasanya mengikuti perilaku
gradien seperti ini, yaitu :
1
1.
Biaya perawatan dan perbaikan peralatan mekanik
2.
Perhitungan beban depresiasi dg pola SOYD

30

11/4/2011

Rumus-rumus dg tabel :
P = G (P/G.i%,N)
F = G (F/G.i%,N)
A = G (A/G.i%,N)
(G/P.i%,N) = (G/A,i%,N) (A/P.i%,N)
(G/F.i%,N) = (G/P,i%,N) (P/F.i%,N)
(G/A.i%,N) = (G/F,i%,N) (F/A.i%,N)

Aliran kas periodik yang sama rata.


Jika ada aliran kas teratur setiap akhir periode
(mulai perode 1 sampai dengan periode n) dan
besarnya selalu sama, bagaimana hubungan
ekivalensi dengan nilai sekarang atau nilai masa
depan?

31

11/4/2011

Contoh:
Seorang pegawai baru dengan disiplin
tinggi setiap akhir bulan menyetorkan
uang sebesar Rp 2.500.000 ke tabungan
yang bunganya 0,5 % sebulan, setelah 24
bulan berapa jumlah uangnya?

Orang tua murid memberikan uang biaya hidup


selama 12 bulan sekaligus.
sekaligus Jika si anak menarik
uang sebesar Rp 900.000 setiap akhir bukan,
berapakah uang yang harus disetorkan ke
rekening yhang bunganya 0,75% sebulan agar pas
untuk setahun?
Biasakan untuk membuat diagram aliran kas
terlebih dahulu.

32

11/4/2011

Soal

Ingin membeli rumah seharga Rp 500


juta setelah lima tahun (60 bulan)
bekerja. Berapa uang yang harus
ditabung setiap akhir bulan selama 60
bulan itu?
U
Uang
di
dimasukkan
kk kke rekening
k i yang
memberikan bunga 0,75%.

Tugas:
CARI INFO KREDIT MOBIL ATAU MOTOR.
BUAT EVALUASI APAKAH SEBAIKNYA
MEMBELI TUNAI ATAU DENGAN KREDIT,
DISCOUNT RATE TERSERAH ANDA
SENDIRI (SUBYEKTIF).
LAKUKAN JUGA ANALISIS SENSITIFITAS,
UNTUK MENGETAHUI PADA DISCOUNT
RATE BERAPA KEPUTUSAN BERUBAH
BERUBAH.

33

11/4/2011

Seringkali bunga kredit dinyatakan dengan


flat
flat rate
rate
Kredit Rp 100 juta, dengan bunga 6% flat,
dan masa kredit satu tahun, maka
pembayaran per bulan adalah:
100 + 6%x100
12

Contoh Soal:
Merek mobil tertentu dapat dibeli tunai
seharga Rp 120 juta atau kredit 12 bulan
dengan bunga 6% flat dan uang muka
Rp 24 juta.
Jika Pak Umar seorang pembeli yang
mempunyai discount rate 10% apakah
cenderung membeli tunai atau
memanfaatkan kredit ?

34

11/4/2011

Bunga simpanan di Bank selalu dinyatakan


dalam nominal ratenya
ratenya.
Bunga deposito 6% per tahun,
pembungaan bulanan.
Artinya bunganya adalah 0,5% per bulan
(yaitu 6%/12)

Keadaan khusus:
Aliran kas berubah dengan inkremen
yang besarnya tetap.
Aliran kas gradien bisa positif ataupun
negatif, terjadi mulai periode kedua.

35

11/4/2011

Aliran Kas tipikal aliran kas dengan gradien:


t
1
2
3
4
.
N

Aliran
A
A+g
A+g+g
A + 2g + g

A + (n-2)g + g

=
=
..
=

A + 2g
A + 3g
..
A + (n-1)g

Berapa Future Value dari aliran kas ini?

Contoh soal:
Sebuah sumur minyak tua tahun ini
menghasilkan minyak mentah 10
10.000.000
000 000
barrel per tahun. Diperkirakan produksi turun
sebesar 2.000.000 barrel per tahun sehingga
pada akhir 2009 habis.
Jika harga minyak mentah per barrel $ 30 dan
discount rate 12% berapa nilai sumur itu ?

36

11/4/2011

Tingkat Bunga Efektif dan Nominal


Bunga nominal dan bunga efektif mengacu pada perbedaan
bunga majemuk, hanya saja kedua jenis bunga ini hanya
digunakan bila periode pemajemukannya kurang dari
satu tahun (misalnya sebulan sekali, setahun 4 kali dsb).
Dalam analisa ekonomi teknik, ketelitian yang tinggi dalam
perhitungan bunga tidak selalu diperlukan karena
datanya kebanyakan berupa data-data ramalan. Namun
ada beberapa bidang yang perlu kecermatan dalam
perhitungan bunga misalnya pada perbankan dan dunia
keuangan lainnya.

