PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya merupakan pembangunan
sumber daya manusia. Sejalan dengan ini tujuan pembangunan kesehatan
telah ditetapkan dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yaitu tercapainya
kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan
dengan kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan tesebut
maka telah diatur oleh pemerintah dan masyarakat melalui pembatasan
pertumbuhan penduduk supaya tidak berlebihan. Tanpa adanya usaha-usaha
penekanan laju peningkatan jumlah penduduk yang terlalu cepat,
pembangunan di segala bidang yang telah dilaksanakan kurang dapat
dinikmati oleh setiap penduduk. (Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan, Penerbit Buku Kedokteran
EGC).
Upaya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk antara lain
melalui program keluarga berencana (KB), karena salah satu tujuan
melakukan keluarga berencana adalah ingin mengatur jarak anak dan
mengurangi jumlah kehamilan. Untuk dapat mewujudkan, maka diperlukan
penggunaan alat kontrasepsi yang rasional, efektif dan yang sifatnya sesuai
tujuan. (Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,
2005).
Berdasarkan komposisinya, kontrasepsi pil, suntik dan implant
tergolong kontrasepsi hormonal, dimana alat kontrasepsi implant terdiri dari
non plant, jadena, indoplant, atau implanon. (Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2005).
Berdasarkan data kependidikan dan KB di Indonesia pada Tahun
2002, yang menggunakan kontrasepsi suntik sebesar 9.743.550 akseptor,
daerah Jawa Timur 950.719 akseptor, sedangkan dijumlah akseptor KB
secara umum 822.126 akseptor yang terdiri dari KB suntik 64.636 akseptor,
IUD 27.287 akseptor, MOP 1.596 akseptor, MOW 14.372 akseptor, implant
16.890 akseptor, pil 39.345 akseptor dan kondom 658 akseptor (IBKKBN,
2002).
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Menerapkan dan mengembankan manajemen kebidanan Helen
Varney dalam memecahkan masalah pada ibu akseptor KB suntik 3
bulan dengan bertambah berat badan serta mendapat pengalaman nyata
dan teori yang diperoleh dalam melestarikan asuhan kebidanan.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Ny U akseptor KB
suntik 3 bulan diharapkan mahasiswa dapat :
1. Melakukan pengkajian data
2. Mengidentifikasi diagnosa, masalah
3. Mengidentifikasi masalah potensial
4. Mengidentifikasikan kebutuhan segera
5. Merumuskan suatu tindakan yang komprehensif
6. Melaksanakan tindakan suatu rencana
7. Mengevaluasi pelaksanaan asuhan kebidanan
1.3 Manfaat
Penulisan asuhan kebidanan ini dapat bermanfaat bagi para tenaga
kesehatan khususnya pada bidan dan mahasiswa akademi kebidanan untuk
mengidentifikasi acuan dalam memberikan asuhan kepada klien akseptor KB
suntik 3 bulan dengan kenaikan berat badan.
1.4 Uraian Kegiatan
Penulisan asuhan kebidanan pada Ny U akseptor KB suntik 3
bulan dengan bertambah berat badan di Dusun Gempol Dampit Desa
Ngrandu Lor Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang melalui :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Komunitas
2.1.1
Pengertian
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling
bergaul/dengan istilah lain berinteraksi. Kesatuan hidup manusia
yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu yang
bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
(Koetjaraningrat, 1990).
Masyarakat atau komunitas adalah menunjukkan pada
sebagian masyarakat yang bertempat tinggal disuatu wilayah
(dalam arti geografi), dengan batas-batas tertentu dimana yang
lebih besar dari anggota-anggotanya
dibandingkan dengan
Ciri-Ciri Masyarakat
Dari berbagai pengertian diatas maka dapat disimpulkan
bahwa masyarakat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Interaksi antara sesama anggota masyarakat
Didalam
masyarakat
terjadi
interaksi
sosial
yang
antar
kelompok-kelompok
maupun
antar
yang
ada
dimasyarakat
apakah
itu
dalam
kelompok
dapat
berupa
lambang-lambang
bahasa, pakaian, simbol-simbol tertentu dari perumahan bendabenda tertentu seperti alat pertanian, mata uang, senjata tajam,
kepercayaan dan sebagainya
2.1.3
Tipe-Tipe Masyarakat
Menurut
Gilin
and
Gilin
lembaga
masyarakat
di
a. Cresive Institution
Lembaga kemasyarakatan yang sengaja dibentuk
untuk
memenuhi
tujuan
tertentu,
misalnya
yang
tumbuh
dari
adat
istadat,
misalnya
yang
memenuhi
menyangkut:
tujuan
Lembaga
tertentu,
hutang
misalnya
piutang,
yang
lembaga
kebiasaan-kebiasaan
dalam
masyarakat.
