Anda di halaman 1dari 27

UU NO.

44 TAHUN
2009
Tentang Rumah Sakit
BY
DR. LUCAS MARIATMANTA, SH

KETENTUAN UMUM
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perseorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan dan gawat darurat. Ps 1

FUNGSI RUMAH SAKIT


1.
2.

3.
4.

Penyelenggaraan pengobatan, pemulihan kesehatan


sesuai standart pelayanan Rumah Sakit
Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perseorangan
dengan pelayanan kesehatan paripurna tingkat II dan
III sesuai kebutuhan medis
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan SDM
Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta
penapisan teknologi kesehatan, Ps 5

PERSYARATAN

1.
2.

Persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, SDM,


kefarmasian dan peralatan. Ps 7 (1)
Pendiri Rumah Sakit harus berbadan hukum,
yang kegiatan usahanya hanya bergerak di
bidang perumah sakitan. Ps 7 (4)

BANGUNAN
Bangunan Rumah Sakit dapat digunakan untuk
pelayanan paripurna, pendidikan dan pelatihan,
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan. Ps 10

SUMBER DAYA MANUSIA

1.

2.

3.

Rumah Sakit harus memiliki tenaga tetap meliputi


tenaga medis, penunjang medis, keperawatan,
kefarmasian, manajemen Rumah Sakit dan tenaga
non kesehatan. Ps 12
Tenaga medis dan tenaga kesehatan tertentu yang
praktek di Rumah Sakit wajib memiliki ijin praktek.
Ps 13 (1,2)
Setiap tenaga kesehatan yang kerja di Rumah Sakit
harus bekerja sesuai dengan standart profesi,
standart pelayanan Rumah Sakit, standart prosedur
operasional, etika profesi, menghormati hak pasien
dan mengutamakan keselamatan pasien. Ps 13 (3)

KEFARMASIAN
1.
2.
3.

Persyaratan kefarmasian harus menjamin


ketersediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang
bermutu, bermanfaat, aman dan terjangkau. Ps 15 (1)
Harus mengikuti standart pelayanan kefarmasian. Ps
15 (2)
Dilakukan oleh instalasi farmasi sistem satu pintu. Ps
15 (3)

PERALATAN
1.
2.

Perlatan medis dan non medis harus memenuhi


standart pelayanan, mutu, keamanan, keselamatan
dan laik pakai. Ps 16 (1)
Harus diuji dan dikalibrasi secara berkala. Ps 16 (2)

JENIS RUMAH SAKIT


1.
2.
3.

Jenis : Rumah Sakit Umum dan Khusus. Ps 19


Pengelolaan : Rumah Sakit Publik dan Privat. Ps 20
Pendidikan : Rumah Sakit Pendidikan dan Non
Pendidikan. Ps 22

KLASIFIKASI RUMAH SAKIT


1.
2.

Rumah Sakit Umum : Kelas A, B, C, D. ps 24 (2)


Rumah Sakit Khusus : Kelas A, B C. Ps 24 (3)

PERIZINAN RUMAH SAKIT


1.

Setiap penyelenggara Rumah Sakit wajib memiliki


izin :
a. Izin mendirikan : diberikan 2 tahun diperpanjang 1
tahun
b. Izin operasional : diberikan 5 tahun. Ps 25 (1-4)

2.
3.

4.

Izin diberikan setelah memenuhi persyaratan. Ps 25


(5)
Izin Rumah Sakit kelas A : oleh menteri setelah
mendapat rekomendasi dari pemda provinsi.
Izin Rumah Sakit kelas B : oleh pemda provinsi
dengan rekomendasi pemda kabupaten/kota.
Izin Rumah Sakit kelas C & D : diberikan oleh pemda
kabupaten/kota. Ps 26
Izin Rumah Sakit dicabut jika :
a. Habis masa berlakunya
b. Tidak memenuhi persyaratan standart
c. Terbukti melanggar peraturan perundangundangan
d. Atas perintah pengadilan dalam rangka
penegakan hukum. Ps 27

KEWAJIBAN RUMAH SAKIT

8.

Memberi informasi tentang pelayanan Rumah Sakit.


Memberi pelayanan keehatan yang aman, bermutu,
anti diskriminasi, efektif, mengutamakan kepentingan
pasien, sesuai standart pelayanan Rumah Sakit
Memberi pelayanan gawat darurat
Pelayanan kesehatan bencana
Menyediakan pelayanan bagi masyarakat tidak
mampu/miskin
Melaksanakan fungsi sosial
Membuat, melaksanakan dan menjaga standart mutu
pelayanan kesehatan Rumah Sakit
Menyelenggarakan rekam medik

9.

Menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak

1.
2.

3.
4.
5.
6.
7.

