Laporan Praktikum Fisika Dasar Or1 - Meylin - 1506800325
Laporan Praktikum Fisika Dasar Or1 - Meylin - 1506800325
Nama / NPM
: Meylin / 1506800325
Fakultas / Prodi
Kelompok
: fd2
No
: OR01
Nama Percobaan
Tanggal Percobaan
: 27 Oktober 2015
UPP IPD
I.
Tujuan Praktikum
Mengukur panjang gelombang sinar laser dengan menggunakan kisi difraksi
II.
Alat
Piranti laser dan catu daya
Piranti pemilih otomatis kisi difraksi (50 slit/1mm)
Piranti scaner beserta detektor fotodioda
Camcorder
Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
III.
Landasan Teori
III.1 Laser
Laser (singkatan dari bahasa Inggris: Light Amplification by Stimulated Emission of
Radiation) adalah sebuah alat yang menggunakan efek mekanika kuantum, pancaran
terstimulasi, untuk menghasilkan sebuah cahaya yang koherens dari medium "lasing" yang
dikontrol kemurnian, ukuran, dan bentuknya. Pengeluaran dari laser dapat berkelanjutan dan
dengan amplituda-konstan (dikenal sebagai CW atau gelombang berkelanjutan), atau detak,
dengan menggunak teknik Q-switching, modelocking, atau gain-switching.
Dalam operasi detak, banyak daya puncak yang lebih tinggi dapat dicapai. Sebuah
medium laser juga dapat berfungsi sebagai amplifier optikal ketika di-seed dengan cahaya dari
sumber lainnya. Signal yang diperkuat dapat menjadi sangat mirip dengan signal input dalam
istilah panjang gelombang, fase, dan polarisasi; Ini tentunya penting dalam komunikasi optikal.
Kata kerja "lase" berarti memproduksi cahaya koherens, dan merupakan pembentukanbelakang dari istilah laser.
Sumber cahaya umum, seperti bola lampu incandescent, memancarkan foton hampir ke
seluruh arah, biasanya melewati spektrum elektromagnetik dari panjang gelombang yang luas.
Banyak sumber cahaya juga incoherens; yaitu, tidak ada hubungan fase tetap antara foton yang
dipancarkan oleh sumber cahaya. Secara kontras, laser biasanya memancarkan foton dalam
cahaya yang sempit, dijelaskan-baik, terpolarisasi, sinar koherens mendekati-monokromatik,
terdiri dari panjang gelombang tunggal atau warna.
Beberapa jenis laser, seperti laser dye dan laser vibronik benda-padat (vibronic solidstate lasers) dapat memproduksi cahaya lewat jangka lebar gelombang; properti ini membuat
mereka cocok untuk penciptaan detak singkat sangat pendek dari cahaya, dalam jangka
femtodetik (10-15 detik). Banyak teori mekanika kuantum dan termodinamika dapat digunakan
kepada aksi laser (lihat ilmu laser), meskipun nyatanya banyak jenis laser ditemukan dengan
cara trial and error.
Untuk mengetahui laser lebih lanjut, perhatikan persamaan berikut:
Hf = E2 E1
Jika elektron secara spontan meluruh, berubah dari suatu keadaan menjadi keadaan lain,
elektron tersebut memancarkan foton dengan energi sebesar persamaan diatas. Proses ini disbut
emisi spontan. Transisi dari suatu keadaan ke keadaan lainnya bisa dihalangi, dalam hal ini
adalah fotonnya. Dengan kata lain, energi foton h dapat menghalangi transfer elektron dari
keadaan 1 ke keadaan 2 menghasilkan foton lainnya dengan energi sebesar Hf. Ini disebut
pemancaran terangsang (stimulated emission), yaitu proses yang menghasilkan dua foton
berenergi Hf. Lebih jauh, kedua foton ini akan terfase. Jadi, laser yang ideal terbentuk dari
suatu kumpulan foton berfrekuensi tepat sama dan semua foton tersebut terfase. Sifat yang
terjadi akibat kesamaan frekuensi adalah monokromatisme dan sifat yang terjadi akibat
kesamaan fase adalah koherensi. Jadi syarat terbentuknya laser adalah sumber cahaya yang
monokromatis dan koheren. Namun kenyataannya laser tidaklah monokromatik murni ataupun
koheren murni. Meskipun demikian, ketika mengarakterisasikan sistem laser yang sebenarnya,
secara umum diasumsikan bahwa sinar laser pada awalnya adalah terfase, dan inkoherensi laser
timbul karena sifat monokromatis yang jelek dari sumber. Jadi sebenarnya koherensi dan
monokromatisme secara umum digunakan untuk mengukur parameter yang sama.