rekreasi,
sebagainya.
pelantikan/wisuda
bersama
dan
lembaga-lembaga
yang
dianut
oleh
2.1.4
dan
teknologi
sebagai
sarana
untuk
pencegahan,
penyembuhan
penyakit
dan
upaya
sanitasi
kesehatan
dasar
lingkungan
yang
terutama
dikembangkan
dan
status
gizi
masyarakat
berkaitan
dengan
yang
masyarakat
berhubungan
dengan
status
kesehatan
meliputi :
a. Indikator komprehensif
b. Indikator spesifik
adalah :
Tuberkulosis
Demam berdarah
ISPA
Penyakit jantung
Neoplasma
2. Penyebab Masalah
a. Faktor sosial ekonomi
b. Gaya hidup dan perilaku sehat
c. Lingkungan masyarakat yang berkaitan dengan sistem
pelayanan
kesehatan.
Pengertian
Keluarga adalah suatu kelompok atau kumpulan manusia
yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat yang
terkecil,dan biasanya,tetapi ntidak selalu ada hubungan darah, ikatan
perkawinan atau ikatan-ikatan lain, mereka hidup bersama dalam
satu rumah (tempat tinggal), biasanya dibawah asuhan seorang
kepala rumah tangga dan makan dari satu priuk .(Dep. Kes. RI,
1993).
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
atas kepala keluarga dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap
dalam keadaan saling ketergantungan (Dep. Kes. RI, 1993).
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang
tergabung karena adanya hubungan darah, hubungan perkawinan
atau pengakuan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga.
Beriteraksi satu sama lain dan didalam perananya masing-masing
dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. (Salvicon
G. Bailon dan Maglaya, 1989).
Dari ketiga batasan masalah di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa keluarga itu adalah :
1. Unit terkecil masyarakat
2. Terdiri dari 2 orang atau lebih
3. Hidup dalam suatu rumah tangga
4. Dibawah asuhan seorang kepala rumah tangga
5. Berinteraksi satu sama lain
6. Setiap anggota keluarga menjalankan peranya masing-masing
7. Menciptakan dan mempertahankan suatu kebudayaan
2.2.2
Struktur keluarga
Struktur keluarga ada bermacam-macam diantaranya
adalah:
1. Partilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara
sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun
melalui jalur garis ayah.
2. Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara
sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu melalui
jalur garis ibu.
3. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah istri.
4. Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah suami.
5. Keluarga kawinan
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar dari pembinaan
keluarga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian dari
keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri.
Ciri-ciri struktur keluarga Anderson Carter
1. Terorganisasi :
Saling berhubungan, saling ketergantuhgan antara anggota
keluarga.
2. Ada keterbatas :
2.2.4
Peranan Keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku
interpersonal sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu
dalam posis dan situasi tertentu. Peranan individu didasari oleh
harapan dan perilaku dari keluarga,kelompok dan masyarakat.
Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah
sebagai berikut :
1. Peranan ayah
Ayah adalah suami dari istri dan berperan sebagai pencari
nafkah,pendidikan,perlindungan dan memberi rasa aman sebagai
kepala keluarga,sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta
sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta anggota masyarakat
dari lingkunganya.
2. Peranan Ibu
Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai
peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai salah satu
kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat
dari lingkunganya, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya,
pelindung serta berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam
keluarga.
3. Peranan anak
Anak-anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan
tingkat perkembanganya baik fisik, mental, sosial dan spiritual
(uraian selengkapnya dapat dipelajari dalam perawatan anak).