Secara matematis tingkat bunga nominal (tahunan) dapat


di k
diekspresikan
ik d
dengan :
r=i.m
Dimana :
r : tingkat bunga nominal (tahunan)
i : tingkat bunga efektif per periode pemajemukan
m : jumlah pemajemukan tiap tahun
Tingkat bunga efektif adalah tingkat bunga tahunan
termasuk efek pemajemukan dari setiap periode yang
kurang dari satu tahun.

37

11/4/2011

Tingkat bunga efektif dapat dirumuskan :


ieff= (1 + i)m - 1
ieff= (1 + r/m)m - 1
Dengan pendekatan lain tingkat bunga efektif dapat dicari
dengan :
ieff= (F/P)1/N - 1

Apabila periode pembayarannya tidak sama dengan


periode pemajemukan maka perlu dilakukan
manipulasi tingkat bunga dan atau periode
pembayaran sehingga akan dihitung besarnya uang
yang terakumulasi atau harus dibayarkan pada
suatu saat tertentu.

38

11/4/2011

Dua cara bila perhitungan melibatkan faktor


pembayaran tunggal :
(1)

Menggunakan tingkat bunga efektif untuk mencari nilai


faktor tadi.

(2) Membagi bunga nominal (r) dengan jumlah periode


pemajemukan dalam setahun (m) dan mengalikan
jumlah tahun (N) dengan m.
Dengan demikian hubungan P dan F menjadi :
P = F (P/F, f/m %, Nm)

Apabila periode pembayaran lebih singkat dari periode


pemajemukan maka ada beberapa cara yang bisa
digunakan untuk menghitung nilai pembayaran
tunggal, tergantung pada syarat atau kondisi yang
diberlakukan pada periode interpemajemukan. Ada 2
kebijakan yang diberlakukan pada periode
interpemajemukan ini, yaitu :
1. Tidak ada bunga untuk penyimpanan (atau
pengambilan) uang pada periode ini atau

39

11/4/2011

2. Bunga yang diberikan adalah bunga sederhana, artinya bunga


tidak dibayarkan pada bunga yang diperoleh pada periode
interpemajemukan sebelumnya.
pada kebijakan yang kedua ini maka untuk mendapatkan
bunga,setiap uang yang disimpan pada periode
interpemajemukan harus dikalikan dengan suatu faktor :
(X/Y)i
Dimana :X = jumlah periode di depan akhir periode pemajemukan
Y = jumlah yg ada pd satu periode pemajemukan
i = tingkat bunga per satu periode pemajemukan

Pemajemukan kontinyu berarti dalam setahun


banyaknya periode pembungaan (periode
pemajemukan) adalah tak terhingga. Secara
matematis tingkat bunga dari pemajemukan kontinyu
adalah :
ieff = er-1
dimana :
i = tingkat bunga efektif
e = bilangan natural yang nilainya 2.71828

40

11/4/2011

Pemajemukan Kontinyu utk Aliran Kas Diskret


Untuk
mendapatkan

Diketahui

Simbol

Rumus

(P/F,r%,N)

1/erN

(F/P,r%,N)

erN

(P/A,r%,N)

(erN-1)
[erN(erN-1)]

(A/P,r%,N)

[erN(erN-1)]
(erN-1)

(F/A,r%,N)

erN-1
er-1

(A/F,r%,N)

er-1
erN-1

Pemajemukan Kontinyu utk Aliran Kas


Kontinyu

Untuk
mendapatkan

Diketahui

Simbol

Rumus

(P/F,r%,N)

e-rN

(F/P,r%,N)

erN

(P/A,r%,N)

(erN-1)
r erN

(A/P,r%,N)

r erN
(erN-1)

(F/A,r%,N)

erN-1
r

(A/F,r%,N)

r
erN-1

41

11/4/2011

Depresiasi
Definisi :
Penurunan nilai suatu properti atau aset
karena waktu dan pemakaian.

Faktor-faktor Penyebab
Depresiasi

Kerusakan fisik akibat pemakaian


p
Kebutuhan produksi atau jasa yang lebih
baru
Penurunan kebutuhan produksi
Perkembangan teknologi
Penemuan fasilitas yang lebih baik

42

11/4/2011

Syarat Suatu aset bisa


didepresiasi

Harus digunakan untuk keperluan bisnis


atau memperoleh keuntungan
Umur ekonomisnya bisa dihitung
Umur ekonomisnya lebih dari satu tahun
Aset y
yang
g nilainya
y menurun kerana
pemakaian

Dasar perhitungan Depresiasi

Nilai awal : harga awal dari suatu aset

Nilai sisa : nilai perkiraan suatu aset


pada akhir umur depresiasi

43

11/4/2011

Metode-metode Depresiasi

Metode g
garis lurus ((straight
g line /SL))
Metode jumlah digit tahun (sum of year digit /
SOTD)
Metode keseimbangan menurun (Declining
balance /DB)
Metode dana sinking (Singking fund/SF)
Metode unit produksi (production unit/UP)