Kebanyakan laser dirancang dengan tiga elemen penting, media tambahan (gain
media), sumber pemompa (pumping source), dan lubang resonansi (resonant cavity). Gain
media adalah keadaan energi yang berperan dalam perangsangan pancaran, pumping source
menyediakan energi untuk melengkapi keadaan-keadaan sehingga perangsangan keadaan
dapat terjadi, dan resonant cavity menyediakan jalur untuk foton.Dalam praktikum kali ini kita
menggunakan laser Helium Neon (HeNe). Laser HeNe ini adalah laser dengan biaya yang
rendah, ukurannya kecil, usia penggunaannya panjang (sekitar 50.000 jam operasi), dan
sinarnya berkualitas tinggi. Laser ini menghasilkan beberapa miliwatt daya keluaran, dan lazim
digunakan dalampanjang gelombang sekitaAAr merah (633 nm). Laser HeNe adalah peralatan
bertegangan tinggi berarus rendah dalam pijaran tak normal pada discharge region. Lecutan
arus hanya beberapa miliampere, dan tegangan tabung discharge berkisar antara beberapa ratus
volt sampai beberapa kiloVolt.
Kisi difraksi atau kisi interferensi terdiri dari banyak kisi paralel yang dapat
mentransmisikan berkas cahaya melewati kisi-kisinya. Kisi seperti ini disebut pula sebagai kisi
transmisi. Jika kisi difraksi disinari dengan berkas cahaya paralel maka sinar-sinar yang
ditransmisikan oleh kisi dapat berinteferensi (Gbr.1). Sinar-sinar yang tidak mengalami deviasi
( = 0) berinterferensi konstruktif menghasilkan berkas yang tajam (maksimum/ puncak) pada
pusat layar. Interferensi konstruktif juga terjadi pada sudut ketika sinar-sinar mempunyai
selisih panjang lintasan l = m, dimana m merupakan bilangan bulat. Jadi jika jarak antar kisi
adalah d (Gbr.1.) maka l = d sin , sehingga
[1]
dengan m = 1, 2, 3, ...
Prosedur Percobaan
Secara manual, prosedur percobaan untuk mengukur panjang gelombang sinar
Memasang kisi.
2.
3.
4.
5.
Mengklik navigasi data untuk melihat hasil praktikum dan kemudian mendownload
data tersebut.
6.
Dari data eksperimen yang diperoleh, buatlah grafik intensitas pola difraksi ( I,
pada eksperimen dinyatakan dalam arus sebagai fungsi dari posisi (x), I vs x ).
Ukurlah jarak antara terang pusat dan intensitas maksimum setiap orde untuk
menentukan sudut difraksi tiap-tiap orde. Pada eksperimen ini, jarak antara kisi difraksi
dengan
detektor
sebesar
(130
cm
Buatlah grafik sin sebagai fungsi orde difraksi (sin vs m) dan hitunglah
panjang gelombang () sinar laser berdasarkan gradien garis yang diperoleh.
