BESARAN
BIAYA
URAIAN PEMBIAYAAN
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
Program keahlian memiliki guru mata pelajaran produktif sesuai dengan jumlah
rombelnya.
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
Guru memiliki kesehatan jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas mengajar dan
tugas lainnya.
Guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan
prinsip-prinsip pembelajaran.
Guru memiliki integritas kepribadian dan bertindak sesuai dengan norma agama,
hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Guru berkomunikasi secara efektif dan santun dengan sesama guru, tenaga
kependidikan, dan orangtua siswa.
Guru menguasai materi pelajaran yang diampu serta mengembangkannya dengan
metode ilmiah.
Guru mata pelajaran produktif memiliki sertifikat sesuai dengan keahliannya.
Guru mata pelajaran produktif memiliki satu kompetensi utama dan dua kompetensi
tambahan.
Kepala program keahlian berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan
Surat Keputusan (SK) sebagai kepala program keahlian.
Kepala program keahlian memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau
diploma empat (D-IV), atau pakar kejuruan lain yang setingkat untuk bidang tertentu.
Kepala Program keahlian memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5
tahun.
Kepala program keahlian memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan
keberhasilan mengelola program keahlian.
Kepala program keahlian memiliki kemampuan kewirausahaan yang ditunjukkan
antara lain dengan adanya naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan
produksi/jasa sebagai sumber belajar siswa.
Kepala sekolah/madrasah atau kepala program keahlian melakukan supervisi dan
monitoring.
Tenaga administrasi minimum memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah
atau yang sederajat.
Tenaga administrasi memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya.
Tenaga perpustakaan minimum memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah
atau yang sederajat.
Tenaga perpustakaan minimum memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan
tugasnya.
Kepala laboratorium/bengkel program keahlian memiliki kualifikasi akademik minimum
sesuai standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah yang tertuang dalam
Permendiknas.
Teknisi laboratorium/bengkel program keahlian memiliki kualifikasi akademik minimum
sesuai dengan standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah yang tertuang dalam
Permendiknas.
Laboran program keahlian memiliki kualifikasi akademik minimum sesuai standar
tenaga laboratorium sekolah/madrasah yang tertuang dalam Permendiknas.
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
Sekolah/madrasah berada di lokasi yang aman, terhindar dari potensi bahaya yang
mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk
penyelamatan dalam keadaan darurat.
Sekolah/madrasah berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan
pencemaran air, kebisingan, dan pencemaran udara serta memiliki sarana untuk
meningkatkan kenyamanan.
Fasilitas pembelajaran berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki
status hak atas tanah dan ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah.
Luas lantai yang digunakan Program Keahlian memenuhi ketentuan luas minimal.
Bangunan sekolah/madrasah memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi
dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir.
Sekolah/Madrasah memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat
memenuhi kebutuhan: (1) air bersih, (2) saluran air kotor dan/atau air limbah, (3)
tempat sampah, dan (4) saluran air hujan.
Program keahlian memiliki buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan
Permendiknas.
Program keahlian memanfaatkan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan
Permendiknas.
Bangunan sekolah/madrasah memiliki ventilasi udara dan pencahayaan yang
memadai.
Bangunan sekolah/madarasah memiliki instalasi listrik dengan daya minimum 1300
Watt untuk administrasi sekolah dan ruang teori, serta daya tambahan untuk
laboratorium dan bengkel sesuai kebutuhan.
Sekolah/Madrasah memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan
sesuai dengan peruntukannya.
Sekolah/Madrasah melakukan pemeliharaan terhadap bangunan secara berkala.
Program keahlian memiliki ruang pembelajaran umum (RPU) sesuai dengan Standar
Sarana dan Prasarana SMK/MAK.
Program keahlian memiliki RPU dengan ukuran minimum sesuai dengan yang
disyaratkan pada Standar Sarana dan Prasarana SMK/MAK.
Program keahlian memiliki RPU dengan sarana sebagaimana tercantum pada Standar
Sarana dan Prasarana SMK/MAK.
Sekolah/Madrasah memiliki ruang penunjang (RP) sesuai dengan Standar Sarana dan
Prasarana SMK/MAK.
104
105
106
107
108
109
110
Program keahlian memiliki business center yang dapat menghasilkan barang dan atau
jasa yang tersebar luas secara nasional.
111
112
113
114
115
116
117
Program keahlian memiliki rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) dan
rencana kerja tahunan.
Program keahlian memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan
secara tertulis yang mudah dipahami oleh pihak-pihak terkait.
Program keahlian memiliki struktur organisasi dengan kejelasan uraian tugas dan
mekanisme kerja.
118
119
120
Program keahlian
pembelajaran.
121
122
123
124
melaksanakan
kegiatan
pengembangan
kurikulum
dan
125
126
127
128
129
Bidang garapan business center sesuai dengan bidang kejuruan yang dimiliki program
keahlian.
130
131
132
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
Guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan
teknik penilaian.
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
Guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan
belajar siswa.
Guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar
yang mendidik.
Guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.
Guru melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada
kepala program keahlian dalam bentuk laporan prestasi belajar siswa.
Guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama
sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester.
Guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan
Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester.
Program keahlian mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, dan ulangan kenaikan kelas.
Program keahlian menentukan kriteria kenaikan kelas atau kriteria program
pembelajaran (beban Sistem Kredit Semester) melalui rapat.
Sekolah/Madrasah menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak; kewarganegaraan dan kepribadian; estetika; serta jasmani, olahraga, dan
kesehatan.
Program keahlian menyelenggarakan ujian semester sesuai Prosedur Opersional
Standar (POS).
Program keahlian melaporkan hasil penilaian setiap akhir semester kepada orang
tua/wali siswa.
Sekolah/Madrasah melaporkan pencapaian hasil belajar siswa kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kanwil Dep
Program keahlian menentukan kelulusan siswa dari satuan pendidikan
Sekolah/Madrasah menyerahkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN)
setiap siswa yang mengikuti Ujian Nasional (UN).
Sekolah/Madrasah menerbitkan dan menyerahkan ijazah kepada setiap siswa yang
telah lulus.
Sekolah/Madrasah menggunakan hasil Ujian Nasional (UN) SMP/MTs/ Ujian Nasional
Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Program Paket B sebagai bahan pertimbangan
penerimaan siswa baru.
Uji kompetensi melibatkan berbagai pihak.