2.2.6
Fungsi Keluarga
Fungsi Psikologis
a. Memberikan kasih sayang rasa aman
b. Memberikan perhatian diantara keluarga
c. Membina kedewasaan kepribadian anggota keluarga
d. Memberikan identitas keluarga
3. Fungsi sosialisasi
a. Membina sosialisasi
b. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat
Perkembangan anak.
c. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
4. Fungsi Ekonomi
a. Mencari sumber-sumber untuk memenuhi kebutuhan
keluarga
b. Mengatur penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan keluarga.
c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga
dimasa akan datang, misalnya pendidikan anak-anak, jaminan
hari tua dan sebagainya.
5. Fungsi Pendidikan
a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan,
ketrampilan dan membentuk perilaku anak yang sesuai
dengan bakat dan minat yang dimilikinya.
b. Mempersiapkan anak untuk memenuhi peranan sebagai orang
dewasa.
9. Tahap masa tua : tahap ini masuk ke tahap lanjut usia, dan kedua
orang tua mempersiapkan diri untuk meninggalkan dunia.
2.2.8
Tugas-Tugas Keluarga
Pada dasarnya tugas keluarga ada 8 tugas pokok sebagai berikut:
1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan
kedudukan masing-masing.
4. Sosialisasi antar anggota keluarga
5. Pengaturan jumlah anggota keluarga
6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga
7. Penempatan anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas
8. Membangkitkan semangat para anggota keluarga
2.2.9
Ciri-Ciri Keluarga
1. Di ikat dalam suatu perkawinan
2. Ada hubungan darah
3. Ada ikatan batin
4. Ada tanggung jawab masing-masing anggota keluarganya
5. Ada pengambilan keputusan
6. Kerja sama diantara anggota keluarga
7. Komunikasi interaksi antar anggota keluarga
8. Tinggal dalam satu rumah
Tradisional
Agraris
Tenang
Sederhana
Akrab
b.
Daerah perkotaan
Dinamis
Rasional
Konsumtif
Demokratif
Individual
yang
relatif
tinggi,
penting
karena
dapat
b. Dengan alat
Kimiawi : spermisid
2. Metode Modern
a. Hormonal
Oral kontrasepsi
Suntikan
Pada pria
Dalam
Memilih
Kontrasepsi
1. Faktor pasangan (motivasi dan rehabilitas)
-
Umur
Gaya hidup
Frekuensi senggama
Sikap kewanitaan
Sikap kepriaan
Metode
Status kesehatan
Riwayat haid
Riwayat keluarga
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan panggul
3. Faktor
metode
kontrasepsi
(penerimaan
dan
pemakaian
berkesinambungan)
-
Efektivitas
Kerugian
Biaya
b.
lendir
serviks,
sehingga
sulit
ditembus
spermatozoa
c. Perubahan peristaltik tuba fallopi, sehingga konsepsi dihambat
d. Mengubah suasana endometrium, sehingga tidak sempurna untuk
implantasi hasil konsepsi
iv. Efektivitas
Depo progestin memiliki efektivitas tinggi (3 kehamilan per 1000
perempuan), asal penyuntikan dilakukan secara teratur sesuai jadwal
yang ditentukan.
v. Keuntungan
a. Tingkat efektivitasnya tinggi
b. Tidak mempengaruhi hubungan suami istri
c. Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius
terdapat penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
d. Dapat dipakai, diberikan pascapersalinan, pasca keguguran atau
pasca menstruasi
e. Tidak mengganggu pengeluaran laktasi dan tumbuh kembang
bayi
f. Dapat digunakan oleh wanita >35 tahun sampai premenopause
vi. Kerugian
a. Sering ditemukan gangguan haid, seperti :
-
viii. Yang
Tidak
Boleh
Menggunakan
Kontrasepsi
Progestin
1. Hamil atau dicurigai hamil
2. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
Nsuntikan
2. Perdarahan
-
Pastikan hamil atau tidak, bila hamil dirujuk, bila tidak hamil
tidak perlu pengobatan, bila KET dirujuk
Jangan
berikan
terapi
hormonal
untuk
menimbulkan
d. Depresi
-
Berikan B6 50 mg/hari
e. Leucorrhea
jamur
mudah
tumbuh
dalam
vagina
dan
menimbulkan keputihan
-
Penanganan :
1) Kebersihan daerah vagina
2) Diberi preparat antimycolic melalui oral / vagina
Misal : albotyl, bila tidak menolong hentikan
f. Acne / jerawat
-
g. Rambut rontok
-
i. Perubahan libido
-
BAB III
TINJAUAN KASUS
I.
Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 5 Februari 2010
1. Data Umum
Nama KK
: Tn G
Umur
: 52 Tahun
Agama
: Islam
Suku / Bangsa
: Jawa / Indonesia
Pekerjaan
: Swasta
Pendidikan
: Tamat
: 22 Tahun
Alamat
a. Susunan Keluarga
No
Nama
Pendidika
Agama Pekerjaan
KB
Sehat
Giman
KK
50
n
SLTA
Umi
Istri
40
SMP
Islam
IRT
Suntik Sehat
Kulsum
Anak
22
SMP
Islam
Swasta
Sehat
Kumaedi Anak
20
SLTA
Islam
Sehat
Islam
Swasta
Arif
Basuki
b. Denah Rumah
Ket :
1
2
S
4
: Ruang tamu
6
5
: Ruang keluarga
: Dapur
Sehat
c. Genogram
Ket :
: Laki-laki
36 th
36 th
: Perempuan
: Garis perkawinan
23 th
: Garis keturunan
20 th
: Dalam 1 keluarga
d. Tipe Keluarga
Tipe keluarga inti dimana keluarga dirumah tesebut tinggal satu
keluarga terdiri dari ayah, ibu dan 2 orang anak.
e. Gizi Keluarga Tn G
Makan : 3x sehari dengan menu nasi, lauk, sayur, kadang buah.
Minum : 7-8 gelas/hari, air putih
f. Keadaan Rumah / Tempat Tinggal
a.
Luar rumah
: 10 x 6 = 60 m2
b.
Letak
c.
Dinding
: permanent
d.
Atap
: genteng
e.
Lantai
: plester
f.
Penerangan
: cukup
g.
Jalan angina
h.
Jendela
: ada 2
i.
Kebersihan
: cukup,
penataan
tempatnya
j.
Jumlah kamar
: 2 kamar
k.
Kontruksi
: permanen
barang
tidak
pada
g. Air Minum
Asal
h. Pembuangan Sampah
Sampah dibakar dibelakang rumah.
i. Jamban dan Kamar Mandi
Jenis jamban
: WC leher angsa
Letak jamban
Kebersihan
: cukup
Kamar mandi
Kebersihan
l. Kunci Keluarga
Hubungan antara anggota keluarga baik, saling mendukung dan lainlain.
m. Manajemen Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga tidak ada yang menderita sakit.
n. Pola Interaksi Keluarga
Penanggung jawab keluarga : KK / hubungan dikeluarga : ayah
Pengambilan keputusan dikeluarga : KK /hubungan dikeluarga :
ayah
o. Pola Penggunaan Fasilitas oleh Keluarga
Puskesmas dan bidan praktek swasta
Yasinan
PKK
2. Data Khusus
A. Data Subyektif
1) Biodata
Nama
: Ny U
Nama
: Tn G
Umur
: 40 Tahun
Umur
: 50 Tahun
Status
: Istri
Status
: KK
Agama : Islam
Agama : Islam
Desa Kepuhkembeng
Kec. Peterongan
2) Keluhan Utama
Desa Kepuhkembeng
Kec. Peterongan
: 13 tahun
: teratur
Siklus
: 28 hari
Lama
: 6-7 hari
Jumlah
Flour albus
: tidak ada
Dysminore
b. Riwayat KB
-
7) Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan tidak pernah abortus, ibu juga tidak pernah
kuretase.
