Anda di halaman 1dari 9

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK:

SUATU PENGANTAR

Akuntansi Sektor Publik

ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

Karakteristik
organisasi
sektor publik
(khususnya:
Pemerintahan)

Tujuan

Mensejahterakan masyarakat, khususnya


kebutuhan dasar jasmani dan rohani

Aktivitas

Pelayanan publik: pendidikan, kesehatan,


keamanan, transportasi, penegakan
hukum, pangan.

Sumber
pembiayaan

Pajak dan retribusi, laba BUMN, pinjaman


negara, pendapatan lain yang tdk
bertentangan dg UU

Pola
pertanggungjawaban

Kepada masyarakat melalui lembaga


perwakilan (DPR, DPRD)

Kultur
organisasi
Penyusunan
anggaran
Stakeholder

Birokratis, formal, berjenjang


Disusun oleh pemerintah. Disahkan oleh
DPR/DPRD
Masyarakat, lembaga/negara kreditor,
pemerintah asing, dsb

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


Definisi ASP

Mekanisme

teknik dan analisis akuntansi yang


diterapkan pada pengelolaan dan masyarakat di
lembaga
tinggi
negara
dan
kementerian,
pemerintah daerah, BUMN (non persero), BUMD,
LSM, dan yayasan sosial, maupun pada proyek
kerjasama sektor publik dan swasta

Pengembangan ASP
Tahun 1952, sektor publik pertama kali diajarkan
Karakter organisasi SP menunjukkan variasi sosial,
ekonomi, politik, dan karakter menurut UU
Aktivitas organisasi SP sangat beragam
Kondisi organisasi SP sangat mandiri/mampu bebas
dari mekanisme pasar
Fokus kesuksesan penyelenggaraan aktivitas publik
adalah kompetensi manajemen
Kondisi proses pertanggungjawaban yang dilakukan
oleh badan-badan SP masih bersifat umum

Ruang Lingkup ASP

Orientasi akuntansi lebih ke AS, yang tidak

mengenal ASP, karena di AS semua diserahkan


pada mekanisme pasar.
Secara teoritis, ASP merupakan bidang akuntansi
dengan ruang lingkup lembaga tinggi negara,
kementerian, pemda, yayasan, parpol, perguruan
tinggi, dan organisasi non profit lain
Organisasi SP: organisasi yang menggunakan dana
masyarakat, shg perlu melakukan
pertanggungjawaban ke masyarakat
ASP: akuntansi pemerintah pusat, akuntansi
pemerintah daerah, akuntansi parpol dan LSM,
akuntansi yayasan, akuntansi pendidikan dan
kesehatan, akuntansi tempat beribadah

Titik kritis praktik ASP


Praktik
pertanggungjawaban
akuntansi
yang layak
Prinsip bruto

Seluruh penerimaan dicatat bruto, biaya dibebankan sbg


pengurang penerimaan, dan dilaporkan ke pusat
pertanggungjawaban terkait

Periodikal

Spesifikasi

Prosedur penerimaan dan pengeluaran dari pusat


pertanggungjawaban dengan otorisasi (bisa dengan voting)

Semua pengeluaran dipertanggungjawabkan per periode,


shg otorisasi dinilai berdasarkan prestasi periode terkait.
Kelebihan dana diketahui dan dikembalikan ke manajemen
pusat pertanggungjawaban

Pengeluaran dengan tujuan khusus atas persetujuan


DPR/DPRD

Perkembangan ASP di Indonesia


Krisis ekonomi (turunnya nilai Rp terhadap mata
uang asing/US $, turunnya daya beli masyarakat,
dsb)
Mendongkrak nilai Rp dengan mengundang investor
asing: Kondisi ekonomi, keamanan, politik, hukum?
Minta bantuan asing (negara atau lembaga
internasional): Hutang versus hibah
Syarat: Good governance

Clean and responsive government: Tranparancy,


Fairness, Accountability, Responsibility
Good corporate governance
Vibrant civil society

Sampai ketemu
minggu depan
hsrisulistyanto@yahoo.co.id
hsrisulistyanto@gmail.com

TEST 1: 25 Agustus 2015

Jelaskan konsep GOOD


GOVERNMENT dengan empat
pilar utamanya!!!

Anda mungkin juga menyukai