Metode Garis Lurus (SL)


Dt = P- S
N
Dimana :
Dt = besarnya depresiasi pada tahun ke-t
P = ongkos awal dari aset yang bersangkut
S = nilai sisa dari aset terseb
tersebutt
N = masa pakai (umur) aset dalam satuan tahun

44

11/4/2011

Nilai Buku (metode SL)


BVt = P Dt
d = 1/N
BVt = nilai buku suatu aset pada akhir tahun
d = tingkat depresiasi (depreciation rate)

Contoh soal
Sebua pe
Sebuah
perusahaan
usa aa membeli
e be a
alat
at
transportasi dengan harga Rp. 38 juta
dan biaya pengiriman dan uji coba
besranya Rp. 1 juta. Masa pakai
ekonomis alat ini 6 tahun dengan
perkiraan nilai sisa sebesar Rp. 3 juta.
Hit
Hitunglah
l h nilai
il i d
depresiasi
i id
dan nilai
il i b
buku
k
pada akhir tahun ke-1 dan ke-5 pada
alat tersebut !

45

11/4/2011

Solusi
P = Rp.
Rp 38 juta + Rp.
Rp 1 juta
= Rp. 39 juta
Dt = (P S)/ N
= (Rp. 39 juta Rp. 3 juta) / 6
= Rp. 6 juta

Solusi (2)
Nilai buku :
BVt = P Dt
BV1 = Rp. 39 juta Rp. 6 juta
= Rp. 33 juta
BV2 = Rp. 39 juta (2 x Rp. 6 juta)
= Rp. 27 juta
BV5 = Rp. 39 juta (5 x Rp. 6 juta)
= Rp. 9 juta

46

11/4/2011

Metode Jumlah Digit Tahun


(SOYD)
Dt = Sisa Umur Aset ( P S )
SOYD
= N t + 1 (P S ), t = 1,2,..... N)
SOYD

Metode Jumlah Digit Tahun


(SOYD) (2)
SOYD = 1+ 2+ 3+
3+.....+
+ (N-1)
(N 1) + N
= N (N + 1)
2
BVt

= P t (N t/2 + 0,5)
SOYD

47

11/4/2011

Metode Jumlah Digit Tahun


(SOYD) (3)
Dari Contoh SL :
SOYD = 1+2+3+4+5+6 = 21
Dt
= N t + 1 (P S )
SOYD
= 6 - 1 + 1 (39 juta 3 juta)
21
= 6/21 (36 juta)
= Rp. 10,286 juta

Metode Jumlah Digit Tahun


(SOYD) (4)
BVt

= P t (N t/2 + 0
0,5)
5) (P-S)
(P S)
SOYD

= 39 juta 1 (6 - 1/2 + 0,5) (39 juta- 3 juta)


21
= Rp. 39 juta (0,2857) (36 juta)
= Rp. 28,714 juta

48

11/4/2011

Metode Keseimbangan Menurun


(DB)
Dt = d BVt-1
t1
BVt = BVt-1 Dt
Double Declining Balance (DDB)
= 200% DB

Metode Keseimbangan Menurun


(DB)
Dt = d BVt-1
= 1/6 (2) x Rp. 39 juta
= 1/3 Rp. 39 juta
= Rp. 13 juta

49

11/4/2011

Metode Keseimbangan Menurun


(DB)
BV1 = BV0 D1
= P Dt
= Rp. 39 juta Rp. 13 Juta
= Rp.
R 26 jjuta
t

Metode Singking Fund (SF)


Dt = (P
(P-S)(A/F
S)(A/F, i%
i%, N)(F/P,i%,
N)(F/P i% tt-1)
1)
Dt = BVt-1 BVt
BVt = P A (F/A, i%, t)
BVt = P (P-S)(A/F, i%, N)(F/A, i%, t)

50

11/4/2011

Metode Singking Fund (SF)


Dt = (P
(P-S)(A/F
S)(A/F, i%
i%, N)(F/P,i%,
N)(F/P i% tt-1)
1)
= (Rp.39juta Rp.3 juta)(A/F,12%,6)
(F/P, 12%, )
= Rp. 36 juta (0,12323)
= Rp. 4,436 juta

INDIKATOR-INDIKATOR UNTUK DASAR


PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Dari setiap aliran kas proyek dapat ditemukan
indikator yang:
Mewakili aliran kas, yaitu sebuah tolok ukut
yang ekivalen dengan aliran kas yang
bersangkutan
Sedapat mungkin tunggal (single value)
Pembandingan dua aliran kas dilakukan
dengan membandingkan indikator masingmasing aliran kas.

