Anda di halaman 1dari 3

Ari Wijanarko Adipratomo,A.A.

2008231002
Tugas Tambahan : Kelas Pengantar Ekonomi Politik Internasional

Multi National Corporation atau juga dikenal sebagai Transnational Corporation adalah
perusahaan yang terdaftar dan beroperasi di lebih dari satu negara. Secara umum, perusahaan
itu memiliki pusat di sebuah negara dan mengoperasikan perusahaan tersebut secara
keseluruhan atau parsial. Bila secara parsial, maka ada perusahaan lain (subsidiary company)
yang didirikan untuk mengurus cabang perusahaan itu di negara lain dan perusahaan
subsidiary tersebut melapor kepada kantor pusat. 1

Dalam pandangan ekonomi, terdapat beberapa kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan MNC
dibandingkan dengan perusahaan yang hanya menetap di satu negara tanpa melakukan
ekspansi. Keuntungan itu dapat digolongkan sebagai keuntungan vertical dan horizontal dalam
skala ekonomi (yakni berkurangnya ongkos produksi yang merupakan akibat dari tingkat output
yang ditingkatkan dan pengkonsolidasian manajemen) dan juga meningkatnya pangsa pasar.
Walaupun terkadang hambatan budaya dapat menciptakan halangan yang tidak dapat
diprediksi ketika perusahaan MNC tersebut mulai melakukan ekspansi kantor dan pabrik-pabrik
produksinya. Potensi-potensi perusahaan semisal para ahli, personel ahli dan strategi-strategi
biasanya dapat ditransfer dari suatu negara ke negara lain.

Kritik terbesar pada MNC saat ini kebanyakan melihat sisi ekonomi negatif yang
ditimbulkkannya, dan dalam beberapa kasus , terdapatnya dominasi politik negara asing.
Negara -negara berkembang yang memiliki hanya sedikit komoditas ekspor (kebanyakan
sembako) sebagai dasar ekonomi mereka, biasanya sangat lemah dan terekspos kepada
praktek eksploitasi monopolistik, pelanggaran HAM dan penggerakan roda ekonomi dengan
cara yang terlalu tradisional

MNC menyebabkan kemiskinan Global?

Bagaimanakah kekayaan menciptakan kemiskinan di dunia?

“Pinjaman, investasi dan berbagai bentuk bantuan asing diciptakan sedemikian rupa tidak untuk
menghapuskan kemiskinan, namun untuk meningkatkan kemakmuran investor transnasional
dengan membebankan ongkosnya pada populasi lokal.”2

1 "Multinational Corporation." Encyclopædia Britannica. 2009. Encyclopædia Britannica Online. 14 Nov. 2009 <http://0-
www.search.eb.com.colib.ccc.edu:80/eb/article-9054240>.
2 Michael Parenti, "Mystery: How Wealth Creates Poverty in the World," Z Magazine, April 26, 2007.
Analisis politik progresifisme yang juga pengarang buku Democracy for the Few dan kumpulan
essay Contrary Notions, Michael Parenti, melihat sangat sedikit sekali keuntungan MNC bagi
jutaan orang yang hidup dalam kemiskinan yang sangat, terlebih dengan adanya kepentingan
pribadi yang dimiliki MNC dalam menjalankan aktifitasnya di negara berkembang. Apa yang
MNC lakukan sangat jauh dari membina kemandirian. Beberapa argumen yang disampaikan
Parenti adalah : Perusahaan transnasional membeli potensi-potensi tanah terbaik untuk
menanam tanaman ekspor; Merusak lingkungan; Outsourcing yang digembar-gemborkan
mendatangkan kesejahteraan dan kesempatan kerja pada dasarnya tidak membawa apa-apa
kecuali keuntungan bagi perusahaan. Parenti mengajukan klaim bahwa terlah terdapat
kolaborasi yang korup antara pemetintah dan pemilik perusahaan-perusahaan global.

