BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
1. Menentukan koefisen viskositas zat cair dengan menggunakan hukum Stokes.
2. Menyelidiki pengaruh temperatur terhadap viskositas larutan.
4
3
r -
4
3
r3 g
r3 g )
4
= {p (bola) p (fluida)} ( 3
r3 g )
Viskositas (x10)
1,79 x 10
1,51 x 10
1,31 x 10
1,14 x 10
1,00 x 10
8,91 x 10
7,69 x 10
7,21 x 10
6,53 x 10
5,47 x 10
4,66 x 10
4,04 x 10
3,54 x 10
3,15 x 10
BAB II
PROSEDUR KERJA
1
Cairan uji
Berfungsi sebagai cairan yang akan dimasukkan kedalam viskometer.
Bola percobaan
Berfungsi sebagai alat percobaan untuk mengukur viskositas zat cair.
Gelas ukur
Berfungsi untuk memasukkan cairan kedalam viskometer.
Termometer
Berfungsi sebagai pengukur suhu.
Stopwatch
Berfungsi sebagai alat pengukur waktu.
Bola dimasukkan dengan pinset kedalam tabung, untuk cairan yang kental
digunakan bola yang mempunyai berat yang besar.
4<--------------3<-----------------------------------------------------------------------2<------------------------------------1<---------------------------
Keterangan:
1. Kelereng
2. Corong
3. Minyak goreng
4. Oli
BAB III
DATA DAN PEMBAHASAN
3.1. Jurnal ( Terlampir)
3.2. Perhitungan
a. Massa Jenis
1. Bola A
Diameter
= 2,51 cm
Massa
= 22,2 gram
4 3
r
3
=
bola
4
.3,14 .1,2553
3
4
.3,14 .1,977=8,28 cm3
3
m 22,2
g
=
=2,68 3
v 8,28
cm
2. Bola B
Diameter
= 1,60 cm
Massa
= 7,1 gram
Volume
4 3
r
3
=
bola
4
.3,14 .0,83
3
3
.3,14 .0,512 =2,14 cm
3
m 7,1
g
=
=3,32 3
v 2,1
cm
3. Bola C
Diameter
= 1,10 cm
Massa
= 3,1 gram
Volume
4 3
r
3
=
bola
4
.3,14 .0,553
3
3
.3,14 .0,166 =0,70 cm
3
m 3,1
g
=
=4,43 3
v 0,7
cm
= Oli SAE
= 15,59 gram
= 21,4 gram
Volume cairan
= 25 ml
zat cair
Percepatan Gravitasi
= 1000 cm/s3
m 21,4
g
=
=0,856
v
25
cc
a. Bola A
h 48,5
cm
=20,12
v = =
t 2,41
s
2 2
r ( bola cairan ) g
9
=
v
2
1,2552 ( 2,680,856 ) 1000
9
=
20,12
2
. 1,58 .1,824 .1000
9
=
=31,83
20,12
b. Bola B
h 48,5
cm
=24,25
v = =
t 2,0
s
2 2
r ( bola cairan ) g
9
=
v
2
0,8 2 ( 3,320,856 ) 1000
9
=
24,25
2
. 0,64 . 2,464 . 1000
9
=
=14,45
24,25
c. Bola C
h 43,5
cm
=19,64
v = =
t 2,47
s
2 2
r ( bola cairan ) g
9
=
v
2
0,55 2 ( 4,430,856 ) 1000
9
=
19,64
2
. 0,3025 . 3,574 .1000
9
=
=12,23
19,64
Tabel 3.1. Pengamatan viskositas pada zat cait oli
Bola
A
Bola
B
Bola
C
bola
cairan
(g/cm3)
(g/cc)
2,68
0,856
48,5
3,32
0,856
48,5
4,43
0,856
48,5
h (cm)
(sekon
)
2,41
2,45
2,0
1,94
2,47
2,44
-
v
v (ml)
25
25
25
= Minyak Goreng
= 15,59 gram
= 27,8 gram
Volume cairan
= 25 ml
zat cair
Percepatan Gravitasi
= 1000 cm/s3
a. Bola A
(cm/s)
m 27,2
g
=
=1,09
v
25
cc
20,12
19,80
24,25
25
19,64
19,88
-
31,83
32,35
14,45
14,02
12,23
12,09
-
h 50
cm
=59,52
v = =
t 0,84
s
2 2
r ( bola cairan ) g
9
=
v
2
1,2552 ( 2,681,09 ) 1000
9
=
59,52
2
. 1,58 .1,59. 1000
9
=
=9,38
59,52
b. Bola B
h 50
cm
V = =
=61,73
t 0,81
s
2 2
x r ( bola cairan ) g
9
=
V
2
x 0,82 ( 3,321,09 ) 1000
9
=
61,73
2
x 0,64 ( 2,23 ) 1000
9
=
=5,14
61,73
c. Bola C
h 50
cm
V = =
=51,55
t 0,97
s
2 2
x r ( bola cairan ) g
9
=
V