Intensitas
0.00
0.11
0.44
0.12
0.88
0.11
1.32
0.11
1.76
0.12
2.20
0.11
2.64
0.12
3.08
0.11
3.52
0.11
3.96
0.12
4.40
0.12
4.84
0.12
5.28
0.13
5.72
0.13
6.16
0.13
6.60
0.13
7.04
0.13
7.48
0.14
7.92
0.21
8.36
0.27
8.80
0.39
9.24
0.46
9.68
0.47
10.12
0.44
10.56
0.38
11.00
0.28
11.44
0.16
11.88
0.14
12.32
0.13
12.76
0.12
13.20
0.12
13.64
0.12
14.08
0.12
14.52
0.11
14.96
0.12
15.40
0.11
15.84
0.11
16.28
0.12
16.72
0.11
17.16
0.11
17.60
0.12
18.04
0.11
18.48
0.12
18.92
0.11
19.36
0.11
19.80
0.12
20.24
0.11
20.68
0.11
21.12
0.12
21.56
0.11
22.00
0.11
22.44
0.12
22.88
0.11
23.32
0.12
23.76
0.11
24.20
0.11
24.64
0.12
25.08
0.11
25.52
0.11
25.96
0.12
26.40
0.11
26.84
0.12
27.28
0.12
27.72
0.11
28.16
0.12
28.60
0.12
29.04
0.11
29.48
0.12
29.92
0.11
30.36
0.11
30.80
0.12
31.24
0.11
31.68
0.11
32.12
0.12
32.56
0.11
33.00
0.11
33.44
0.12
33.88
0.11
34.32
0.12
34.76
0.12
35.20
0.11
35.64
0.12
36.08
0.12
36.52
0.11
36.96
0.12
37.40
0.11
37.84
0.11
38.28
0.12
38.72
0.11
39.16
0.12
39.60
0.12
40.04
0.11
40.48
0.12
40.92
0.12
41.36
0.12
41.80
0.12
42.24
0.11
42.68
0.12
43.12
0.12
43.56
0.12
44.00
0.12
44.44
0.12
44.88
0.12
45.32
0.12
45.76
0.12
46.20
0.13
46.64
0.15
47.08
0.21
47.52
0.28
47.96
0.38
48.40
0.45
48.84
0.38
49.28
0.42
49.72
0.50
50.16
0.72
50.60
2.45
51.04
4.35
51.48
4.96
51.92
4.96
52.36
4.96
52.80
4.96
53.24
4.96
53.68
3.66
54.12
1.09
54.56
0.55
55.00
0.41
55.44
0.39
55.88
0.38
56.32
0.29
56.76
0.21
57.20
0.17
57.64
0.14
58.08
0.13
58.52
0.12
58.96
0.12
59.40
0.12
59.84
0.12
60.28
0.12
60.72
0.12
61.16
0.12
61.60
0.12
62.04
0.11
62.48
0.12
62.92
0.11
63.36
0.12
63.80
0.12
64.24
0.11
64.68
0.12
65.12
0.12
65.56
0.11
66.00
0.12
66.44
0.12
66.88
0.11
67.32
0.12
67.76
0.12
68.20
0.12
68.64
0.12
69.08
0.12
69.52
0.12
69.96
0.12
70.40
0.12
70.84
0.12
71.28
0.12
71.72
0.11
72.16
0.12
72.60
0.12
73.04
0.11
73.48
0.12
73.92
0.11
74.36
0.12
74.80
0.12
75.24
0.11
75.68
0.12
76.12
0.12
76.56
0.11
77.00
0.12
77.44
0.12
77.88
0.12
78.32
0.12
78.76
0.12
79.20
0.12
79.64
0.12
80.08
0.12
80.52
0.12
80.96
0.12
81.40
0.12
81.84
0.12
82.28
0.12
82.72
0.12
83.16
0.12
83.60
0.12
84.04
0.12
84.48
0.12
84.92
0.12
85.36
0.12
85.80
0.12
86.24
0.12
86.68
0.13
87.12
0.13
87.56
0.13
88.00
0.14
88.44
0.15
88.88
0.18
89.32
0.27
89.76
0.51
90.20
0.55
90.64
0.88
91.08
0.67
91.52
0.78
91.96
0.99
92.40
1.63
92.84
4.87
93.28
4.96
93.72
4.96
94.16
4.96
94.60
4.96
95.04
4.96
95.48
4.96
95.92
4.96
96.36
4.08
96.80
1.22
97.24
0.82
97.68
0.78
98.12
0.76
98.56
0.67
99.00
0.41
99.44
0.28
99.88
0.19
100.32
0.14
100.76
0.13
101.20
0.13
101.64
0.13
102.08
0.13
102.52
0.13
102.96
0.13
103.40
0.12
103.84
0.12
104.28
0.12
104.72
0.12
105.16
0.12
105.60
0.12
106.04
0.12
106.48
0.12
106.92
0.12
107.36
0.12
107.80
0.12
108.24
0.12
108.68
0.12
109.12
0.12
109.56
0.11
110.00
0.12
110.44
0.12
110.88
0.12
111.32
0.12
111.76
0.12
112.20
0.12
112.64
0.12
113.08
