Anda di halaman 1dari 2

KASUS URINALISIS GOLONGAN RABU PAGI

Elly, dia seorang wanita 34 tahun yang berprofesi sebagai buruh di pabrik
industri farmasi yang terkenal di kotanya. Seminggu yang lalu ia mengalami
keluhan berupa kelelahan yang parah dan sakit kepala. Namun Elly merasa
dia tidak perlu diperiksa oleh dokter hingga pada suatu hari penglihatan Elly
sedikit kabur sehingga dia memutuskan untuk ke rumah sakit.
Ketika ditanya oleh dokter mengenai obat yang dia konsumsi, Elly menjawab
bahwa dia mengonsumsi obat multivitamin dan prednison untuk mengobati
penyakit systhemic lupus erythematosus (SLE)
Dokter kemudian memerintahkan agar segera dilakukan urinalisis, dan
perawat memberitahu dokter bahwa specimen urin dari pasien memiliki bau
yang manis saat ia tengah melakukan urinalisis, dan berikut hasilnya :

Pengujian dengan Dipstick


Warna
Kuning

Penampakan

Jernih

Berat Jenis

1.010

pH

7.0

Protein

Terdeteksi

Glukosa

500 mg/dL

Keton

Dalam jumlah kecil

Bilirubin

Negatif

Darah

Negatif

Urobilinogen

0.2 mg/dL

Nitrit

Negatif
Negatif

Leukosit
Pengujian Mikroskopis
2 10 /hpf
RBC
0 5 /hpf
WBC
Pertanyaan :
1. Berikan diagnosa anda terhadap penyakit yang diderita oleh Elly
berdasarkan hasil tes urinalisis secara dipstick maupun mikroskopis !
2. Apakah normal pasien dengan penyakit lupus erythematosus sistemik
memiliki sel darah merah dan sel darah putih ? Jelaskan alasannya !
3. Adakah pengaruh dari obat yang Elly konsumsi terhadap hasil urinalisis
?
4. Berikan saran terapi yang dapat diberikan kepada Elly !

Anda mungkin juga menyukai