Anda di halaman 1dari 7

TUGAS GEOGRAFI

AIR TANAH
DI
S
U
S
U
N
OLEH :
Elmita Ayu Syifa
Emma Dwi Lestari
Fadhel Muhammad
Fadhiil Ansyarullah
Frisisilia Siagian
Dinda Krisanti
Ahmad Rizky

1. Pengertian Air Tanah


Air tanah adalah sebagai air yang terdapat dibawah permukaan bumi. Sumber utamanya air hujan yang
meresap kebawah melewati ruangan pori diantara butiran tanah. Air sangat berpengaruh pada sifat-sifat
teknis tanah, khususnya tanah berbutir halus. Demikian juga air merupakan faktor yang sangat penting
dalam masalah-masalah seperti :penurunan,stabilitas pondasi,stabilitas lereng, dll.
Pada lapisan tanah terdapat tiga zone penting yaitu : zone jenuh air, zone kapiler, dan zone jenuh
sebagian. Pada zone jenuh atau zone dibawah muka air tanah, air mengisi seluruh rongga-rongga. Pada
zone ini tanah dianggap dalam keadaan jenuh sempurna. Batas atas dari zone jenuh adalh permukan air
tanah atau freatis. Zone kapiler terletak diatas zone jenuh. Ketebalan zone ini tergantung dari macam tanah,
akibatnya air mengalami isapan atau tekanan negative. Zone tak jenuh yang berkedudukan paling atas,
adalh zone dekat permukaan tanah dimana air dipengaruhi oleh penguapan sinar matahari dan akar-akar
tumbuh-tumbuhan.

2. Proses Terbentuknya Air Tanah

(Model aliran airtanah melewati rekahan dan butir batuan)

Air tanah adalah semua air yang terdapat di bawah permukaan tanah pada lajur/zona jenuh air (zone of
saturation). Air tanah terbentuk berasal dari air hujan dan air permukan , yang meresap (infiltrate) mulamula ke zona tak jenuh (zone of aeration) dan kemudian meresap makin dalam (percolate) hingga mencapai
zona jenuh air dan menjadi air tanah. Air tanah adalah salah satu faset dalam daur hidrologi , yakni suatu
peristiwa yang selalu berulang dari urutan tahap yang dilalui air dari atmosfer ke bumi dan kembali ke
atmosfer; penguapan dari darat atau laut atau air pedalaman, pengembunan membentuk awan, pencurahan,
pelonggokan dalam tanih atau badan air dan penguapan kembali (Kamus Hidrologi, 1987). Dari daur
hidrologi tersebut dapat dipahami bahwa air tanah berinteraksi dengan air permukaan serta komponenkomponen lain yang terlibat dalam daur hidrologi termasuk bentuk topografi, jenis batuan penutup,
penggunaan lahan, tetumbuhan penutup, serta manusia yang berada di permiukaan. Air tanah dan air
permukaan saling berkaitan dan berinteraksi. Setiap aksi (pemompaan, pencemaran dll) terhadap air tanah
akan memberikan reaksi terhadap air permukaan, demikian sebaliknya.

3. Perlapisan Batuan Penyimpan Air Tanah ( Aquifer )


Akuifer adalah lapisan pembawa air, lapisan batuan ini mempunyai susunan sedemikian rupa
sehingga dapat menyimpan dan mengalirkan air yang cukup berarti di bawah kondisi lapang.

Batuan dari akuifer ini bersifat permeable, contah batuan permeable adalah pasir, kerikil, batu
pasir yang retak-retak batu gamping yang berlobang-lobang
Apabila ditinjau dari sifat dan stratigrafi batuan di alam maka lapisan akuifer dapat dibedakan,
antara lain :
a. Unconfined akuifer (Akuifer bebas) adalah suatu akuifer dimana muka air tanah
merupakan bidang batas sebelah atas dari zona jenuh air. Air tanah yang terdapat pada
lapisan akuifer ini disebut air tanah tidak tertekan dimana muka air tanahnya disebut
muka air tanah pheartik
b. Confined akuifer (akuifer tertekan) adalah suatu akuifer dimana air tanahnya terletak
dibawah lapisan kedap air dan mempunyai tekanan lebih besar dari pada tekanan
atmosfer. Air tanah ini dibatasi oleh lapisan kedap air pada bagian atas maupun bagian
bawahnya. Muka air tanah artesis oleh karena dilakukan pemboran maka muka air tanah
akan bergerak naik ke atas mendekati permukaan tanah atau memancar sampai pada
keadaan tertentu.

