Anda di halaman 1dari 10

PENCERMINAN

PENGERTIAN PENCERMINAN
Refleksi
(Pencerminan)
adalah
suatu
transformasi yang memindahkan setiap titik
pada bidang dengan menggunakan sifat
bayangan cermin dari titik-titik yang hendak
dipindahkan itu. Refleksi suatu bangun
geometri adalah proses mencerminkan setiap
titik bangun geometri itu terhadap garis
tertentu. Garis tertentu itu dinamakan sebagai
sumbu cermin atau sumbu simetri. Jika suatu
bangun geometri dicerminkan terhadap garis
tertentu, maka bangun bayangan kongruen
dengan bangun semula

SIFAT SIFAT PENCERMINAN


Tiga sifat utama refleksi :
Jarak titik ke cermin sama dengan
jarak titik bayangannya ke cermin.
Suatu bangun yang direfleksikan
akan
kongruen
dengan
bayangannya.
Sudut-sudut yang dihasilkan oleh
cermin dengan garis penghubung
setiap titik ke bayangannya adalah
sudut siku-siku

Glide Reflections (Peluncuran / Proses Pencerminan)

Proses pencerminan adalah hasil dari


sebuah pencerminan diikuti dengan
translasi dalam arah garis refleksi.
Sebagai
contoh,
jika
kita
merefleksikan pada sumbu x, dari
(x,y) menjadi (x,-y) dan mengikuti
dengan translasi dengan panjang 1
dalam arah x, maka (x,y)
akan
menjadi (x + 1, -y).

Pencerminan Sebagai Suatu Isometri


Definisi 1.1
Setiap isometri bersifat
i). memetakan garis menjadi garis.
ii). mengawetkan ukuran sudut.
iii). mengawetkan kesejajaran.
Definisi 1.2
Isometri langsung adalah isometric
yang
merupakan
transformasi
langsung, sedangkan isometri lawan
adalah isometri yang merupakan
transormasi lawan.

Teorema1.1
Setiap pencerminan pada garis merupakan suatu
isometri lawan.
Bukti :
berdasarkan pengetahuan pada definisi 1.1 dan 1.2,
teorema 1.1 dapat ditunjukkan melalui empat
tahapan, yaitu :
pencerminan suatu transformasi
pencerminan suatu transformasi lawan
pencerminan suatu isometri
pencerminan suatu isometri lawan

Sebagai

suatu transformasi

suatu fungsi dari v ke v (bidang Euclid)


Berdasarkan definisi diatas, jelas bahwa
domain dari adalah v. Daerah hasil dari
juga pada v, sebab apabila kita mengambil
. Untuk (x) = . Untuk , (x) = y, dimana g
sumbu dari , artinya , sehingga , artinya
adalah bidang v juga. Jadi suatu fungsi
dari V ke V.

pencerminan suatu transformasi


lawan

Suatu fungsi kepada


Ambil y v, artinya y g atau y g.
Untuk y g, ada prapeta x = y
sehingga (x) = y.
Untuk y g, ada x v sehingga g
merupakan sumbu dari . Hal ini
berarti bahwa
(x) = y. Artinya y
mempunyai prapeta yaitu x. Karena
setiap y v selalu mempunyai prapeta
anggota v, maka merupakan fungsi
kepada

Ambil dua titik sebarang A,B vsehingga (A)


= (B). Misalkan
C = (A) = (B), artinya C g atau C g.
Untuk C g, maka A,B g. Karena (A) = A,
(B) = B, jadi A = Untuk C g, g sumbu dari
AC dan BC. Karena A = B. Jadi untuk setiap
pasangan A , B v sehingga (A) = (B)
mengakibatkan A = B, maka suatu fungsi
satu-satu.
Karena suatu fungsi dari v kepada v dan
fungsi satu-satu, maka suatu transformasi.
Untuk ii), iii), iv) sudah jelas

Persamaan Pencerminan Pada Garis

Teorema 2.1
Misalkan pencerminan pada garis g, apabila :
g = {(x, y) x = 0} maka (P) = (-x, y)
g = {(x, y) y = 0} maka (P) = (x, -y)
g = {(x, y) x = a} maka (P) = (2a - x, y)
g = {(x, y) y = b} maka (P) = (x, 2b - y)
g = {(x, y) y = x} maka (P) = (y, x)
g = {(x, y) y = -x} maka (P) = (-y, -x)
g = {(x, y) y = mx}maka (P) =
Untuk semua P = (x, y) v

Anda mungkin juga menyukai