Anda di halaman 1dari 3

STEERING GEAR

I. STEERING GEAR
Steering gear merupakan suatu alat yang berfungsi untuk bisa
menggerakkan daun
kemudi kapal(rudder) agar kapal bisa berbelok atau bermanuver.
Steering gear bisa
bergerak karena mendapat signal dari deck navigasi. Sistem pada
sterring gear bisa
terdapat banyak komponen, tetap pada intinya sistem steering gear
terdiri dari tiga buah
sistem utama. Ketiga sistem tersebut antara lain :
-sistem
Sistem yang
control
berfungsi
equipment
untuk mengontrol kerja dari setiap
komponen pada steering
gear.
- Sistemyang
power
unit
sistem
menyediakan
tenaga agar steering gear mampu
dijalankan.
- Sistem
Suatu
sistem
sistem
transmisi
transmisi
dari kemudi
kemudi kapal pada deck navigasi ke steering
gear agar daun
kemudi bisa digerakkan.
Gambar 1.1 Pembagian Unit pada Steering Gear

Peralatan kendali mengirimkan suatu isyarat pada mesin steering


gear. Isyarat
yang dikirimkan adalah berupa besaran sudut putar dari daun kemudi dan
ke arah mana
daun kemudi berputar. Isyarat tersebut dikirim melalui kabel
penghubung dan isyarat
tersebut akan mengaktifkan komponen yaitu sistem transmisi dan
power unit pada steering gear untuk bekerja. Sistem-sistem tersebut
akan bekerja sampai penjuru sudut
putar dari daun kemudi telah dicapai.
Kebutuhan peralatan pada steering gear sangatlah penting dipenuhi
karena alatalat tersebut bekerja saling berhubungan. Power unit pada steering gear
harus disediakan
sebnyak dua buah. Dimana power unit kedua tersebut berfungsi
sebagai
emergency(cadangan). Apabila power unit pertama mengalami problem
atau kerusakan.
Gaya dan kemampuan torsi harus bisa dipenuhi. Contohnya seperti
kemudi harus dapat
diayunkan dari sudut sebesar 35o pada satu sisi menuju ke sisi lainnya
sebesar 30o selama
kurang lebih 28 detik. Sistem kemudi harus dilindungi dari getaran dan
beban, selain itu
pipa-pipa yang dipakai harus menggunakan material yang telah disetujui.
Sistem kendali
dari steering gear harus disiapkan dalam bentuk kompartemen
steering gear.
Kapal tanker dengan gross ton sebesar 10000 ke atas, harus
mempunyai dua
sistem steering gear yang bisa dikendalikan dari deck navigasi. Dimana
apabila steering
gear pertama dalam keadaan rusak atau mendapatkan problem, bisa
digantikan dengan
steering gear yang kedua. Dan pemindahan dari steering gear satu
dan dua harus bisa
dilakukan dengan segera dari posisi deck navigasi. Kedua steering gear
itu sendiri harus
bisa berfungsi sendiri-sendiri, dan apabila yang satu gagal maka
pemindahan penggunaan
pada steering gear yang kedua harus bisa dilakukan dalam + 45 detik.
Problem-problem
yang terjadi pada steering gear harus bisa di ketahui dengan cara
memasang alarm. Jadi
apabila terdapat kegagalan pada satu stering gear maka alarm tersebut
akan berbunyi dan
dapat didengar pada deck navigasi.
Steering gear harus bisa dikendalikan dengan peralatan kendali
hidrolik, yang
peralatan kendali

elektrik atau kelistrikan. Tenaga penggerak juga bisa dioperasikan


bergiliran dengan
tenaga hidrolik atau elektrik. Dalam memilih masing-masing sistem
pengoperasian
tersebut harus dengan pertimbangan, untuk pertama kali sebaiknya
mempertimbangkan
penggunaan sistem operasi dengan peralatan kendali hidrolik. Pompa
hidrolik yang
disyaratkan pada sistem kendali hidrolik adalah pompa yang dapat
melakukan pemompaan
fluida dengan seketika dalam rangka untuk menyediakan gaya
hidrolik untuk
menggerakkan daun kemudi (rudder). Respon sekejap tidak diijinkan
pada saat pompa
dalam keadaan pertama dinyalakan, oleh karena itu diperlukan
pompa yang digunakan
dalam keadaan operasi tetap (constant running) yang hanya digunakan
untuk memompa
fluida. Dan variabel pump delivery menyediakan fasilitas ini.
II. VARIABLE DELIVERY PUMPS
Terdapat beberapa rancangan pompa yang berbeda untuk variable pump
delivery
pada saat ini. Masing-masing design mempunyai maksud untuk
mengubah langkah
pompa. Sehingga, dengan demikian jumlah perpindahan minyak akan
berubah dari nol ke
beberapa design nilai maksimum yang dirancang. Ini bisa dicapai
dengan penggunaan
floating ring, swash plate atau slipper pad.
Pompa silinder radial (Hele-shaw) ditunjukkan pada gambar 2.1. Dengan
casing
yang pendek dari panjang poros yang mengendalikan badan silinder
yang berputar
disekitar sentral valve atau tabung dan pada akhirnya akan
disupport oleh bantalan
peluru(ball bearings). Badan cylinder dihubungkan pada central valve
dengan ports yang

Anda mungkin juga menyukai