Anda di halaman 1dari 4

1.1.

Wawancara Dengan Pemegang Program


Dari hasil wawancara dengan pemegang program KIA mengenai pelaksanaan
pelayanan KIA masih terdapat kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana
prasarana. Hal ini disebutkan dalam kuotasi sebagai berikut:Sebenarnya tidak sulit,
tapi saya memegang program lain selain KIA sehingga agak sulit untuk membagi waktu
dan saya juga cukup keteteran untuk menghandle program lainnya.. Ideal nya 1
puskesmas minimal ada 2 bidan. Jadi satu untuk kegiatan dilapangan satu untuk di
pelayanan dipuskesmas. Fasilitas juga sebenarnya kurang lengkap ya. Tidak ada usg
ataupun alat penunjang lain. Sehingga pasien harus di rujuk ke poncol untuk usg.
Dalam pelaporan dan pencatatan oleh kader dan petugas kesehatan masih ada
kekurangan oleh karena keterlambatan pelaporan sehingga pencatatan dan evaluasi
bulanan sering terhambat. Hal ini disebutkan dalam kuotasi: Kader yang kita punya
untuk pelayanan ANC juga kurang sih , jadi kader-kader sering terlambat memberi
laporan sehingga pencatatan agak lama. .
Dalam melakukan penyuluhan pada ibu hamil hanya dilakukan perorangan ketika
akan memeriksakan kehamilan karena pemegang program KIA juga memegang
program yang lain sehingga tidak ada waktu untuk menyusun materi dan melakukan
penyuluhan. Hal ini disebutkan dalam kuotasi : Tiap ada ibu-ibu hamil yang
berkunjung selalu saya berikan edukasi mengenai kehamilan, pemeriksaan kehamilan,
dan tanda-tanda bahaya kehamilan. Untuk penyuluhan sendiri dilakukan kadangkadang karena saya tidak sempat , saya memegang lebih dari satu program dan untuk
media penyuluhan sendiri di puskesmas tidak ada...
Berdasarkan hasil wawancara kepada pemegang program KIA dapat ditarik
kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya cakupan
kunjungan bumil K4. Dari faktor man (tenaga kerja) diakui masih terdapat kekurangan
tenaga kerja di puskesmas pela mampang 1. Dari material di puskesmas fasilitas untuk
pemeriksaan k4 kurang lengkap. Keterbatasan media penyuluhan dapat juga menjadi
salah satu faktor penyebab masalah. Dengan kurangnya tenaga kerja dan fasilitas yang
memadai dapat menyebabkan kurangnya penyuluhan mengenai pentingnya pemeriksaan
kehamilan pada ibu hamil sehingga kunjungan K4 pun rendah.

Hasil kuesioner dan wawancara dengan Bidan


No.
1.

Input
Man

Pertanyaan

Jawaban
tenaga kesehatan contohnyaBidan, Perawat
sama Dokter

Siapa saja yang


memberikan pelayanan
kesehatan kunjungsn ibu
hamil K4?

Apakah Ibu tahu


pentingnya pelayanan
kesehatan kunjungan ibu
hamil K4?

Bentuk pelayanan
kesehatan apa saja yang
dapat diberikan kepada
ibu hamil pada K4, tolong
sebutkan?

Apakah Ibu selalu


memberikan pelayanan
kesehatan tersebut?

Apakah Ibu selalu


menjelaskan pentingnya
pelayanan K4 kepada ibu
hamil?

Apakah Ibu mengalami


kesulitan dalam
memberikan
pelayananK4, jika iya
sebutkan ?

Apakah Ibu ikut


melibatkan kader dalam
mengingatkan warga
dalam melakukan K4?
Bentuknya seperti apa?

Iya. Tapi kader kita yang khusus untuk


pelayanan ANC sedikit. Jadi belum bisa
maksimal dalam mengingatkan warganya
periksa ANC.

Apakah ada dana untuk


kegiatan K4?

