Pertama-tama penulis memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang maha Esa
Karena atas berkat dan rahmat Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat
pada waktunya. Dalam penyajian tugas ini terdapat berbagai pengetahuan tentang
Pengendalian mutu produk dan jasa.
Sebelumnya penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak , Drs. Eka Daryanto
M.T. yang telah menuntun para penulis dalam menyelesaikan tugas makalah ini dan sekaligus
memberi petunjuk berupa cara penulisan makalah yang baik dan benar.
Orang tua para penulis yang telah memberi dukungan dan mau membiayai segala
pengeluaran yang dibutuhkan dalam penyusunan makalah ini. Pihak-pihak lain yang telah
membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna walaupun para
penulis telah berusaha keras memberikan sedaya mampu. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang sfatnya membangun terutama dari dosen dan teman-teman sangat diharapkan demi
penyempurnaan tugas makalah ini.Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat
memberikan sumbangan pengetahuan yang berarti bagi kita.
Penulis
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan pada hakekatanya terdiri dari kumpulan orang-orang dan peralatan
operasionalnya. Sehingga upaya pencapaian tujuan dalam memaksimalkan keuntungan dan
berhasil atau tidaknya suatu misi perusahaan untuk mencapai tujuan atau Pengendalian mutu
oleh individu-individu yang menjalankan manajemen yang dilaksanakan perusahaan.
Masalah Manajemen itu akan selalu ada bila perusahaan masih menjalankan
manajemen pengendalian mutu yang baik. Jadi manajemen pengendalian mutu sangat
penting bagi seorang manajer dalam menentukan otoritas tertinggi untuk menggerakkan
karyawan. Agar dapat melakukan aktivitas atau bekerja secara efektif bagi perusahaan demi
tercapainya tujuan yang telah ditentukan. Seorang manajer dalam menggerakkan orang-orang
untuk mendapatkan sesuatu haruslah mempunyai ilmu pengetahuan dan seni, agar orang mau
melakukannya. Untuk itulah diperlukan suatu wadah yang dapat menghimpun setiap orang,
wadah itulah yang disebut dengan organisasi.
Perusahaan yang mempunyai pengendalian mutu yang baik dan teratur kemungkinan
besar tidak akan mengalami hambatan-hambatan dalam mengerjakan tugasnya dengan
efektif. Dan begitu pula sebaliknya bila perusahaan tidak mempunyai organisasi yang baik
dan teratur. Sehingga dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan
kepada bawahan akan mengalami hambatan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya rasa
tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan kepada bawahan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pegendalian Mutu Produk dan Jasa
2. Apakah Pegendalian Mutu Produk dan Jasa
3. Bagaimana Metoda Pengendalian Kualitas Statistical.
C . Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai instrument pemenuhan
tugas dari mata kuliah terkait, juga sebagai tambahan Referensi mengenai informasi terkait.
PEMBAHASAN
PENGENDALIAN MUTU PRODUK DAN JASA
Dalam rekayasa dan manufaktur, pengendalian mutu atau pengendalian kualitas
melibatkan pengembangan sistem untuk memastikan bahwa produk dan jasa yang dirancang
2
dan diproduksi untuk memenuhi atau melampaui persyaratan dari pelanggan maupun
produsen sendiri. Sistem-sistem ini sering dikembangkan bersama dengan disiplin bisnis atau
rekayasa lainnya dengan menggunakan pendekatan lintas fungsional.
Beberapa teknik telah dikembangkan untuk memelihara pengendalian mutu. Di antara
nya adalah pemeriksaan total, mengecek noda, pengendalian mutu secara statis, dan Nol
Cacat. Sebagai teknik pengendalian mutu, pemeriksaan total melibatkan kelengkapan dan
pemeriksaan total pekerjaan yang diproduksi oleh masing-masing karyawan untuk
menentukan ya atau tidaknya standar mutu minimum telah dicapai. Jika bukan, ukuran
mengoreksi barangkali akan diambil. Pemeriksaan Total diinginkan untuk tertentu jenis
pekerjaan ketatausahaan. Seperti contoh yang umum pemeriksaan total adalah koreksi
cetakan pekerjaan diketik. Lain contoh pekerjaan ketatausahaan yang sering menerima total
pemeriksaan adalah verifikasi kalkulasi seperti ilmu hitung penting dan hasil menyusun data
statistik. Oleh karena itu sifat alami beberapa bentuk pekerjaan ketatausahaan, pemeriksaan
total mungkin tidak perlu. Dalam beberapa peristiwa, pekerjaan akan menjadi sangat terbatas.