0.12
113.52
0.12
113.96
0.12
114.40
0.12
114.84
0.12
115.28
0.12
115.72
0.12
116.16
0.12
116.60
0.12
117.04
0.12
117.48
0.12
117.92
0.12
118.36
0.12
118.80
0.12
119.24
0.12
119.68
0.12
120.12
0.12
120.56
0.12
121.00
0.12
121.44
0.12
121.88
0.12
122.32
0.12
122.76
0.12
123.20
0.12
123.64
0.13
124.08
0.13
124.52
0.14
124.96
0.13
125.40
0.13
125.84
0.13
126.28
0.13
126.72
0.13
127.16
0.13
127.60
0.13
128.04
0.14
128.48
0.14
128.92
0.14
129.36
0.15
129.80
0.15
130.24
0.16
130.68
0.19
131.12
0.29
131.56
0.53
132.00
0.73
132.44
1.07
132.88
1.09
133.32
1.16
133.76
1.53
134.20
1.98
134.64
4.96
135.08
4.96
135.52
4.96
135.96
4.96
136.40
4.96
136.84
4.96
137.28
4.96
137.72
4.96
138.16
4.96
138.60
1.98
139.04
1.17
139.48
1.20
139.92
1.11
140.36
0.96
140.80
0.65
141.24
0.46
141.68
0.30
142.12
0.16
142.56
0.15
143.00
0.15
143.44
0.14
143.88
0.14
144.32
0.15
144.76
0.14
145.20
0.14
145.64
0.14
146.08
0.14
146.52
0.14
146.96
0.14
147.40
0.13
147.84
0.14
148.28
0.14
148.72
0.14
149.16
0.15
149.60
0.14
150.04
0.13
150.48
0.13
150.92
0.13
151.36
0.13
151.80
0.13
152.24
0.13
152.68
0.13
153.12
0.13
153.56
0.13
154.00
0.13
154.44
0.13
154.88
0.13
155.32
0.13
155.76
0.13
156.20
0.13
156.64
0.13
157.08
0.13
157.52
0.13
157.96
0.13
158.40
0.13
158.84
0.14
159.28
0.14
159.72
0.14
160.16
0.14
160.60
0.14
161.04
0.14
161.48
0.15
161.92
0.14
162.36
0.15
162.80
0.16
163.24
0.15
163.68
0.16
164.12
0.16
164.56
0.17
165.00
0.18
165.44
0.20
165.88
0.25
166.32
0.31
166.76
0.33
167.20
0.29
167.64
0.28
168.08
0.29
168.52
0.30
168.96
0.32
169.40
0.33
169.84
0.37
170.28
0.39
170.72
0.44
171.16
0.52
171.60
0.60
172.04
0.69
172.48
1.10
172.92
2.21
173.36
4.96
173.80
4.96
174.24
4.96
174.68
4.96
175.12
4.96
175.56
4.96
176.00
4.95
176.44
4.95
176.88
4.94
177.32
4.94
177.76
4.95
178.20
4.95
178.64
4.95
179.08
4.95
179.52
4.95
179.96
4.96
180.40
4.96
180.84
4.96
181.28
4.96
181.72
4.96
182.16
4.96
182.60
4.96
183.04
4.96
183.48
2.40
183.92
0.66
184.36
0.46
184.80
0.41
185.24
0.37
185.68
0.34
186.12
0.34
186.56
0.37
187.00
0.38
187.44
0.38
187.88
0.34
188.32
0.29
188.76
0.25
189.20
0.24
189.64
0.23
190.08
0.25
190.52
0.29
190.96
0.30
191.40
0.28
191.84
0.17
192.28
0.14
192.72
0.14
193.16
0.14
193.60
0.14
194.04
0.14
194.48
0.14
194.92
0.13
195.36
0.13
195.80
0.13
196.24
0.13
196.68
0.13
197.12
0.13
197.56
0.13
198.00
0.13
198.44
0.12
198.88
0.12
199.32
0.13
199.76
0.12
200.20
0.13
200.64
0.13
201.08
0.12
201.52
0.13
201.96
0.13
202.40
0.13
202.84
0.13
203.28
0.13
203.72
0.13
204.16
0.13
204.60
0.12
205.04
0.13
205.48
0.13
205.92
0.13
206.36
0.13
206.80
0.13
207.24
0.13
207.68
0.13
208.12
0.14
208.56
0.14
209.00
0.14
209.44
0.14
209.88
0.14
210.32
0.14
210.76
0.14
211.20
0.14
211.64
0.14
212.08
0.14
212.52
0.15
212.96
0.16
213.40
0.16
213.84
0.17
214.28
0.21
214.72
0.31
215.16
0.54
215.60
0.86
216.04
1.03
216.48
1.26
216.92
1.49
217.36
1.56