51

11/4/2011

INDIKATOR-INDIKATOR UTAMA
Beberapa indikator yang umum digunakan:
Net Present Value (NPV)
Annual Equivelent (AE)
Payback period
Internal rate of Return (IRR)
Profitability
P fit bilit IIndex
d (PI)

Net Present Value (NPV)


Net Present V adalah nilai sekarang dari
seluruh aliran kas mulai sekarang sampai
akhir proyek.
NPV =

t n

t 0

CFt / (1+i)t

Proyek diterima apabila NPV >0

52

11/4/2011

Contoh: Sebuah rencana investasi diperkirakan


mempunyai aliran kas sebagai berikut:
t
Aliran Kas
Keterangan
0
- 450 Investasi
I
t i
1
+ 120 Hasil Operasi Netto
2
+ 140 Idem
3
+ 180 Idem
4
+ 240 Idem
5
+ 220 Hasil Operasi Netto
5
+ 70 Penjualan
P j l A
Asett B
Bekas
k
Jika discount rate 10% apakah rencana
investasi ini layak?

Kumulatif
Present
Akhir
Present
Worth
periode Aliran
Worth
Factor
Kas
t
0
- 450 1,0000
- 450 -450,000
1
+ 120 0,9091
0 9091
109 092 -340,908
109,092
-340 908
2
+ 140 0,8264
115,696 -225,212
3
+ 180 0,7513
135,234
-89,978
4
+ 240 0,6830
163,92
73,942
5
220+70 0,6209
180,061
254,006
Net Present Value =
Karena NPV >0 maka kesimpulannya adalah
investasi ini layak.

53

11/4/2011

Sebuah rencana investasi dikatakan layak jika


NPV > 0
Sedangkan jika kita memilih satu dari
beberapa alternative maka kriteria yang
dipakai adalah
Pilih alternatif yang
menghasilkan NPV terbesar

Mungkin saja alternative yang dibandingkan


mempunyai aliran kas negative.
Contoh: Perusahaan harus menentukan tipe
mesin yang sebaiknya dibeli. Data kedua pilihan
adalah:
Pilihan

Investasi

Mesin A
Mesin B

- 450
- 300

Biaya
Operasi
Tahunan,
t=1 s/d 8
- 100
- 130

Nilai
Sisa
+ 60
+ 30

Jika i= 12%, mesin mana lebih baik?

54

11/4/2011

Nilai Ekivalen Tahunan (AE, Annual Equivalent)


Indikator lain adalah AE yaitu nilai ekivalen
tahunan dari aliran kas. Investasi layak apabila
AE > 0.
Contoh persoalan di atas misalnya:
AE = 254 (A/P, 10%, 5)
AE =
254
x 0,2638 =

Pola aliran kas tertentu, yang mengandung


aliran periodik yang sama rata, lebih mudah
mencari AE
Contoh:
t
0
1 s/d 10
10
Alrn Kas - 240
+ 40
+15
AE = -240(A/P, 10%,10) + 40 +15(A/F,10%,10)
AE = -240(
240( 0,1628)
0 1628) +40 +15( 0,0628
0 0628 )
AE = + 1,..
Investasi layak diterima

55

11/4/2011

Membandingkan proyek investasi yang


umurnya tidak sama.
1 Asumsikan proyek berulang sampai
1.
mencapai kelipatan persekutuan yang
terkecil, dan bandingkan NPV
2. Hitung AE dan bandingkan.

Payback Period
adalah jangka waktu T yang membuat
NPV =

t T

t 0

CFt(1+i)t = 0

Jadi kapan pengeluaran kembali


(terbayar) ?

56

11/4/2011

Payback period
Selalu diperhatikan investor
tetapi
tidak menjadi kriteria tunggal ataupun
kriteria utama

Perhitungan ROR
Apabila kita melakukan suatu investasi maka ada saat
t t t dimana
tertentu
di
terjadi
t j di kkeseimbangan
i b
antara
t
semua
pengeluaran yang terjadi dengan semua pendapatan
yang diperoleh dari investasi tersebut.
Tingkat bunga yang menyebabkan terjadinya keseimbangan
antara pengeluaran dan semua pemasukan pada suatu
periode tertentu disebut dengan Rate of Return yang
biasa disingkat dengan ROR.
ROR adalah suatu tingkat penghasilan yang mengakibatkan
nilai NPW dari suatu investasi sama dengan nol.

57

11/4/2011

Secara matematis dinyatakan dengan :


NPW = PWr PWe = 0
Atau
Rt (P/F,i%,t) - Et (P/F,i%,t) = 0
Dimana :
PWr = nilai present wort dari semua pemasukan (aliran kas
positif)
present wort dari semua p
pengeluaran
g
((aliran kas
PWe = nilai p
negatif)
Rt = penerimaan netto yg terkadi pada periode ke t
Et = pengeluaran netto yg terjadi pada periode ke-t
termasuk investasi awal (P).