Ada sebuah “misteri” yang harus dijelaskan: bagaimana bisa jumlah kemiskinan di negara
berkembang makin bertambah drastis sedangkan disaat yang sama jumlah investasi
perusahaan MNC, bantuan asing dan pinjaman asing makin meningkat pula di negara-negara
tersebut? Jumlah orang miskin makin bertambah, lebih cepat dibandingkan pertambahan
populasi dunia.

Sepanjang setengah abad terakhir, MNC telah menanamkan investasi besar-besaran mereka di
wilayah-wilayah miskin di Asia, Afrika dan Amerika Latin yang juga dikenal dengan “dunia
ketiga”. Perusahaan-perusahaan MNC tersebut tertarik akan SDA negara ketiga yang kaya,
upah buruh yang rendah dan kurangnya penegakan pajak dan hukum yang berkaitan dengan
regulasi perlindungan lingkungan, hak pekerja dan keselamatan kerja. 3

Dengan menjauhkan masyarakat sekitar dari tanah mereka dan merampok kemandirian
mereka, perusahan besar menciptakan lapangan pekerjaan yang terlalu padat, bahkan
terkadang mereka dibayar dibawah UMR. Kita dapat mengambil contoh di Haiti, para buruh
digaji 11 sen Amerika per jam oleh perusahaan-perusahaan raksasa semisal Disney, Wal-Mart
dan J.C. Penney4. Dengan menjauhkan masyarakat sekitar dari tanah mereka dan merampok
kemandirian mereka, perusahan besar menciptakan lapangan pekerjaan yang terlalu padat,
bahkan terkadang mereka dibayar dibawah UMR. Amerika Serikat adalah salah satu dari sedikit
negara yang telah menolak untuk menandatangani konvensi internasional untuk penghapusan
pekerja anak dan kerja paksa Posisi ini beranjak dari praktek perburuhan anak pada
perusahaan-perusahaan AS di seluruh Dunia Ketiga dan di Amerika Serikat sendiri, dimana
3 Paul Collier The Bottom Billion: Why the Poorest Countries Are Failing and What Can Be Done About It. New York: Oxford University Press, 2007.

4 Rebecca M. Blank Sheldon H. Danziger, and Robert F. Schoeni, eds. Working and Poor: How Economic and Policy Changes Are Affecting Low-Wage
Workers. New York: Russell Sage Foundation, 2006.
Ari Wijanarko Adipratomo,A.A.
2008231002
Tugas Tambahan : Kelas Pengantar Ekonomi Politik Internasional

anak-anak semuda usia 12 tahun banyak menderita luka-luka dan kematian dengan rating
yang sangat tinggi, dan sering dibayar kurang dari upah minimum. Bantuan asing yang
diberikan oleh Amerika biasanya berjalan beriringan dengan adanya syarat diperbolehkannya
masuk investasi transnasional. Bantuan asing tersebut digunakan untuk mensubsidi konstruksi
fasilitas yang dibutuhkan oleh para perusahaan asing tersebut di dunia ketiga semisal :
pelabuhan, jalan raya dan pemurnian

Referensi :

Collier, Paul The Bottom Billion: Why the Poorest Countries Are Failing and
What Can Be Done About It. New York: Oxford University Press,
2007.

"Multinational Corporation." Encyclopædia Britannica. 2009. Encyclopædia


Britannica Online. 14 Nov. 2009 <http://0-
www.search.eb.com.colib.ccc.edu:80/eb/article-9054240>.

Parenti, Michael. "Multinational Corporations Cause Global Poverty."


Opposing Viewpoints: Poverty. Ed. Viqi Wagner. Detroit:
Greenhaven Press, 2007. Opposing Viewpoints Resource Center.
Gale. City Colleges Of Chicago. 13 Nov. 2009 <http://0-
find.galegroup.com.colib.ccc.edu:80/ovrc/infomark.do?
&contentSet=GSRC&type=retrieve&tabID=T010&prodId=OVRC
&docId=EJ3010159293&source=gale&srcprod=OVRC&userGrou
pName=chic13716&version=1.0>.

Rebecca M, et al. Working and Poor: How Economic and Policy Changes Are
Affecting Low-Wage Workers. New York: Russell Sage
Foundation, 2006.

Anda mungkin juga menyukai