217.80
2.77
218.24
4.96
218.68
4.96
219.12
4.96
219.56
4.96
220.00
4.96
220.44
4.96
220.88
4.96
221.32
4.96
221.76
3.40
222.20
1.28
222.64
1.10
223.08
1.08
223.52
0.96
223.96
0.68
224.40
0.60
224.84
0.45
225.28
0.22
225.72
0.15
226.16
0.14
226.60
0.14
227.04
0.13
227.48
0.14
227.92
0.13
228.36
0.13
228.80
0.14
229.24
0.13
229.68
0.14
230.12
0.13
230.56
0.13
231.00
0.13
231.44
0.13
231.88
0.13
232.32
0.13
232.76
0.13
233.20
0.13
233.64
0.12
234.08
0.12
234.52
0.12
234.96
0.12
235.40
0.12
235.84
0.12
236.28
0.12
236.72
0.12
237.16
0.12
237.60
0.12
238.04
0.12
238.48
0.12
238.92
0.12
239.36
0.12
239.80
0.12
240.24
0.12
240.68
0.12
241.12
0.12
241.56
0.12
242.00
0.12
242.44
0.12
242.88
0.12
243.32
0.12
243.76
0.12
244.20
0.12
244.64
0.12
245.08
0.12
245.52
0.12
245.96
0.12
246.40
0.12
246.84
0.12
247.28
0.12
247.72
0.12
248.16
0.12
248.60
0.12
249.04
0.12
249.48
0.12
249.92
0.12
250.36
0.13
250.80
0.12
251.24
0.12
251.68
0.12
252.12
0.12
252.56
0.12
253.00
0.13
253.44
0.13
253.88
0.13
254.32
0.13
254.76
0.13
255.20
0.14
255.64
0.15
256.08
0.19
256.52
0.26
256.96
0.37
257.40
0.50
257.84
0.66
258.28
0.82
258.72
0.81
259.16
0.94
259.60
2.34
260.04
4.96
260.48
4.96
260.92
4.96
261.36
4.96
261.80
4.96
262.24
4.96
262.68
4.96
263.12
2.86
263.56
1.28
264.00
0.78
264.44
0.71
264.88
0.65
265.32
0.53
265.76
0.42
266.20
0.41
266.64
0.25
267.08
0.17
267.52
0.14
267.96
0.13
268.40
0.13
268.84
0.12
269.28
0.12
269.72
0.12
270.16
0.13
270.60
0.12
271.04
0.13
271.48
0.13
271.92
0.12
272.36
0.12
272.80
0.12
273.24
0.12
273.68
0.12
274.12
0.12
274.56
0.12
275.00
0.12
275.44
0.12
275.88
0.12
276.32
0.12
276.76
0.11
277.20
0.12
277.64
0.12
278.08
0.12
278.52
0.12
278.96
0.12
279.40
0.12
279.84
0.12
280.28
0.11
280.72
0.12
281.16
0.12
281.60
0.11
282.04
0.12
282.48
0.12
282.92
0.11
283.36
0.12
283.80
0.12
284.24
0.12
284.68
0.12
285.12
0.12
285.56
0.12
286.00
0.12
286.44
0.11
286.88
0.12
287.32
0.12
287.76
0.11
288.20
0.12
288.64
0.12
289.08
0.11
289.52
0.12
289.96
0.12
290.40
0.12
290.84
0.12
291.28
0.11
291.72
0.12
292.16
0.12
292.60
0.12
293.04
0.12
293.48
0.12
293.92
0.12
294.36
0.12
294.80
0.12
295.24
0.12
295.68
0.12
296.12
0.12
296.56
0.12
297.00
0.12
297.44
0.12
297.88
0.13
298.32
0.15
298.76
0.18
299.20
0.22
299.64
0.28
300.08
0.32
300.52
0.33
300.96
0.37
301.40
0.67
301.84
1.16
302.28
1.77
302.72
2.28
303.16
2.60
303.60
2.55
304.04
2.22
304.48
1.47
304.92
0.93
305.36
0.44
305.80
0.31
306.24
0.28
306.68
0.27
307.12
0.25
307.56
0.22
308.00
0.22
308.44
0.18
308.88
0.14
309.32
0.13
309.76
0.12
310.20
0.12
310.64
0.12
311.08
0.12
311.52
0.12
311.96
0.12
312.40
0.12
312.84
0.12
313.28
0.12
313.72
0.12
314.16
0.12
314.60
0.11
315.04
0.12
315.48
0.12
315.92
0.12
316.36
0.12
316.80
0.12
317.24
0.12
317.68
0.12
318.12
0.11
318.56
0.12
319.00
0.12
319.44
0.11
319.88
0.12
320.32
0.12
320.76
0.11
321.20
0.12
321.64
0.11
322.08
0.11