2
x 0,55 ( 4,431,09 ) 1000
9
=
51,55
2
x 0,3025 ( 3,34 ) 1000
9
=
=4,36
51,55
Tabel 3.2. Pengamatan Viskositas pada Minyak Goreng
bola
g
( cm3 )
h (cm)
t (secon)
V (mL)
2,68
cm
s )
g
( cc )
1,09
50
1,12
25
1,13
0,81
Bola B
3,32
1,09
50
0,94
25
0,84
0,97
Bola C
4,43
cairan
0,84
Bola A
V (
1,09
50
1,09
1,22
25
59,52
9,38
44,64
12,51
44,24
61,73
12,62
5,14
53,19
5,96
59,52
51,55
5,33
4,36
45,87
4,89
40,98
5,48
3.3 Analisa
Pada praktikum yang berjudul viskositas zat cair, yang bertujuan untuk
menentukan koefisien viskositas zat cair menggunakan dua zat cair yaitu minyak goreng
dan oli baru.
Pada percobaan pertama, pratikan menggunakan zat cair berupa minyak goreng.
Praktikum menggunakan tiga buah bola berukuran besar. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan hasil yang lebih akurat dan lebih teliti menentukan viskositasnya. Pada
percobaan pertama terlebih dahulu menentukan massa jenis bola dan massa jenis minyak
goreng tersebut, karena dua variable ini menentukan viskositas yang akan dicari. Selain
itu kecepatan bola berjalan dalam minyak juga menentukan viskositas minyak tersebut.
Dari hasil menggunakan minyak goreng diperoleh viskositasnya dari ketiga ukuran bola,
bola kecil diketahui viskositas minyak yaitu 9,38 gr/s cm, bola sedang diperoleh 5,14 gr/s
cm, dan bola besar diperoleh 4,36 gr/s cm. Jika ketiga hasil tersebut dirata-ratakan maka
akan diperoleh 6,30 gr/s cm, dengan diperolehnya hasil rata-rata tersebut dan jika
Viskositas Zat Cair ( F3)
105
Sistem Komputer
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Dalam melakukan percobaan, disarankan untuk praktikan selanjutnya yang akan
melakukan percobaan ini agar lebih teliti dalam pembacaan alat dan melakukan
perhitungan. Praktikan juga harus lebih memahami konsep mengenai viskositas zat cair
dan berhati-hati dalam melakukan percobaan.
JAWABAN PERTANYAAN
1. Viskositas disebut juga kekentalan air. Viskositas secara umum dapat juga
diartikan sebagai suhu tendensi untuk melawan aliran cairan karena internal
Viskositas Zat Cair ( F3)
108
Sistem Komputer
=0
=m x a
=0
=0
= -G+B
= W Fb
6 r v
6 r v
= m x g m (fluida) x g
= m x g (fluida) 4/3 r3 g
(bola) x 4/3 r g
= { (bola) - (fluida) } 4/3 r g
= { (bola) - (fluida) } 4/3 r g
3
5. Jika suatu zat cair memiliki kepekatan yang sama, apakah koefisien viskositasnya
juga sama, jawabannya belum tentu, karena setiap zat cair memiliki kerapatan
atau massa jenis yang berbeda, selain itu partikel yang menyusunnya juga
berbeda, dan factor lingkungan juga berpengaruh.
Viskositas Zat Cair ( F3)
109
Sistem Komputer
6. Dari persamaan 4, dapat diartikan bahwa koefisien suatu zat cair tergantung pada
jari-jari dan kerapatan bola yang dijatuhkan.
7. Koefisien viskositas dapat juga ditentukan dengan bilangan Reynolds, dengan
perhitungan:
NR =
(fluida) x VxL
8. Turuna persamaan :
= 2/9 r2 ( bola-
fluida) g
fluida) g x t/l
= / r /lg( bola- fluida) t
= k ( bola - fluida) t
= 2/9 r2 ( bola2
(fluida) x V.l