Melaksanakan sistem rujukan


11. Menolak keinginan pasien yang bertentangan
dengan standart profesi, etika dan peraturan
perundang-undangan
12. Memberikan informasi yang benar, jelas, jujur
mengenai hak dan kewajiban pasien
13. Menghormati dan melindungi hak pasien
14. Melaksanakan etika Rumah Sakit
15. Memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan
penanggulangan bencana dan lain-lain.
Ps 29 (1)
10.

SANKSI PELANGGARAN ATAS KEWAJIBAN


Pelangaran atas kewajiban dikenakan sanksi :
1.
Teguran
2.
Teguran tertulis
3.
Denda dan pencabutan izin Rumah Sakit. Ps 29 (2)

HAK RUMAH SAKIT

1.

2.

3.

Menentukan jumlah, jenis dan kualifikasi SDM


sesuai dengan klasifikasi Rumah Sakit
Menerima imbalan jasa pelayanan serta menentukan
remunerasi, insentif dan penghargaan
Melakukan kerjasama dengan pihak lain dlm rangka
pengembangan pelayanan

4.
5.
6.
7.
8.

Menerima bantuan dari pihak lain sesuai peraturan


perundangan.
Menggugat pihak yang mengakibatkan kerugian
Mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan
Mempromosikan pelayanan kesehatan yang ada di Rumah
Sakit
Mendapat insetif pajak bagi Rumah Sakit publik dan
pendidikan. Ps 30 (1)

KEWAJIBAN PASIEN
Setiap pasien mempunyai kewajiban terhadap Rumah Sakit
atas pelayanan yang diterimanya yang diatur oleh peraturan
menteri. Ps 31

HAK PASIEN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Memperoleh informasi tentang tata tertib dan peraturan


yang berlaku di Rumah Sakit
Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien
Memperoleh layanan yang manusiawi,adil , jujur dan tanpa
diskriminasi
Layanan kesehatan yang bermutu, sesuai standart
profesi dan standart prosedur operasional
Layanan yang efektif dan efisien sehingga terhindar dari
kerugian fisik dan materi
Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang
didapatkan
Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan
keinginannya dan peraturan di Rumah Sakit

Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya


dengan dokter lain yang mempunyai SIP di dalam dan di
luar Rumah Sakit
9.
Mendapat privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya
10. Informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan
medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, resiko
dan komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis
terhadap tindakan yang akan dilakukan serta perkiraan
biaya pengobatan
11. Memberikan persetujuan/menolak atas tindakan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan
12. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
13. Menjalankan ibadah sesuai agama dn kepercayaan yang
dianutnya
8.

14.
15.
16.
17.

18.

Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama


dalam perawatan di Rumah Sakit
Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah
Sakit terhadap dirinya
Menolak layanan bimbingan rohani yang tidak sesuai
dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya
Menggugat dan atau menuntut Rumah Sakit apabila
diduga tidak sesuai dengan standart baik secara perdata
maupun pidana
Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai
dengan standart pelayanan melalui media cetak dan
elektronik sesuai peraturan perundang-undangan. Ps 22

PENGORGANISASIAN RUMAH SAKIT


1.
2.

3.
4.

Setiap Rumah Sakit harus mempunyai organisasi


yang efektif, efisien dan akuntabel.
Paling sedikit ada kepala atau direktur Rumah Sakit,
unsur pelayanan medik, keperawatan, penunjang
medik, komite medik, satuan pemeriksa internal,
administrasi umum dan keuangan. Ps 33
Kepala Rumah Sakit harus seorang tenaga medis
yang mempunyai kemampuan dan keahlian di bidang
perumah sakitan. Ps 34 (1)
Pemilik Rumah Sakit tidak boleh merangkap menjadi
kepala Rumah Sakit

PENGELOLAAN KLINIK
1.
2.
3.

Setiap tindakan kedokteran akan mendapat persetuajuan


pasien atau keluarganya. Ps 37 (1)
Harus menyimpan rahasia kedokteran. Ps 38 (1)
Rahasia kedokteran hanya dapat dibuka untuk : Ps 38 (2)
a.
b.
c.
d.

4.
5.

Kepentingan pasien
Pemenuhan perintah aparat penegak hukum dalam
rangka penegakan hukum
Atas persetujuan pasien
Berdasar ketentuan peraturan perundang-undangan

Harus diadakan audit kinerja dan medis. Ps 39 (1,2)


Audit dilakukan secara :
a. Eksternal : dilakukan dalam pengawasan Ps 39 (2,3)
b. Internal : Ps 39 (3)

AKREDITASI : Ps 40
1.

Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah


Sakit wajib dilakukan akreditasi berkala; 3 tahun
sekali.
2. Dilakukan lembaga independen. Ps 40 (2)

KESELAMATAN PASIEN : Ps 43
1.
2.

Rumah Sakit wajib menerapkan keselamatan pasien


Dilaksanakan melalui pelaporan insiden, menganalisa,
menetapkan pemecahan masalah guna menurunkan
kejadian yang tidak diharapkan.