322.52
0.12
322.96
0.11
323.40
0.12
323.84
0.12
324.28
0.11
324.72
0.12
325.16
0.12
325.60
0.11
326.04
0.12
326.48
0.11
326.92
0.11
327.36
0.12
327.80
0.11
328.24
0.11
328.68
0.12
329.12
0.11
329.56
0.11
330.00
0.12
330.44
0.11
330.88
0.12
331.32
0.12
331.76
0.11
332.20
0.12
332.64
0.11
333.08
0.11
333.52
0.12
333.96
0.11
334.40
0.11
334.84
0.12
335.28
0.11
335.72
0.12
336.16
0.12
336.60
0.11
337.04
0.12
337.48
0.12
337.92
0.11
338.36
0.12
338.80
0.12
339.24
0.11
339.68
0.12
340.12
0.11
340.56
0.12
341.00
0.12
341.44
0.12
341.88
0.12
342.32
0.13
342.76
0.12
343.20
0.13
343.64
0.14
344.08
0.16
344.52
0.18
344.96
0.19
345.40
0.20
345.84
0.19
346.28
0.18
346.72
0.16
347.16
0.14
347.60
0.13
348.04
0.12
348.48
0.12
348.92
0.12
349.36
0.12
349.80
0.12
350.24
0.12
350.68
0.12
351.12
0.11
351.56
0.12
352.00
0.12
352.44
0.11
352.88
0.12
353.32
0.12
353.76
0.11
354.20
0.12
354.64
0.11
355.08
0.11
355.52
0.12
355.96
0.11
356.40
0.11
356.84
0.12
357.28
0.11
357.72
0.12
358.16
0.12
358.60
0.11
359.04
0.12
V.
Pengolahan Data
1.
Intensitas
3
2
1
0
0
25
50
75
100
125
150
175
200
225
Posisi (mm)
250
275
300
325
350
375
400
1. Letak terang pusat (m = 0), Intensitas maksikum orde pertama (m = 1), orde
kedua (m = 2), orde ketiga (m = 3), dst.
Intensitas
3
2
1
359,04; 0,12
0
0
25
50
75 100 125 150 175 200 225 250 275 300 325 350 375 400
Posisi (mm)
2. Setelah mengetahui posisi terang pusat dan posisi intensitas maksimum setiap orde,
berikutnya kita menentukan jarak antara terang pusat dengan intensitas maksimum
dari setiap orde. Jarak ini digunakan untuk menentukan sudut difraksi untuk tiaptiap orde.
Pada percobaan ini, jarak antara kisi difraksi dengan detektor sebesar L= (130+1) cm.
Jarak terang pusat ke masing-masing orde merupakan selisih antara letak terang pusat
dengan letak orde yang bersangkutan. Berikut ini adalah perhitungannya :
Jarak terang pusat ke orde pertama (m=-1) : 175,56 mm- 136,4 mm = 39,16 mm
Jarak terang pusat ke orde pertama (m=1)
Jarak terang pusat ke orde kedua (m=-2)
Jarak terang pusat ke orde kedua (m=2)
Jarak terang pusat ke orde ketiga (m=-3)
Jarak terang pusat ke orde ketiga (m=3)
Langkah berikutnya adalah mencari nilai sudut difraksi untuk masing-masing orde dengan
menggunakan rumus :
=y/L
= 0,0429 / 1,3
= 0,033
= sin-1 0,033
= 1,89
=y/L
= 0,08338 / 1,3
= 0,0641
= sin-1 0,0641
= 3,68
=y/L
= 0,12562 / 1,3
= 0,09663
= sin-1 0,09663
= 5,55
sin
0,033
0,0641
0,09663
Dari ringkasan data tersebut, maka akan dibuat grafik di mana sumbu x merupakan m
(orde) dan sumbu y merupakan sin .
sin
0,08
0,06
0,04
0,02
0
0,5
1,5
2,5
3,5
Orde
Yi
Xi2
0,033
0.001089
0.033
0.004109
0.1282
0,0641
Yi2
XiYi
0, 09663
0.009337
0.28989
0.191988
14
0.014535
0.45109
n xy ( xi )( yi )
n xi 2 ( xi) 2
m = 0.031815
Setelah didapat grafik hubungan sin dan orde, maka kita menghitung panjang gelombang
dari sinar laser tersebut.
