Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Segala puji dan rasa syukur penulis persembahkan kepada Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis yang berjudul MASALAH LINGKUNGAN TINGKAT
LOKAL ini, Khususnya di Medan dan sekitarnya.
Kerusakan lingkungan memang sangat penting untuk dicegah dan
hindari serta menerapkan pola keselamatan bagi lingkungan. Setiap orang
pasti mengharapkan hal tersebut.

Oleh karena itu, dengan penjelasan

tentang masalah lingkungan ini diharapkan dapat memberikan penjelasan


yang secukupnya bagi kesadaran manusia untuk menyayangi dan menjaga
lingkungan demi ketahana n, keseimbangan serta kelestarian alam sekitar.
Jika tidak ada usaha yang dilakukan, maka lambat laun akan membuat
kehidupan manusia akan terusik dan alam tidak berpotensi lagi sebagaimana
mestinya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis mohon maaf apabila
terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunannya. Baik dalam
penyajian data, bahasa maupun sistematika pembahasannya. Penulis juga
mengharapkan

masukan

atau

kritikan

maupun

saran

yang

bersifat

membangun demi kesempurnaan penelitian ini dikelanjutan hari nanti.


Demikianlah yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan ini
mudah-mudahan dengan adanya karya tulis ilmiah ini sedikit banyaknya
dapat membawa manfaat kepada kita semua, dan juga dapat menjadi
referensi bagi penelitian selanjutnya.

Medan, 11 Februari 2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin
penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan,
dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan
masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan
yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas.
Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi
bersama diantaranya pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara
perkotaan, kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim
global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya.
Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita
harus mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu
terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian pencemaran lingkungan itu
sendiri.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam hal ini kami menyusun
makalah yang mengambil tema Pencemaran Lingkungan agar kita dapat
mengetahui darimana pencemaran lingkungan itu datang dan bagaimana
cara penanggulangannya.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini
adalah :
1.2.1 Bagaimana keadaan lingkungan di Medan?
1.2.2 Apakah penyebab terjadinya pencemaran lingkungan?
1.2.3 Apa sajakah dampak pencemaran lingkungan?

1.2.4

Bagaimanakah

cara

penanganan/solusi

mengatasi

pencemaran

lingkungan?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, makalah ini bertujuan sebagai
berikut:
1.3.1 Mengetahui pengertian dan macam-macam pencemaran lingkungan?
1.3.2 Mengetahui dan memahami penyebab terjadinya pencemaran
lingkungan?
1.3.3Dapat menjelaskan dampak pencemaran lingkungan?
1.3.4 Dapat menjelaskan cara penanganan pencemaran lingkungan?
BAB II
2.1 Landasan Teori
Gejala pembangunan kota pada masa kini mempunyai kecenderungan
untuk meminimalkan ruang terbuka hijau dan juga menghilangkan wajah
alam. Lahan-lahan bertumbuhan banyak dialih-fungsikan menjadi pertokoan,
pemukiman, tempat rekreasi, industri dan lain-lain Ternyata dengan semakin
tidak

harmonisnya

hubungan

manusia

dengan

alam

tetumbuhan

mengakibatkan keadaan lingkungan di perkotaan menjadi hanya maju


secara ekonomi namun mundur secara ekologi. Padahal kestabilan kota
secara ekologi sangat penting, sama pentingnya dengan nilai kestabilannya
secara ekonomi. Oleh karena terganggunya kestabilan ekosistem perkotaan,
maka alam menunjukkan reaksinya berupa: meningkatnya suhu udara di
perkotaan, penurunan air tanah, banjir, penurunan permukaan tanah, intrusi
air

laut,

abrasi

pantai,

pencemaran

air

berupa

air

minum

berbau,

mengandung logam berat, pencemaran udara seperti meningkatnya kadar


karbon monoksida (CO), ozon (O3), karbon dioksida (CO2), oksida nitrogen
(NO2) dan belerang dioksida (SO2), timbal/timah hitam (Pb), debu, suasana
yang gersang, monoton, bising dan kotor.

