Anda di halaman 1dari 6

1. Hampir tiada hari tanpa ibadah bagi Pak Adi.

Motivasinya adalah ia terus meminta kepada Tuhan


agar anak-anaknya menjadi anak-anak yang baik: taat beragama, berbakti kepada orang tua, dan
berprestasi di sekolah. Bertahun, berpuluh tahun ia lakukan dengan penuh disiplin dan keikhlasan.
Usaha Pak Adi berbuah. Anak pertama dan kedua menjadi pengusaha level internasional. Anak
ketiga, keempat, dan kelima berprestasi di dunia akademis. Anak keenam hingga kedelapan sedang
kuliah dengan biaya sendiri di berbagai perguruan tinggi ternama. Anak kesembilan memilih tetap
bersama orang tuanya hingga akhir hayat. Ia mencukupkan pendidikan hingga SMA dan memilih
bertani dengan berkonsentrasi pada merawat ayah dan ibunya di rumah.
Simpulan yang tepat untuk paragraf generalisasi di atas adalah.
A.

Anak-anak Pak Adi menjadi orang-orang yang sukses di bidangnya masing-masing.

B.

Ada satu orang anak Pak Adi yang tidak menekuni bidang profesional tertentu.

C.

Semua anak Pak Adi menjadi pengusaha-pengusaha ternama.

D.

Pak Adi telah berhasil mendidik anak-anaknya menjadi pemuka-pemuka agama.

E.

Anak-anak sangat berhasil ketika mendapat didikan langsung dari ayahnya.

2. Bacalah wacana berikut dengan saksama!


Bendungan di Desa Jatirogo ini tidak ada duanya di Indonesia. Tubuh bendungan tersebut dari
bantalan karet berisi air. Karena terbuat dari karet, tinggi permukaannya bisa diatur secara
fleksibel. Bila terjadi banjir, bantalan karet itu dikempiskan. Dan air bah lancar mengalir ke laut.
Sebaliknya, bila volume air sungai mengecil, tubuh bendungan diisi penuh, sehingga tingginya
mencapai 3 m. Sungai terbendung dan airnya dimanfaatkan sebagai air minum dan irigasi. Pada
saat yang sama, air pasang dari laut akan terhambat dan tak mencemari sungai yang menjadi
sumber utama air tawar masyarakat di sekitar sungai.
Simpulan isi wacana di atas adalah
A.Bendungan dari bantalan karet dapat membendung sungai.
B.Bendungan dari bantalan karet sangat bermanfaat.
C.Bendungan dari bantalan karet dapat mengalirkan air.
D.Pemanfaatan air melalui bendungan bantalan karet.
E.Bendungan bantalan karet dapat diisi dengan air.
3. Semua orang mengeluhkan hal yang sama: sungguh susah mencari polisi yang baik. Polisi
melakukan pungutan liar, bukannya mengamankan masyarakat dari pungutan liar. Berurusan
dengan polisi sangatlah rumit. Jika ada masalah lebih baik selesaikan dengan cara lain, tak usah
melibatkan polisi. Polisi menjadi backing perjudian dan penyakit masyarakat lainnya, bukannya
menumpasnya. Akan tetapi, masih ada segelintir polisi yang baik, Pak Alim contohnya. Pak Alim
selain polisi, ia juga dikenal sebagai seorang imam mesjid di daerah tempat tinggalnya.
Kalimat yang tepat untuk simpulan paragraf generalisasi di atas adalah.
A.
Sangat sedikit polisi yang masih baik namanya di tengah masyarakat.
B.
Orang-orang mengeluhkan tentang berbagai tindakan polisi.
C.
Polisi telah tercemar namanya di tengah masyarakat.
D.
Perlu diadakan perbaikan yang sangat serius di tubuh kepolisian.
E.
Pemerintah perlu memperhatikan pola penyaringan masuk kepolisian.