=
sin =
1
50
= 2 102 = 2 x 10^-5 m
Jadi = ( ).
Berdasarkan grafik, diperoleh bahwa gradien garis grafik adalah 0,032026. Maka :
nilai = 0,031815 x 2 x 10-5 m
= 6,36 x 10-7 mm
= 636 nm.
5 Pembuatan Grafik tan vs. Orde
Setelah menghitung nilai sin dari masing-masing orde, maka kita membuat grafik sin
sebagai fungsi orde difraksi. Grafik ini digunakan untuk menghitung panjang gelombang ()
sinar laser berdasarkan gradien garis yang diperoleh dari grafik tersebut.
Berdasarkan perhitungan pada bagian sebelumnya, maka diperoleh data :
Orde
1
2
3
tan
0.0323
0.0643
0.0971
tan
0,08
0,06
0,04
0,02
0
0
0,5
1,5
2,5
3,5
orde
n xy ( xi )( yi )
n xi 2 ( xi) 2
m = 0,0324
Setelah didapat grafik hubungan sin dan orde, maka kita menghitung panjang gelombang
dari sinar laser tersebut.
=
tan =
1
50
= 2 102
Jadi = ( ).
Berdasarkan grafik, diperoleh bahwa gradien garis grafik adalah 0.0322375. Maka :
nilai = 0.0324 x 2 x 10-5 m
= 6,48 x 10-7 mm
= 648 nm.
7.
648 636
100% =
100% = 0,12%
648
VI. Analisis
VI.1 Analisis Percobaan
Praktikum pengukuran panjang gelombang laser- OR bertujuan mengukur panjang
gelombang dari sinar laser. Prinsip dasar yang digunakan ialah dengan menembakkan laser
merah pada kisi. Kemudian data dianalisis sehingga mendapat panjang sinar laser merah
monokromatik. Terdapat 817 data yang yang didalamnya terdapat posisi titik terang pusat,
titik terang orde pertama, kedua, ketiga dst.
Kisi difraksi adalah alat yang bermanfaat untuk mengukur panjang gelombang cahaya,
yang terdiri atas sejumlah besar garis atau celah yang berjarak sama pada permukaan datar.
Dalam percobaan ini, praktikan berasumsi bahwa kisi difraksi yang digunakan berjumlah 500
garis/mm (N). Nilai ini akan sangat berpengaruh dalam perhitungan, karena d=1/N. Kisi
difraksi pertama kali dibuat oleh Fraunhofer dengan menggunakan kawat - kawat halus. Kisi
kisi dapat dibuat dengan menggunakan sebuah ujung intan untuk menggoreskan banyak alur
yang berjarak sama pada sebuah kaca atau permukaan logam, atau dengan reduksi fotografis
dari sebuah pola pita hitam putih pada kertas. Kisi diletakkan pada jarak 130 cm dari layar
dengan akurasi 1 cm. Kisi ditembak dengan cahaya laser dan terjadi spektrum. Lalu, praktikan
dapat menghitung nilai intensitas pola difraksi dan memplotkannya terhadap posisi. Sinar laser
yang akan diukur ditembakan pada sebuah celah sempit. Hal ini bertujuan agar timbul
kombinasi gelap terang dari cahaya laser. Dengan menggunakan sensor, didapat nilai dari
intensitas gelap-terang ini. Pada bagian yang terang intensitas cahaya tentu saja akan besar /
naik. Pada bagian gelap, intensitas akan kecil. Maka karena hasil dari difraksi ini adalah gelap
terang, maka dengan memindahkan sensor pada setiap posisi dapat diketahui bagaimana pola
gelap terang dari sinar laser ini. Dari pola gelap terang akan muncul terang pusat dimana pada
1 periode gelap-terang bagian terang / yang memiliki intensitas tinggi paling lebar daerahnya
sesuai dengan posisi sensor tersebut. Dengan mengetahui mana daerah terang pusat akan
didapatkan nilai-nilai dari terang 2, terang 3 dan seterusnya. Muncul daerah gelap terang ini
sebenarnya dikarenakan adanya pembiasan dari cahaya laser yang membentuk sudut . Sudut
ini nilainya akan sangat kecil, hal ini disebabkan karena lebar daerah gelap terang akan diatur
jauh lebih kecil dari pada jarak celah ke layar. Jika terlalu dekat maka daerah gelap terang
tersebut akan sulit diamati.
