Anda di halaman 1dari 4

KEPUSTAKAAN

a.
a)
b)
c)
b.
a)
b)
c)
c.
a)
b)

1. Batasan Ibu Hamil


Batasaan berdasarkan usia kehamilan menurut Pantika (2010 ) :
Trimester I
: 0 12 Minggu
Tremester II
: 13 27 Minggu
Trimester III: 28 40 Minggu
Batasan berdasarkan umur ibu hamil menurut Hanafi (2002 ) :
Usia < 20 tahuun ( terlalu muda untuk hamil )
Usia 20-35 tahun ( usia reproduksi )
Usia > 35 tahun ( terlalu tua untuk hamil )
Batasan berdasarkan factor resiko ibu hamil menurut Puji (2005 ) :
Factor resiko I ( ada potensi gawat obstetri )
Factor resiko II ( ada gawat obstetri ) dengan penyakit pre eklamsi ,

a.
a)
1.
2.
3.
4.
b)
1.
2.
3.
4.
c)
1.
2.

eklamsi.
Factor resiko III (ada gawat obstetri ) perdarahan sebelum bayi lahir .
2. Karakteristik Ibu Hamil
Karakteristik berdasarkan usia kehamilan
Trimester I
Ibu merasa ttidak sehat dan sering kali membenci kehamilannya.
Perasaan kecewa, penolakan dan kesedihan.
Membutuhkan kasih sayang.
Takut dan khawatir.
Trimester II
Ibu merasa sehat
Ibu sudah menerima kehamilannya
Merasakan gerak janin
Merasa nyaman
Trimester III
Periode menunggu dan waspada
Meningkatnya kewaspadaan akan adanya tanda-tanda dan gejala terjadinya

3.
4.
5.

persalinan.
Melindungi bayinya agar terlindung dari bahaya.
Merasa aneh dan jelek.
Butuh dukungan dari suami , keluarga dan bidan untuk persiapan aktif untuk

b.
a)

melahirkan bayi dan menjadi orangtua. ( pantika , 2010 )


Karakteristik berdasarkan umur ibu hamil :
Usia < 20 tahun secara fisik kondisi rahim dan panggul belum berkembang

c)

optimal sehingga dapat mengakibatkan resiko kesaakitan dan kematian pada


kehamilan.
b) Usia 20-35 tahun organ reproduksi sudah sempurna dalam menjalani
c)

fungsinya.
Usia >35 tahun kondisi keesehatan ibu dan fungsi berbagai organ dan sistem
tubuh diantaranya otot , syaraf , endokrin dan reproduksi mulai menurun.

c.
a)

Karakteristik berdasarkan factor resiko :


Kelompok factor resiko I ( ada potensi gawat obstetri ), seperti primipara
muda < 16 tahun , primitua terlalu tua umur 35 ttahun / lebih , primitua
sekunder terlalu lama punya anak lagi , terkecil 10 tahun lebih ,riwayat

persalinan buruk , pernah keguguran , persalinan prematur.


b) Kelompok factor resiko II ( adanya gawat obstetri ) ibu hamil dengan
penyakit pre eklamsi , eklamsi , hamil kembar , bayi mati ddalam kandungan ,
c)

kehamilan dengan kelainan letak, hamil lewat bulan.


Kelompok factor resiko III ( ada gawat obstetri ) perdarahan sebelum bayi

lahir . dan pre eklamsi berat . ( Puji roihjati , 2005 )


3. Indikator Derajat kesehatan
a. Indicator antara
a) Perilaku
Pengetahuan ibu tentang senam hamil , gizi , KB , kadar Hb
ibu hamil umur kurang dari 20 tahun malas untuk memeriksakan
kehamilannya.
b) Pelayanan kesehatan
1. Upaya promotif
Untuk meningkatkan status atau derajat kesehatan yang
optimal, dan merupakan langkah awal yang sangat penting
dalam

pelayanan

menitikberatkan

antenatal

pada

kegiatan

yang

ada,

dengan

promotif.

Contoh

meningkatkan kesehatan ibu hamil dengan diadakannya


kegiatan penyuluhan kesehatan. Seperti peningkatan gizi
dan mencegah adanya anemia.
2.