4. Warga Desa Air Jernih gemar menghidupkan masjid. Mereka berbondong-bondong ke masjid
untuk salat berjamaah lima waktu. Acara pengajian selalu dipadati pendengar. Infak yang diminta
untuk kemakmuran masjid akan ditanggapi dengan antusias oleh masyarakat. Akan tetapi, masih
ada beberapa warga yang larut dalam penyakit masyarakat seperti perjudian dan menyabung ayam.
Mereka telah diberi peringatan, namun belum dipedulikan.
Kalimat simpulan paragraf generalisasi di atas adalah.
A.
Warga Desa Air Jernih ingin memperbagus masjid mereka.
B.
Fungsi masjid di Desa Air Jernih telah berjalan dengan baik.
C.
Warga Desa Air Jernih suka memakmurkan masjid.
D.
Masih ada warga Desa Air Jernih yang enggan ke masjid.
E.
Masjid berfungsi untuk beribadah kepada Allah dan fungsi sosial.
5. Pak Subhan memiliki kebun kelapa sawit seluas sepuluh hektar di Desa Rantau Berbuah. Mahmud,
adiknya memiliki kebun sepuluh hektar. Di desa yang sama, Pak Karsa, sepupu Pak Subhan, juga
memiliki kebun kelapa sawit seluas sepuluh hektar. Adik Pak Karsa, Mirhan, memiliki kebun
kelapa sawit seluas lima hektar, tidak jauh dari kebun kakaknya. Tahun ini merupakan tahun
kelima bagi mereka menanam kelapa sawit dan berhasil dengan sangat menggembirakan.
Kalimat simpulan yang tepat untuk paragraf generalisasi tersebut adalah .
A. Dengan demikian, tidaklah heran keluarga Pak Subhan dikenal sebagai petani kelapa sawit yan
berhasil.
B. Dengan demikian banyak keluarga yang ingin memiliki kebun kelapa sawit karena untungnya
banyak.
C. Oleh karena itu, Desa Rantau Berbuah dikenal dengan desa kelapa sawit milik pemerintah.
D. Oleh karena itu, tiga warga Desa Rantau Berbuah merupakan orang terkaya di desanya.
E. Jadi, tahun kelima merupakan tahun menggembirakan bagi warga Desa Rantau Berbuah.
6. Setelah diadakan peninjauan ke desa Bungkal, diketahui kepemilikan MCK (Mandi Cuci Kakus)
di RT 04 tinggal satu orang yang belum memiliki MCK. Itu berarti kepemilikan MCK di RT 04
sudah mendekati 100%. Di RT 01dan 02 sudah 92% rumah penduduk memiliki MCK. Sedangkan
di RT 03 rumah penduduk 91% telah memiliki MCK.
Kalimat kesimpulan yang tepat untuk melengkapi paragraf generalisasi tersebut adalah
a. Boleh dikatakan penduduk di desa Bungkal sudah modern.
b. Jadi, penduduk desa Bungkal tidak perlu mendapat bantuan pembangunan MCK.
c. Dengan demikian, penduduk di desa tersebut perlu mendapat penghargaan.
d. Memang rumah-rumah penduduk desa Bungkal sudah memenuhi sanitasi.
e. Jadi persentase kepemilikan MCK penduduk desa Bungkal sudah diatas 90%.

7. Cermati paragraf analogi berikut ini!


Seekor burung yang berada di dalam sangkar emas sekalipun,
oleh pemiliknya sewaktu-waktu diletakkan di ketinggian. Dari atas sana
dia dapat memandang alam yang luas sambil berkicau. Dia dapat melihat
sesamanya terbang ke sana ke mari, manusia berlalu lalang di bawahnya,
alam bebas yang indah di sekitarnya, dan lain-lain. Pemilknya akan
dengan penuh kasih merawat, membersihkan kandang dan menyediakan
makanan umumnya. Begitu pula narapidana. Dari balik jeruji besi, dia

