121120001
Rekayasa Lingkungan
Air Kotor
Air kotor adalah air yang tidak hanya sadah, tetapi
juga mengandung zat padat atau cair hasil
pembuangan limbah seperti sampah, bangkai, air
bekas mencuci, limbah rumah tangga, dll. Air kotor
ini tidak dapat digunakan secara langsung apalagi
untuk dikonsumsi. Tetapi, bukan berarti air kotor
tidak dapat dimanfaatkan, air ini bisa digunakan
setelah mengalami pengolahan. Seperti di kota-kota
besar di mana warga sulit mendapat air.
Muara Angke dengan dengan luas 67 Ha, terletak di delta Muara Angke
Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara dan secara
astronomis terletak pada posisi 6621 LS, 1064629.8 BT.
Kawasan Muara Angke secara secara geografis berbatasan dengan:
- sebelah barat : Kali Angke
- sebelah selatan : Kali Angke
- sebelah timur : Jalan Pluit
- sebelah barat : Laut Jawa (Teluk Jakarta)
KONDISI EKSISTING
Tempat Pelelangan
Pujaseri
Dermaga Pelabuhan
Tempat Pengepakan
Pabrik Es
No
Aktifitas ekonomi
Pelabuhan
PHPT
Pemukiman Resmi
Pedagang ikan
Warung makan
PENGOLAHAN IKAN
Penjemuran Ikan
Jenis Usaha
Jumlah Kelompok
57
27
Pengolah teras
25
3. Kawasan pemukiman
Muara Angke terdiri dari:
3 RW, yiatu RW 01, RW 011, dan RW 20 dan
3 perkampungan nelayan tradisional : Kampung
Nias, Kampung Baru, dan Empang.
Jumlah penduduk seluruhnya 21680 jiwa.
PEMUKIMAN PENDUDUK
Pemukim
Jumlah KK
Jumlah Jiwa
RW-01
4784
RW-11
4510
RW-20
2136
Kampung Baru
800
2000
Kampung Nias
300
750
Kampung Empang
3000
7500
Jumlah
4100
21680
PENCEMARAN LINGKUNGAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
SAAT INI
Penanganan Air
Bersih
1. Kaw. Pelabuhan
Perikanan
Dikelola Unit
Pelabuhan (pihak
Ketiga) Dibawa ke
TPA
Disalurkan ke waduk
pelabuhan
2. Kaw. Pengelolaan
Ikan (PHPT)
Dikelola Unit
Pelabuhan dibawa Ke
TPA
Disalurkan ke waduk
& IPAL Domestik
3. Kaw. Permukiman
Dikelola Dinas
Disalurkan ke waduk
Kebersihan Dibawa Ke & IPAL Domestik
TPA
Kawasan
PENANGANAN SAMPAH
Fasilitas :
Kapal penangkap sampah
Mobil pengangkut
Bak sampah
TPPS
4
2
2
2
Pengangkutan :
Ke TPSS
Ke TPA
Personil
4Kali
2Kali
34 orang
unit
unit
unit
unit
Potensi SAMPAH
BEBAN PENCEMARAN
SOLUSI
Sampah
Solusi
1.Penambahan frekwensi pengangkutan sampah
2.Penyediaan tempat sampah bagi masyarakat,
No
Instansi
1
BPLHD Wilayah
Jakarta Utara
Peran
a.Menyusun dan mengembangkan konsep dan program
pengelolaan air limbah dan sampah di kawasan Muara
Angke
b.Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
konsep dan program pengelolaan air limbah dan sampah
di kawasan Muara Angke
2
Dinas Kelautan &
Pertanian (UPT
PKPP & PPI)
3
Dinas
Kebersihan
4
Dinas
Perhubunga
n
5
Dinas Pekerjaan Umum
6
Walikota Jakarta Utara
BIOFILM TERCELUP
BIOFILM TERCELUP
Keuntungan
Pengoperasiannya mudah
Di dalam proses pengolahan air limbah dengan sistem biofilm, tanpa dilakukan
sirkulasi lumpur, tidak terjadi masalah bulking seperti pada proses lumpur aktif
(Activated sludge process). Oleh karena itu pengelolaaanya sangat mudah.
Pengolahan
Lumpur yang dihasilkan sedikit
Dibandingakan dengan proses lumpur aktif, lumpur yang dihasilkan pada proses
biofilm relatif lebih kecil. Di dalam proses lumpur aktif antara 30 60 % dari BOD
yang dihilangkan (removal BOD) diubah menjadi lumpur aktif (biomasa) sedangkan
pada proses biofilm hanya sekitar 10-30 %. Hal ini disebabkan karena pada proses
biofilm rantai makanan lebih panjang dan melibatkan aktifitas mikroorganisme
dengan orde yang lebih tinggi dibandingkan pada proses lumpur aktif.
Dapat digunakan untuk pengolahan air limbah dengan konsentrasi
rendah maupun konsentrasi tinggi.
Oleh karena di dalam proses pengolahan air limbah dengan sistem biofilm
mikroorganisme atau mikroba melekat pada permukaan medium penyangga maka
pengontrolan terhadap mikroorganisme atau mikroba lebih mudah. Proses biofilm
tersebut cocok digunakan untuk mengolah air limbah dengan konsentrasi rendah
maupun konsentrasi tinggi.
fluktuasi konsentrasi.
Di dalam proses biofilter mikro-organisme melekat pada
permukaan unggun media, akibatnya konsentrasi biomasa
mikro-organisme per satuan volume relatif besar sehingga
relatif tahan terhadap fluktuasi beban organik maupun
fluktuasi beban hidrolik.
Pengaruh penurunan suhu terhadap efisiensi
pengolahan kecil.
Jika suhu air limbah turun maka aktifitas mikroorganisme juga
berkurang, tetapi oleh karena di dalam proses biofilm
substrat maupun enzim dapat terdifusi sampai ke bagian
dalam lapisan biofilm dan juga lapisan biofilm bertambah
tebal maka pengaruh penurunan suhu (suhu rendah) tidak
begitu besar.
Terima Kasih