Tidak ada.

tau, soalnya kalo K4 itu untuk memeriksa


ibu hamil untuk mendeteksi masalah dan
untuk pertolongan pertama terhadap masalah
tersebut selain itu juga untuk melihat letak
bayi dan kondisi yang memerlukan
penanganan di rumah sakit.
Biasanya pemeriksaan 7T. kayak timbang,
ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri,
tablet besi, suntik tt, dan lain-lain.

a.

2.

Money

Ya, setiap pasien yang control kesini pasti


selalu saya beri kan pelayanan tersebut
dengan maksimal.

Ya, selalu menjelaskan bahwa setiap


tindakan yang dilakukan sangat penting dan
memiliki tujuan, terutama untuk
mempersiapkan kelahiran dan rujukan.
kalo pasiennya udah mau lahiran, ya kita
kesulitan juga karena ga punya RB dan mesti
rujuk ke Puskesmas Kecamatan atau RS.
Terus kebanyakan ibu nya pada pulang
kampung jadinya susah juga kalau mau
ngasih pelayanan.

3.

Machine

Apakah untuk
memberikan
pelayanan K4
memerlukan
peralatan? Sebutkan
apa saja?
Apakah peralatan
untuk pelayan
kesehatan yang ada
sudah cukup
memadai?

Apakah peralatan
yang ada tersebut
masih layak pakai?

Apakah ada rencana


penggantian
peralatan? jika ya,
sebutkan alasanya?

Ya. Alat-alat pemeriksaan seperti


timbangan, thermometer, meteran, senter,
stetoskop, tensi meter, usg, meja ginekologi.

Belum cukup sih.Yang penting kayak usg


dan meja ginekologi belum ada. Sisa nya
sudah ada

Masih layak dipake kok

Sampai sekarang belum ada sih, belum ada


yang rusak juga. Mungkin nanti bila tersedia
dananya

4.

Material

Dimana pasien bisa


memeriksakan K4,
apakah tersedia
ruangan?

Ada puskesmas, posyandu, kunjungan


rumah dan di bidan, untuk memeriksakan
kehamilan.

5.

Method

Metode apa yang


digunakan dalam
pelayanan kunjungan
ibu hamil K4 ?

Ada kegiatan kelompok mendukung, isinya


dari kelompok mereka sendiri, contohnya ibu
menyusui, ibu yang sudah melahirkan dan
ibu hamil dikumpulkan dalam satu tempat
dilakukan dalam satu forum lalu mereka
dapat berbagi pengalaman satu- sama lain

6.

Perencanaan (P1)

Apakah ibu melakukan


penjadwalan kegiatan K4? Apa
saja yang dijadwalkan untuk
kegiatan K4 tersebut

7.

Pelaksanaan (P2)

Berdasarkan apa ibu melakukan


penjadwalan K4?

Ada, Rapat kordinasi,


yang ikut rapat dari tim
kelurahan, Tim
puskesmas dan kader,
untuk evaluasi program.

Apakah ada rapat untuk


membahas programprogram K4?

Apakah kegiatan yang sudah


direncanakan terlaksana?

Ada yang iya ada yang


nggak

Mengapa ada yang tidak


terlaksana?

Ibu ibu hamil pada


nggak punya waktu.
Selain itu alasan ga ada
yang nganter lah, rumah
nya jauh lah. Jadinya
sulit.

Dalam melakukan K4 apakah Ibu


yang mendatangi pasien atau
pasien yang mendatangi fasilitas
kesehatan?

Pasien yang mendatangi


kita

8.

Pengawasan
pengendalian, dan
penilaian
(P3)

Apakah setelah melakukan K4


Ibu selalu melakukan pencatatan
sesuai tanggal?

Ya, dibuku catatan di poli


KIA

9.

Lingkungan

Bagaimana tingkat pengetahuan


dan kesadaran warga yang hamil
akan pentingnya K4 di kelurahan
pela mampang?

rata- rata kalau pasien


yang kontrol kepuskesmas
pengetahuan tentang k4
baik. Tetapi sebagian besar
bumil lainnya ,
pengetahuann akan
pelayanan k4 masih
rendah.

Berdasarkan pengisian kuesioner dan wawancara, Bidan dapat melakukan pelayanan


kesehatan kunjungan ibu hamil K4 masih rendah.

Anda mungkin juga menyukai