Selain itu, sampah juga menjadi masalah di kota. Paradigma yang


sekarang masih jelas terlihat

dan

dirasakan tentang

sampah

adalah

sesuatu benda yang tidak berguna dan bau serta menjijikan dan hanya
pantas untuk di buang begitu saja tanpa ada tanggapan dan langkah lain
yang dapat dilakukan dengannya. Dengan adanya pandangan masyarakat
mengenai sampah yang masih belum berubah seperti diatas menyebabkan
sampah menjadi masalah yang tidak bisa dianggap remeh dengan adanya
sampah yang masih banyak berserakan di pinggir jalan karena tidak
diangkut oleh truk pengangkutan sampah, masalah lahan untuk Tempat
Pembuangan Akhir yang kerap sekali menjadi masalah bagi masyarakat yang
berada dist;kitarnya karena daerahnya tidak mau dijadikan gudang sampah
yang dapat menyebabkan vektor penyakit dan masalah-masalah lain.

2.2 Hasil Penelitian


1. Pencemaran Tanah
Sampah adalah bagian dari sesuatu yang

tidak dapat dipakai, tidak

disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, pada umumnya berasal dari
kegiatan

yang

Sementara

dilakukan

oleh

manusia,

Hadiwiyoto menyatakan bahwa

termasuk
sampah

kegiatan

industri.

adalah

sisa-sisa

bahan yang telah mengalami perlakuan, baik karena telah diambil bagian
utamanya atau karena pengolahan, dan sudah tidak bermanfaat, sedangkan
bila ditinjau dari segi lingkungan dapat menyebabkan pencemaran atau
gangguan kelestariannya.
Pencemaran tanah adalah keadaan dimanabahan kimia buatan manusia
masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya
terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas
komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar
ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut

minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan
sampahserta limbah industriyang langsung dibuang ke tanah secara tidak
memenuhi syarat (illegal dumping).
Di jl. Williem iskandar psr V medan estate, terdapat tumpukan sampah di
pinggir jalan yang mengganggu pemandangan dan menimbulkan bau tak
sedap.

Tidak adanya kepedulian masyarakat dan juga tidak ada perhatian serius
dari

pemerintah

membuat

tanah

tersebut

menjadi

tercemar

dan

menimbulkan berbagai macam penyakit.


Dampak pencemaran tanah diantaranya :
Pada kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe
polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena.
Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan
karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anakanak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal
pada seluruh populasi.
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi
tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air
raksa)

dan

siklodiena

dikenal

dapat

menyebabkan

kerusakan

ginjal,

beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada
keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan
pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang
perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat
beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala,
pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang
disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat
menyebabkan Kematian.
Pada Ekosistem
Pencemaran

tanah

juga

dapat

memberikan

dampak

terhadap

ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya
bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun.
Perubahan

ini

dapat

menyebabkan

perubahan

metabolisme

dari

mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah


tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer
dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap
predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek
kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah
piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan
akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak
dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung
menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat Kematian
anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman
yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini
dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana
tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan
pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahanbahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
Solusi :

Salah satu solusi ampuh untuk mengatasi permasalahan sampah


adalah dengan melakukan 3R(Reduce, Reuse dan Recycle). Maksudnya, kita
harus meminimalkan penggunaaa barang-barang seperti kertas dan plastik
sekali pakai. Lalu kita bisa menggunakan kembali barang-barang yang masih
bisa dipakai, dan mendaur ulang baran-barang yang tidak terpakai jika
barang tersebut sudah tidak bisa dipakai lagi.
Ada beberapa jenis sampah yang bisa didaur ulang, diantaranya :
a. Sampah Kertas
Sampah kertas adalah kertas yang terbuang atau dibuang dari hasil
aktivitas karena belum memiliki nilai ekonomis. Sumber sampah kertas
antara lain adalah kegiatan administrasi perkantoran, pembungkus, media
cetak dan sebagainya. Volume sampah kertas di beberapa kota besar
berkisar antara 5-10% dari total vo-Iume sampah per hari. Sampah kertas
dapat dimanfaatkan dengan cara mendaur ulang.
b. Sampah Plastik
Sampah plastik sebagian besar dapat diolah

