DISUSUN OLEH :
SETYO
D331 12 002
untuk
untuk
Explorasi
Proses explorasi merupakan tahap dasar pada industri hulu migas
yang terdiri dari tiga bagian yaitu penyelidikan secara geologi dan
penyelidikan secara geofisika dan pemboran explorasi, berikut
penjelasannya:
1. Tahap Penyelidikan Geologi.
Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis
batuan, komposisi kimia, umur batuan struktur penyusun lapisan tanah
dan potensi wilayah tersebut memiliki kandungan minyak dan gas
bumi. Tujuan utama dari proses ini ialah memprediksi apakah wilayah
tersebut memiliki sumber daya alam di dalamnya.
2. Tahap Geofisika.
Proses ini meliputi tahap pemetaan struktur lapisan di bawah tanah
dan mencari bentuk-bentuk struktur yang kemungkinan menjadi
jebakan minyak dan gas atau sering dikenal dengan istilah trap atau
prospek. Proses ini biasanya dilakukan dengan cara survei seismik.
3. Pemboran explorasi.
Tahap ini sering juga disebut pemboran pembuktian karena pada
dasarnya tahap ini bertujuan untuk membuktikan apakah suatu trap
yang telah diyakini pada tahap sebelumnya benar-benar mengandung
minyak dan gas bumi. Proses ini dilakukan dengan cara melakukan
pemboran dengan kedalaman tertentu sesuai dengan pemetaan
struktur di bawah tanah.
Exploitasi
Tahap ini adalah rangkaian proses kedua dari kegiatan industri hulu
migas untuk menghasilkan minyak dan gas dari wilayah yang telah
terbukti mengadung sumber daya di dalamya. Exploitasi terdiri dari
beberapa bagian yaitu tahap pemboran pengembangan dan tahap
penyediaan sarana dan tahap produksi, berikut penjelasannya:
1. Pemboran Pengembangan.
Merupakan proses pembuatan sumur lanjutan sesuai dengan
standar operasi dan melengkapi pola produksi yang diinginkan.
2. Penyediaan Sarana.
Tahap ini merupakan proses penyediaan berbagai prasarana
penunjang seperti teknologi, jenis-jenis peralatan dan tempat
penampungan minyak dan gas bumi.
3. Tahap Produksi.
Setelah penyediaan prasarana telah sesuai dengan standar operasi
maka akan dilanjutkan tahap produksi yaitu proses pengangkatan
minyak dan gas bumi ke atas permukaan dengan menggunakan
teknologi dan alat-alat yang telah ditentukan.
Setelah minyak bumi berada di atas permukaan maka selanjutnya
akan dilakukan proses pemurnian dasar dengan tujuan menghilangkan
molekul-molekul padat maupun larutan-larutan yang tidak diinginkan.
Selanjutnya akan disimpan di dalam tangki penampungan dan telah siap
untuk dikirim ke unit pengolahan selanjutnya.
Pengolahan
Pada dasarnya proses pengolahan bertujuan untuk memurnikan
minyak mentah, mendapatkan bagian-bagian yang diinginkan dan
mempertinggi mutu serta nilai tambah fraksi minyak bumi maupun gas
alam. Proses pengolahan minyak mentah dilakukan pada area yang
sering disebut dengan kilang (Refinery Unit) yang terdiri dari berbagai
macam jenis peralatan pengolahan serta teknologi di dalamnya. Proses
pengolahan akan menghasilkan berbagai jenis produk bahan bakar
maupun produk setengah jadi, berikut contohnya:
1. Produk Bahan Bakar terdiri dari bensin, kerosen, minyak diesel,
minyak bakar, LPG dan lain sebagainya.
2. Produk setengah jadi atau sering juga disebut produk antara adalah
bahan-bahan hasil olahan yang dapat digunakan sebagai bahan
baku pada industri lain, misalnya saja industri petrokimia. Contoh
produk antara tersebut seperti propilena, etilena, benzena, toluena,
methanol dan sebagainya.
Peralatan utama pada proses ini yaitu kolom destilasi yang
berfungsi untuk memisahkan fraksi-fraksi minyak mentah. kemudian
proses pemurnian yang bertujuan untuk menghilangkan komponenkomponen yang tidak diinginkan seperti mineral (garam), sulfur dan air,
selanjutnya proses konversi yang berfungsi untuk meningkatkan
kualitas produk hasil olahan. Untuk lebih jelasnya silahkan anda baca
pada artikel-artikel sebelumya.
Pengangkutan
5
Sumber : - http://www.kompasiana.com/nfkaafi/industri-hulu-migasmotor-penggerak-ekonomi-negeri_55284fa9f17e6180398b4570
-
http://www.prosesindustri.com/2015/02/industri-hulumigas.html
http://www.prosesindustri.com/2015/02/industri-hilirmigas.html
http://kupasiana.psikologiup45.com/2013/11/apa-sajakegiatan-di-industri-migas.html
10