masih dapat melihat dunia luar melalui televisi, atau mendengar informasi
dari siaran radio. Bila ada yang datang, dia mendapat berita tentang
keluarga dan sanak saudara. Namun, ia tidak dapat berbuat apa-apa
karena keterbatasan ruang geraknya meski makan, minum, dan tidur tak
perlu bersusah payah mencarinya. Akan tetapi, saat dibebaskan, dia akan
tersisih atau sulit beradaptasi lagi dengan lingkungan. Begitu pula seekor
burung yang bisa hidup di dalam sangkar bila dilepas akan sulit
menyesuaikan dengan keganasan alam.
Kalimat simpulan yang tepat untuk melengkapi paragraf analogi tersebut
adalah
a. Jadi, yang dirasakan oleh seorang narapidana dalam penjara dan di luar
penjara sama halnya dengan burung dalam sangkar dan ke luar sangkar.
b. Seorang narapidana akan diasingkan oleh masyarakat karena perbuatan
yang pernah dilakukan semasa hidupnya.
c. Seorang narapidana memerlukan Pembinaan mental yang serius dan
pemerintah agar ia tidak kembali ke lingkungan semula.
d. Seorang narapidana hendaklah diberi bekal keterampilan untuk
mengatasi masalah psikologis yang dideritanya selama di penjara.
e. Seorang narapidana hendaknya pandai-pandai menyesuaikan diri di
masyarakat yang akan menerimanya kembali.
8. Bacalah paragraf analogi yang belum memuat simpulan di bawah ini dengan saksama!
Perjalanan hidup ibarat siklus terbit dan tenggelamnya matahari. Terbitnya matahari tidak
ubahnya kelahiran manusia. Puncak kehidupan manusia, baik dilihat dari produktivitas
maupun kedewasaannya seperti matahari tepat di atas kepala. Setelah itu, kehidupan mulai
berangsur surut seperti bergulirnya matahari terbenam menuju peraduannya.
Simpulan yang tepat untuk melengkapi paragraf analogi di atas adalah ...
a.
Manusia pun pada akhirnya harus mengalami masa surut: tua.
b.
Tidak ubahnya manusia yang pada saatnya juga harus berhenti beraktivitas pada malam
hari.
c.
Demikian juga manusia, pada akhirnya harus mati.
d.
Manusia pun, pada saatnya harus berhenti menjalani hidup, mati untuk hidup di alam lain.
e.
Tidak berbeda dengan tenggelamnya matahari, manusia pun akhirnya harus terbenam pula.
9. Bacalah wacana berikut dengan saksama!
Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung. Sewaktu mendaki,
ada saja rintangan , seperti jalan yang licin yang membuat seseorang jatuh. Ada pula
semak belukar yang sukar dilalui. Dapatkah seseorang melaluinya? Begitu pula bila
menuntut ilmu, seseorang akan mengalami rintangan, seperti kesulitan ekonomi, kesulitan
memahami pelajaran, dan sebagainya. Apakah seseorang sanggup melaluinya? Jadi,
menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung untuk mencapai puncaknya.
Penalaran yang digunakan untuk menarik kesimpulan pada paragraf di atas adalah.
A. generalisasi
B. analogi

C. silogisme
D. sebabakibat
E. akibatsebab
10.

Kalau anda gemar tanaman hias, tentu anda mengenal dengan baik cara menanam dan
merawatnya dalam taman. Pada dasarnya, proses merawat taman sama denga proses
merawat anak dalam keluarga. Keduanya sama-sama memerlukan ketrampilan dan
perhatian khusus. Pada tanaman, diperlukan ketrampilan mengolah tanah dan memberi
pupuk, seperti memberi perhatian khusus, yaitu menyirami tepat waktu agar kelak
memberi hasil yang memuaskan. Begitu pula dengan merawat anak. Pada anak, diperlukan
kemampuan memberi makanan yang bergizi, pembentukan kepribadian, serta perhatian
khusus, yaitu memberi kasih sayang agar kelak anak tumbuh dengan sehat, cerdas, dan
bermoral baik.

Paragraf di atas adalah jenis paragraf...


a.
b.
c.
d.
e.

Generalisasi
Sebab-Akibat
Analogi
Deskripsi
Eksposisi

11. Cermati paragraf analogi berikut ini


Sebuah motor akan awet dan nyaman dikendarai bila pemiliknya rajin
membersihkan, merawat, dan mencukupi hal-hal yang menjadi kebutuhannya.
Supaya tetap berfungsi dengan baik, segala onderdil pada motor itu memang
perlu diperhatikan. Mulai dari kapan harus diberi pelumas, adakah kotoran atau
hal-hal yang mengganggu kelancaran kerja, atau merusaknya. Demikian pula
organ tubuh manusia mirip dengan onderdil pada sebuah motor. Setiap organ
tubuh memiliki fungsi yang penting dan saling mendukung satu sama lain.

Kalimat simpulan yang tepat untuk mengakhiri paragraf di atas adalah


A. Badan kita seperti halnya motor, akan awet muda atau tidak, tergantung
pada pemeliharaan yang dilakukan.
B. Agar badan kita tetap sehat dan terasa nyaman, kita perlu mencukupi
kebutuhan organ- organ tubuh kita serta menjaganya.
C. Setiap orang mengharapkan hidup enak dan sehat, badan terasa nyaman
seperti halnya sebuah motor.
D. Setiap orang menganggap bahwa perlakuan terhadap tubuh sama seperti
perlakuan terhadap motor.
E. Setiap anggota badan harus dicukupi kebutuhannya seperti vitamin, protein
seperti pelumas sebuah motor.

