Anda di halaman 1dari 3

Ada nasehat yang mengatakan: "Berbicaralah pelan, namun berpikirlah cepat.

"
Pernahkan Anda mendengar nasehat itu?
Dalam dunia materialistik dan kehidupan dunia dewasa ini, kita dituntut untuk
serba cepat, namun juga serba cermat. Kita dituntut berpikir cepat, berbicara cepat
dan juga bertindak cepat. Slogan 'Siapa cepat, dia dapat' seringkali terasa
relevansinya dalam kehidupan sehari-hari yang serba berebut ini. Bahkan, saking
percayanya akan manfaat dari slogan itu, kita malah cenderung mengabaikan
kecermatan.
Bila kita perhatikan dengan cukup seksama, ketika kita hendak berbicara dan
bertindak, sebetulnya terjadi proses berpikir betapapun singkatpun proses itu
berlangsung yang mendahuluinya. Setiap orang menggunakan waktu yang
berbeda-beda dalam berpikir, sebelum memutuskan untuk berbicara atau benarbenar bertindak. Demikian juga tingkat akurasi atau kecermatannya dalam
memilih kata-kata maupun tindakan yang tepat. Proses berpikir ini sangat penting
bagi kita.
Dengan menggunakan kata-kata yang terpilih dengan baik, serta susunan kalimat
yang pas apalagi ditambah dengan tutur-kata yang lembut dan santun tak
jarang 'yang hitam bisa kelihatan putih'. Itu benar-benar terjadi, bahkan boleh jadi
seringkali kita alami.

Cepat, Tepat dan Cermat


Kejadian 24:1-20
Oleh: Pdt. Jhonson Pardede
Kita semua ingin selalu mengalami peningkatan atau kemajuan. Keinginan untuk menjadi lebih
baik sebenarnya selalu berulang dari waktu ke waktu. Dan yang memungkinkan semua itu
terwujud atau gagal adalah dumulai dari diri kita sendiri. Semuanya dimulai dari atau "starting
from you". Pagi ini kita akan megupas rahasia untuk mencapai hidup maksimal bagi Tuhan.
Dalam bacaan firman pagi ini, Ribka memperlihatkan rahasia tersebut kepada kita. Ia
mempraktekkan dan mengerjakan segala sesuatu melebihi apa yang diperlukan, atau melampaui
tugas yang diberikan. Dengan menerapkan prinsip tersebut, Ribka memperoleh berkat yang
paling besar untuk hidupnya.
Perhatikan apa yang dikatakan ayat 21 mengenai Eliezer: "Dan orang itu mengamat-amatinya
dengan berdiam diri ..." Mengapa Eliezer secara diam-diam mengamati Ribka? Karena Eliezer
hean bahwa Ribka mau melakukan lebih dari apa yang dimintanya.

Bekerja cepat..tepat dan cermat

Alkitab mencatat mulai dari ayat 18 perkataan "segeralah". Tahukah saudara berapa lamakah
Ribka harus bekerja memberi air untuk unta? Saya akan menjelaskannya kepada saudara. Seekor
unta yang haus akan minum sebanyak 75 sampai 100 liter air. Memberi air kepada seekor unta
yang haus, yang minum sebanyak 75 sampai 100 liter air memerlukan waktu 10 menit. Jadi
berapa lama diperlukan waktu untuk memberi air kepada 10 ekor unta? Ribka perlu waktu 100

