Anda di halaman 1dari 9

Kebutuhan psikologis ibu

hamil trimester I,II,III


tentang persiapan sibling
Oleh:
Grace gabriella anggrainy

Kehadiaran seorang adik yang baru dapat


merupakan krisis utama bagi seorang anak.
Anak sering mengalami perasaan kehilangan
atau merasa cemburu karena digantikan oleh
bayi yang baru.
Beberapa faktor yang mempengaruhi respon
seorang anak adalah:
-umur
-sikap orang tua
-peran ayah
-lama waktu berpisah dengan ibu
-peraturan kunjungan dirumah sakit dan bagai
mana anak itu dipersiapkan untuk suatu
perubahan.

Usia dan tingkat perkembangan anak


mempengaruhi respon mereka. Oleh
karena itu persiapan harus
memenuhi kebutuhan setiap anak.
Anak yang berusia kurang dari dua
tahun menunjukan minat kecil
terhadap kehamilannya.
Bagi anak yang lebih tua,
pengalaman ini akan mengurangi
rasa takut dan konsep yang salah.
Dengan diberi penjelasan dan
pengertian anak biasanya tidak akan
merasa disisihkan dan akan merasa

Jika memutuskan untuk mempunyai bayi


lagi, kekuatan dari ikatan batin antara ibu dan
anak pertama akan terbukti sangat penting.
Anak-anak yang lebih tua, yang telah
membentuk semacam independensi dan ikan
batin yang kuat biasanya tidak begitu merasa
terancam oleh kedatangan bayi baru dari
pada anak-anak yang belum mencapai
kekuatan ikatan batin yang sama.
. Anak-anak berusia 3 tahun atau lebih akan
cenderung menunggu-nunggu kelahiran bayi
baru, sedangkan anak-anak yang lebih muda
dari itu mungkin merasa cemas menantikan
peristiwa itu

Kenyataannya semua anak merasa terancam


oleh kedatangan bayi baru, meskipun dengan
derajat yang berbeda-beda, baik selama
kehamilan maupun setelah kelahiran, dan perlu
di yakini bahwa ibu masih mencintai mereka.
Untuk mempersiapkan sang kakak dalam
menerima kehadiran adiknya dapat dilakukan
dengan:
-ceritakan mengenai calon adik yang di
sesuaikan dengan usia dan kemampuannya
untuk memahami, tapi tidak pada usia
kehamilan muda karena anak akan cepat bosan
-jangan sampai dia mengetahui tentang calon
adiknya dari orang lain

-biarkan dia merasakan gerakan dan


bunyi jantung adiknya
-gunakan gambar-gambar mengenai
cara perawatan bayi
-sediakan buku menjelaskan dengan
mudah tentang kehamilan,
persalinan dan perawatan bayi
- menunjukan foto anak semasa bayi,
sehingga dapat membantunya
membayangkan kecilnya tubuh
adiknya

-mengajaknya menengok teman yang sedang


memiliki bayi, sehingga anak dapat menyentuh dan
melihat bagaimana bayi di susui, di ganti
pakaiannya, dan mandikan. Di rumah, baik anak
laki-laki atau pun perempuan dapat menggunakan
boneka untuk memperagakannya.
Biarkan sang kakak membantu menyiapkan kamar
dan pakaian calon adiknya; bila akan menggunakan
kamarnya, siapkan beberapa bulan sebelumnya
agar sang kakak tidak merasa tersisih
-yakinkan bahwa ibu tetap mencintainya setelah
adiknya lahir
-apabila bayinya kembar atau cacat, maka
persiapkan sedini mungkin sang kakak untuk lebih
mandiri

-bila anak sudah cukup besar ajarkan cara


memakai dan melepas baju sendiri, makan
ataupun membantu untuk membawakan sesuatu
agar anak mandiri ketika ibu bersalin.
Memperkenalkan pengasuh
-beri kesempatan suami untuk turut
mengurusinya agar anak sadar bahwa bukan
hanya ibu yang dapat menyiapkan makan atau
menemani tidurnya, tetapi ayah juga bisa;
perlihatkan cinta ibu pada anak tertua; apabila
sang kakak mengatakan ketidak sukaan pada
sang adik, maka jangan panic
-tidak boleh memeberi kesan bahwa ada hal yang
mungkin anak rasakan tapi tidak dapat di
bicarakan

-tetapkan jadwal mandi dan waktu tidur bersamasama dengan anak beberapa bulan sebelum tiba
saat melahirkan, sehingga anak terbiasa dengan
rutinitas yang terjadi setelah melahirkan.
Jika punya kesempatan, mulailah menempatkan
anak dalam kelompok bermain sebelum bayi lahir
-upayakan waktu berjauhan dengan anak
sesingkat mungkin, agar anak merasa tidak di
abaikan; ajaklah anak untuk mengunjungi adiknya
di RS, dengan memastikan bahwa ibu tidak sedang
menyusui, tetapi biarkan bayi tetap di boxnya
-ketika anak mengunjungi adiknya di RS
tunjukkanlah bahwa ibu sangat rindu padanya,
atau berikan hadiah kecil dari adiknya.
(yeyeh,2009)

Anda mungkin juga menyukai