Nilai ROR dapat dicari dengan deret seragam sehingga


akan berlaku hubungan :
EUAR EUAC = 0
Dimana :
EUAR = deret seragam yang menyatakan pendapatan per
tahun.
EUAC = deret seragam yang menyatakan pengeluaran per
tahun.
Ada beberapa ROR yang dikenal dalam ekonomi teknik
antara lain :
1.
I
Internal
l Rate
R
off Return
R
(IRR)
2.
External Rate of Return (ERR)
3.
Explicit Reinvestment Rate of Return (ERRR)

58

11/4/2011

IRR digunakan apabila diasumsikan bahwa setiap hasil


yang diperoleh langsung diinvestasikan kembali dengan
g a ROR
O ya
yang
g sa
sama.
a
tingkat
Bila hasil yang diperoleh diinvestasikan pada proyek yang
lain dengan ROR yang berbeda maka rate of return ini
disebut ERR.
Sedangkan ERRR digunakan pada permasalahan dimana
terdapat investasi lump sum tunggal yang diikuti dengan
aliran kas netto positif seragam pada akhir periode
selama
l
umur proyek
k atau
t investasi
i
t i ttersebut.
b t

External Rate of Return (ERR)


Metode ERR adalah metode yang mempertimbangkan
kemungkinan ketidakabsahan hasil IRR sehingga merupakan
suatu koreksi terhadap metode IRR apabila kondisi tersebut
memang terjadi. Pada metode ERR harus mempertimbangkan
suatu tingkat bunga eksternal.
Persamaan ERR adalah sebagai berikut :
Et (P/F, e% , t)(F/P, i%, N) = Rt (F/P,e%,N-t)
Dimana :
Et = kelebihan
k l bih pengeluaran
l
atas
t penerimaan
i
periode
i d t
Rt = kelebihan penerimaan atas penerimaan periode t
N = umur proyek atau horizon perencanaan
E = tingkat bunga pada investasi eksternal

59

11/4/2011

Explicit Reinvestment Rate of Return


(ERRR)

Metode ERRR bisa mengatasi beberapa


kelemahan metode IRR dan bisa diaplikasikan
pada permasalahan dimana terdapat investasi
lump sum tunggal yang diikuti dengan
penerimaan bersih yang berupa deret seragam
pada setiap akhir periode selama umur dari
investasi atau proyek tsb.
Secara matematis dapat dirumuskan :
ERRR = (R-E) (P-S) (A/F,e%,N)
N

Multiple Rate of Return

Pada pembahasan terdahulu kita hanya menemui tanda


aliran kas yang kumulatif hanya berubah sekali,
sehingga akan bertemu dengan garis horison sekali.
Aliran kas seperti ini yang disebut aliran kas
konvensional. Apabila perubahan tanda aliran kas
kumulatif lebih dari sekali maka aliran kas seperti ini
dinamakan aliran kas non konvensional.
Pada aliran kas non konvensional akan diperoleh ROR
yang banyaknya sama atau lebih sedikit dari
banyaknya perubahan tanda aliran kas kumulatif.

60

11/4/2011

Analisa ROR Meningkat


Pada kasus dimana terdapat sejumlah alternatif yang
bersifat mutually
mutually exclusive
exclusive maka pemilihan alternatif
yang terbaik diantara alternatif-aternatif tersebut
dilakukan dengan analisa ROR meningkat (IROR).
IROR adalah suatu tingkat bunga (ROR) yang dihasilkan
oleh suatu tambahan investasi awal suatu alternatif bila
g
dengan
g alternatif lain yyang
g membutuhkan
dibandingkan
investasi awal yang lebih rendah. IROR disebut juga
ROR marjinal.

Secara prosedural penentuan alternatif terbaik dengan


analisa ROR meningkat dapat diringkas sbb:
1.
Hitung ROR utk masing2 alternatif yg ada.
2
2.
Bandingkan ROR masing2 alternatif dg MARR yg
ditetapkan dan buang alternatif yg RORnya kurang
dari MARR.
3.
Urutkan alternatif2 yg ada berdasarkan besar investasi
awal yg dibthkan mulai dr yg terkecil.
4.
Hitung penambahan investasi awal maupun
penambahan aliran kas netto dari alternatif dg investasi
terkecil thd alternatif dg investasi terkecil berikutnya
berikutnya,
dan cari IROR dr peningkatan tsb.

61

11/4/2011

5.

6.

Bila IROR lebih besar atau sama dengan MARR


pilih alternatif yang membutuhkan investasi yang
lebih besar dan bila IROR kurang dari MARR pilih
alternatif yg membutuhkan biaya investasi yang
lebih kecil.
Kembali ke langkah 5 sampai akhirnya tinggal satu
alternatif saja.

Internal Rate of Return (IRR)


adalah discount rate yang membuat NPV = 0
Jadi IRR adalah discount rate i yang memenuhi
NPV =

t n

t 0

CFt /(1+i)t = 0

Proyek layak jika


IRR > MARR
MARR = Minimum Attractive Rate of Return

62

11/4/2011

Persyaratan Penggunaan IRR:


a. CF0 < 0
b.

tN

c.