Di lain kejadian, sangat kecil kesempatan kesalahan yang telah dibuat. Contoh penyimpanan
surat menyurat klien. Walaupun beberapa surat menyurat mungkin tidak tersimpan, situasi ini
tidak menjamin keabsahan pemeriksaan total file untuk memastikan ketelitian menyimpan.
Dalam Pengendalian Mutu ada 4 bagian untuk menjadikan Pengendalian Mutu yang baik
Antara lain :
1.
berkaitan dengan Personil/Sumberdaya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan, baik
itu Pendidik seperti guru maupun tenaga Kependidikan seperti tenaga Administratif.
Intensitas dunia pendidikan berhubungan dengan manusia dapat dipandang sebagai suatu
perbedaan penting antara lembaga pendidikan/organisasi sekolah dengan organisasi lainnya.
Hal ini menunjukan bahwa masalah sumberdaya manusia menjadi hal yang sangat
dominan dalam proses pendidikan/pembelajaran, hal ini juga berarti bahwa mengelola
sumberdaya manusia merupakan bidang yang sangat penting dalam melaksanakan proses
pendidikan/pembelajaran
di
sekolah.Meningkatkan
kinerja
Sumber
Daya
Manusia
memerlukan pengelolaan yang sistematis dan terarah, agar proses pencapaian tujuan
organisasi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Ini berarti bahwa manajemen
Sumber Daya Manusia merupakan hal yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan,
3
besar atau kecil, apapun jenis industrinya, aspek Manajemen Sumberdaya Manusia
menduduki posisi penting dalam suatu perusahaan/organisasi.
Hal ini karena setiap organisasi terbentuk oleh orang-orang, menggunakan jasa
mereka, mengembangkan keterampilan mereka, mendorong mereka untuk berkinerja tinggi,
dan menjamin mereka untuk terus memelihara komitmen pada organisasi merupakan faktor
yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi. Manajemen Sumber Daya Manusia
merupakan suatu pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang
cukup potensial dan sangat menentukan dalam suatu organisasi, dan perlu terus
dikembangkan sehingga mampu memberikan kontribusi yang maksimal bagi organisasi
maupun bagi pengembangan dirinya.
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang akan menentukan pada
kinerja organisasi, ketepatan memanfaatkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia
serta mengintegrasikannya dalam suatu kesatuan gerak dan arah organisasi akan menjadi hal
penting bagi peningkatan kapabilitas organisasi dalam mencapai tujuannya. Untuk lebih
memahami bagaimana posisi Manajemen SDM dalam konteks organisasi diperlukan
pemahaman tentang makna Manajemen SDM itu sendiri, agar dapat mendudukan peran
Manajemen SDM dalam dinamika gerak organisasi.
2.
Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok
Eksekutif puncak masa kini melihat tugas meningkatkan dan mengendalikan mutu produk
sebagai prioritas utama, sehingga setiap industri tidak punya pilihan lain kecuali menjalankan
manajemen mutu total (Total Quality Management).
3.
Produksi
Menurut Suardi (2001), untuk mempertahankan mutu produk pangan sesuai dengan
yang diharapkan konsumen dan mampu bersaing secara global, maka mengacu secara umum
dapat ditempuh upaya-upaya berikut, khususnya yang menyangkut hubungan antar penjamin
mutu, yaitu:
a.
Pengendalian Produksi.
Pengendalian produksi dilakukan secara terus menerus meliputi kegiatan antara lain:
1) Pengendalian bahan dan kemampuan telusur, dengan inti kegiatan adalah inventory
system, dengan tujuan pengendalian kerusakan bahan, 2) Pengendalian dan pemeliharaan
alat, 3) Proses khusus, yaitu proses produksi yang kegiatan pengendaliannya merupakan hal
yang sangat penting terhadap mutu produk, dan 4) pengendalian dan perubahan proses.
c.
Pengemasan.
