LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN
Anak
adalah seseorang yang belum mempunyai umur 21 tahun dan belum
pernah kawin
( Pusdiknakes, 1992 )
Anak
adalah bukan miniatur orang dewasa tetapi mempunyai sosok individu
yang unik yang mempunyai kebutuhan keras di hadapan perkembangan
dan pertumbuhannya
( Pusdiknakes, 1992 : 3 )
Diare akut
adalah buang air besar yang terjadi pada bayi dan atau anak yang
sebelumnya nampak sehat dan frekwensi 3 kali atau lebih perhari,
disertai perubahan tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir atau darah
( Markum,1996 : 448 )
Diare
diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja
yang encer dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya
( Staf FKUI, 1995 : 283 )
Diare
adalah pengeluaran tinja yang tidak normal dan cair dengan frekuensi
lebih banyak dari biasanya
( Pusdiknakes, 1992 : 98 )
gelisah / rewel
mata cekung
mata cekung
1. PENGKAJIAN
pengkajian dilakukan karena merupakan kunci untuk menentukan status
kesehatan anak.
1. Identitas
Ditanyakan nama anak dan orang tuanya agar tidak keliru bila ada
kesamaan dengan penderita lain.
( Christin, 1971 : 84 )
2. Umur
Umur yang paling rawan adalah balita, oleh karena pada masa itu anak
mudah sakit dan mudah terjadi kurang gizi. Di samping itu masa balita
merupakan dasar pembentukan kepribadian anak sehingga diperlukan
perhatian khusus
( Soetjiningsih, 1995 : 6 )
3. Jenis kelamin
Anak laki-laki lebih sering sakit dibanding anak perempuan, tetapi
belum diketahui pasti mengapa demikian
( Soetjiningsi, 1995 : 6 )
4. Ras / suku bangsa
Pertumbuhan somatic dipengaruhi oleh ras / suku bangsa. Bangsa kulit
putih ras Eropa mempunyai somatic lebih tinggi dari pada bangsa Asia
( Soetjiningsih, 1995 : 6 )
5. Agama
Pengajaran agama harus sudah ditanamkan pada anak-anak sendiri
mungkin karena dengan memahami agama akan menuntun umatnya
untuk berbuat kebaikan dan kebajikan
( Soetjiningsih, 1995 11 )
Alat tidur
Waktu tidur
Cara menidurkan
Disiplin tidur
( Pusdiknakes, 1989 : 8 )
2. Tinggi badan
Tinggi badan anak diukur dengan posisi anak berdiri tegak, kepala di
tengah garis mata memandang ke depan sejajar lantai
( Pusdiknakes, 1992 : 7 )
Tinggi badan waktu lahir rata-rata 50 cm
Tinggi badan umur 1 tahun = 1,5 x tinggi badan lahir
( Soetjiningsih, 1995 : 21 )
3. Lingkar kepala ( LIKA )
Lingkar kepala bayi di Indonesia rata-rata 33 cm
( Pusdiknakes 1992 : 7 )
Lingkar kepala anak usia 1 tahun 47 cm
( Soetjiningsih 1995 : 23 )
Lingkar kepala anak usia 1 tahun 47 cm
( Dharma, 1979, 26 )
4. Gigi
Pada umur 1 tahun sebagian besar anak mempunyai 6-8 gigi susu
( Soetjiningsih, 1995 : 24 )