menit. Artinya Ribka memerlukan waktu selama hampir 2 jam untuk memberi minum semua
unta. RIbka memberikan waktunya selama hampir 2 jam untuk seseorang yang benar-benar
asing. Ia melakukan jauh melebihi apa yang diminta kepadanya.
Pada umumnya orang tidak bersedia untuk berbuat sebanyak mungkin yang dapat mereka
lakukan, apabila tidak mendapat balasan atau imbalan apa-apa. Kita sudah pernah mendapat
pelatihan untuk bekerja secara efisien, yaitu melakukan seminim mungkin dari apa yang
diharapkan dari kita, dan mendapatkan hasil semaksimal mungkin. Orang akan selalu ingin tahu
lebih dahulu "Apa untungnya buat saya" sebelum mereka diminta melakukan sesuatu.
Yesus menyuruh kita untuk memiliki sikap yang sama seperti Ribka, yaitu melakukan lebih dari
apa yang diperlukan. Ada 2 referensi tentang berbuat lebih dari yang diperlukan.
1. Dalam khotbah di bukit (Mat 5:20) Yesus berkata, "Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar
daripada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak
akan masuk kedalam Kerajaan Sorga." Apa artinya Apabila ibadah saudara tidak lebih baik,
apabila ibadah saudara tidak melampaui apa yang ditetapkan, apabila saudara tidak berbuat
melampaui apa yang dipaksakan kepada saudara untuk dikerjakan, apabila tidak melebihi apa
yang diminta kepada saudara, apabila seluruh hidup saudara dan roh saudara dan penampilan
saudara tidak melebihi ibadah dari ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, maka saudara tidak
dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Kebanyakan orang Farisi sebenarnya adalah orang-orang
yang sangat baik. Berapa banyakkah diantara saudara yang dapat berkata seperti apa yang
dikatakan oleh orang-orang Farisi di dalam Lukas 18:11-12 "(11) Ya Allah, aku mengucap syukur
kepadaMu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim,
bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini, (12) aku berpuasa dua kali semimggu,
aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku" Persoalannya dengan orang-orang
Farisi itu adalah mereka itu adalah penghitung skor. Mereka akan melakukan tepat seperti apa
yang dipersyaratkan, tidak lebih dan tidak kurang.
2. Yesus memberikan contoh-contoh yang lebih jelas tentang apa yang dimaksudkannya di dalam
Matius 5:38-41; Orang Kristen berbuat dan bertindak lebih dengan cara berjalan sejauh dua mil.
Dengan berbuat lebih maka perbuatan saudara akan membuat orang-orang lain terheran-heran:
"Mengapa mereka melakukan hal itu?" Ribka dalam kisah yang kita baca sedang mempraktekkan
prinsip berjalan dua mil. Bagaimanakah kita akan menerapkan "prinsip cepat tepat dan cermat"
ini.
Ada 3 aspek yang akan kita bahas:
1. Hidup tidak boleh menggunakan alat ukur
Jika kita menjalani kehidupan dengan selalu melakukan pengukuran, kita tidak akan dapat
melakukan apa yang diperintahkan Tuhan kepada kita. Seorang Kristen dipanggil untuk
melakukan lebih dari apa yang diharapkan daripadanya.
2. Kita tidak dapat berjalan dua mil sebelum menempuh satu mil yang pertama.
Ada penelitian yang menyimpulkan bahwa jika saudara hadir dengan setia setiap kali anda
diharapkan hadir, maka anda sudah meraih 80% dari kesuksesan. Kita harus menempuh satu mil
pertama dalam perjalanan kita dengan sungguh-sungguh. Marilah kita baca Kol 3:23-24 "(23)

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan
bukan untuk manusia. Jika kita belum mengerjakan satu mil yang pertama dengan baik.
Bagaimana mungkin kita dapat berbuat lebih, sedangkan persyaratan minimum saja belum dapat
terpenuhi.
3. Berkat lebih datang dari upaya lebih.

Praktekkan dalam hidup sekuler kita

Jika seorang guru atau bos memberikan penugasan, saudara harus mengerjakannya dengan
kualitas yang baik, bukan dikerjakan sekedarnya atau asal-asalan, bukan dilakukan pada menitmenit terakhir. Tunjukkan semangat kita untuk mengerjakannya.

Praktekkan dalam hidup Kekristenan kita

Jangan pernah berharap Tuhan akan melakukan sesuatu yang besar jika doa dan kerinduan
saudara belum besar. kita berkata bahwa kita ingin agar gereja kita bertumbuh besar dan
melakukan perkara-perkara besar bagi Tuhan. Berapa lamakah saudara sudah memberikan waktu
untuk berlutut dalam doa untuk gereja kita? Saya percaya bahwa rahasia dari gereja yang besar
adalah menjalankan prinsip dua mil.
Jika saudara dan saya memberikan upaya lebih, kita akan menerima berkat yang lebih. Ribka
memberikan lebih dari apa yang diminta, maka ia menerima lebih. Setelah unta-unta itu selesai
minum, Eliezer mengambil anting-anting emas yang setengah syikal beratnya dan sepasang
gelang tangan yang sepuluh syikal emas beratnya dan diberikannya kepada Ribka. Pada malam
harinya Eliezer memberikan lebih banyak lagi emas, perak, perhiasan, dan pakaian. Eliezer
memberikan hadiah-hadiah yang mahal kepada ibunya Ribka dan kepada saudara-saudaranya.
Kebanyakan dari kita, jika sudah mengetahui sejak awal imbalan apa yang akan kita terima
nantinya, maka kita juga akan menawarkan untuk memberi air untuk unta. Tetapi kita tidak
selalu melihat sejak awal apa yang disediakan oleh Tuhan pada akhirnya. Tuhan Yesus
memberkati.

Anda mungkin juga menyukai