8) Riwayat Psikososial
a. Hubungan ibu dengan suami baik dan harmonis
b. Hubungan ibu dengan keluarga dan tetangga baik
9) Pola Kebiasaan Sehari-Hari
a. Pola Nutrisi
Makan
Minum
b. Pola Eliminasi
BAK
BAB
c. Pola Aktivitas
Ibu mengerjakan pekerjaan IRT sehari-hari seperti menyapu,
memasak dan lain-lain.
d. Pola Istirahat
Siang
: Baik
Kesadaran
: Composmentis
BB awal
: 60 kg
BB sekarang
: 65 kg
Kenaikan
: 5 kg
TB
: 150 cm
2) TTV
TD
: 100/70 mmHg
: 82 x/menit
: 365oC
RR
: 22x/menit
3) Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala
Muka
Mata
Hidung
Telinga
Leher
Axilla
Dada
Abdomen
Punggung
: simetris,
tidak
ada
kelainan
bentuk
punggung
Genetalia
Anus
Leher
Axilla
Abdomen
c. Auskultasi
Dada
Abdomen
d. Prioritas Masalah
Kriteria
1. Sifat masalah
2. Kemungkinan masalah
Perhitungan
2/3x1
Skor
2/3
Ranking
I
2/2x1
II
3/3x1
III
untuk diubah
3. Potensi pencegahan
4. Penonjolan masalah
Total Skor
II.
2/2x1
1
4 2/3
III
DO
: composmentis
TTV : TD
: 100/70 mmHg
: 82 x/menit
: 365oC
RR
: 22x/menit
IV.
V.
Intervensi
Diagnosa : Ny U umur 36 tahun akseptor KB suntik 3 bulan dengan
kenaikan berat badan.
Tujuan jangka pendek : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama jangka
pendek 1 x 20 menit dan jangka panjang selama 1 minggu
diharapkan Ny U mengerti penjelasan dari petugas.
Kriteria
: -
Intervensi :
1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dengan menggunakan komunikasi
terapeutik
R/ dengan menggunakan komunikasi terapeutik dapat membantu klien
dan menimbulkan suasana saling percaya.
2. Jelaskan tentang efek samping KB
R/ dengan mengetahui tentang efek samping KB agar ibu lebih
mengerti dan kecemasan ibu berkurang.
3. Jelaskan kepada ibu tentang pola diet
R/ dengan menjaga pola diet akan mencegah bertambahnya berat badan
yang berlebihan
4. Anjurkan ibu untuk ke tempat pelayanan kesehatan jika mempunyai
berat badan berlebih.
R/ dengan mengetahui berat badan lebih ibu atau keluarga akan
mengerti dan tahu apa yang harus dilakukan.
5. Anjurkan ibu untuk berolah raga
R/ dengan berolah raga ibu dapat mengontrol berat badan.
Diagnosa : Ny U umur 40 tahun akseptor KB suntik 3 bulan dengan
kenaikan berat badan.
Tujuan jangka panjang : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1
minggu kedepan diharapkan tidak terjadi kenaikan berat
badan.
Kriteria
: 5 Februari 2010
Penanganan :
-
berlebihan,
hentikan
suntikan
dan
anjurkan
metode
kontrasepsi lainnya.
3. Jam 16.25 WIB
Mengajarkan ibu cara pola diet yang benar yaitu mengurangi makan
makanan yang banyak mengandung lemak, ibu juga mengurangi
karbohidrat. Ibu lebih memperbanyak makan makanan seperti buah dan
sayur-sayuran.
4. Jam 16.28 WIB
Menganjurkan ibu untuk segera ke tempat pelayanan kesehatan jika
mempunyai berat badan yang berlebih.
: 5 Februari 2009
Jangka Pendek
Diagnosa : Ny U umur 40 tahun akseptor KB suntik 3 bulan dengan
kenaikan berat badan.
S
: Masalah teratasi
: Intervensi dihentikan
Jangka Panjang
Diagnosa : Ny U umur 40 tahun akseptor KB suntik 3 bulan dengan
kenaikan berat badan.
S
: Masalah teratasi
: Intervensi dihentikan
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Setelah menyelesaikan asuhan kebidanan komunitas pada Ny U
akseptor KB suntik 3 bulan dengan kenaikan berat badan, maka penulis
menarik kesimpulan dalam pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum ibu
baik, kesadaran composmentis, TD : 100/70 mmHg, suhu : 36,5 oC, nadi :
82x/menit, RR : 22x/menit.