Pada deret cashflow hanya ada


satu kali pergantian tanda

CFt >

t 0

Perbandingan berdasarkan Incremental


Investment
Jika ada dua alternatif A dan B (investasi A
l bih besar
lebih
b
dibandingkan
dib di k
investasi
i
t i B) dan
d
ternyata
NPVA - B

> 0 maka terima Alternatif A,

Tetapi kalau
NPVA - B
< 0 maka tolak Alternatif A dan
terima B

63

11/4/2011

Analisis NPV dari Aliran Kas Inkremental:


1. Urutkan alternatif mulai investasi terkecil dan
berturut-turut
berturut
turut sampai terbesar.
terbesar
2. Tetapkan proyek dengan investasi terkecil sebagai
terbaik.
3. Ajukan proyek dengan investasi satu tingkat lebih
besar sebagai penantang. Susun aliran kas
inkremental dan hitung NPVincr. Jika NPVincr > 0
maka penantang menjadi terbaik.
terbaik
4. Ajukan proyek berikutnya sebagai penantang,
sampai semua alternatif habis.
5. Alternatif terbaik adalah yang terakhir menjadi
terbaik.

Contoh: Akan dibandingkan empat alternatif A0


adalah alternatif DO NOTHING, A1, A2 dan A3
adalah proposal investasi
Akhir
tahun
ke
0
1-10

Alternatif
A1
A2

A0

A3

$0

- 5000

- 8000

-10000

1400

1900

2500

64

11/4/2011

Perbandingan berdasarkan IRR dari


Incremental Investment
Jika ada dua alternatif A dan B dan ternyata
IRRA - B

> MARR maka terima Alternatif A,

Tetapi kalau
IRRA - B < MARR maka tolak Alternatif A dan
terima B

Analisis IRR dari Aliran Kas Inkremental:


1. Urutkan alternatif mulai investasi terkecil dan
berturut-turut
berturut
turut sampai terbesar.
terbesar
2. Tetapkan proyek dengan investasi terkecil sebagai
terbaik.
3. Ajukan proyek dengan investasi satu tingkat lebih
besar sebagai penantang. Susun aliran kas
inkremental dan hitung IRRincr. Jika IRRincr > MARR
maka penantang menjadi terbaik.
terbaik
4. Ajukan proyek berikutnya sebagai penantang,
sampai semua alternatif habis.
5. Alternatif terbaik adalah yang terakhir menjadi
terbaik.

65

11/4/2011

Project Balance
Menunjukkan berapa profit atau loss jika
proyek terpaksa dihentikan pada waktu
tersebut.
Contoh soal: Proyek dengan aliran kas sbb
Periode Ke t
0
1
2
3
4
5

Aliran Kas
- 10.000
+ 1.000
+ 5.000
5 000
+ 8.000
+ 6.000
+ 3.000

Profil Project Balance memperlihatkan 4


karakteristik penting dari proyek:
a. Net Future Worth yaitu PB terakhir
b. Payback - Kapan PB berubah dari
negatif ke positif
c. Exposure to loss luas area negatif
d Profit
d.
f potentiall luas
l
area positiff

66

11/4/2011

Latihan. Buat grafik project balance proyekproyek berikut


berikut.
t

- 1000

- 1000

- 1000

- 1000

+ 912

+ 631

+ 284

+ 684

+ 631

+ 568

+ 456

+ 631

+ 852

+ 228

+ 631 + 1136 + 3641

Indicator-Indikator Lain:
Profitability Index = Present Worth Revenue
dibagi dengan Present Woth Biaya
Capitalized Value = present worth pada
kasus umur sampai tak terhingga.

67

11/4/2011

Aplikasi Metode Ekonomi Teknik Pada


Kasus Replacement (Peremajaan)
Mesin
Apa saja alasan perusahaan melakukan
penggantian
p
gg
mesin ?

Penggantian Mesin Dilakukan


Karena
Mesin lama rusak total
Mesin lama menjadi aus sehingga
boros enersi dan sering rusak.
Mesin Lama masih baik tetapi ada
mesin baru yang lebih baik

68

11/4/2011

Contoh soal:
Sebuah perusahaan mempunyai mesin yang
dibeli dua tahun yang lalu seharga Rp 36 juta
dan biaya operasi dan perawatan tahunan Rp 9
juta. Mesin ini bisa digunakan 7 tahun dan
setelah itu nilai jualnya Rp 6 juta.
Pemasok menawarkan mesin tipe baru seharga
Rp 45 juta. Mesin ini lebih efisien sehingga biaya
operasi dan perawatan tahunan hanya Rp 6 juta,
dan setelah digunakan 5 tahun nilai jualnya
masih Rp 24 juta. Mesin lama sekarang dihargai
Rp 20 juta.
Jika discount rate 10% apakah penggantian
mesin layak dilakukan ?