12. Bacalah teks berikut

Garis dan letak bodi samping yang menonjolkan ir intake memang menjadi cirri sebuah
mobil supersport. Bagian butiran mobil ini dipenuhi lampu LED motif sarang tawon yang
jauh dari kesan tradisional. Empat buah knalpot di bagian spoiler menyiratkan kemampuan
mesin 12 silinder dengan empat turbo-charger. Lantaran lebih dari separuh bodi didominasi
mesin 6.000 cc membuat kabin mobil ini hanya menyisakan dua kursi penumpang saja.
Aroma balap sangat terasa pada bagian kokpit yang dijejali berbagai petunjuk, mulai mesin
sampai perangkat audio.
Simpulan yang tepat untuk melengkapi paragraf generalisasi tersebut adalah....
A.
Dengan segala kemewahan terdapat pada mobil supersport.
B.
Kokpit yang dijejali berbagai petunjuk nilai dan kecepatan mesin.
C.
Interior dibuat dari bahan fiber karbon yang dibungkus kulit.
D.
Dengan demikian, aroma balap sangat terasa pada mobil supersport.
E.
Mobil supersport dilengkapi berbagai fasilitas.
13.Bacalah paragraf analogi berikut dengan saksama!
Otak manusia ibarat sebilah pisau. Otak manusia yang cerdas tidak akan
mendapat prestasi yang tinggi bila tidak belajar dan berlatih. Demikian pula,
sebilah pisau yang tajam akan menjadi tumpul bila tidak diasah. Sebaliknya
otak manusia yang IQ-nya sedang-sedang saja akan mendapat prestasi yang
gemilang jika belajar terus-menerus. Demikian halnya, sebilah pisau yang
tumpul akan menjadi tajam bila diasah terus-menerus. Dengan demikian, bila
kita ingin menjadi orang yang berprestasi hendaknya seperti pisau yang
diasah terus.
Hal yang dianalogikan dalam paragraf tersebut adalah ....
A. otak manusia dengan pisau
B. pandai dengan tajam
C. berlatih dengan diasah
D. tajam dengan tumpul
E. manusia dengan pisau

14. Cermati paragraf analogi berikut!


Dalam pendakian menuju puncak, tidak berjalan dengan lancar. Adakalanya menemui
jalan yang licin., semak belukar, jalan yang sulit, dan sebagainya. Bila dapat mengatasi
rintangan, sampailah dipuncak gunung yang dituju. Begitu pula meraih cita-cita.
Rintangan dating silih berganti, antara lain sulit memahami pelajaran, kesulitan biaya, dan
sebagainya. Bila kita tabah dan tidak putus asa, cita-cita tersebut dapat diwujudkan.
Kalimat kesimpulan yang tepat untuk mengakhiri paragraph tersebut adalah
a. Begitulah mendaki gunung dan cara berjalan yang baik.
b. Jadi , meraih cita-cita sama sulitnya dengan mencapai puncak gunung.
c. Memang, belajar dengan pendakian gunung sama.
d. Demikianlah rintangan belajar dan mendaki medan yang sulit.
e. Benar ternyata, ketekunan belajar dan kesabaran mendaki sama.
15. Cermati paragraf generalisasi berikut!
Setelah diadakan wawancara dengan siswa kelas XII SMA Mandiri tentang minat
mereka melanjutkan kuliah ke fakultas keguruan diperoleh data sebagai berikut : Siswa

kelas XII IPA yang berminat 5 orang, IPS 5 orang, dan siswa kelas bahasa 5 orang. Jumlah
siswa kelas XII keseluruhannya 300 orang. Jadi
Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraph berikut adalah
A. memang anak sekarang tidak bisa dipaksa menjadi guru
B. pekerjaan guru tidak menjanjikan masa depan yang cemerlang
c. kurang sekali minat siswa kelas XII SMA Mandiri masuk fakultas keguruan
D. ternyata banyak anak memilih fakultas lain selain keguruan
E. menurut mereka menjadi guru bukanlah pekerjaan yang mudah

Anda mungkin juga menyukai