Anda di halaman 1dari 7

Sejarah Kloning

Kloning awal: kloning tanaman


(wortel) tiap sel wortel unggul
dapat tumbuh menjadi tanaman
lengkap tanaman identik
Kloning hewan pertama: pada kodok;
dengan transplantasi nukleus ke
dalam telur kodok yang dienukleasi
Kemudian Wilmut, et al (1996)
berhasil mengkloning anak domba :
Suhana, 2002
Dolly

Berardino, 1999

Kloning Manusia
tujuan: membantu pasangan infertil
memiliki keturunan.
Saat ini sebagian besar masyarakat
menolak human cloning, namun penelitian
masih terus berlanjut
Sebagian telah menyetujui therapeutical
cloning
Para ilmuwan berpendapat bahwa
keadaannya akan sama seperti kasus bayi
tabung
Suhana, 2002; Wargesetia , 2002

Teknik kloning untuk terapi

Byrne & Gurdon, 2002; ARHP, 1997

Klon blastosit yang dibuat identik


secara genetik dengan pasien
sehingga tidak terjadi penolakan
imunologis
Penyakit yang mempunyai potensi
diobati oleh prosedur ini adalah
penyakit jantung, diabetes, Parkinson
dan penyakit - penyakit degeneratif
lainnya
Byrne & Gurdon, 2002

Pewarisan Sifat
Reproduksi normal: terjadi proses
crossover pewarisan sifat dari ayah
dan ibu sifat individu baru berbeda
dari orang tua
Kloning: proses crossover (X)
pewarisan sifat hanya berasal dari
satu individu sifat genetiknya
persis dengan induknya
Byrne & Gurdon, 2002

Anda mungkin juga menyukai