Hal pertama yang dilakukan adalah membuat grafik hubungan antara posisi dan
intensitas. Grafik hubungan intensitas dengan posisi dapat dilihat pada bagian perhitungan.
Pada grafik akan dilihat bahwa kurva menunjukan pucak-puncak naik turun pada beberapa
posisi. Kurva naik turun tersebut menggambarkan orde terang yang terukur pada saat
percobaan sebagai hasil dari difraksi.
ym
L
dengan Ym adalah jarak antara pucak orde 1, 2, atau 3 yang sedang ditentukan nilai sudutnya
dengan terang pusat dan L adalah jarak antara kisi difraksi dengan detector. Setelah mendapat
nilai sudut dari masing-masing orde, perhitungan kemudian dilakukan dengan menghitung
nilai panjang gelombang dari masing-masing cahaya yang dipancarkan oleh sinar laser.
Perhitungan panjang gelombang () ini dapat menggunakan dua metode, yaitu metode tan dan
metode sin. Kedua metode ini dapat digunakan. Persamaan awal untuk menentukan nilai
panjang gelombang adalah persamaan difraksi,
d sin = m.
sin =
dimana d =
persamaan awal yang telah disusun kembali kemudian dihubungkan dengan persaman garis
linear yang selama ini telah diketahui yaitu: = .
Dengan memplotkan nilai y = sin dan x = m (orde), maka akan didapatkan nilai
slope persamaan garis yaitu m atau b yang apabila dihubungkan dengan persamaan sin di atas,
akan didapat bahwa
=
Maka nilai kemudian dapat ditentukan dengan menyusun ulang persamaan diatas menjadi,
= .
Setelah didapat nilai dari kedua metoda penentuan, yaitu metoda sin dan metoda tan
itentukan nilai penyimpangan kesalahan dari metoda sin dengan persamaan:
% Penyimpangan = |
sin tan
|
sin
Dari percobaan ini, didapatkan hasil yang cukup mendekati antara metode sinus dan tangen,
yaitu dengan sin didapatkan =636 nm dan dengan tan didapatkan =636 nm. Kesalahan
relatif antara keduanya sebesar 0,12 %. Panjang gelombang dengan grafik sin besarnya sama
dengan panjang gelombang dengan grafik tan . Hal ini disebabkan oleh sudut sangat kecil
sehingga nilai tan dan sin hampir sama.
Dalam grafik ini, letak titik terang pusat dapat ditentukan dari posisi tengah yang
memiliki arus paling besar. Untuk menghitung posisi orde pertama, kedua, dan seterusnya, kita
dapat menggunakan data hasil percobaan. Caranya adalah, dengan memperhatikan intensitas
dimulai dari titik terang pusat. Posisi orde maksimum ke-m diambil dari posisi arus yang
awalnya konsisten naik, kemudian menurun. Posisi arus sebelum turun inilah yang diambil
sebagai posisi orde maksimum ke-m. Pengurutannya dimulai dari titik terang pusat. Titik
terang dapat dikatakan sebagai puncak dalam grafik. Hal ini berlaku sama untuk pengolahan
grafik di kiri dan kanan titik terang pusat.
Grafik kedua merupakan hasil perbandingan antara sin atau tan terhadap n (bilangan
orde). Sin atau tan diperoleh berdasarkan hasil perhitungan phytagoras antara panjang L
dan jarak titik terang pusat ke m. Grafik ini hampir berbentuk garis lurus yang terus naik, dari
kiri bawah ke kanan atas. Hal ini berarti, makin besar n, makin besar sin dan makin besar n
makin besar tan .
Setelah dilakukan perhitungan least square grafik kedua, diperoleh garis lurus yang
bergradien m 0.031815 .
VII.
Kesimpulan
Referensi
Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ, 2000.
Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John Wiley &
Sons, Inc., NJ, 2005.
Link Rlab
http://sitrampil5.ui.ac.id/or01