Susun aliran kas kalau tidak ganti mesin


d aliran
dan
li
kas
k jika
jik ganti
ti mesin.
i
Apakah aliran kas pembelian mesin lama
dan juga biaya operasi dan perawatan 2
tahun pertama relevan untuk dimasukkan
dalam analisis?

69

11/4/2011

Sebuah asset investasi awalnya $ 3000, biaya


operasi tahun pertama $ 1000 dan meningkat
setiap tahun sedangkan nilai jual kembali setiap
tahun turun, sebagai berikut:
Akhir
Nilai pada akhir
Biaya operasi
Tahun ke t tahun ke t
selama tahun ke t
1
$ 1500
$ 1000
2
1000
1700
3
500
2400
4
0
3100

Annual equivalent of costs terdiri atas


AE Cost of Capital Recovery, makin rendah
semakin lama asset dioperasikan.
AE Cost of Operating, seringkali makin
besar semakin lama asset dioperasikan
AE Total adalah penjumlahan kedua
komponen itu.

70

11/4/2011

Economic Life of an asset is the time interval


that minimize the asset
assetss total equivalent
annual costs or maximize its annual equivalent
net income.
Also referred as
optimum replacement interval or
minimum cost life
This concept is relevant for both replacement
and investment studies.

EVALUASI PROYEK
DENGAN
PERSPEKTIF KEPENTINGAN PUBLIK

71

11/4/2011

Commercial Investment Projects


Investasi menghasilkan
g
barang
g atau jasa
j
yang
y g
dijual melalui mekanisme pasar bebas
Harga dan besarnya permintaan mencerminkan
penilaian konsumen terhadap barang atau jasa
yang dihasilkan perusahaan
Investasi berhasil jika nilai sekarang pendapatan
lebih besar dari nilai sekarang biaya

Evaluasi dengan perspektif kepentingan publik


di l k
diperlukan
PROYEK SWASTA jika harga-harga tidak
mencerminkan nilai ekonomi
PROYEK PUBLIK (PUBLIC PROJECTS),
PROJECTS) contohnya
proyek jalan raya, proyek pertahanan nasional dst.

72

11/4/2011

PUBLIC PROJECTS

Proyek Publik

Proyek Privat

Perspektif makro

Perspektif perusahaan

Seringkali tidak ada


aliran kas masuk

Aliran kas keluar dan


masuk

Cakrawala waktu amat Lebih pendek


panjang
Investasi umumnya
amat besar

Investasi bisa kecil

TUJUAN PROYEK PUBLIK


Proyek publik dibangun dengan tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
masyarakat
Nilai sebuah proyek publik merupakan penjumlahan
dari penilaian seluruh individu penduduk
Dalam keterbatasan anggaran Pemerintah, harus ada
suatu cara untuk memutuskan proyek publik mana
yang mendapatkan pembiayaan, dan mana yang
ditolak

73

11/4/2011

PUBLIC GOODS
Private Goods
P id melakukan
Provider
l k k
pemisahan yang bayar
dan tidak bayar
Pengkonsumsian oleh
seseorang mengurangi
hak orang lain
Persaingan antar
pembeli
Mekanisme pasar
berjalan

Public Goods
P j l (provider)
Penjual
(
id ) tidak
tid k
melakukan pemisahan
yang bayar dan tidak
Pengkonsumsian tidak
mengurangi hak orang
lain
Tidak
d k ada
d persaingan
antar pembeli bahkan
muncul free riders
Mekanisme pasar tidak
berjalan

Karena mekanisme pasar tidak berjalan


untuk public goods maka penyediaannya
harus oleh Pemerintah atau perlu campur
tangan Pemerintah.
Selalu ada situasi dana terbatas, dan
banyak proposal proyek.
Bagaimana keputusan investasi public
projects dilakukan?

74

11/4/2011

Keputusan melalui referendum (pemungutan


suara) proyek diterima jika disetujui oleh
suara),
mayoritas konstituen.
Advantage
Disadvantage
Demokratis Paradox: proyek yang
bermanfaat bisa tidak diterima
Dipengaruhi lobby dan problem
silent majority
Siapa yang seharusnya
memberikan suara?

Contoh pemungutan suara untuk sebuah proyek


publik oleh komunitas terdiri atas 5 penduduk.
Nama
A
B
C
D
E

Nilai
Manfaat
300
80
120
180
50

Nilai
Pengorbanan
100
100
130
90
70

Suara
Setuju
Tidak
Tidak
Setuju
Tidak

Keputusan: tolak proyek karena 3 dari 5 mengatakan


tidak. Padahal total manfaat 730 sedangkan total
pengorbanan 590

75

11/4/2011

Contoh kekuatan lobby oleh minoritas


Nama

Nilai
Nilai
Suara
Manfaat Pengorbanan
A
300
100
Setuju
B
80
150
Tidak
C
90
130
Tidak
D
180
90
Setuju
E
0
0
Indiferen
F
0
0
Indiferen
G
60
30
Setuju
Pihak yang dirugikan (B dan C) akan berusaha
melobi agar F dan G bersimapti kepada mereka dan
memberikan suara tidak setuju.