c. Leakage akuifer (semi confined akuifer) adalah suatu lapisan akuifer dimana air tanahnya
terletak pada suatu lapisan yang bersifat setengah kedap air dan posisi batuan akuifernya
terletak antara akuifer bebas dan akuifer tertekan

d. Ferced aquifer (akuifer menggantung) adalah akuifer dimana massa air tanahnya terpisah
dari air tanah induk oleh lapisan yang relatife kedap air yang tidak begitu luas dan
terletak pada zona tidak jenuh air..
4. Permeabilitas Tanah
Permeabilitas adalah kecepatan masuknya air pada tanah dalam keadaan jenuh. Penetapan
permeabilitas dalam tanah baik vertial makupun horizontal sangat penting peranannya dalam
pengelolaan tanah dan air. Tanah-tanah yang mempunyai kecepatan permeabilitas lambat,
diinginkan untuk persawahan yang membutuhkan banyak air. Perkiraan kebutuhan air bagi
tanaman memerlukan pertimbangan-pertimbangan kehilangana air dari tanah melalui rembesan
ke bawah dan ke samping. Selain itu bagi daerah berdrainase buruk atau tergenang memerlukan
data kecepatan permeabilitas tanah agar perencanaan fasilitas drainase dapat dibuat untuk dapat
menyediakan jumlah air dan udara yang baik bagi pertumbuhan tanaman. ( Santun dkk, 1980 )
Faktor-faktor yang mempengaruhi permeabilitas
1. Tekstur tanah
Tekstur tanah adalah perbandingan antara pasir, liat, dan debu yang menyusun suatu tanah.
Tekstur sangat berppengaruh pada permeabilitas. Apabila teksturnya pasir maka
permeabilitas tinggi, karena pasir mempunyai pori-pori makro. Sehingga pergerakan air dan
zat-zat tertentu bergerak dengan cepat.
2. Struktur tanah

Struktur tanah adalah agregasi butiran primer menjadi butiran sekunder yang dipisahkan oleh
bidang belah alami. Tanah yang mempunyai struktur mantap maka permeabilitasnya rendah,
karena mempunyai pori-pori yang kecil. Sedangkan tanah yang berstruktur lemah, mempunyai
pori besar sehingga permeabilitanya tinggi.(Semakin kekanan semakin rendah)
3. Porositas
Permeabilitas tergantung pada ukuran pori-pori yang dipengaruhi oleh ukuran partikel, bentuk
partikel, dan struktur tanah. Semakin kecil ukuran partikel, maka semakin rendah permeabilitas.
4. Viskositas cairan
Viskositas merupakan kekentalandari suatu cairan. Semakin tinggi viskositas, maka koefisien
permeabilitas tanahnya akan semakin kecil.
5. Gravitasi
Gaya gravitasi berpengaruh pada kemampuan tanah untuk mengikat air. Semakin kuat gaya
gravitasinya, maka semakin tinggi permeabilitanya.
5. Manfaat Air Tanah
1. Merupakan bagian yang penting dalam siklus hidrologi,
2. Menyediakan kebutuhan air bagi hewan dan tumbuh- tumbuhan,
3. Merupakan persediaan air bersih secara alami,
4. Untuk keperluan hidup manusia (minum, memasak dan mencuci),
5. Untuk keperluan industri (industri tekstil dan industri farmasi), dan
6. Untuk irigasi pada sektor pertanian.

Sistem Pembuatan Sumur Air Tanah

Anda mungkin juga menyukai