Pengemasan dilakukan dengan benar dan memenuhi persyaratan teknis untuk
kepentingan distribusi dan promosi. Dalam industri pangan, pengemasan merupakan tahap
terakhir produksi sebelum didistribusikan. Pengemasan berfungsi sebagai: 1) Wadah untuk
memuat produk, 2) Memelihara kesegaran dan kemantapan produk selama penyimpanan dan
distribusi, 3) Melindungi pangan dari kontaminasi lingkungan dan manusia, 4) Mencegah
kehilangan selama pengangkutan dan distribusi, dan 5) Media komunikasi atau promosi.
d.
akibat vibrasi, shock, abrasi, korosi, pengaruh suhu, Rh, sinar dan sebagainya selama
penanganan, pengangkutan, dan penyimpanan.
e.
memenuhi persyarakatan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Quality control
memegang peran pada tahap ini, karena pengujian produk akhir akan menjadi penentu
keputusan produk jadi.
f.
karena banyak kasus yang terjadi baik di dalam maupun di luar negeri. Oleh karena itu perlu
dikembangkan metode atau peraturan tentang praktek pengolahan pangan yang baik. Pada
bagian ini quality manajement menjadi bagian utama yang bertanggung jawab. Produk yang
dihasilkan bukan hanya menjadi tanggung jawab bagian produksi, namun juga semua pihak
yang terkait produksi termasuk bagian administrasi, atau keamanan.
g.
(terdokumentasi), dengan pengertian hal ini akan menjamin produk-produknya sesuai dengan
persyaratan tertentu. Sistem mutu tertulis ini membuat jaminan mutu bersifat lebih
melembaga sebab dokumentasi ini dilakukan menyeluruh terhadap pedoman, prosedur dan
instruksi kerja. Sistem mutu tertulis bukan sekedar merupakan sesuatu yang diinginkan saja
tetapi harus dikerjakan di lapangan.
4.
Keuangan
Manajemen Keuangan adalah untuk memahami tentang apa yang terjadi disekeliling
kita untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis dan juga menjelaskan berbagai fakta dan
informasi. Untuk lebih jelas mengenai manajemen keuangan silakan anda simak makalah di
bawah. Pelaksanaan pengelolaan keuangan negara pasca Reformasi Manajemen Keuangan
Pemerintah yang diikuti lahirnya UU No.17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU
No.1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara telah berjalan hampir satu setengah tahun.
Hasil
Penelitian
variabel
Control chart dibentuk dari data histories dimana kinerja masa depan
dibandingkan dengan kinerja masa lalu.
2.
3.
4.
Tulis pada grafik angka hasil pengukuran variable atau atribut dari
unit sample.
5.
Distribusi proses
(angka individu)
Rata-rata
Batas Pengendalian
dengan n = 100
Batas Pengendalian dengan
n = 20
= j/ m
Si = (j - )/m-1
UCL = X + k S
LCL = X - k S
Dalam hal ini:
Xi: Pengukuran untuk sample unit i
n: Jumlah unit pada masing-masing sample
m: Jumlah sample
k: Nilai konstan adalah jumlah dari standar deviasi
i: Nilai rata-rata dari sample unit i
: Nilai rata-rata dari sample j
S: Standar deviasi dari distribusi rata-rata sample
UCL: Batas Pengendalian atas
LCL: Batas Pengendalian bawah
Rencana Penerimaan Sampel
Menentukan besarnya ukuran sample n dan jumlah unit minimal yang bebas dari
penyimpangan c ditentukan dengan empat parameter:
9
a. AQL atau Acceptable Quality Level untuk menentukan tingkat kualitas yang diterima.
b. LTPD atau Lot Tolerance Percent Defective untuk menentukan jumlah persentase
kerusakan yang dibolehkan
c. Penyimpangan a dari resiko producer
d. Penyimpangan b dari resiko consumer.
Rumus:
n: Sample size atau ukuran jumlah unit dalam sample
c: acceptance number atau jumlah maksimum unit yang menyimpang di dalam suatu sample
sebagai persyaratan untuk penerimaan sebuah paket material
x: number of defective units found in the sample atau jumlah unit yang ditemukan rusak
dalam sebuah sample.
Jika x c, paket dapat diterima
Jika x c, paket tidak dapat diterima
10