Metoda analisis yang labih obyektif :

BENEFIT - COST ANALYSIS atau


ANALISIS MANFAAT DAN BIAYA
Prinsip Efisiensi : Proyek Publik bisa diterima
hanya kalau nilai manfaat yang dihasilkan
melebihi biaya yang dikeluarkan.
Konsekuensi: manfaat harus dikonversikan
ke satuan moneter agar bisa dibandingkan
dengan biaya.

76

11/4/2011

Sebuah proyek dengan biaya


(angka dalam juta rupiah):
Tahun ke Biaya Dari
Pemerintah
0
4600
1-15
240 per tahun

dan manfaat sbb


Manfaat Bagi
Masyarakat
0
300 tahun ke 1,
naik 30 per tahun.

Discount rate 7%
Hitung Nilai Ekivalen Tahunan Biaya
Biaya, dan Nilai
Ekivalen Tahuan Manfaat. Bandingkan
Bisa juga membandingkan Nilai Sekarang Biaya
dan Nilai Sekarang Manfaat.

Ratio:
B/C
/ Ratio =

Nilai Ekivalen Tahunan Manfaat


Nil i Ekivalen
Nilai
Eki l Tahunan
T h
Bi
Biaya

Proyek hanya bisa diterima jika B/C Ratio > 1


Selisih:
Selisih B-C
BC=
[Nilai Ek. Thnan Manfaat]-[Nilai Ek Thnan Biaya]
Proyek bisa diterima jika Selisih B-C positif

77

11/4/2011

Annual Equivalent Benefit


300 + 30 (A/G, 7%, 15) =
Annual Equivalent Cost
4600 (A/P, 7%, 15) + 240 =
B-C ratio = [./..] =
Jadi proyek ini tidak layak untuk dibangun

Masalah:
Bagaimana
g
memberi nilai moneter pada
p
manfaat proyek?
Bagaimana jika sebagian besar manfaat
justru tidak dapat diberi nilai uang ?

78

11/4/2011

Manfaat
Manfaat Primer ((Primary
y Benefits):
) dampak
p
yang dihasilkan proyek pada kelompok yang
menjadi sasaran
Manfaat Sekunder (Secondary Benefits):
dampak tambahan

Masalah Dengan Penggunaan Ratio


Proyek
y yang
y g memiliki B/C Ratio terbesar belum
tentu merupakan alternative terbaik. Keputusan
sebaiknya menggunakan analisis incremental.
Indikator yang lebih konsisten adalah :
Selisih B C.
Proyek diterima jika (B-C)>0
Proyek dengan (B-C) terbesar selalu yang
terbaik

79

11/4/2011

Kelemahan Analisis Manfaat Biaya


y
y y
yang
g seluruh
Jika dihadapi proyek-proyek
(sebagian besar) manfaatnya tidak dapat
dinyatakan dalam satuan moneter.
Bagaimana mengevaluasi rencana pembelian
peluru kendali? Kapal selam?

Social Discount Rate


Discount rate p
pada p
penilaian p
proyek
y
komersial didasarkan pada cost of capital
Discount rate untuk menilai proyek publik
mempunyai filosofi berbeda.
Nol persen jika dibiayai pajak
Menggambarkan time preference
masyarakat
Bunga pinjaman pemerintah

80

11/4/2011

Cost Effectiveness Analysis


Metode ini untuk menjawab pertanyaan:
Alt
Alternatif
tif mana yang paling
li efektif
f ktif dan
d efisien
fi i
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan?
Contoh: Memilih Sistem Logistik Militer
Sistem
Biaya Ekiv.Tahunan
Kemampuan

A
20 mily
340 ton/hari

B
300 mily
560 ton/hari

Mana lebih baik?

Cost Effectiveness
Metode ini tidak memerlukan penilaian
benefit dalam satuan uang.
Menggunakan indeks ke-efektif-an dalam
mencapai tujuan.
Hanya untuk menentukan ranking, bukan
untuk menerima/menolak.
menerima/menolak Harus sudah
ada political will bahwa proyek akan
dilaksanakan, hanya memilih terbaik.

81

11/4/2011

Cost Effectiveness
1. Rumuskan goal serta ukuran efektivitas
pencapaian goal
2. Identifikasikan beberapa (lebih dari satu)
alternatif
3. Rumuskan kendala (constraint) jika ada
4. Buat estimasi biaya investasi dan operasi
masing masing alternative
masing-masing
alternative, serta hitung biaya
ekivalen tahunan
5. Hitung indeks efektivitas pencapaian tujuan
masing-masing alternatif

82

Anda mungkin juga menyukai