Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh :
Miyarsi
NIM : G000110048
NIRM:11/X/02.2.1/0921
Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca
Al-Quran pada Siswa Kelas X SMK N 2 Gedangsari Gunungkidul DIY Tahun 20142015
Miyarsi (G000110048) Tarbiyah
ABSTRAK
Setiap siswa pada prinsipnya harus bisa membaca al-Quran. Tetapi tidak sedikit
dijumpai banyak anak-anak SMK khususnya, yang tidak bisa membaca al-Quran. Sehingga,
penanaman nilai moral keagamaan pada anak yang seharusnya bisa ditanamkan sejak dini
tidak bisa ditanamkan. Sebagai contohnya di SMK N 2 Gedangsari, banyak kasus anak yang
tidak bisa membaca al-Quran. Oleh sebab itu timbulah pemikiran untuk mengatasi kesulitan
belajar membaca al-Quran di sekolah tersebut. Dari hal tersebut maka penulis tertarik
untuk meneliti tentang Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi Kesulitan
Belajar Membaca Al-Quran pada Siswa Kelas X di SMK N 2 Gedangsari Gunungkidul DIY
2014-2015 .
Dalam penelitian ini, masalah yang dikaji adalah upaya-upaya yang dilakukan guru PAI
dalam mengatasi kesulitan membaca al-Quran, kesulitan yang dihadapi siswa kelas X dalam
membaca al-Quran tersebut. Serta, faktor pendukung dan penghambat dalam mengatasi
kesulitan belajar membaca al-Quran.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan guru
PAI dalam mengatasi kesulitan belajar membaca al-Quran dan kesulitan yang dihadapi
siswa kelas X dalam membaca al-Quran. Serta, untuk mengetahui faktor pendukung dan
faktor penghambat dalam mengatasi kesulitan belajar membaca al-Quran di SMK N 2
Gedangsari. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang upaya guru
PAI dalam mengatasi kesulitan belajar membaca al-Quran di SMK Negeri 2 Gedangsari
Gunungkidul DIY.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang mengambil objek di SMK N 2
Gedangsari. Metode wawancara, observasi participan serta dokumentasi digunakan dalam
pengambilan data di lapangan. Sedangkan metode analisis yang digunakan ialah deskriptif
kualitatif yakni pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa : Upayaupaya yang dilakukan dalam mengatasi kesulitan belajar membaca al-Quran tersebut,
antara lain : a) metode individu (face to face), b) metode menyimak, c) metode targb dan
tarb. Kesulitan yang dihadapi siswa dalam membaca al-Quran di SMK N 2 Gedangsari
berupa : a) Lemahnya pemahaman siswa terhadap huruf hijaiah, b) penerapan huruf sesuai
dengan makhrijul urf, c) penerapan hukum bacaan dan tanda waqaf. Faktor pendukung
dalam pelaksanaan tersebut antara lain : a) tersedianya sarana pembelajaran al-Quran, b)
terdapatnya siswa yang lebih pintar dalam setiap kelompok. Faktor penghambatnya antara
lain : a) lemahnya pemahaman siswa terhadap huruf hijaiah dan kurangnya perhatian orang
tua terhadap anak.
Kata kunci : Upaya, guru Pendidikan Agama Islam, kesulitan belajar membaca al-Quran
diharapkan
Pendahuluan
anak
telah
mendapatkan
sesuai hukum-hukum-Nya.1
SMK
membaca
lingkungan
Sehingga
bisa
ciptaan)
di
bagi
(hasil
al-Quran
yang
petunjuk
makhluk
Pembelajaran
yang
bertakwa.3
membaca
al-Quran
orang
al-Quran.
masyarakat
Faktor
yang
yang
kurang
Quran.
(b)Untuk
agenda tersebut.
mengetahui
kesulitan
yang
al-Quran
Gunungkidul DIY.
Tinjauan Pustaka
Pada
2015.
SMK
Tinjauan
Negeri
pustaka
Gedangsari
ini,
penulis
dapat
dijadikan
pertimbangan
penulis,
DIY?
Tujuan Penelitian
pendukung
dalam
mengatasi
kesulitan
potensi
dan
kelemahan,
masalah
dan
membantu
persoalan
siswa
untuk
memecahkan
Kerangka Teoritik
meningkatnya
mengajar. Aspek
Guru
membantu
sebagai
pengajar
adalah
perkembangan
intelektual,
psikomotorik,
melalui
afektif
prestasi
guru
dan
dan
penyampaian
Agama
nilai
bimbingan
yang
ideal
dan
standar
dalam
Islam
adalah
individu
(a)
(face
Melakukan
to
face).
Ibid.
Ibid,hlm. 254-255
9
Zakiah Daradjat, Metodik Khusus
Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi
Aksara, 1995), hlm. 267
8
secara bergantian.
Muhammad
lainnya
bimbingan
10
berbeda .