PERLINDUNGAN HUKUM RUMAH SAKIT


Ps 44
1. Rumah Sakit menolak mengungkapkan
segala informasi kepada publik
berkaitan dengan rahasia kedokteran
2. Pasien dan keluarga yang
menginformasikan melalui media massa
dianggap melepaskan hak rahasia
kedokteran kepada masyarakat
3. Pengungkapan kepada media massa
rahasia kedokteran menjadi hak jawab
Rumah Sakit

TANGGUNG JAWAB HUKUM : Ps 46


Rumah Sakit bertanggung jawab secara hukum
terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas
kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
Rumah Sakit.

BENTUK RUMAH SAKIT : Ps 47


1.
2.
3.

Rumah Sakit Statis


Rumah Sakit Bergerak
Rumah Sakit Lapangan

PEMBIAYAAN : Ps 48
1.
2.

Bersumber : penerimaan Rumah Sakit, angsuran dan


subsidi pemerintah, angsuran pemda, subsidi
pemda dan dari sumebr lain yang tidak mengikat
Memberi menetapkan pada tarif nasional

PENCATATAN DAN PELAPORAN


1.
2.
3.

Setiap Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan dan


pelaporan kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam
bentuk Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Ps 52
Rumah Sakit wajib menyelenggarakan penyimpanan
pencatatan dan pelaporan dalam jangka waktu tertentu.
Ps 53 (1)
Pemusnahan dan penghapusan sesuai ketentuan
perundang-undangan. Ps 53 (2)

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN


1.

2.
3.
4.

Pemerintah dan Pemda melakukan pembinaan dan


pengawasan terhadap Rumah Sakit dengan
melibatkan organisasi profesi, asosiasi
perumahsakitan dan LSM. Ps 54 (1)
Pemerintah dan Pemda mengangkat tenaga
pengawasa sesuai kompetensi dan keahlian. Ps 54 (3)
Pengawasan bersifat : teknis medis dan teknis
perumahsakitan. Ps 54 (4)
Tindakan administrasi :

a.
b.
c.

Teguran
Tegur teknis
Denda (pencabuatan izin)

DEWAN PENGAWAS RUMAH SAKIT


1.

2.

Pemilik dapat membentuk dewan pengawas Rumah Sakit


yang merupakan unit nonstruktural yang bersifat
independen dan bertanggung jawab pada pemilik. Ps 56
(1,2)
Keanggotaan : Ps 56 (3)
-

3.

Unsur pemilik
Organisasi profesi
Organisasi perumahsakitan
Tokoh masyarakat

Dewan pengawas bertugas : Ps 56 (5)


a.
Menentukan arah kebijakan Rumah Sakit
b.
Menyetujui dan mengawasi pelaksanaan rencana
strategis

c.
d.
e.
f.
g.

Menilai dan menyetujui pelaksanaan rencana


strategis
Mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali
biaya
Mengawasi dan menjada hak dan kewajiban pasien
Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban Rumah
Sakit
Mengawasi kepatuhan penerapan etika Rumah Sakit,
etika profesi dan peraturan perundang-undangan

DEWAN PENGAWAS RUMAH SAKIT


INDONESIA
1.
2.
3.
4.
5.

Ditetapkan oleh Menteri. Ps 57 (1)


Unit non struktural di Kementerian. Ps 57 (3)
Tugas Dewan Pengawas Rumah Sakit Indonesia. Ps 58
Badan Pengawas Rumah Sakit Provinsi dibentuk melalui
Gubernur. Ps 59 (1)
Badan hukum Rumah Sakit Provinsi bertugas : Ps 60
a.
Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien di
wilayahnya
b. Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban Rumah
Sakit di wilayahnya
c.
Mengawasi penerapan etika Rumah Sakit, etika
profesi dan peraturan perundang-undangan

d.
e.
f.

Melakukan pelaporan hasil pengawasan kepada Badan


Pengawasan Rumah Sakit Indonesia
Melakukan analisa hasil pengawasan dan memberikan
rekomendasi kepada Pemerintah Daerah untuk
digunakan sebagai bahan pembinaan
Menerima pengaduan dan melakukan upaya
penyelesaian sengketa dengan cara mediasi

KETENTUAN PIDANA
1.
2.

Setiap orang yang dengan sengaja menyelenggarakan


Rumah Sakit tidak memiliki seperti Ps 25 (1) dipidana max
2 tahun dan denda max Rp. 5.000.000.000. Ps 62
Dalam hal koorporasi selain tindakan penjara dan denda
terhadap terhadap pengurusnya. Pidana penjara dengan
pemberian 3x. Ps 63 (1)

3.

Selain denda dapat pemberian 3X. Ps 63 (2)


a.
Pencabutan izin usaha dan atau;
b.
Pencabutan status badan hukum. Ps 63 (1)

THANK YOU
SEE YOU
NEXT TIME
GOD BLESS
YOU

Anda mungkin juga menyukai