Upaya preventif
Upaya promosi kesehatan untuk mencegah terjadinya
penyakit. Sasarannya adalah kelompok dengan resiko lebih
tinggi. Contoh : pemberian vitamin A, iodium, pemberian
tablet Fe agar terhindar dari anemia, mobilisasi tubuh pada
ibu hamil untuk mengatasi keakuan dan malancarkan
sirkulsi ibu, mencegh terjadinya komplikasi pada saar
persalinan, pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui
posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah.

3.

Upaya kuratif

Perawatan payudara, pengobatan pada kasus anemia


ringan atau berat, pengobatan pada kehamilan dengan
penyakit yang menyertai.
4.

Upaya rehabilitative
Usaha untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam
masyarakat, sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota
masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat,
semaksimalnya sesuai dengan kemampuannya. Contoh :
Istirahat yang cukup dan pengaturan diet yang tept pada ibu
hamil pasca sakit, kegiatan latihan senam hamil pasca
persalinan untuk mengurangi pendarahan, pemenuhan gizi
pada ibu hamil.

c)

Lingkungan
Lingkungan yang sehat tentu akan menjamin kesehatan
kehamilan , kondisi geografis yg kurang menguntungkan ibu
akan mempengauhi akses untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan lingkungan yang tercemar juga akan mempengaruhi

b.
1.

tumbuhkembang janin (Istri ,2012 )


Indicator akhir
Angka kematian ibu ( AKI )
Berdasarkan data SDKI ( survey Demografi dan kesehatan
Indonesia ), 1991-2007 angka kematian ibu mengalami
penurunan 390 menjadi 228 per 100.000 kelhian hidup pada data
SDKI 2012 kembali naik menjadi 359 / 100.000 kelahiran hidup.
Penyebab kematian ibu terbesar selama 2010-2013 yaitu
perdarahan , sedangkan partus lama merupakan penyambung

kematian ibu terendah. ( Depkes , 2014 )


4. Program kesehatan
a. Pemeriksaan ANC (antenataklcare).
Pemeriksaan kehamilan sebaiknya dilakukan paling sedikit 4
kali selama kehamilan yaitu trimester 1 satu kali trimester ke dua satu
kali dan dua kali pada trimester III pemeriksaan pertama dilakukan
b.

dengan segera setelah diketahui terlamabat haid (Saifudin, 2001).


Senam hamil.
Sebuah latihan fisik yang di khususkan untuk ibu hamil agar
mereka bisa melatih kelenturan otot yang menunjang persalinan

senam hamil dapat dilakukan oleh calon ibu yang memiliki usia
c.

kandungan diatas 6 bulan (Wahyu, 2010).


Kelas ibu hamil
Serana untuk belajar bersama tentang kesehatan gabi ibu
hamil,dalam bentuk tetap muka dalam kelompok yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan ibu mengenal

d.

kehamilan persalinan nifas ,bayi baru lahir.


Imunisasi TT
Imunisasi TT adalah proses membangun kekebalan sebagai
pencegahan terhadap infeksi tetanus.

DAFTAR PUSTAKA
Pantika, Ika. 2010. Asuhan Kebidanan 1( kehamilan ). Yogyakarta : Mula
Medika.
Rochjati, Pocdji. 2005. Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil. Surabaya : Air
Langga Universitas Press.
Wilcnjo sasting, H,2005.ilmu kebidanan .jakarta .yayasan bina pustaka sarwono
prawiroharjo.
Depertemen kesehatan republic Indonesia .2001.rencana strategi nasional malcing
iregnancy saper di Indonesia 2001 -2010.jakarta :depkes RI.
Purwa ningsih,wahyu dan siti fatmawati .2010.asuhan keperawatan maternitas
Jogjakarta .
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Pusat Data dan Informasi
Kementrian

Kesehatan

RI.

Diakses

16

November,

2015,

www.depkes.go.id/download.php?file.infodatinibu.pdf
https://bibilung.wordpress.com/2010/03/15/beda-hamil-usia-2030-dan-50-antahun/

from

Anda mungkin juga menyukai