menjadi produk barn

seperti alat rnmah itangga seperti ember, bak tali plastik, bisa digunakan
kembali seperti pembungkus, pot tanaman, tempat bumbu, dan sebagai
bahan industri daur ulang seperti pellet, biji plastik.
c. Logam
Logam yang dihasilkan dari sampah kota dapat dimanfaatkan antara
lain

digunakan kembali seperti kaleng susu, dijadikan produk barn (tutup

botol kecap, mainan), sebagai bahan tambahan atau bahan baku industri
seperti industri logam.
d. Bahan lain

Bahan lain seperti gelas, karet mempunyai prosentase yang cukup kedl
dalam komponen sampah kecuali pada kasus tertentu. Oleh karena itu
dalam skala kecil tidak ekonomis untuk diolah.
Dengan mendaur ulang sampah, maka sampah yang dibuang setiap
harinya akan berkurang. Selain itu, tidak perlu membuat suatu benda
dengan bahan baru, seperti tidak perlu menebang pohon lagi untuk
membuat kertas karena sampah kertas bisa didaur ulang menjadi kertas
yang baru.

2. Pencemaran Air
Masalah pencemaran air yang ada di Indonesia setiap tahun semakin
meningkat. Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat -zat atau
komponen yang lainnya yang menyebabkan kualitas air terganggu bahkan
menurun. Pencemaran air bersumber dari beberapa

hal yaitu limbah

pertanian, limbah rumah tangga, limbah industri dan penangkapan ikan yang
tidak dilakukan dengan semestinya. Akibat dari pencemaran air merusak
ekosistem yang di dalam maupun di luar kehidupan air terganggu.
Pencemaran air juga dapat berdampak bagi kehidupan manusia yang tidak
pernah luput dari penggunaan air. Namun pencemaran air dapat diatasi
dengan

berbagai

cara

baik

dari

diri

sendiri

maupun

dari

instansi

pemerintahan.
Kebiasaan masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya akan
menimbulkan masalah pada lingkungan, yaitu pencemaran air.misalnya pada
gambar di bawah ini yang terdapat di kec. Medan perjuangan jl Durung.

Selain sampah, limbah rumah tangga juga mencemar air tersebut. Dari
limbah rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal
sisa

sayur,

ikan,

nasi, minyak,

lemek,

air

buangan

manusia)

yang

terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran sungai. Adapula bahan-bahan


anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa
arus

air.

Sampah

bertimbun, menyumbat

saluran

air,

dan

mengakibatkan banjir. Bahan pencemar lain dari limbah rumah tangga


adalah pencemar biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur.

Begitu juga dengan parit tak jauh dari lokasi pertama, yaitu di jl. Mesjid
Taufik kec. Medan Perjuangan. Banyak sekali sampah di dalam parit tersebut.
Dan masih banyak lagi parit yang seperti pada gambar diatas.

Solusi :
Salah satu solusi untuk mengatasi maslah ini yaitu dengan tidak
membuang sampah ke got/parit, juga meyeleksi limbah rumah tangga yang
akan dibuang. Diharapkan, got/parit tidak akan menimbulkan penyakit bagi
masyarakat sekitar.

3. Pencemaran udara
Medan sebagai Kota metropolitian tak luput juga dari pencemaran udara.
Salah satunya adalah kendaraan bermotor seperti pada kepadatan
kendaraan di jl. Pancing. Juga mengolah asap pabrik sebelum dilepaska ke
udara

Kendaraan bermotor mengeluarkan gas karbon monoksida (CO),


Nitrooksida(NOx), dan hidrokarbon yang melayang-layang di udara.
Selain itu, asap pabrik juga menyumbang polusi udara. Salah satunya
pabrik sawit yang ada di belawan ini.

Dampak
Ketiga jenis gas tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan. CO adalah
gas beracun yang apabila terhirup berlebihan bisa menyebabkan kematian
mendadak. Kebocoran pada pipa knalpot berujung maut. Sisa pembakaran
yang mengandung CO segera mencabuit nyawa seisi penumpang, berikut
supirnya.
NOx dan HC sama beracunnya. Keduanya merusak paru-paru sedikit
demi sedikit. Anda tentu tidak inginkan paru-paru bocor setelah sekian lama
beraktivitas di jalan raya. Gejala kabut di sore hari dan selepas hujan adalah
fenomena kimiawi beracun di angkasa kota Anda. Penyebabnya adalah dua
jenis gar beracun ini. Jika volume gas NOx dan HC sudah demikian berat
menggelayut di angkasa, maka hujan asam akan terjadi pula di atas
atmosfir.
Itu belum bicara soal ozon. Sebagai informasi saja, pemanasan bumi
saat ini (global warming) sudah menjadi kampanye internasional para aktivis
dan

pemerintah

yang

punya

perhatian

terhadap

kerusakan

lapisan

pengaman bumi ini. Lapisan ozon merupakan pelindung di atmosfir kita yang
mencegah pemanasan bumi dan mengurangi dampak sinar matahari yang
bisa membahayakan kesehatan. Jika pemanasan bumi terus meningkat,
maka permukaan laut akan meningkat akibat melelehnya salju abadi di
kutub-kutub bumi. Sementara sinar ultraviolet dari matahari yang tidak
terfiletr dengan baik oleh ozon bisa menyebabkan berbagai penyakit. Antara

lain berupa kanker kulit yang akut. Faktanya, lubang ozon saat ini semakin
melebar, dan upaya mencegahnya belumlah secepat dan sebesar tindakan
merusak oleh tangan manusia.

Solusi :
Solusi paling ampuh adalah memperbaiki sistem transportasi umum
agar kendaraan pribadi di jalan berkurang. Atau juga bisa menggunakan
kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik.
4. Akibat penebangan hutan
Akibat penebangan hutan dan pembukaan lahan membuat area resepan
air di perkotaan menjadi berkurang. Akibatnya air sungai meluap ketika
hujan dan membanjir perumahan warga disekitarnya. Seperti yang terjadi di
sungai sunggal pada tanggal 8 februari 2016

Sudah menjadi hal wajar di daerah perkotaan kota medan ketika


musim hujan tiba akan membanjiri perumahan warga. Air yang meluap
dicampur air parit yang telah tercemar tadi akan mengakibtakan penyakit
bagi warga yang terkena banjir

BAB III

1.1 Kesimpulan
Dari hasil observasi diatas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah
sembarangan, menimbulkan masalah lingkungan.
2. Got/Parit di Kota Medan rata-rata airnya sudah
menimbulkan penyakit.
3. Permasalahan sampah

di

Kota

Medan

bisa

menghitam

diminimalkan

dan

denga

melakukan 3R
4. Tingkat pencemaran udara di Kota Medan disebabkan oleh padatnya
kendaraan di jalan raya dan juga pembuangan asap pabrik yang tidak
dikelola dengan baik.
5. Banjir menjadi hal wajar di kota medan ketika musim hujan tiba.

2.2 Daftar Pustaka


Jurnal Pencemaran Air, Volume 2, hal 1-7
Budiyono, Afif.2001.Pencemaran Udara: Dampak Pencemarana Udara Pada
Kesehatan.
Suparwoko,

dkk.2007.Profil

Pencemaran

Udara

Kawasan

Perkotaan

Yogyakarta: Studi Kasus di Kawasan Malioboro, Kridosono, dan UGM


Yogyakarta.Yogyakarta:DPPM UII Yogyakarta
Suryanto, Doddy Ari.,dkk.2005. Kajian Potensi Ekonomis Dengan Penerapan
3 R(Reduce, Refuse Dan Recycle) Pada Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga Di Kota Depok.Jakarta:Universitas Gunadarama

Nama kelompok

Jovi Big Lucky Bukit


Muhammad Aidil Pahlevi
Rizky Ramadani
Wahyuni Br. Tambunan

Anda mungkin juga menyukai