rata-rata perbedaan MRSE dibandingkan antara LASEK dan LASIK pada miopia derajat ringan hingga sedang pada 6 bulan (a) dan 12 bulan (b) post operasi, dan pada miopia derajat sedang hingga tinggi pada 6 bulan (c) dan 12 bulan (d) post operasi
Funnel plot dari clinical controlled
trials yang termasuk dalam meta analisis
Kesimpulan Penelitian meta analisis terhadap LASEK versus LASIK dapat disimpulkan bahwa kedua prosedur tersebut aman, efektif, stabil, dan dapat diprediksi sebagai terapi dari miopia ringan hingga sedang.
Keuntungan dari LASEK adalah tidak
dijumpainya faktor penyembuhan luka stromal ataupun komplikasi yang berkaitan dengan flap yang dapat terjadi pada LASIK, yang dapat menurunkan BCVA dan sensitivitas kontras ataupun meningkatkan penyimpangan yang lebih tinggi. Peningkatan kejadian dari kekaburan kornea dan regresi pada LASEK secara signifikan memengaruhi hasil visual dan refraktif pada miopia derajat tinggi.
Penggunaan mitomisin-C saat
intraoperasi LASEK maupun photorefractive keratectomy dapat mengurangi kekaburan kornea dan regresi dan menghasilkan hasil visual dan refraktif yang serupa pada LASIK, khususnya pada pasien yang memiliki miopia derajat sedang hingga tinggi
Penelitian berbasis bukti lebih lanjut
diperlukan untuk mengklarifikasi keuntungan dari operasi LASEK atau photorefractive keratectomy yang menggunakan mitomisin-C, dibandingkan dengan LASIK.