Pengendalian Mutu sangatlah diperlukan oleh perusahaan dalam
menjalankan aktivitas produksinya mulai dari bahan baku sampai barang jadi. Adapun pengertian dari pengendalian menurut pendapat beberapa ahli, antara lain menurut T. Amrine,John A. Ritchey dan O liver S. Hulley ; pengendalian mutu adalah suatu sarana manajemen yang memerlukan studi dan analisis yang teliti untuk mencegah pelaksanaan pengendalian hanya untuk kepentingan pengendalian saja (1986 : 221) . Sedangkan menurut Sofyan Assauri mengatakan ; pengendalian mutu adalah kegiatan pemeriksaan dan pengendalian atas kegiatan yang telah dan sedang dilakukan, agar kegiatan-kegiatan tersebut dapat sesuai dengan apa yang diharapkan atau direncanakan (1980 : 120).
Soewardjo dalam bukunya Quality Control mengatakan bahwa ;
pengendalian mutu adalah suatu jaminan agar supaya pelaksanaan sedapat mungkin bisa sesuai dengan rencana yang telah digariskan (1983 : 2).
Berbeda dengan pendapat M. Manullang ; Pengendalian mutu adalah
penilaian akan pekerjaan bawahan baik yang sedang dikerjakan maupun yang sudah selesai dikerjakan dengan maksud mengadakan tindakan perbaikan bila perlu agar benar-benar dapat dihasilkan tujuan yang sudah digariskan (1975 : 135). Menurut Shigeru Mizuno ; pengendalian mutu adalah memperbaiki desain, standar dan prosedur kerja sedemikian rupa sehingga tidak akan ada produk yang cacat. Pengendalian mutu adalah pencegahan. Dalam arti ini , boleh dikatakan bahwa pengendalian mutu adalah seni melakukan sesuatu yang sudah jelas dan melakukanya dengan betul ( 1994 : 17). Pengendalian mutu adalah metoda yang digunakan untuk meningkatkan performansi mutu secara terus menerus dan sebagai penjamin konformansi akan mutu pada setiap level operasi atau proses kerja yang harus mendapat komitmen dari seluruh jajaran dari pimpinan tertinggi sampai basic level dengan menggunakan sumber daya manusia dan property yang tersedia.