Penguat
RF
merupakan
perangkat
yang
berfungsi
tidak
digunakan,
maka
transfer
daya
dari
tingkat
merupakan
rangkaian
penguat
kendali
dari
tingkat
dua
penguat
RF.
yang
juga
Rangkaian
daya
output
maksimum
watt,
rangkaian
daya
diklasifikasikan
berdasarkan
kelas
linieritas
dan
efisiensi
dari
penguat
daya.
kelas
berarti
bahwa
transistor
selalu
rc
r 'c
....................................(2.3)
Dimana :
rc
= Resistansi emiter ac
rc
= Resistansi kolektor ac
RC
= Resistansi kolektor dc
RL
= Resistansi beban
AV
Bati Arus
Pada
gambar
2.1,
bati
arus
sebuah
transistor
adalah
Dimana :
Ai = Bati arus
ic = Arus kolektor ac
ib = Arus basis ac
Bati Daya
A p.
dengan
mengambil
perbandingan
didapatkan:
Dimana :
P in
= Daya input ac
v in
ib
= Arus basis ac
ic
= Arus kolektor ac
vout
= Tegangan keluar
Pout
= Daya output ac
Ap
= Bati daya
Av
= Bati tegangan
tersebut,
Ai
= Bati arus
Daya beban
Pada gambar 2.1, daya ac ke dalam tahanan beban RL adalah
Dimana :
PL = Daya beban ac
VL = Tegangan beban rms
RL = Resistansi beban
Efisiensi Tahapan
Efisiensi tahapan kelas A diberikan oleh
Dimana :
PL(maks) =Daya beban maksimum
PS
= Efisiensi tahapan
Garis Beban DC
Karena tidak ada resistansi dc pada rangkaian kolektor atau
emitter pada gambar 2.3, arus jenuh dc berharga tak terhingga. Ini
berarti bahwa garis beban dc verikal, seperti ditunjukkan pada
gambar 2.4.
Garis Beban AC
Untuk sebuah pengikut emitor, arus jenuh ac adalah
Dimana :
I C( jen) = Arus jenuh ac
rE
= Resistansi pembenaman
RL
= Resistansi beban
VCC
= Tegangan catu
Efisiensi Tahapan
Efisiensi tahapan kelas A diberikan oleh
Dimana :
= Efisiensi tahapan
keluar
dengan
lebih
sedikit
daya
dc
dari
catu.
sedangkan
penguat
kelas
memiliki
efisiensi
maksimum 25 persen.
(Albert Paul Malvino, Ph. D. Prinsip-Prinsip Elektronika Jilid I ,
1991:266)
2.2.3 Penguat daya Kelas C
Daerah dimana arus kolektor yang mengalir kurang dari
180o siklus ac disebut daerah operasi kelas C. Hal ini berarti
bahwa arus kolektor penguat kelas C tidak sinusoidal, karena
arus mengalir dalam bentuk pulsa-pulsa. Untuk menghindari
distorsi yang disebabkan oleh beban yang bersifat tidak
murni, penguat kelas C selalu menggerakkan rangkaian
bejana resonansi. Cara ini menghasilkan tegangan keluar
berupa tegangan sinusoidal.
Penguat Tertala
Gambar 2.4 memperlihatkan salah satu cara utnuk membuat
penguat kelas C. Rangkaian bejana resonansi ditala pada frekuensi
Dimana :
fr = Frekuensi resonansi
L = Induktansi
C = Kapasitansi.
Garis Beban DC
Karena RS sangat kecil, garis beban dc tampak hampir
vertikal, seperti ditunjukkan pada gambar 2.6. transistor tidak
mempunyai arus selain arus bocor sehingga tidak ada
pelanturan termal. Titik Q diletakkan pada titik putus tanpa
resiko pengatur termal.
..........................................(2.17)
Dan
..........................................(2.18)
Dimana :
I C( jen
= Arus jenuh ac
rC
= Resistansi kolektor ac
V CEQ
I CQ
Resistansi Kolektor AC
Setiap kumparan atau induktor mempunyai resistansi seri R S.
Harga Q dari