Dalam
individu
guru
melakukan
agar
tidak
terlalu
cepat
menggunakan
dipahami.13
dan
Hal
tersebut
dapat
langsung
murid,
antara
guru
dengan
11
(b) Metode
membaca
al-Quran.12
menyimak
tersebut
Dalam
guru
metode
menggunakan
maslahat,
kenikmatan
atau
kesenangan
mendapat
hukuman
untuk
10
shibghatulla.blogspot.com/2013/.../talaqqi
-metode-pembelajaran-nabi.ht... diakses pada
tanggal 27 Juni 2015 pukul 11.20
14
Munawar,www.academia.edu/7890563/A
RTIKEL- MODEL_TARGHIB_Munawar_
diakses pada tanggal 27 Juni 2015 pukul 11.00
5
c.
Mempelajari,
memperdalam
isi
maksudnya.
untuk mencapai
hasil belajar.
15
Faktor
d.
kesulitan belajar
(a) Faktor internal. Penyebab kesulitan
menguasai yaitu:
a.
perhatian,
sehingga
kemampuan
b.
c.
d.
jelas.19
Metode Penelitian
1.
2.
kualitatif
a.
b.
3.
Daerah
Istimewa
subjek
penelitiannya
Yogyakarta.
adalah
Dan
guru
18
16
4.
5.
SMK
tersebut
guru
kepada
siswa
Negeri
Teknik
Gedangsari
pengumpulan
untuk
contoh
kemudian
siswa
dalam
Analisis
ini
penarikan kesimpulan
data
dalam
data
memberikan
penelitian
dengan:
a.
Upaya
Guru
PAI
dalam
musyafahh.
difungsikan
b.
agar
Metode
tercipta
makhrijul hurf .
ini
c.
interaksi
dimaksudkan
agar
siswa
mampu
tersebut.
harus
sebagai pembimbing.
Guru
pembimbing
membimbing
Selain
dengan
mengulang
dari
mengulang
halaman
Selain
(hukuman),
dengan
yang
tidak
yang
membaca
tersebut
mengetahui
terhadap
siswa
juga
tarb
memberikan
pujian
guru
metode
siswa
lebih
menyebabkan
kesulitan
belajar
adalah
kurang
al-Quran
huruf tertentu.
2. Kelompok iqra 2
pengulangan tersebut.
disambung
dengan
bisa
huruf
dipahami
berikutnya
belum
oleh
siswa.
pengulangan-pengulangan
yang
sinilah
1. Kelompok Iqra 1
ada
beberapa
siswa
yang
memiliki
Pada
kelompok
iqra
tersebut
8
disebabkan
karena
Hal
kurang
harakat.
Selain
dari
bacaan
mad,
yang
kesalahan,
membaca
dikarenakan
huruf
yang
menyebabkan
kesulitan
belajar
adalah
kurang
al-Quran
2 harakat
sama
4. Kelompok Iqra 5
kesulitan
kelompok
yang
dihadapi
oleh
huruf
dalam
bisa
tertentu
pengucapannya
yang
sulit
yang
tidak
perhatiannya
5. Kelompok Iqra 6
siswa
terhadap
ihr.
hukum
selalu diulang-diulang.
2.
Faktor Penghambat
(a) Lemahnya
pemahaman
Quran
huruf
hijaiah
yang
sangat
siswa
sedikit,
Pendukung
dalam
Mengatasi
dan
Penghambat
Kesulitan
Belajar
boleh
Gedangsari
1.
Faktor Pendukung
Yang
menjadi
faktor
pendukung
patah
semangat
untuk
dalam
al-Quran.
Gedangsari
Tersedianya
(b) Kurangnya
dalam
lingkungan
sarana
setiap
pintar.
tua di rumah
adalah
(a)
pembelajaran,
Sehingga,
dalam
bisa
membantu
perhatian
mengatasi
yang
orang
kesulitan
tua
belajar
yaitu faktor
utama
untuk
memberikan pengaruh
Quran tersebut.
10
Kesimpulan
Dari penelitian yang peneliti lakukan
dengan
judul
Upaya
Guru
yang
Pendidikan
benar.
berikut:
1.
dengan:
Dengan
metode
individu
dapat
dengan
tingkat
dengan
guru
lebih
dekat.
kemungkinan
kesalahan
metode
emosional
individu,
siswa
pembimbing
bisa
siswa
lebih
karena
untuk
tersebut.
bertanya
kepada
guru
2.
metode
pengulangan-pengulangan
al-Quran
menyimak
mengingat,
mudah
adalah
lemahnya
hafalan
guru
mengingat
huruf-huruf
hijaiah,
bisa
penerapan
bacaan
penerapan
huruf
lebih
waqaf.
lancar,
tajwid,
3.
dan
mengatasi
kesulitan
belajar'
dengan
sesuai
11
membaca
al-Quran
adalah
Mulyana,
Deddy.
2008.
Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Quran dan Terjemahnya Al-Hikmah.
Departemen Agama. Bandung: CV.
Penerbit Diponegoro.
12