CHEST PAIN
(NYERI DADA)
SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSUD
DR.SOEBANDI JEMBER
Michael Hostiadi
102011101076
Pembimbing
dr. Suryono,Sp.JP
Pendahuluan
cardiac
NYERI DADA
NON-cardiac
MUSKULOSKELETAL
PULMONAL
GASTROINTESTINAL
JIWA
retrosternal,
Features
Ditimbulkan oleh
sering dengan
aktivitas, paparan
10 menit
meremas,
radiasi atau
dingin, stres
berat,
nyeri terisolasi
psikologi.
terbakar
di leher, bahu
S4 gallop atau
rahang, atau
murmur
lengan kiri
regurgitasi mitral
Lebih dari 2
Tekanan,
selama sakit
Tabel 13-2 Fitur klinis Khas Penyebab utama dari Nyeri Dada Akut
Duration
Quality
Location
Associated
Features
Angina tidak
stabil
10-20 menit
Mirip dengan
Mirip dengan
Mirip dengan
angina tetapi
angina
angina, tetapi
sering lebih
terjadi dengan
parah
tingkat rendah
atau bahkan pada
saat istirahat
Duration
Quality
Location
Associated
Features
Infark Miokard
bervariasi
Mirip dengan
Mirip dengan
tidak hilang
Akut
sering lebih
angina tetapi
angina
dengan
nitrogliserin,
Mungkin
berhubungan
dengan gagal
jantung atau
aritmia
Pericarditis
Duration
Quality
episode
Seperti
berulang
angina
Location
Seperti angina
Associated
Features
Late-peaking
systolic murmur
seperti yang
menjalar ke arteri
dijelaskan
karotis
untuk angina
Jam ke hari;
tajam
retrosternal
Mungkin lega
mungkin
atau menuju
episodik
apeks jantung,
bersandar
dapat
menyebar ke
bahu kiri
Perikardial friction
rub
10
Diseksi Aorta
Duration
Quality
Location
Associated Features
Onset nyeri
Sensasi
dada depan,
Terkait dengan
tiba-tiba
merobek ;
sering menjalar
tanpa henti
knifelike
ke punggung,
antara tulang
yang mendasari,
belikat
misalnya, sindrom
Marfan,
murmur aorta,
Insufisiensi ,perikardia
rub, tamponade
perikardial, atau
hilangnya denyut nadi
perifer
11
Duration
onset tiba-
Quality
pleuritik
Location
Associated Features
Seringkali
Dispnea takipnea,
tiba; beberapa
lateral, pada
menit sampai
sisi emboli,
beberapa jam
Hipertensi
pulmonal
bervariasi
Tekanan
Substernal
Dispnea, tanda-tanda
peningkatan tekanan vena
termasuk edema dan
distensi vena jugularis
12
Duration
Quality
Location
Associated Features
Pneumonia atau
Bervariasi
Pleuritik
unilateral, sering
Dispnea, batuk,
lokal
demam, rales,
occasional rub
Dispnea, penurunan
pneumotoraks
pleuritis
Pneumotoraks
onset
spontan
mendadak;
Pleuritik
beberapa jam
Refluks esofagus
1060 min
pneumotoraks
terbakar
substernal,
epigastrium
berbaring postprandial
Lega dengan antasida
13
Duration
230 min
Quality
Tekanan,
Location
Associated Features
Retrosternal
spasme
sesak,
Ulkus peptikum
terbakar
terbakar
epigastrik,
Terbakar,
substernal
epigastrik,
atau antasida
Mungkin sesudah
tekanan
kuadran kanan
makan
Penyakit
Kandung empedu
berkepanjangan
berkepanjangan
atas, substernal
14
Duration
bervariasi
Quality
Sakit
Location
Bervariasi
Associated Features
Diperberat oleh pergerakan
muskuloskeletal
Herpes zoster
bervariasi
Sharp atau
distribusi
Kondisi
bervariasi;
terbakar
bervariasi
dermatomal
bervariasi;
emosional dan
mungkin
mungkin
memicu gejala
kejiwaan
singkat
retrosternal
15
16
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik harus mencakup evaluasi tekanan
17
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Bentuk dada, pergerakan dinding dada
Trauma
Lesi di kulit
Retraksi
Jarak spatium intercostal
18
Pemeriksaan Fisik
Palpasi
Pengembangan dinding dada
Nyeri tekan
Krepitasi
Vokal fremitus
Perkusi
19
Pemeriksaan Fisik
Auskultasi
Auskultasi paru secara supraklavikula
Suara dasar paru (vesikuler, bronkhial/trakheal,
bronkhovesikuler)
Suara tambahan paru (Fine crackles, Coarse crackles, Ronchi,
Wheezing)
Suara jantung (S1 dan S2, regularitas, splitting, suara
tambahan)
Suara katup jantung (katup pulmoner, katup aorta, katup
trikuspid, katup bicuspid)
20
EKG
Sebuah EKG adalah tes penting bagi orang dewasa
21
Infark
angina
tidak
miokard, %
stabil%,
79
12
20
41
51
14
iskemik)
Tidak ada perubahan EKG sebelumnya tetapi ada riwayat
angina atau infark miokard (sejarah serangan jantung
atau menggunakan nitrogliserin)
Tidak ada perubahan EKG sebelumnya dan tidak ada
riwayat angina atau infark miokard (sejarah serangan
jantung atau menggunakan nitrogliserin)
22
Pemeriksaan laboratorium
Lab rutin
Penanda cedera miokard
Creatine kinase (CK), CK-MB
Troponin jantung dan (I dan T)
Mioglobin serum
Protein C-reaktif (CRP)
Myeloperoxidase
B-tipe natriuretik peptida (BNP)
23
Radiologis
Thoraks Foto
CT scan
USG
STENOSIS AORTA
Suatu penyakit yang disebabkan karena adanya struktural
Epidemiologi
Etiologi
1. Kelainan kongenital
2. Demam rheumatik
3. Penumpukan kalsium pada katup banyak terjadi pada
usia >65tahun
Manifestasi klinis
- angina
- sesak napas
- sinkop
33
patofisiologi
penyempitan katup terhalangnya aliran darah resistensi
ejeksi ventrikel kiri beban ventrikel kiri hipertrofi
ventrikel kiri daya regang ventrikel (-) dinding ventrikel
kaku tekanan akhir diastol kebutuhan oksigen
periode pengisian Arteri koroner diastolik memendek
tekanan perfusi miokard iskemi subendokard
Pemeriksaan penunjang
1. Ventrikulografi kiri
3. Echocardiography
Suatu echocardiogram ini akan menunjukan suatu klep
aortic yang menebal dan kalsifikasi yang membuka
dengan buruk. Dan juga menunjukan ukuran dan
kefungsian dari ruang-ruang jantung. Suatu teknik yang
disebut Doppler yg dapat digunakan untuk menentukan
perbedaan tekanan pada setiap sisi dari klep aortic dan
untuk menaksir area klep aortic.
Tatalaksana
Referensi
41
DAFTAR PUSTAKA
Bates B. 1995. Buku Saku Pemeriksaan Fisik & Riwayat Kesehatan Bates. Edisi
2. Jakarta: EGC
Bickley LS, Szilagyi PG. 2007.Techniques of thorax examination. In : Batess guide
to physical examination and history taking. 9th Ed. Philadephia: Lippincott Williams
& Wilkin
Birech NK. Physical examination. March, 2006. Available :
http://neamh.cns.uni.edu/MedInfo/physical_examination.
Eric R. Beck, dkk. 2011. Tutorial in differential diagnosis, 4th edition. Jakarta: EGC
Fauci, dkk. 2008. Harrison's Principles Of Internal Medicine 17th Edition. United
States of America: The McGraw-Hill Companies
Markum HMS, editor. 2007. Pemeriksaan fisik abdomen. Dalam : Penuntun
anamnesis dan pemeriksaan fisik. Jakarta: Departemen ilmu penyakit dalam FKUI
Price, Sylvia Anderson dan Lorraine MW. 2005.Patofisiologi Vol 1. ed 6. Jakarta:
EGC.