Anda di halaman 1dari 8

ADENOMYOSIS

UTERI

ADENOMYOSIS
Adenomyosis penyakit jinak uterus dengan
adanya kelenjar dan stroma endometrium ektopik
dalam myometrium.
Terjadi akibat rusaknya batas antara stratum basalis
endometrium dengan miometrium kelenjar
endometrium dapat menembus miometrium
terbentuklah kelenjar intramiometrium ektopik yang
dapat menyebabkan hipertrofi dan hiperplasia
miometrium (difus atau lokal).

Gambar: perbedaan adenomiosis dengan uterus normal

ETIOLOGI

Penyebab tidak diketahui pasti, ada beberapa teori


diduga sebagai penyebabnya:

Jaringan endometrium yang menyusup ke dinding


rahim (saat dilakukan operasi caesar)

Teori Pertumbuhan.

Peradangan rahim akibat proses persalinan.

FAKTOR
RESIKO

40-50 tahun
Multipara
Riwayat hiperplasia endometrium
Riwayat abortus spontan
Polimenore (gangguan saat menstruasi)

MANIFESTASI KLINIS
Asimtomatis
Dismenorrhea
Perdarahan diantara 2 siklus haid

DIAGNOSIS
Wanita berumur sekitar 40th yg multipara
Adanya riwayat menorragia dan dismenorea
Pembesaran uterus yang difus seperti hamil dengan usia
kehamilan 12 minggu
Diagnosis klinis adenomiosis ditegakkan dengan histoPA

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
1. USG Transvaginal
2. MRI

PENATALAKSANAAN
Terapi hormonal gonadotrophin releasing
hormone agonist (GnRHa), tetapi kurang
memberikan hasil hanya untuk kurangi rasa
sakit
Terapi operatif histeroktomi

DIFFERENTIAL
DIAGNOSIS
1. Kehamilan tes kehamilan
2. Leiomioma Sub Mukosa histeroskopi dan kuretase
3. Kanker endometrial biopsi endometrial / kuretase
4. Sindroma kongesti pelvis (Taylors syndrome)
5. Endometriosis Pelvis

Anda mungkin juga menyukai