Dalam pengkajian didapatkan salah satu efek samping kontrasepsi
yaitu peningkatan BB, gejala yang ditemukan adalah klien mengatakan terjadi
peningkatan BB 1 kg tiap kali suntik KB.
Evaluasi yang dilakukan dengan waktu yang ditentukan dalam
intervensi yaitu jangka pendek 1x20 menit dan jangka panjang selama 1
minggu yaitu mulai Tanggal 23 Februari 2009 sampai dengan 3 Maret 2009.
Jangka Pendek
S
: Masalah teratasi
: Intervensi dihentikan
Jangka Panjang
S
: Masalah teratasi
: Intervensi dihentikan
4.2. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan manajemen dalam asuhan
kebidanan Helen Varney dalam praktek kebidanan.
3. Bagi Pendidikan
Sebagai lahan perpustakaan yang membutuhkan asuhan kebidanan
komunitas.
DAFTAR PUSTAKA
Oleh :
TUTI MARIA ULFA
NIM. 2007.01.0592
LEMBAR PENGESAHAN
Asuhan Kebidanan Komunitas Pada Keluarga Tn G Terhadap Ny U
Akseptor KB Suntik 3 Bulan Dengan Kenaikan Berat Badan di Dusun Klagen
Desa Kepuhkembeng Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang
NIM
: 2007.01.0592
Tanggal
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
Pembimbing Praktek
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan segala rahmat
dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan penyusunan Asuhan Kebidanan
Komunitas Pada Keluarga Tn G Terhadap Ny U Akseptor KB Suntik 3 Bulan
Dengan Kenaikan Berat Badan di Dusun Klagen Desa Kepuhkembeng Kecamatan
Peterongan Kabupaten Jombang.
Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari tidak sedikit kendala
yang dihadapi, tetapi hal tesebut dapat teratasi berkat bantuan berbagai pihak.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. dr. Suparyanto, M.Kes, selaku Kepala Dinkes yang telah memberikan
kesempatanuntuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
2. Bapak Camat beserta Staff di Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang.
3. Dra. Soelijah Hadi, M. Kes. MM, selaku Ketua STIKES Husada Jombang.
4. Tri Sabti, S.S.T, selaku Dosen Pembimbing Akademik di STIKES Husada
Jombang.
5. Yeni B. S, Amd. Keb, selaku Bidan Pembimbing Praktek Lapangan di Dusun
Klagen Desa Kepuhkembeng Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang.
6. Umi Salamah, Amd.Keb, selaku Pembimbing Lapangan II wilayah Peterongan
Kabupaten Jombang.
7. Seluruh Perangkat Desa dan Masyarakat Dusun Klagen Desa Kepuhkembeng
Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang.
8. Semua mahasiswa STIKES Husada Jombang dan semua pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam pelaksaan PKL.
Laporan ini merupakan hasil karya dari penulis, namun tidak ada yang
sempurna dalam hidup ini. Untuk itu penulis mengharapkan dengan segala
kerendahan hati akan saran dan kritik yang membangun dari pembaca.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi mahasiswa dan khususnya maupun
bagi pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..........................................................................1
1.2. Tujuan.......................................................................................2
1.3. Manfaat.....................................................................................2
1.4. Uraian Kegiatan........................................................................3
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Komunitas...................................................................4
2.2. Konsep Keluarga.....................................................................11
2.3. Konsep Dasar Kontrasepsi.......................................................21
2.4. Konsep Dasar Kontrasepsi Suntik Depo Progestin ................24
2.5. Konsep KB Implant.................................................................20
2.6. Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Akseptor KB Implan 29
BAB
III
TINJAUAN KASUS
3.1. Pengkajian...............................................................................32
3.2. Identifikasi Diagnosa Masalah................................................39
3.3. Antisipasi Masalah Potensial...................................................39
3.4. Identifikasi Kebutuhan Segera.................................................39
3.5. Intervensi.................................................................................40
3.6. Implementasi............................................................................41
3.7. Evaluasi....................................................................................43
BAB
IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan..............................................................................44
4.2. Saran........................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA